BIOTEKNOLOGI
Disusun Oleh :
Kelas : IX – F
PADANGSIDIMPUAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan kasrunia-Nya, kami
bisa menyelesaikan tugas makalah Ilmu Pengetahuan Alam yang diberikan oleh guru kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca demi perbaikan.
Kami sebagai penyusun makalah ini, memohon maaf. Apabila ada materi yang kurang jelas.
Karena kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT.
ii
Daftar Isi
Bab 1
Pendahuluan ........................................................................................................... 1
Latar Belakang......................................................................................................... 3
Bab 2
Bab 3
Kesimpulan ............................................................................................................ 6
Saran ...................................................................................................................... 6
iii
BAB I
1.1 Pendahuluan
Ketika kamu mendengar kata “BIOTEKNOLOGI” apa yang kalian pikirkan? Peralatan
laboratorium atau species makhluk hidup yang baru? Hasil bioteknologi sebenarnya tanpa
kamu sadari, sangat akrab dalam kehidupan sehari – harimu. Kamu tentu pernah makan atau
minum dari salah satu dari satu produk hasil bioteknologi, tetapi barangkali kamu tidak
menyadari bahwasannya tempe, tape, kecap, yoghurt, nata de coco, dan lainnya.
Fenomena hasil bioteknologi dalam kehidupan sehari – hari akan kamu pelajari pada bab ini.
Pada bab ini kamu akan mempelajarinya pengertian Bioteknologi dan Penerapannya.
Kami membuat makalah ini dengan latar belakang untuk memenuhi salah satu tugas dari
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diberikan oleh guru kami.
Selain itu, dasar kami membuat makalah ini agar kita bisa belajar “Apa Itu Bioteknologi?”
“Dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari – hari?”. Kita bisa mempelajarinya
dengan membaca makalah ini.
1.3 Tujuan
1
BAB II
Bioteknologi adalah prinsipprinsip dari ilmu dan teknologi untuk memproses materi melalui
agen biologi agar dapat meningkatkan nilai tambah. Bioteknologi adalah pemanfaatan biologi
untuk kesejahteraan umat manusia. Bioteknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Semua orang berlomba-lomba melakukan rekayasa genetika, yaitu dengan menyisipkan
sepotong gen yang memiliki sifat tertentu ke dalam sel lain. Rekayasa genetika ini disebut
dengan DNA rekombinan. Misalnya memanfaatkan bakteri untuk menghasilkan insulin,
memanfaatkan jamur untuk dapat menghasilkan antibiotika seperti penisilin, dan
memanfaatkan virus untuk menghasilkan vaksin.
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan 'teknologi' yang
berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Dari paduan dua kata tersebut European
Federation of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari
ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang
bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau
analog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa (Goenadi & Isroi, 2003).
Perkembangan bioteknologi secara drastis terjadi sejak ditemukannya struktur helik ganda
DNA dan teknologi DNA rekombinan di awal tahun 1950-an. Ilmu pengetahuan telah sampai
pada suatu titik yang memungkinkan orang untuk memanipulasi suatu organisme di taraf
seluler dan molekuler.
Bioteknologi mampu melakukan perbaikan galur dengan cepat dan dapat diprediksi,
juga dapat merancang galur dengan bahan genetika tambahan yang tidak pernah ada pada
galur asalnya. Memanipulasi organisme hidup untuk kepentingan manusia bukan merupakan
hal yang baru. Bioteknologi molekuler menawarkan cara baru untuk memanipulasi organisme
hidup.
2
Seperti halnya teknologi-teknologi yang lain, aplikasi bioteknologi untuk
pertanian selain menawarkan berbagai keuntungan juga memiliki potensi risiko kerugian.
Keuntungan potensial bioteknologi pertanian antara lain: potensi hasil panen yang lebih
tinggi, mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida, toleran
terhadap cekaman lingkungan, pemanfaatan lahan marjinal, identifikasi dan eliminasi
penyakit di dalam makanan ternak, kualitas makanan dan gizi yang lebih baik, dan perbaikan
defisiensi mikronutrien (Jones, 2003).
Satu pendekatan baru yang sedang mendapatkan banyak perhatian adalah Bio-
farming,seperti antibiotika dalam buah pisang. Potensi risiko bioteknologi terhadap pertanian
dan lingkungan – walaupun masih dalam perdebatan - antara lain efek balik terhadap
organisme non-target, pembentukan hama resisten, dan transfer gen yang tidak diinginkan
yang meliputi transfer gen ke tanaman liar sejenis, transfer gen penyandi untuk produksi gen
toksik, dan transfer gen resisten antibiotik melalui gen penanda ( marker ) antibiotik.
Tetapi karena materi DNA berukuran sangat kecil, hal ini tidak dapat
dibuktikan dengan melihat langsung karena jumlahnya juga sangat
sedikit. Masih dari daerah yang sama yaitu propinsi Kalifornia-AS, seorang ilmuwan lain dari
Universitas Stanford bernama Stanley Cohen menemukan cara bagaimana memasukkan
materi DNA berbentuk lingkaran atau plasmid ke dalam sel.
bernama Innogen yang berkantor di Singapura.
3
2.3 Dampak Bioteknologi
Kemajuan teknologi , kemajuan ilmu pengetahuan akan selalu diiringi oleh dampak /
akibat yang ditimbulkannya. Akibat .. bisa bermakna baik pun bisa berarti buruk utamanya
bagi manusia dan lingkungan. Demikian halnya dengan perkembangan bioteknologi yang
saat ini berkembang dengan begitu pesatnya . Bioteknologi secara nyata telah menimbulkan
berbagai dampak pada masa kini dan nanti, baik itu dampak positip maupun dampak negatif
dalam ranah sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Dibalik keuntungan dan manfaat yang disumbangkan bioteknologi pada manusia, perlu
kiranya manusia memperhatikan berbagai dampak negatif / akibatburuk yang ditimbulkan
oleh perkembangan bioteknologi
4
Dampak negatif bioteknologi
Inilah beberapa dampak negatif yang mungkin timbul seiring dengan perkembangan
bioteknologi. Dengan mengingat dampak positif tanpa mengabaikan dampak negatifnya,
bioteknologi tetap perlu dikembangkan. Hanya saja, diperlukan sikap bijak dari manusia
dalam penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mengeliminir
ataupun setidaknya meminimalkan dampak negatif bioteknologi.
5
BAB III
3.1 Kesimpulan
Definisi istilah bioteknologi berasal dari kata “Bio” dan “Teknologi”, sehingga definisinya
seperti ini bioteknologi adalah pemanfaatan organisme hidup untuk memecahkan masalah
atau untuk membuat produk baru yang bermanfaat.
5. Mikroba kontaminan pertama penggagal fermentasi ditemukan oleh lois pasteur, 1876
6. Enzim diestrak dari ragi yang dapat membuat alkohol oleh eduard buchner, 1897
11. DNA rokombinan ditemukan dan percobaan rekayasa genetika pertama berhasil, 1973
13. Insulin hasil rekayasa genetika diperbolehkan digunakan pada manusia, 1981
14. Interferon, hormone tumbuh, vaksin hepatitis, dihasilkan dari rekayasa, pertengahan
80-an
15. Bahan mentah industri plastic dari mikroba, interferon untuk kanker, akhir 80-an
16. Mkroba hasil rekayasa membantu mengesterak minyak dari tanah, 1990
3.2 Saran
Agar lebih memahami materi ini, mungkin dengan cara praktek membuat produk
bioteknologi sederhana dapat dilakukan.
Apabila ada yang tidak dimengerti, diharapkan bertanya kepada guru yang
bersangkutan agar lebih jelas dan paham. Jangan pernah ragu untuk bertanya.
6
Untuk lebih mengenal produk dari bioteknologi, bisa dilakukan dengan cara mendata
beberapa produk bioteknologi konvensional atau bioteknologi modern.
7
Daftar Pustaka
http://rblogku--inspirasiku.blogspot.com/2012/06/makalah-bioteknologi.html © 2011 by
BlogKu InspirasiKU Under Common Share Alike Atribution
SukisWariyanto, Yani Muharomah, Mari Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 2009 : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional