Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BIOTEKNOLOGI

Disusun Oleh :

Mutiara Indra Sani

Kelas : IX – F

SMP IT DARUL HASAN

PADANGSIDIMPUAN
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan kasrunia-Nya, kami
bisa menyelesaikan tugas makalah Ilmu Pengetahuan Alam yang diberikan oleh guru kami.

Makalah ini menjelaskan tentang BIOEKNOLOGI yang sebagaimana materi Ilmu


Pengetahuan Alam. Uraian materi ini dibuat dalam teks yang menarik, agar si pembaca
tertarik untuk membaca makalah ini. Dengan tujuan, yang membaca makalah ini diharapkan
mengerti tentang materi yang disampaikan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca demi perbaikan.

Kami sebagai penyusun makalah ini, memohon maaf. Apabila ada materi yang kurang jelas.
Karena kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT.

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................ iii

Bab 1

Pendahuluan ........................................................................................................... 1

Latar Belakang......................................................................................................... 3

Bab 2

Pengertian Bioteknologi ................................................................................. ....... 4

Sejarah Bioteknologi .............................................................................................. 4

Dampak Bioteknologi ............................................................................................ 13

Bab 3

Kesimpulan ............................................................................................................ 6

Saran ...................................................................................................................... 6

Daftar Pustaka .................................................................................................................... 7

iii
BAB I

1.1 Pendahuluan

Ketika kamu mendengar kata “BIOTEKNOLOGI” apa yang kalian pikirkan? Peralatan
laboratorium atau species makhluk hidup yang baru? Hasil bioteknologi sebenarnya tanpa
kamu sadari, sangat akrab dalam kehidupan sehari – harimu. Kamu tentu pernah makan atau
minum dari salah satu dari satu produk hasil bioteknologi, tetapi barangkali kamu tidak
menyadari bahwasannya tempe, tape, kecap, yoghurt, nata de coco, dan lainnya.

Fenomena hasil bioteknologi dalam kehidupan sehari – hari akan kamu pelajari pada bab ini.
Pada bab ini kamu akan mempelajarinya pengertian Bioteknologi dan Penerapannya.

1.2 Latar Belakang

Kami membuat makalah ini dengan latar belakang untuk memenuhi salah satu tugas dari
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diberikan oleh guru kami.

Selain itu, dasar kami membuat makalah ini agar kita bisa belajar “Apa Itu Bioteknologi?”
“Dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari – hari?”. Kita bisa mempelajarinya
dengan membaca makalah ini.

1.3 Tujuan

A. Mendeskripsikan pengertian Bioteknologi

B. Mengenal macam – macam penerapan Bioteknologi dalam kehidupan sehai – hari

C. Mengenal produk – produk bioteknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan dalam


kehidupan sehari – hari

1
BAB II

2.1 Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi adalah prinsipprinsip dari ilmu dan teknologi untuk memproses materi melalui
agen biologi agar dapat meningkatkan nilai tambah. Bioteknologi adalah pemanfaatan biologi
untuk kesejahteraan umat manusia. Bioteknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Semua orang berlomba-lomba melakukan rekayasa genetika, yaitu dengan menyisipkan
sepotong gen yang memiliki sifat tertentu ke dalam sel lain. Rekayasa genetika ini disebut
dengan DNA rekombinan. Misalnya memanfaatkan bakteri untuk menghasilkan insulin,
memanfaatkan jamur untuk dapat menghasilkan antibiotika seperti penisilin, dan
memanfaatkan virus untuk menghasilkan vaksin.

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup


(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa Dewasa ini, perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada biologisemata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan
murni lain,

seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika,


dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang
menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan 'teknologi' yang
berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Dari paduan dua kata tersebut European
Federation of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari
ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang
bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau
analog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa (Goenadi & Isroi, 2003).

2.2 Sejarah Bioteknologi

Perkembangan bioteknologi secara drastis terjadi sejak ditemukannya struktur helik ganda
DNA dan teknologi DNA rekombinan di awal tahun 1950-an. Ilmu pengetahuan telah sampai
pada suatu titik yang memungkinkan orang untuk memanipulasi suatu organisme di taraf
seluler dan molekuler.

Bioteknologi mampu melakukan perbaikan galur dengan cepat dan dapat diprediksi,
juga dapat merancang galur dengan bahan genetika tambahan yang tidak pernah ada pada
galur asalnya. Memanipulasi organisme hidup untuk kepentingan manusia bukan merupakan
hal yang baru. Bioteknologi molekuler menawarkan cara baru untuk memanipulasi organisme
hidup.

2
Seperti halnya teknologi-teknologi yang lain, aplikasi bioteknologi untuk
pertanian selain menawarkan berbagai keuntungan juga memiliki potensi risiko kerugian.
Keuntungan potensial bioteknologi pertanian antara lain: potensi hasil panen yang lebih
tinggi, mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida, toleran
terhadap cekaman lingkungan, pemanfaatan lahan marjinal, identifikasi dan eliminasi
penyakit di dalam makanan ternak, kualitas makanan dan gizi yang lebih baik, dan perbaikan
defisiensi mikronutrien (Jones, 2003).

Satu pendekatan baru yang sedang mendapatkan banyak perhatian adalah Bio-
farming,seperti antibiotika dalam buah pisang. Potensi risiko bioteknologi terhadap pertanian
dan lingkungan – walaupun masih dalam perdebatan - antara lain efek balik terhadap
organisme non-target, pembentukan hama resisten, dan transfer gen yang tidak diinginkan
yang meliputi transfer gen ke tanaman liar sejenis, transfer gen penyandi untuk produksi gen
toksik, dan transfer gen resisten antibiotik melalui gen penanda ( marker ) antibiotik.

Beberapa kritikan menyebutkan bahwa modifikasi DNA rekombinan


menyebabkan pangan tidak aman untuk dimakan. Kelompok pecinta lingkungan mengkritik
bahwa organisme trasgenik menyebabkan kerusakan keanekaragaman hayati, karena
membunuh organisme liar yang berguna, atau membuat organisme invasif
yang dapat merusa k lingkungan(Conko,2003).

Terlepas dari perdebatan keuntungan dan kerugian di atas, prinsip


”kehatihatian” harus dikedepankan dalam aplikasi bioteknologi untuk agribisnis, khususnya
rekayasa genetika. Pelajaran yang baik dapat kita peroleh dari pengalaman Revolusi Hijau
yang semula dianggap aman, namun intensifikasi penggunaan pupuk dan pestisida terbukti
berakibat buruk terhadap lingkungan dan baru diketahui setelah beberapa puluh tahun
kemudian.

Bioteknologi modern lahir pada tahun 1970-an dengan munculnya teknologi


DNA rekombinan. Istilah DNA rekombinan mungkin sudah pernah didengar tapi samar-
samar maknanya. Ilmuwan dari Universitas Kalifornia di San Fransisco (UCSF) bernama
Herbert Boyer berhasil mengembangkan teknologi canggih untuk dapat memotong rantai
DNA lalu menyambungnya lagi.

Tetapi karena materi DNA berukuran sangat kecil, hal ini tidak dapat
dibuktikan dengan melihat langsung karena jumlahnya juga sangat
sedikit. Masih dari daerah yang sama yaitu propinsi Kalifornia-AS, seorang ilmuwan lain dari
Universitas Stanford bernama Stanley Cohen menemukan cara bagaimana memasukkan
materi DNA berbentuk lingkaran atau plasmid ke dalam sel.
bernama Innogen yang berkantor di Singapura.

3
2.3 Dampak Bioteknologi

Kemajuan teknologi , kemajuan ilmu pengetahuan akan selalu diiringi oleh dampak /
akibat yang ditimbulkannya. Akibat .. bisa bermakna baik pun bisa berarti buruk utamanya
bagi manusia dan lingkungan. Demikian halnya dengan perkembangan bioteknologi yang
saat ini berkembang dengan begitu pesatnya . Bioteknologi secara nyata telah menimbulkan
berbagai dampak pada masa kini dan nanti, baik itu dampak positip maupun dampak negatif
dalam ranah sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

Dampak positip bioteknologi

 Beberapa dampak positip, akibat baik, hal-hal yang menguntungkan dari


perkembangan bioteknologi hingga saat ini, antara lain :
 meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman, misalnya
tanaman transgenik kebal hama
 meningkatnya produk-produk ( baik kualitas maupun kuantitas ) pertanian ,
perkebunan, peternakan maupun perikanan. Dengan temuan bibit unggul.
 meningkatnya nilai tambah bahan makanan. Pengolahan bahan makanan tertentu,
seperti air susu menjadi yoghurt, mentega, keju.
 membantu proses pemurnian logam dari bijihnya pada pertambangan logam
( biohidrometalurgi )
 membantu manusia mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan, Seperti :
bacteri pemakan plastik dan parafin, bacteri penghasil bahan plastik biodegradable,
 membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi. Misalnya : bioethanol,
biogas
 membantu dunia kedokteran dan medis mengatasi penyakit-penyakit tertentu.
Misalnya : penyakit kelainan genetis dg terapi gen, hormon insulin, antibiotik,
antibodi monoklonal, vaksin.
 mengatasi masalah pelestarian species langka dan hampir punah. Dengan teknologi
transplantasi nukleus, hewan / tumbuhan langka bisa dilestarikan

Dibalik keuntungan dan manfaat yang disumbangkan bioteknologi pada manusia, perlu
kiranya manusia memperhatikan berbagai dampak negatif / akibatburuk yang ditimbulkan
oleh perkembangan bioteknologi

4
Dampak negatif bioteknologi

Akibat-akibat buruk yang bisa ditimbulkan oleh perkembangan bioteknologi ini,


antara lain :
 munculnya pencemaran biologis, berupa penyebaran organisme transgenik yang tak
terkendali
 gangguan keseimbangan ekosistem akibat perubahan dinamika populasi
 kerusakan tatanan sosial masyarakat , ketika cloning pada manusia tidak terkendali
 tersingkirnya berbagai plasma nutfah alami / lokal. Flora dan fauna lokal "terdesak"
oleh kehadiran flora dan fauna transgenik.
 menimbulkan pertentangan berkepanjangan antara tokoh ilmuwan bioteknologi
dengan tokoh-tokoh kemanusiaan dan agama
 timbulnya reaksi alergi pada manusia yang mengkonsumsi tanaman / hewan
transgenik
 munculnya penyakit-penyakit baru dan kerentanan terhadap penyakit akibat
pemanfaatan tanaman / hewan transgenik

Inilah beberapa dampak negatif yang mungkin timbul seiring dengan perkembangan
bioteknologi. Dengan mengingat dampak positif tanpa mengabaikan dampak negatifnya,
bioteknologi tetap perlu dikembangkan. Hanya saja, diperlukan sikap bijak dari manusia
dalam penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mengeliminir
ataupun setidaknya meminimalkan dampak negatif bioteknologi.

5
BAB III

3.1 Kesimpulan

Definisi istilah bioteknologi berasal dari kata “Bio” dan “Teknologi”, sehingga definisinya
seperti ini bioteknologi adalah pemanfaatan organisme hidup untuk memecahkan masalah
atau untuk membuat produk baru yang bermanfaat.

Ø Catatan peristiwa dalam perkembangan bioteknologi, diantaranya:

1. Ragi untuk pembuatan anggur, sebelum 6000 SM

2. Ragi untuk pengembangan roti, sekitar 4000 SM

3. Mikroba untuk menambang tembaga (spayol), sebelum 1670

4. Mikroba pertama dilihat antonie van leewenhoek, 1880

5. Mikroba kontaminan pertama penggagal fermentasi ditemukan oleh lois pasteur, 1876

6. Enzim diestrak dari ragi yang dapat membuat alkohol oleh eduard buchner, 1897

7. Bakteri penghasil aseton, butanol, gliserol, 1910

8. Struktur rantai DNA terungkap, 1928

9. Penemuan dbakteri antibiotika baru (streptomicin, spalosporin,dll), 1953

10. Mikroba untuk menambang uranium di kanada, 1950-an

11. DNA rokombinan ditemukan dan percobaan rekayasa genetika pertama berhasil, 1973

12. Hibridoma menghasilkan antibodi monoclonal, 1973

13. Insulin hasil rekayasa genetika diperbolehkan digunakan pada manusia, 1981

14. Interferon, hormone tumbuh, vaksin hepatitis, dihasilkan dari rekayasa, pertengahan
80-an

15. Bahan mentah industri plastic dari mikroba, interferon untuk kanker, akhir 80-an

16. Mkroba hasil rekayasa membantu mengesterak minyak dari tanah, 1990

3.2 Saran

Agar lebih memahami materi ini, mungkin dengan cara praktek membuat produk
bioteknologi sederhana dapat dilakukan.

Apabila ada yang tidak dimengerti, diharapkan bertanya kepada guru yang
bersangkutan agar lebih jelas dan paham. Jangan pernah ragu untuk bertanya.

6
Untuk lebih mengenal produk dari bioteknologi, bisa dilakukan dengan cara mendata
beberapa produk bioteknologi konvensional atau bioteknologi modern.

Apabila masih belum memahami sepenuhnya, carilah referensi artikel maupun


internet.

7
Daftar Pustaka

. Arief B. Witarto. 2004. Mengenal lebih jauh bioteknologi. Ceramah undangan di


Pelatihan Bioteknologi untuk Profesi Kedokteran di RS Kanker Dharmais, Jakarta,
27 September 2004.

. Ade Sanjaya , Bioteknologi Minggu , 06 Juni 2010

http://rblogku--inspirasiku.blogspot.com/2012/06/makalah-bioteknologi.html © 2011 by
BlogKu InspirasiKU Under Common Share Alike Atribution

SukisWariyanto, Yani Muharomah, Mari Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 2009 : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai