bioteknolologi
Disusun oleh:
1.Zaskiya Eka permana
2.Flora elisia
3.Adelia putri
4.anindita
5.nala
SMP 04 KEPAHIANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan kasrunia-Nya, kami
bisa menyelesaikan tugas makalah Ilmu Pengetahuan Alam yang diberikan oleh guru kami.
Makalah ini menjelaskan tentang BIOEKNOLOGI yang sebagaimana materi Ilmu
Pengetahuan Alam kelas IX. Uraian materi ini dibuat dalam teks yang menarik, agar si
pembaca tertarik untuk membaca makalah ini. Dengan tujuan, yang membaca makalah ini
diharapkan mengerti tentang materi yang disampaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca demi perbaikan.
Kami sebagai penyusun makalah ini, memohon maaf. Apabila ada materi yang kurang jelas.
Karena kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT.
Daftar Isi
Bab 1
Pendahuluan ........................................................................................................... 3
Latar Belakang......................................................................................................... 3
Bab 2
Bab 3
Kesimpulan ............................................................................................................ 15
Saran ...................................................................................................................... 16
1.1 Pendahuluan
Ketika kamu mendengar kata “BIOTEKNOLOGI” apa yang kalian pikirkan? Peralatan
laboratorium atau species makhluk hidup yang baru? Hasil bioteknologi sebenarnya tanpa
kamu sadari, sangat akrab dalam kehidupan sehari – harimu. Kamu tentu pernah makan atau
minum dari salah satu dari satu produk hasil bioteknologi, tetapi barangkali kamu tidak
menyadari bahwasannya tempe, tape, kecap, yoghurt, nata de coco, dan lainnya.
Fenomena hasil bioteknologi dalam kehidupan sehari – hari akan kamu pelajari pada bab ini.
Pada bab ini kamu akan mempelajarinya pengertian Bioteknologi dan Penerapannya.
Kami membuat makalah ini dengan latar belakang untuk memenuhi salah satu tugas dari
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diberikan oleh guru kami.
Selain itu, dasar kami membuat makalah ini agar kita bisa belajar “Apa Itu Bioteknologi?”
“Dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari – hari?”. Kita bisa mempelajarinya
dengan membaca makalah ini.
1.3 Tujuan
Perkembangan bioteknologi secara drastis terjadi sejak ditemukannya struktur helik ganda
DNA dan teknologi DNA rekombinan di awal tahun 1950-an. Ilmu pengetahuan telah sampai
pada suatu titik yang memungkinkan orang untuk memanipulasi suatu organisme di taraf
seluler dan molekuler.
Bioteknologi mampu melakukan perbaikan galur dengan cepat dan dapat diprediksi,
juga dapat merancang galur dengan bahan genetika tambahan yang tidak pernah ada pada
galur asalnya. Memanipulasi organisme hidup untuk kepentingan manusia bukan merupakan
hal yang baru. Bioteknologi molekuler menawarkan cara baru untuk memanipulasi organisme
hidup.
Satu pendekatan baru yang sedang mendapatkan banyak perhatian adalah Bio-
farming , seperti antibiotika
dalam buah pisang. Potensi risiko bioteknologi terhadap pertanian dan lingkungan –
walaupun masih dalam perdebatan - antara lain efek balik terhadap organisme non-target,
pembentukan hama resisten, dan transfer gen yang tidak diinginkan yang meliputi transfer
gen ke tanaman liar sejenis, transfer gen penyandi untuk produksi gen toksik, dan transfer gen
resisten antibiotik melalui gen penanda ( marker ) antibiotik.
Tetapi karena materi DNA berukuran sangat kecil, hal ini tidak dapat
dibuktikan dengan melihat langsung
karena jumlahnya juga sangat sedikit. Masih dari daerah yang sama yaitu propinsi Kalifornia-
AS, seorang ilmuwan lain dari Universitas Stanford bernama Stanley Cohen menemukan cara
bagaimana memasukkan materi DNA berbentuk lingkaran atau plasmid ke dalam sel.
Walau tinggal berjarak hanya 60 km saja, keduanya tidak pernah bisa bertemu sehingga
dapat menyatukan teknologi yang dimilikinya itu. Sampai akhirnya pada tahun 1972,
keduanya bertemu di sebuah pertemuan
ilmiah, ribuan kilometer dari tempat mereka tinggal dan bekerja di Kalifornia, yaitu di
Hawaii. DNA yang sudah disambung lagi dengan teknologi Boyer dapat diperbanyak dengan
memasukkan ke dalam sel bakteri dengan teknologi Cohen.
Karena bakteri berkembang biak sangat cepat, DNA yang telah dimasukkan pun jadi
banyak dalam waktu singkat, sehingga dapat dicek keberadaannya dengan mudah [4]. Inilah
inti dari teknologi DNA rekombinan.
Teknologi DNA rekombinan bukanlah satu-satunya tetapi memang adalah tonggak utama
dari lahirnya bioteknologi modern.
Beberapa tonggak penting lainnya dimulai dari penemuan fenomena pewarisan sifat
oleh Gregor Mendel
(tahun 1866), keyakinan bahwa materi genetik adalah DNA oleh Oswald Avery (1944),
dugaan struktur double helix DNA oleh Watson dan Crick (1953), penemuan mRNA oleh
Monod dan Jacob (1961), pengungkapan kode genetik oleh Khorana dan Nirernberg (1966),
inovasi teknologi hibridoma oleh Milstein dan Kohler (1974), pengembangan teknologi
pembacaan sekuen DNA oleh Maxam dan Gilbert (1977) sampai penemuan teknologi
penggandaan DNA, PCR oleh Karry Mullis (1983).
Semua ini biasanya tercakup dalam kuliah biologi molekuler yang memang menjadi
fondasi dari bioteknologi modern.
Penemuan bahwa RNA juga dapat memiliki aktivitas enzimatik seperti enzim
yaitu ribozyme melahirkan teknologi baru dalam bioteknologi yaitu rekayasa RNA.
Walaupun belum semaju teknologi rekayasa genetika dan rekayasa protein karena materi
RNA umumnya mudah hancur dan berumur pendek, perkembangan teknologi rekayasa RNA
semakin jadi perhatian.
Teknologi kloning terapi yang legal dan didukung semua negara karena
manfaatnya untuk membuat jaringan dan organ sebagai ganti dalam pencangkokan jaringan
atau organ yang rusak. Sementara teknologi kloning reproduksi ditentang dunia termasuk
PBB karena bertujuan membuat individu baru serupa yang berakibat sosial luas.
5. Mikroba kontaminan pertama penggagal fermentasi ditemukan oleh lois pasteur, 1876
6. Enzim diestrak dari ragi yang dapat membuat alkohol oleh eduard buchner, 1897
11. DNA rokombinan ditemukan dan percobaan rekayasa genetika pertama berhasil, 1973
13. Insulin hasil rekayasa genetika diperbolehkan digunakan pada manusia, 1981
14. Interferon, hormone tumbuh, vaksin hepatitis, dihasilkan dari rekayasa, pertengahan
80-an
15. Bahan mentah industri plastic dari mikroba, interferon untuk kanker, akhir 80-an
16. Mkroba hasil rekayasa membantu mengesterak minyak dari tanah, 1990
Kurang lebih 15 tahun yaitu tahun 1985, pemerintah Indonesia telah menjadikan
bioteknologi sebagai prioritas pengembangan iptek yang dilakukan oleh Kantor Menteri
Negara Riset dan Teknologi (RISTEK) . Selanjutnya sejak tahun 1988, bioteknologi sudah
masuk dalam REPELITA juga sebagai prioritas pembangunan khususnya bidangiptek.
Perkembangan terbaru dari sisi kebijakan/aturan pemerintah yaitu pada tahun 2000 lalu,
bioteknologi juga muncul sebagai bidang prioritas dalam Jakstra Ipteknas yang dilanjutkan
dengan Renstra Ipteknas.
Dalam implementasi/penerapan dari kebijakan itu, pada tahun 1990 mulai dipikirkan
pembentukan SDM bioteknologi yaitu dengan pembentukan PAU atau Pusat Antar
Universitas bidang bioteknologi di UGM bidang bioteknologi kedokteran, ITB bidang
bioteknologi industri dan IPB bidang bioteknologi pertanian.
Kerjasama antar lembaga pendidikan dan penelitian pemerintah juga mulai digesa
dengan penunjukan pusat
pengembangan atau center of excellence dengan tiga bidang utama yaitu bioteknologi
pertanian dengan anggota PAU Bioteknologi IPB, Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI,
bioteknologi kedokteran dengan anggota UI/Lembaga Biologi Molekul Eijkman dengan PAU
Bioteknologi UGM dan bioteknologi industri dengan anggota PAU Bioteknologi ITB dan
BPPT. PAU-PAU di universitas juga ditugaskan untuk mencetak
SDM bioteknologi dengan pembentukan program studi pasca sarjana S-2 dan S-3
bioteknologi.
Riset tanpa dana, menjadi tak bermakna. Maka sejak tahun 1992 dana riset kompetitif
terbesar di Indonesia yaitu RUT/Riset Unggulan Terpadu yang dikoordinasi oleh RISTEK
dan diemban pelaksanaan administrasinya oleh LIPI, memasukkan bioteknologi sebagai salah
satu program tersendiri yang dibiayai. Selain RUT ada pula skema dana kompetitif serupa
yaitu RUTI/untuk tingkat internasional dan RUK/kemitraaan untuk kerjasama lembaga riset
dengan swasta.
Usaha-usaha antara pemerintah menggandeng swasta ini membuahkan hasil antara lain
berdirinya Konsorsium Bioteknologi Indonesia/KBI dengan anggota lembaga pemerintah,
penelitian, pendidikan dan swasta industri farmasi dan pangan khususnya. Selain beberapa
lembaga yang telah disebut di atas, lembaga pemerintah yang aktif mengembangkan
bioteknologi lainnya adalah departemen teknis yaitu Departemen Pertanian lewat Badan
Penelitian dan Pengembangannya seperti Badan Litbang Bioteknologi Pertanian dan Sumber
Daya Genetik Pertanian (Balitbiogen) yang berkantor di Bogor.
Himpunan bioteknologi juga mulai bermunculan baik yang formal atau non-formal
misalnya Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia, Jaringan Peneliti Bioteknologi
Indonesia, dsb. Tak kurang pula jurnal-jurnal baik yang spesifik maupun yang lebih luas
seperti Indonesian Journal of Biotechnology yang berkantor di PAU Bioteknologi-UGM,
sekarang berganti nama menjadi Pusat Studi Bioteknologi-UGM,
dsb.
Contohnya adalah industri kultur jaringan yang berkembang baik dalam industri
kehutanan dengan kebutuhan penyediaan bibit tanaman untuk reboisasi maupun untuk
estetika seperti bunga-buga untuk pajangan seperti anggrek, dsb. Kultur jaringan adalah
pembuatan bibit dan perbanyakannya menggunakan permainan komposisi media.
Yang digunakan bisa segala sumber organ tumbuhan mulai dari biji, daun, tunas, dsb
jadi lebih luas dari teknologi pembibitan konvensial dengan stek. Yang dimanipulasi adalah
sel penyusun organ itu untuk berubah menjadi tanaman sempurna melalui hormon-hormon
dalam media yang digunakan. Jadi ini adalah bioteknologi tingkat tua, bukan bioteknologi
modern.
Kalau obat resep seperti disebutkan, tidak pernah diiklankan di media massa, tapi alat
kedokteran
untuk diagnosa bisa diamati. Misalnya alat diagnosa penyakit DM yang harus mengukur
kadar gula darahnya secara teratur menggunakan alat pengukur gula darah, sudah mulai
diiklankan di media massa cetak nasional sejak beberapa tahun terakhir [14].
Komponen utama dalam perangkat elektronik ini adalah enzim yang mengubah
molekul glukosa menjadi sinyal elektronik. Perusahaan farmasi nasional baik yang BUMN
seperti PT Kimia Farma, Tbk dan PT Kalbe Farma juga mulai melirik kebutuhan produk obat
bioteknologi. PT Kimia Farma menggandeng LIPI dan lembaga riset Jerman, Fraunhofer
untuk mengembangkan teknologi produksi obat-obat berbasis protein yang lebih murah
dengan teknologi molecular farming.
PT Kalbe Farma menggandeng lembaga riset Kuba dan Eropa dengan membentuk
anak perusahaan bernama Innogen yang berkantor di Singapura.
A.Bioteknologi Konvensional
2. Menciptakan sumber makanan baru, misalnya dari air kelapa dapat diciptakan
makanan baru yaitu Nata de coco.
3. Dapat membuat makanan yang tahan lama, misalnya asinan.
1. anggur dan bir, dari bahan mentah biji sereal ( semisal gandum ) dengan agen hayati
khamir dari jenis Aspergillus oryzae
2. Roti, dari bahan dasar biji sereal ( gandum ) dengan agen hayati berupa khamir dari
jenis Saccharomyces cerevisiae.
3. Keju, dari bahan dasar susu murni dengan agen hayati kelompok bacteri asam
laktat ( dari genus : Lactobacillus dan Streptococcus ) yang memfermentasi laktosa menjadi
asam laktat.. Juga terkadang digunakan jamur Penicillium camembert dan Penicillium
requefort .
4. Yoghurt, dari bahan dasar susu segar dengan agen hayati bacteri asam laktat dari
jenis Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophylus.
5. Mentega, dari bahan dasar susu segar dengan agen hayati bacteri dari
jenisStreptococcus lactis dan Leuconostoc cremoris.
6. Antibiotik pinisilin , memanfaatkan kemampuan jamur Penicillium
notatumdan Penicillium crysogenum untuk mensintesis antibiotik ( ditemukan Alexander
Fleming, 1926 ).
7. Sauerkraut, dari bahan dasar sayuran menggunakan agen hayati bacteri asam laktat
8. Nata de coco, dari bahan dasar air kelapa menggunakan jasa agen hayatiAcetobacter
xyllinum.
9. Tempe, dari bahan dasar kedelai menggunakan bantuan jenis jamurRhizopus
stoloniferus.
10. Kecap, dari bahan dasar kedelai menggunakan agen hayati jamurAspergillus wentii.
11. Tapai, dari bahan dasar singkong atau sereal seperti beras ketan menggunakan agen
hayati Saccharomyces cerevisiae.
Tahukah kamu bahwa bioteknologi juga dapat dimanfatkan dalam bidang pertanian,
peternakan, kesehatan, industri, dan pertambangan. Dalam bidang pertanian dan peternakan,
bioteknologi modern mampu menciptakan bibitbibit unggul yang akan memberikan produk
bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitasnya. Dalam bidang kesehatan, bioteknologi
mampu menciptakan produk obat untuk penyakit. Bioteknologi dalam bidang industri mampu
menciptakan pemberantas hama secara biologis (Bacillus thuringensis) dan tanaman tahan
hama karena dalam tubuhnya disisipi gen bakteri (tanaman transgenik). Sedangkan dalam
bidang pertambangan, bioteknologi modern mampu melakukan pengolaan biji besi
(Thiobacillus ferrooxidans).
B. Bioteknologi Modern
Contoh bioteknologi konvensional
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan teknik rekayasa genetika, seperti
DNA rekombinan. DNA rekombinan yaitu pemutusan dan penyambungan DNA, dengan cara kultur
jaringan, kloning, dan fusi sel. Coba kamu ingat kembali proses kultur jaringan dan kloning pada
materi sebelumnya. Sedangkan fusi sel yaitu meleburkan sel antara jenis yang berbeda seperti sel
manusia dengan sel tikus untuk memproduksi antibodi.
Contoh Hasil
No Produk Kegunaan
Kemajuan teknologi , kemajuan ilmu pengetahuan akan selalu diiringi oleh dampak /
akibat yang ditimbulkannya. Akibat .. bisa bermakna baik pun bisa berarti buruk
utamanya
bagi manusia dan lingkungan. Demikian halnya dengan perkembangan bioteknologi
yang
saat ini berkembang dengan begitu pesatnya . Bioteknologi secara nyata telah
menimbulkan
berbagai dampak pada masa kini dan nanti, baik itu dampak positip maupun dampak
negatif
dalam ranah sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
perkembangan
bioteknologi hingga saat ini, antara lain :
· meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman,
misalnya tanaman transgenik kebal hama
· meningkatnya produk-produk ( baik kualitas maupun kuantitas ) pertanian ,
perkebunan, peternakan maupun perikanan. Dengan temuan bibit unggul.
· meningkatnya nilai tambah bahan makanan. Pengolahan bahan makanan
tertentu, seperti air susu menjadi yoghurt, mentega, keju.
· membantu proses pemurnian logam dari bijihnya pada pertambangan logam (
biohidrometalurgi )
· membantu manusia mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan,
Seperti : bacteri pemakan plastik dan parafin, bacteri penghasil bahan plastik adable,
· membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi. Misalnya :
bioethanol, biogas
· membantu dunia kedokteran dan medis mengatasi penyakit-penyakit tertentu.
Misalnya : penyakit kelainan genetis dg terapi gen, hormon insulin, antibiotik, antibodi
monoklonal, vaksin.
· mengatasi masalah pelestarian species langka dan hampir punah. Dengan
teknologi transplantasi nukleus, hewan / tumbuhan langka bisa dilestarikan
· dan lain sebagainya.
Dibalik keuntungan dan manfaat yang disumbangkan bioteknologi pada manusia, perlu
kiranya manusia memperhatikan berbagai dampak negatif / akibatburuk yang ditimbulkan
oleh perkembangan bioteknologi
Akibat-akibat buruk yang bisa ditimbulkan oleh perkembangan bioteknologi ini, antara lain :
Inilah beberapa dampak negatif yang mungkin timbul seiring dengan perkembangan
bioteknologi. Dengan mengingat dampak positif tanpa mengabaikan dampak negatifnya,
bioteknologi tetap perlu dikembangkan. Hanya saja, diperlukan sikap bijak dari manusia
dalam penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mengeliminir
ataupun setidaknya meminimalkan dampak negatif bioteknologi.
BAB III
3.1 Kesimpulan
Ø Definisi istilah bioteknologi berasal dari kata “Bio” dan “Teknologi”, sehingga definisinya
seperti ini bioteknologi adalah pemanfaatan organisme hidup untuk memecahkan masalah
atau untuk membuat produk baru yang bermanfaat.
5. Mikroba kontaminan pertama penggagal fermentasi ditemukan oleh lois pasteur, 1876
6. Enzim diestrak dari ragi yang dapat membuat alkohol oleh eduard buchner, 1897
11. DNA rokombinan ditemukan dan percobaan rekayasa genetika pertama berhasil, 1973
14. Interferon, hormone tumbuh, vaksin hepatitis, dihasilkan dari rekayasa, pertengahan
80-an
15. Bahan mentah industri plastic dari mikroba, interferon untuk kanker, akhir 80-an
16. Mkroba hasil rekayasa membantu mengesterak minyak dari tanah, 1990
1. anggur dan bir, dari bahan mentah biji sereal ( semisal gandum ) dengan agen hayati
khamir dari jenis Aspergillus oryzae
2. Roti, dari bahan dasar biji sereal ( gandum ) dengan agen hayati berupa khamir dari
jenis Saccharomyces cerevisiae.
3. Keju, dari bahan dasar susu murni dengan agen hayati kelompok bacteri asam
laktat ( dari genus : Lactobacillus dan Streptococcus ) yang memfermentasi laktosa menjadi
asam laktat.. Juga terkadang digunakan jamur Penicillium camembert dan Penicillium
requefort .
4. Yoghurt, dari bahan dasar susu segar dengan agen hayati bacteri asam laktat dari
jenis Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophylus.
5. Mentega, dari bahan dasar susu segar dengan agen hayati bacteri dari
jenisStreptococcus lactis dan Leuconostoc cremoris.
6. Antibiotik pinisilin , memanfaatkan kemampuan jamur Penicillium
notatumdan Penicillium crysogenum untuk mensintesis antibiotik ( ditemukan Alexander
Fleming, 1926 ).
7. Sauerkraut, dari bahan dasar sayuran menggunakan agen hayati bacteri asam laktat
8. Nata de coco, dari bahan dasar air kelapa menggunakan jasa agen hayatiAcetobacter
xyllinum.
9. Tempe, dari bahan dasar kedelai menggunakan bantuan jenis jamurRhizopus
stoloniferus.
10. Kecap, dari bahan dasar kedelai menggunakan agen hayati jamurAspergillus wentii.
11. Tapai, dari bahan dasar singkong atau sereal seperti beras ketan menggunakan agen
hayati Saccharomyces cerevisiae.
3.2 Saran
Agar lebih memahami materi ini, mungkin dengan cara praktek membuat produk
bioteknologi sederhana dapat dilakukan.
Apabila ada yang tidak dimengerti, diharapkan bertanya kepada guru yang
bersangkutan agar lebih jelas dan paham. Jangan pernah ragu untuk bertanya.
Untuk lebih mengenal produk dari bioteknologi, bisa dilakukan dengan cara mendata
beberapa produk bioteknologi konvensional atau bioteknologi modern.
Apabila masih belum memahami sepenuhnya, carilah referensi artikel maupun
internet.
Daftar Pustaka
http://blogku--inspirasiku.blogspot.com/2012/06/makalah-bioteknologi.html
© 2011 by BlogKu InspirasiKU Under Common Share Alike Atribution
SukisWariyanto, Yani Muharomah, Mari Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 2009 : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional