Anda di halaman 1dari 13

ANIMALIA

Oleh:
M.FIRMANSYAH
X MIPA

PEMERINTAH PROVINSI
KABUPATEN NATUNA
SMA NEGERI 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “animalia”.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi yang disampaikan, untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua
bantuan ini sebagai ibadah. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Natuna 14 ,juni, 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan ciri umum animalia...................................................... 2
B. Ciri dan klafisikasi animalia....................................................................... 3
C. Peran animalia....................................................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
memberi pengaruh kepada pola kehidupan manusia. Bagaimanapun tidak
dapat dipungkiri bahwasanya sebagian besar aspek kehidupan manusia telah
memanfaatkan teknologi. Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, jamur, virus, dan lain-lain) maupun
produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.
Pada akhir tahun 1970-an, bioteknologi mulai dikenal sebagai salah satu
revolusi teknologi yang sangat menjanjikan. Pentingnya bioteknologi secara
strategis dan potensinya untuk kontribusi dalam bidang pertanian, pangan,
kesehatan, sumber daya alam dan lingkungan mulai menjadi kenyataan yang
semakin berkembang. Secara tidak langsung bioteknologi dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia juga. Akan tetapi, perlu kita
sadari bahwa perkembangan bioteknologi yang bervariasi ini belum dapat
menjamin peningkatan kesejahteraan hidup manusia. Karena masih banyak
masyarakat yang tingkat perekonomiannya rendah sehingga penggunaan
bioteknologi belum dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Namun
demikian, banyaknya penggunaan hasil-hasil bioteknologi belum diimbangi
dengan pengetahuan masyarakat tentang pengertian dari bioteknologi. Jadi
masyarakat hanya memanfaatkan hasil-hasil dari bioteknologi tanpa
mengetahui secara pasti apa itu bioteknologi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bioteknologi?
2. Bagaimana garis waktu bioteknologi?
3. Apa saja jenis-jenis bioteknologi?
4. Apa yang dimaksud rekayasa genetika?
5. Apa dampak positif dan negatif bioteknologi?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari
pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain,
seperti biokimia, komputer, biologi molekuler, mikrobiologi, genetika, kimia,
matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu
terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi
barang dan jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan
tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah
pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19,
pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang
pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis,
penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan
penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang
terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan
terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini,
produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di
negara-negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai
macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA
rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi
ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit
genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker
ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga
memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang

2
3

mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh


seperti sediakala.
Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika,
kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat
dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan
tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan
lingkungan. Penerapan bioteknologi pada masa ini juga dapat dijumpai pada
pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian
minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat
yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri
jenis baru.
Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi
yang melingkupi perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi
kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman
dari bermacam-macam golongan. Bioteknologi secara umum berarti
meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi
teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme
dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada
organisme tersebut.
Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut
menyebabkan "lahirnya organisme baru" produk bioteknologi dengan sifat-
sifat yang menguntungkan bagi manusia. Produk bioteknologi, antara lain:
1. Jagung resistan hama serangga.
2. Kapas resistan hama serangga.
3. Pepaya resistan virus.
4. Enzim pemacu produksi susu pada sapi.
5. Padi mengandung vitamin A.
6. Pisang mengandung vaksin hepatitis.

B. Garis Waktu Bioteknologi


1. 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa
bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan praktik
4

pengembangbiakan selektif (seleksi artifisial) untuk meningkatkan


kualitas ternak.
2. 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat
tempe dengan bantuan ragi.
3. 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yoghurt dan keju dengan bakteri
asam laktat.
4. 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia.
5. 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke (Inggris) melalui mikroskop.
6. 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang
pengembangbiakan hewan.
7. 1880 Mikroorganisme ditemukan.
8. 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan.
9. 1865 Gregor Mendel menemukan hukum-hukum dalam penyampaian
sifat induk ke turunannya.
10. 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata
bioteknologi.
11. 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang
digunakan untuk memotong gen-gen.
12. 1975 Metode produksi antibodi monoklinal dikembangkan oleh Kohler
dan Milstein.
13. 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan
bakteri yang terdapat pada usus besar.
14. 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan.
Model prokariotnya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan
obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi
terhadap insulin hewan yang sebelumnya tersedia).
15. 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat "flavor
saver" (Flavr Savr).
16. 2003 Perampungan Human Genome Project.
5

C. Jenis-jenis Bioteknologi
Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang beberapa di
antaranya diasosiasikan dengan warna, yaitu:
1. Bioteknologi Merah (Red Biotechnology)
Bioteknologi merah (red biotechnology) adalah cabang ilmu
bioteknologi yang mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang medis.
Cakupannya meliputi seluruh spektrum pengobatan manusia, mulai dari
tahap preventif, diagnosis, dan pengobatan. Contoh penerapannya adalah
pemanfaatan organisme untuk menghasilkan obat dan vaksin,
penggunaan sel induk untuk pengobatan regeneratif, serta terapi gen
untuk mengobati penyakit genetik dengan cara menyisipkan atau
menggantikan gen abnormal dengan gen yang normal.
2. Bioteknologi Putih/Abu-Abu (White/Grey Biotechnology)
Bioteknologi putih/abu-abu (white/grey biotechnology) adalah
bioteknologi yang diaplikasikan dalam industri seperti pengembangan
dan produksi senyawa baru serta pembuatan sumber energi terbarukan.
Dengan memanipulasi mikroorganisme seperti bakteri dan khamir atau
ragi, enzim-enzim dan organisme-organisme yang lebih baik telah
tercipta untuk memudahkan proses produksi dan pengolahan limbah
industri. Pelindian (bleaching) minyak dan mineral dari tanah untuk
meningkatkan efisiensi pertambangan, dan pembuatan bir dengan
khamir.
3. Bioteknologi Hijau (Green Biotechnology)
Bioteknologi hijau (green biotechnology) mempelajari aplikasi
bioteknologi di bidang pertanian dan peternakan. Di bidang pertanian,
bioteknologi telah berperan dalam menghasilkan tanaman tahan hama,
bahan pangan dengan kandungan gizi lebih tinggi dan tanaman yang
menghasilkan obat atau senyawa yang bermanfaat. Sementara itu, di
bidang peternakan, binatang-binatang telah digunakan sebagai
"bioreaktor" untuk menghasilkan produk penting contohnya kambing,
sapi, domba, dan ayam telah digunakan sebagai penghasil antibodi-
6

protein protektif yang membantu sel tubuh mengenali dan melawan


senyawa asing (antigen).
4. Bioteknologi Biru (Blue Biotechnology)
Bioteknologi biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi
akuatik atau perairan yang mengendalikan proses-proses yang terjadi di
lingkungan akuatik. Salah satu contoh yang paling tua adalah
akuakultura, menumbuhkan ikan bersirip atau kerang-kerangan dalam
kondisi terkontrol sebagai sumber makanan, (diperkirakan 30% ikan
yang dikonsumsi di seluruh dunia dihasilkan oleh akuakultura).
Perkembangan bioteknologi akuatik termasuk rekayasa genetika untuk
menghasilkan tiram tahan penyakit dan vaksin untuk melawan virus yang
menyerang salmon dan ikan yang lain. Contoh lainnya adalah salmon
transgenik yang memiliki hormon pertumbuhan secara berlebihan
sehingga menghasilkan tingkat pertumbuhan sangat tinggi dalam waktu
singkat.

D. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika adalah prosedur dasar dalam menghasilkan suatu
produk bioteknologi. Secara umum, rekayasa genetika melakukan modifikasi
pada makhluk hidup melalui transfer gen dari suatu organisme ke organisme
lain. Prosedur rekayasa genetika secara umum meliputi: isolasi gen,
memodifikasi gen sehingga fungsi biologisnya lebih baik, mentransfer gen
tersebut ke organisme baru, dan membentuk produk organisme transgenik.
Prosedur pembentukan organisme transgenik ada dua, yaitu:
1. Melalui Proses Introduksi Gen
Beberapa langkah dasar proses introduksi gen adalah:
a. Membentuk sekuen gen yang diinginkan yang ditandai dengan
penanda yang spesifik.
b. Mentransformasi sekuen gen yang sudah ditandai ke jaringan.
c. Mengkultur jaringan yang sudah mengandung gen yang
ditransformasikan.
d. Uji coba kultur tersebut di lapangan.
7

2. Melalui Proses Mutagenesis


Memodifikasi gen pada organisme tersebut dengan mengganti sekuel
basa nitrogen pada DNA yang ada untuk diganti dengan basa nitrogen
lain sehingga terjadi perubahan sifat pada organisme tersebut, contoh:
semula sifatnya tidak tahan hama menjadi tahan hama. Agen mutagenesis
ini biasanya dikenal dengan istilah mutagen. Beberapa contoh mutagen
yang umum dipakai adalah sinar gamma (mutagen fisika) dan etil metana
sulfonat (mutagen kimia).

E. Dampak Positif dan Dampak Negatif Bioteknologi


1. Dampak Positif Bioteknologi
Dampak positif dari bioteknologi adalah dihasilkannya produk-
produk yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan manusia.
a. Bioteknologi pengelolaan limbah menghasilkan produk biogas,
kompos, dan lumpur aktif.
b. Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan,
antar lain vaksin , antibiotik, antibodi monoklat, dan interferon.
c. Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui
kultur jaringan, fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman, dan
pemberian hormon tumbuhan.
d. Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolaan
biomassa menjadi etanol (cair), dan metana (gas).
e. Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan
minuman, antara lain pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega,
yoghurt, tempe, kecap, bir, dan anggur.
2. Dampak Negatif Bioteknologi
a. Menimbulkan penyakit pada manusia
Gen-gen yang mengkode untuk pembentukan antibiotik dapat
saja mengalami kecelakaan di dalam tubuh bakteri sehingga
menyebabkan penyakit pada manusia.
b. Menimbulkan reaksi alergi
8

Timbulnya alergi yang disebabkan karena mengonsumsi produk


transgenik.
c. Mengancam kelestarian alam
1) Jagung hasil rekayasa genetik dapat membunuh ulat yang tidak
berbahaya.
2) Rekayasa genetika dapat menghasilkan gulma-gulma super.
3) Tanaman rekayasa genetika dapat membahayakan burung yang
memakannya.
4) Menyebabkan kepunahan sebagian plasma nutfah asli karena
yang dikembangkan sekarang hanya produk rekayasa genetika
saja.
d. Berpotensi digunakan sebagai alat perang
Beberapa orang mungkin dengan sengaja menciptakan
kombinasi gen-gen baru untuk kepentingan perang (semacam senjata
kimia dan senjata biologi).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang
beberapa di antaranya diasosiasikan dengan warna, yaitu Bioteknologi merah
(red biotechnology), Bioteknologi putih/abu-abu (white/grey biotechnology),
Bioteknologi hijau (green biotechnology), Bioteknologi biru (blue
biotechnology).

B. Saran
Dalam menerapkan bioteknologi, sebagai manusia yang memiliki naluri
seyogianya dapat menerapkannya sesuai dengan norma-norma agar dampak
negatif dari penerapan bioteknologi dapat dinetralisir.

9
DAFTAR PUSTAKA

Amien, Muhammad. (1985). Pegangan Umum Bioteknologi. Jakarta: Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan.

Harsono. (2006). Bioteknologi. Jakarta: Yudhistira.

http://adisastrajaya.blogspot.co.id/2012/06/makalah-bioteknologi.html

http://apprillio.blogspot.co.id/2014/10/makalah-bioteknologi.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi

Purjiyanta, Eka. (2006). IPA Terpadu. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai