Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil alamin, Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala

rahmat, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun

isinya yang mungkin sangat sederhana. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan

kami baginda tercinta Rasulullah SAW. Makalah ini berisikan tentang bioteknologi, kehidupan

manusia semakin berkembang dan sejahtera karena adanya bioteknologi, yang semakin

berkembang. Melalui makalah ini kami ingin menjelaskan tentang penerapan bioteknologi dalam

bidang industri, lingkungan dan peternakan. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai

salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan

bagi para pembaca.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karna pengalaman yang kami miliki

sangat kurang oleh karena itu kami mengharapkan kepada para pembaca khususnya guru mata

pelajaran ini untuk memberikan masuka-masukan yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan makalah ini.

Sawa, 19 Maret 2016

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup ( bakteri
, fungi , virus , dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup ( enzim, alkohol) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan
kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat
memodifikasi fungsi biologis suatu organisme denganmenambahkan gen dari organisme lain
atau merekayasa gen pada organisme tersebut.Selain itu bioteknologi juga memanfaatkan sel
tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai proses industri.
Prinsip-prisip bioteknologi telah digunakan untuk membuat dan memodifikasi tanaman,
hewan, dan produk makanan. Bioteknologi yang menggunakan teknologi yang masih sederhana
ini disebut bioteknologi konvensional atau tradisional. Penerapan bioteknologi konvensional ini
sering diterapkan dalam pembuatan produk-produk makanan. Seiring dengan perkembangan dan
penemuan dibidang molekuler maka teknologi yang digunakan dalam bioteknologi pada saat ini
semakin canggih.bioteknologi yang menggunakan teknologi canggih ini disebut bioteknologi
modern.
Lalu apa saja contoh bioteknologi yang telah dikembangkan para ahli ? itulah yang
mendasari kami dalam pengolahan makalah ilmiah ini. Namun, dalam makalah ini kami hanya
mengulas bioteknologi dibidang pangan. Dimana sekarang ini bioteknologi bidang pangan
seakan menjadi primadona karena sangat sering digunakan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penulis merumuskan beberapa masalah, yaitu
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi?
2. Bagaimana aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan?
3. Apa manfaat bioteknologi bagi lingkungan?

C. Tujuan
Dalam makalah ini penulis menemukan beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bioteknologi
2. Untuk mengetahui konsep dasar dari bioteknologi
3. Untuk mengetahui aplikasi bioteknologi dibidang lingkungan
4. Untuk mengetahui manfaat bioteknologi bagi lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioteknologi
Secara umum bioteknologi merupakan pemanfaatan organisme hidup baik secara
keseluruhan maupun bagian dari organisme tersebut untuk menghasilkan barang dan jasa yang
bermanfaat bagi manusia. Namun definisi bioteknologi secara klasik atau konvesional adalah
teknologi yang memanfaatkan agen hayati untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala kecil
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan dilihat dari secara modern, bioteknologi adalah
pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara in vitro untuk
menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri.
Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan
memanfaatkan mikroorganisme serta bagian-bagiannya, misalnya bakteri. Selain itu,
bioteknologi juga memanfaatkan sel-sel tumbuhan dan hewan untuk mendapatkan jenis baru
yang lebih unggul. Pemanfaatan mikroorganisme dan bagian-bagiannya ini dilakukan diberbagai
bidang salah satunya adalah bidang lingkungan. Oleh karena itu muncullah pembagian
bioteknologi menjadi bioteknologi lingkungan. Dan pengaplikasian bioteknologi dibidang
lingkungan inilah yang disebut dengan bioteknologi lingkungan.

B. Aplikasi Bioteknologi Di bidang Lingkungan


Banyak orang beranggapan bahwa bioteknologi memiliki banyak dampak negatif
khususnya terhadap lingkungan. Namun itu hanya anggapan orang yang belum mengenal seluk
beluk bioteknologi itu sendiri. Dewasa ini bioteknologi telah berkembang khususnya dibidang
lingkungan. Bioteknologi bisa dikatakan telah membantu dalam memperbaiki lingkungan yang
saat ini sudah sangat buruk.
Sebagai gambaran umum tentang keadaan lingkungan saat ini dapat dilihat dinegara kita sendiri
yakni Indonesia. Indonesia adalah eksportir batubara terbesar kedua di dunia (setelah Australia,
2006). Menurut Gautama (2007) untuk pertambangan mineral, Indonesia merupakan negara
penghasil timah peringkat ke-2, tembaga peringkat ke-3, nikel peringkat ke-4, dan emas
peringkat ke-8 dunia.
Dampak negatif dari pertambangan terbuka (open pit mining) ini yakni dapat merubah
total iklim dan tanah akibat seluruh lapisan tanah di atas deposit bahan tambang disingkirkan.
Selain itu, untuk memperoleh atau melepaskan biji tambang dari batu-batuan atau pasir seperti
dalam pertambangan emas, para penambang pada umumnya menggunakan bahan-bahan kimia
berbahaya yang dapat mencemari tanah, air atau sungai dan lingkungan.
Selain masalah pertambangan saat ini banyak muncul industri-industri kecil laundry. Akan tetapi
pertumbuhan industri laundry ini memiliki efek samping yang kurang baik, sebab industri-
industri kecil tersebut sebagian besar langsung membuang limbahnya ke selokan atau badan air
tanpa pengolahan terlebih dulu. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena
dalam limbah tersebut mengandung phospat yang tinggi.
Phospat ini berasal dari Sodium Tripolyphosphate (STPP) yang merupakan salah satu
bahan yang kadarnya besar dalam detergen. Dalam detergen, STPP ini berfungsi sebagai builder
yang merupakan unsur penting kedua setelah surfaktan karena kemampuannya menonaktifkan
mineral kesadahan dalam air sehingga detergen dapat bekerja secara optimal (SDA, 2003). STPP
ini akan terhidrolisa menjadi PO4 dan P2O7 yang selanjutnya akan terhidrolisa juga menjadi
PO4. Badan air dengan PO4 yang berlebih akan mengakibatkan terjadinya eutrofikasi. Masalah-
masalah yang dapat mengancam keberlangsungan kelestarian lingkungan ini dapat ditanggulangi
dengan mengaplikasikan ilmu bioteknologi yakni bioremidiasi dan fitoremidiasi. Tentunya
metode-metode yang terbentuk dari ilmu bioteknologi ini sangat diharapkan bisa memperbaiki
dan menjaga kelestarian lingkungan saat ini.

C. Manfaat dan Dampak Bioteknologi Modern di Bidang


Lingkungan
Manfaat bioteknologi modern dibidang lingkungan :
- Di bidang lingkungan dan pelestarian yaitu mengatasi masalah pelestarian species langka
dan hampir punah. Dengan teknologi transpalasi nukleus, hewan / tumbuhan langka bisa
dilestarikan, membantu manusia mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan,
seperti: bacteri pemakan plastik dan parafin, bacteri penghasil bahan plastik
biodegradable.
- Dihasilkan mikroorganisme yang digunakan untuk mengatasi pencemaran yang
disebabkan oleh tumpahan minyak, yaitu Xanthomonas campestris dan Pseudomonas
- Memproduksi plastik yang dapat diuraikan oleh bakteri.
- Mengolah limbah cair menjadi bahan bakar , misalnya limbah dari organik dengan
bantuan mikroorganisme diubah menjadi bahan bakar alternative, yaitu biogas (dari feses
hewan), gasahol (alkohol dari fermentasi gula tebu).

Dampak biotekbologi modern dibidang lingkungan :


- Pelepasan organisme transgenik ke alam dapat keseimbangan alam dan kelestarian
organisme
- Pencemaran bioteknologi, karena apabila makhluk hidup transgenik lepas ke alam bebas
dan kawin dengan makhluk normal dapat menghasilkan keturunan yang mutan.
- Penyalahgunaan hak pribadi, karena dengan rekayasa genetika perubahan genotip tidak
dirancang secara alami sesuai dengan kebutuhan, melainkan menurut kebutuhan pelaku
bioteknologi itu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan peluang bahaya bagi kelestarian
lingkungan hidup.

D. Manfaat dan Dampak Bioteknologi Konvensional di Bidang


Lingkungan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :


1. Bioteknologi merupakan pemanfaatan organisme hidup baik secara keseluruhan maupun
bagian dari organisme tersebut untuk mengahasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi
manusia.
2. Bioteknologi lingkungan merupakan aplikasi dari bioteknologi dibidang lingkungan.
3. Bioteknologi modern maupun konvensional dibidang lingkungan memiliki beberapa manfaat
dan dampak
4. Dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup, bioteknologi juga memegang peranan yang
penting. Misalnya, penggunaan bakteri aktif di instalansi-instalansi pengolahan air limbah.
Untuk mengefisienkan pengolahan limbah, digunakan mikroorganisme yang dapat mengubah
sampah organik menjadi substansi yang lebih sederhana.
MAKALAH
BIOTEKNOLOGI MODERN DAN
KONVENSIONAL DI BIDANG
LINGKUNGAN
B
I
O
L
O
G
I

KELOMPOK VII:
ELZA AGRAZENA
LUSI MERIANTI
SATRIANI
JODIK PRAYOGA

Anda mungkin juga menyukai