Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

 
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik, hidayah, rahmat dan
karunianya serta kelapangan berpikir dan waktu, sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah dengan judul “BIOTEKNOLOGI”.

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan  bir, roti, maupun keju
yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-
varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis,
penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin,
antibiotik, dan insulin. Selain itu  beberapa hal yang penting lainnya yang berkaitan dengan
Bioteknologi akan kita  bahas disini.
Penyusun

Kemudian kami juga menyadari bahwa materi dan teknik yang kami sampaikan
dalam makalah ini masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari
pembaca sangat diharapkan agar makalah ini menjadi lebih baik. Atas kritik dan sarannya
saya mengucapkan terima kasih. Akhir kata  pengantar saya mengucapkan terima kasih
karena telah berkenan membaca makalah ini. Semoga memberikan manfaat kepada kita
semua.

Pekanbaru , April 2019

Penyusun

1
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anda tentu pernah memakan tempe, roti, atau keju, bukan? Bagaimana dengan
yoghurt, apakah Anda mengenalnya? Jika jawaban Anda adalah ''ya'',  berarti Anda telah
menggunakan beberapa produk hasil bioteknologi. Bioteknologi menggunakan makhluk
hidup, pada umumnya berupa mikroorganisme (bakteri dan jamur), untuk menghasilkan
produk yang  bermanfaat bagi manusia. Walaupun terdengar sebagai sesuatu yang sangat
baru, bioteknologi sebenarnya sudah digunakan dalam berbagai proses pada zaman dahulu.
Misalnya, penggunaan ragi untuk mengembangkan dan membuat adonan roti serta
pembuatan keju dan minuman beralkohol adalah merupakan salah satu contoh penerapan
bioteknologi. Akan tetapi,  bioteknologi yang digunakan masih bioteknologi sederhana atau
konvensional.
Bioteknologi terus berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu  pengetahuan
dan teknologi. Istilah bioteknologi modern pun muncul sebagai respons dari cepatnya
perkembangan bioteknologi. Kloning dan tanaman transgenik merupakan contoh produk
bioteknologi modern. Bioteknologi tercipta karena dorongan kebutuhan manusia yang
semakin meningkat. Berbagai usaha telah dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Hal ini tidak hanya terjadi pada bidang pertanian dalam memenuhi kebutuhan
pangan saja, tetapi juga dalam bidang-bidang lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa penegertian dan ruang lingkup bioteknologi
2. Bagaimana sejarah perkembangan bioteknologi
3. Apa saja jenis bioteknologi
4. Apa prinsip dasar bioteknologi dan keterkaitannya dengan bidang keilmuan lain
5. Bagaimana peran, aplikasi dan pengembangan bioteknologi
6. Apa dampak positif dan negatif bioteknologi

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif bioteknologi

2
2. Untuk menegtahui sejarah perkembangan bioteknologi
3. Untuk menegtahui jenis bioteknologi
4. Untuk mengetahui prinsip dasar bioteknologi dan keterkaitannya dengan bidang
keilmuan lain
5. Untuk mengetahui peran, aplikasi dan pengembangan bioteknologi
6. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif bioteknologi

1.4 Manfaat

Dengan adanya penulisan makalah ini dapat menambah pengetahuan kita semua
mengenai penegertian dan ruang lingkup bioteknologi, sejarah perkembangan bioteknologi,
prinsip dasar bioteknologi dan keterkaitannya dengan bidang keilmuan lain, peran, aplikasi
dan pengembangan bioteknologi dan dampak positif dan negatif bioteknologi.

3
BAB 11
PEMBAHASAN

2.1 Penegertian dan Ruang Lingkup Bioteknologi


Penegertian
Pengertian Bioteknologi Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan bioteknologi?
Bioteknologi berasal dari kata “bio” dan “teknologi”, dan secara bebas dapat kamu
definisikan sebagai pemanfaatan organisme hidup untuk menghasilkan produk dan jasa yang
bermanfaat bagi manusia (Kuswanti, 2008: 113).

Setelah kamu membaca definisi di atas, kamu mungkin akan  bertanya, apakah petani
yang membajak sawah dengan menggunakan kerbau juga termasuk bioteknologi? Diskusikan
dengan teman-temanmu (Kuswanti, 2008: 113).

Bioteknologi sebenarnya sudah dikerjakan manusia sejak ratusan tahun yang lalu,
karena manusia telah bertahun-tahun lamanya menggunakan mikroorganisme seperti bakteri
dan jamur ragi untuk membuat makanan bermanfaat seperti tempe, roti, anggur, keju, dan
yoghurt. Namun istilah bioteknologi baru berkembang setelah Pasteur menemukan proses
fermentasi dalam pembuatan anggur (Kuswanti, 2008: 113).

Di bidang pertanian kita juga sudah menggunakan mikroorganime sejak abad ke-19
untuk mengendalikan hama serangga dan menambah kesuburan tanah. Mikroorganisme juga
sudah digunakan secara luas di dalam mengolah limbah industri dalam dasawarsa ini. Dalam
bidang kesehatan dan kedokteran, manusia telah dapat memproduksi vaksin tertentu dengan
bantuan virus (Kuswanti, 2008: 113).

Perkembangan yang pesat dalam bidang biologi sel dan biologi molekuler sejak tahun
1960-an mendorong perkembangan bioteknologi secara cepat. Dewasa ini manusia telah
mampu memanipulasi, mengubah, dan/atau menambahkan sifat tertentu pada suatu
organisme (Kuswanti, 2008: 112). Pengubahan itu dilakukan pada tempat yang sangat
penting dan mendasar yaitu pada tingkat DNA ( Deoksyribo Nucleic Acid  = Asam
Deoksiribo Nukleat), yaitu suatu rantai kimia yang terdapat di dalam inti sel yang mengontrol
seluruh aktivitas sel, termasuk sifat suatu organisme. Atas dasar itu maka definisi
bioteknologi sekarang adalah: Pemanfaatan dan/atau perekayasaan proses biologi dari suatu
agen biologi untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia (Kuswanti,
2008: 113).

4
Definisi bioteknologi yang terakhir ini lebih dikenal sebagai  bioteknologi modern,
karena di dalamnya terdapat perekayaan proses, termasuk rekayasa genetika. Sementara itu
definisi yang pertama mengacu kepada bioteknologi konvensional (tradisional), dimana
manusia hanya menggunakan proses yang terjadi dalam organisme, tanpa melakukan
manipulasi, seperti dalam pembuatan tape atau tempe (Kuswanti, 2008: 113).

Ruang Lingkup Bioteknologi


Bioteknologi tradisional penekanan pada cara seleksi bahan,mikroba yang digunakan,
dan modifikasi lingkungan untuk memperoleh produk optimal. cobtoh : pembuatan tempe,
tape, roti. Bioteknologi modern melakukan manipulasi makhluk hidup untuk menghasilkan
barang yang diinginkan.
a. Bioteknologi Kedokteran
1) Sinar-X telah lama dikenal dalam radiologi pada pengambilan foto paro-paru , jantung
dll
2) Sinar laser digunakan dalam operasi alat-alat dalam tubuh manusia
3) Sinar radioaktif dimanfaatkan untuk menyucihamakan alat-alat kedokteran, misalnya
alat suntik , pisau , dan guunting bedah.dalam genetika kedokteran,sinar radioaktif
dipakai untuk mengatur dampak kelemahan untuk diperbaiki dan sebagainya..
4) Bank sperma beku dan bayi tabung secar ilmiah telah banyak dilakukan di Negara
yang menganut kebebasan.sperma orang geneius dipakai membuahi sel telur pada
wanita yang menghendaki hamil diluar pernikahan,dengan alsan ingin mengalami
anak yang genius. Pada keluarga yang telah lama berumah tangga dan tidak dikaruniai
anak,maka melalui pemeriksaan beberapa tahap,pada akhir penelitian dapat ditolong
melalui pembuahan diluar Rahim,yaitu dalam tabung. Apabila saat pembuahan terjadi
, zigot ditamkan kembali kedalam Rahimsang ibu, sehingga si ibu dapat mengandung
dan melahirkan . apabila seltelur itu seel milik sendiri dan sperma milik suaminya,
maka anak itu adalah anakmilik sendiri,baik secara biologis maupun menurut agama.
5) Pencangkokan alat-alat tubuh yang dalam keadaan biasa akan selalu ditiolak,karena
alat orang lain itu merupakan benda asing bagi pasien, tetapi melalui bioteknolgi
dengan perantaarn agen pencangkokan dapat dilaksanakan dengan baik.
Pencangkokan itu bisa dilakukan untuk ginjal,kelenjar hati, kelenjar pulau Langerhans
pada pangkreas . kecuali itu , cara lain adalah mengambil informasi genetic yang ada
pada manusia untuk membimbing terjadinya sintesis insulin pada jasad bakteri
sehingga bakteri dapat menghasilkan insulin dan bakteri itu dapat dikembangbiakan.

5
6) Dengan rekayasa genetika,dapa diciptakan vaksin yang dapat menghasilkan zat
immunoglobulin (zat kebal) terhadap beberapa penyakit , misalnya hepatitis kanker
hati, dan lepra yang konon sampai saati ini belum dapat diobati secara tuntas.
Selanjutnya, berdasarkan ramalan para ahli , suatu saatnanti akan diciptakan vaksin
untuk beberapa penyakit, termasuk penyakit AIDS yang saat ini sedang ditanggulangi.
7) Melalui rekayasa genetika, para ahli berhasil menyembuhkan penderita hemofili,
yaitu penyakit turunan yang mengakibatan darah penderita sukar membeku.
b. Bioteknologi Pertanian

1) Penggunaan hormon pertumbuhan yang mengubah tumbuhan dari diploidi menjadi


poliploidi sehingga dihasilkanproduk "raksasa", missalnya buah tomat,Lombok
menjadi besar,dan seterusnya.
2) Kultur jaringan.pada keadaan biasa,siklus pertumbuhan suatu tumbuhan memerlukan
waktu yang cukup panjang,tetapi melalui kultur jaringan siklus itu dapat
diperpendek,misalnya bunga anggrek yag secara biasadari biji sampai menjadi
tumbuhan dewasa hingga berbunga memerlukan waktu yang cukup lama,, tetapi
melalui kultur jaringan akan diperoleh tumbuhan yang varu dengan cepat dan segera
dapat berbunga. Dalam mempercepat pembibitan tumbuhan,kultur jaringan lebih
cepat tiga puluh kali daripada cara tradisional. Dengan demikian, dapat mengatasi
kekurangan dan keterlambatan bibit dalam masa tanam dan juga meningkatkan
kuantitas panen. Dalam perbanyakan tumbuhan secar cloning pada tumbuhan hias
dan tumbuhan bernilai ekonomi tinggi dapat dilakukan secara besar-besaran dengan
kultur jaringan, misalnya pada kelapa sawit, kelapa kopyor dan sbgainya.
3) Rekayasa genetika tumbuhan dapat menciptakan tumbuhan yang dapat membentuk
racun sendiri dari serangan insekta yang hendak memakannya. Dengan kata lain,
tumbuhan dapat menghasilkan sendiri zat pelindung terhadap onsekta sehingga tidak
perlu penyemprotan inseksitida .kecuali itu , dengan rekayasa genetikadapat
dihasilkantmbuhan bergizi , tumbuhan tanah kering , tumbuhan yang dapat
memproduksi pupuk sendiri , umur mulai produksi pendek , dan seterusnya .

c. Bioteknologi Peternakan

1) Untuk memproduksi obat dan vaksin secara hormonpertumbuhan terrnak.


2) Melibatkan hewan dapat tumbuh lebih cepat dan makanannya lebih sedikit atau
menjadi ternak yang lebih unggul.

2.2 Sejaran Perkembangan Bioteknologi

Bioteknologi bukanlah merupakan ilmu yang baru dalam peradaban manusia.


Bioteknologi telah dilakukan sejak zaman dahulu, antara lain untuk menghasilkan minuman
beralkohol dan makanan yang difermentasikan. Bioteknologi mengalami perkembangan
secara bertahap. Semenjak awal diterapkan, sampai tahun 1857 disebut “era bioteknologo

6
non-mikrobal”. Disebut era bioteknologi non-mikrobal, karena pada saat itu belum diketahui
bahwa makanan produk fermentasi merupakan hasil kerja mikroorganisme.
Bioteknologi dimensi baru (bioteknologi mikrobal) dimulai sejak 1857 setelah Louis
Pasteur menemukan bahwa fermentasiyang terjadi dalam pembuatan anggur merupakan hasil
kerja mikroorganisme. Makanan atau minuman yang diproduksi melalui proses fermentasi
antara lain tempe, tape, sake (berasal dari Jepang), tuak, anggur, dan yoghurt (Kuswanti,
2008:114).
Pada tahun 1920 proses fermentasi yang ditimbulkan oleh mikroorganisme mulai
digunakan untuk memproduksi zat-zat seperti aseton, butanol, etanol, dan gliserin.
Fermentasi juga digunakan untuk memproduksi asam laktat, asam sitrat, dan asam asetat
dengan menggunakan jasa bakteri.
Setelah perang dunia ke-2, dihasilkan produk bioteknologi lain misalnya penesilin dari
jamur penecillium nonatum. Keberhasilan ini diikuti dengan penelitian kemapuan
mikroorganisme lain yang menghasilkan antibiotic dan zat-zat lain seperti steroid, vitamin,
enzim, asam amino, dan senyawa-senyawa protein tertentu
Perkembangan teknologi mutakhir yang dibarengi dengan perkembangan di bidang
biokimia, biologi seluler, dan biologi molekuler melahirkan teknologi enzim dan rekayasa
genetika yang akhirnya mengantarkan kita ke suatu era modern. Kini bioteknologi telah
benar-benar digunakan untuk menjawab berbagai tantangan kehidupan manusia.
Catatan peristiwa dalam perkembangan bioteknologi, antara lain:
1.         Ragi untuk pembuatan anggur, sebelum 6000 SM.
2.         Ragi untuk pengembangan roti, sekitar 4000 SM.
3.         Mikroba untuk menmbang tembaga (Spanyol), sebelum 1670.
4.         Mikroba pertama dilihat Antonie Van Leewenhoek, 1880.
5.         Mikroba kontaminan pertama penggagal fermentasi ditemukan oleh Lois Pasteur,
1876.
6.         Enzim diekstrak dari ragi yang dapat membuat alcohol oleh Eduard Buchner, 1897.
7.         Bakteri penghasil aseton, butanol, gliserol, 1910.
8.         Struktur rantai DNA terungkap, 1928.
9.         Penemuan bakteri antibiotik baru (streptomycin, spalosporin, dll), 1953.
10.      Mikroba untuk menambang uranium di Kanada, 1950-an.

2.3 Jenis Bioteknologi

7
Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu:
a.         Bioteknologi Konvensial
Bioteknologi konvensional adalah praktik bioteknologi yang dilakukan dengan cara dan
peralatan yang sederhana, tanpa adanya rekayasa genetika. Contoh produknya bir, wine, tuak,
keju, sake (berasal dari Jepang), yoghurt, roti, keju, tempe, dan lain sebagainya.
b.         Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan bioteknologiyang didasarkan pada manipulasi atau
rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia. Penerapan
bioteknologi modern juga mencakup berbagai aspek kehidupan, misalnya ternak unggul hasil
manipulasi genetik (peternakan), buah tomat hasil manipulasi genetik yang tahan lama
(pangan), tanaman jagung dan kapas yang resisten terhadap serangan penyakit tertentu
(pertanian), hormone insulin yang dihasilkan oleh E-Coli (kedokteran dan farmasi).

2.4 Prinsip Dasar Bioteknologi dan Keterkaitannya Dengan Bidang Keilmuan Lain
Dalam rangka memenuhi dan meningkatkan mutu kebutuhan hidup, manusia
memanfaatkan biologi terapan yang digabungkan dengan teknologi modern sehingga tercipta
ilmu baru yang dikenal dengan sebutan “Bioteknologi” dan terkadang ada yang menyebut
“Biomasadepan”. Beberapa ahli dan badan internasional memberikan batasan bioteknologi
sebagai: (1) Kegiatan yang menitikberatkan pemanfaatan aktivitas biologi dalam lingkup
teknologi proses dan produksi secara besar-besaran dalam industry yang dikaitkan dengan
produksi masal. (2) Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap jasad,
system, atau proses biologi untuk memproduksi benda hidup, benda mati, atau jasad bagi
kepentingan manusia. Dalam perkembangan lebih lanjut, lahirlah bioteknologi kedoktoran,
bioteknologi farmasi, bioteknologi pertanian, bioteknologi peternakan dan sebagainya
(Maskoeri, 2013:216).
a.         Bioteknologi Kedokteran
Dalam rekayasa genetika dapat diciptakan vaksin yang dapat menghasilkan zat
immunoglobulium (zat kebal) terhadap beberapa penyakit. Misalnya hepatitis, kanker hati,
lepra, dan sebagainya. Dapat pula dilakukan pengambilan informasi genetik yang ada pada
manusia untuk “dicangkok” pada bakteri agar bakteri tersebut dapat mensintesa insulin.
Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas yang berguna untuk
menurunkan kadar gula dalam darah. Pada penderita diabetes, kelenjar pankreas ini kurang
berfungsi sehingga kadar gula dalam darahnya tinggi. Dengan bantuan rekayasa gentika maka

8
dapat diproduksi insulin dalam jumlah besar oleh bakteri, yang kemudian dapat diinjeksikan
pada penderita diabetes (Harmoni, 1992:104).
Bioteknologi mempunyai peran penting dalam bidang kedoktoran, misalnya dalam
pembuatan antibodi dan hormon (Anonim, 2013).
1.         Pembuatan Antibodi Monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. Manfaat
antibodi monoklonal antara lain:

 Untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam urin wanita


hamil.
   Mengikat racun dan menonaktifkannya.
 Mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain (Anonim,
2013).

2.         Pembuatan Vaksin


Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal dari
mikroorganisme.Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racun yang
diambil dari mikroorganisme tersebut (Anonim, 2013).
3.         Pembuatan Antibiotika
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan berfungsi
untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada disekitarnya. Antibiotika dapat
diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara tertentu. Zat antibiotika telah
mulai diproduksi secara besar-besaran pada Perang Dunia ke-2 oleh para ahli dari Amerika
Serikat dan Inggris (Anonim, 2013).
4.         Pembuatan Hormon
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikroorganisme untuk
memproduksi hormon.Hormon-hormon yang telah diproduksi, misalnya insulin, hormon
pertumbuhan, kortison, dan testosterone (Anonim, 2013).

b. Bioteknologi Farmasi
Dalam memerangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh antigen atau bibit penyakit
digunakanlah berbagai macam obat, yang pada zaman dahulu digunakan ramuan beberapa
macam tumbuhan yang berupa sari atau ekstrak. Tetapi pada saat ini, sesuai dengan kemajuan
teknologi dibuat zat sintesis dan pada saat mutakhir, melalui biologi molekular dan rekayasa
genetika, tubuh dipacu untuk memproduksi obat-obatan sendiri. Obat-obatan hasil

9
bioteknologi tersebut antara lainhumulin untuk diabetes, protopin yang merupakan hormone
pertumbuhan untuk memperbaiki anak-anak yang mengalami kelatarbelakangan
pertumbuhan, alfainterferon untuk pengobatan sejenis leukemia, dan sejenisnya (Maskoeri,
2013:218).
c. Bioteknologi Pertanian
Dalam rangka mencukupi pangan penduduk dunia yang bertumbuh terus, maka
produksi pangan secara konvensional tidak dapat mengejarnya. Oleh karena itu, dicari jalan
melalui bioteknologi pertanian yang antara lain. (1) Penggunaan hormon pertumbuhan yang
mengubah tumbuha dari diploid menjadi poliploid sehingga dihasilkan produk yang
“rekayasa”. Misalnya buah tomat dan cabe menjadi besar, dan lainnya. (2) Kultur jaringan.
Pada keadaan biasa, siklus pertumbuhan memerlukan waktu yang cukup panjang, tetapi
melalui kultur jaringan siklus itu dapat diperpendek, misalnya bunga anggrek yang secara
biasa dari biji sampai menjadi tumbuhan dewasa hingga berbunga memerlukan waktu yang
cukup lama. Tetapi melalui kultur jaringan akan diperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan
segera dapat berbunga. Dalam mempercepat pembibitan tumbuhan, kultur jaringan lebih
cepat tiga puluh kali lipat dari pada cara tradisional. Dengan demikian, dapat mengatasi
kekurangan dan ketrlambatan bibit dalam masa tanam dan juga meningkatkan kualitas panen.
Dalam memperbanyak tumbuhan secara kloning (cloning) pada tumbuhan hias dan tumbuhan
bernilai ekonomi tinggi dapat dilakukan secara besar-besaran dengan kultur jaringan.
Misalnya pada kelapa sawit, kelapa kopyor, dan sebagainya (Maskoeri, 2013:219).
d. Bioteknologi Peternakan
Seperti halnya tumbuhan, hewan ternak diperlukan juga dalam memenuhi kebutuhan
pangan manusia.Dengan perkawinan silang, dapat dihasilkan hewan-hewan yang berkualitas
lebih baik.Tetapi tampaknya juga tidak dapat mengejar kebutuhan manusia yang selalu
meningkat. Oleh karena itu, para ahli peternakan juga memanfaatkan bioteknologipeternakan,
yaitu (1) Untuk memproduksi obat dan vaksin serta hormon pertumbuhan ternak, dan (2)
Melibatkan hewan dapat tumbuh lebih cepat dan makannya lebih sedikit, atau menjadi ternak
yang lebih unggul (maskoeri, 2013:22

2.5 peran, aplikasi dan pengembangan bioteknologi


Menurut Isahi, 2010 berikut ini beberapa peran bioteknologi bagi
perkembangan sains dan teknologi serta perubahan lingkungan masyarakat.
1) B i o t e k n o l o g i dikembangkan melalui pendekatan
multidisipliner dalam w a c a n a molekuler. Ilmu- ilmu dasar

10
merupakan tonggak utama pengembangan bioteknologimaupun industri
bioteknologi.
2) Bioteknologi dengan peman#aatan teknologi rekayasa genetik memberikan dimensi
baruuntuk menghasilkan produk yang tidak terbatas.
3) B i o t e k n o l o g i p e n g e l o l a h a n l i m b a h m e n g h a s i l k a n p r o d u k b i o g a s ,
k o m p o s d a n l u m p u r   aktif.
4) Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan , antar
lain vaksin,antibiotik,antibodi monoklat dan interferon.
2.6 Dampak Positif dan Negatif Bioteknologi
Dampak Negatif Penerapan Bioteknologi
Bioteknologi, terutama rekayasa genetika, pada awalnya diharapkan dapat menjelaskan
berbagai macam persoalan dunia seperti, polusi, penyakit,  pertanian, dan sebagainya. Akan
tetapi, dalam kenyataannya juga menimbulkan dampak yang membawa kerugian (Wariyono,
2008: 106).
1.Dampak terhadap Lingkungan
Pelepasan organisme transgenik (berubah secara genetik) ke alam  bebas dapat
menimbulkan dampak berupa pencemaran biologi yang dapat lebih berbahaya daripada
pencemaran kimia dan nuklir. Dengan keberadaan rekayasa genetika, perubahan genotype
tidak terjadi secara alami sesuai dengan dinamika populasi, melainkan menurut kebutuhan
pelaku bioteknologi itu. Perubahan drastis ini akan menimbulkan bahaya,bahkan kehancuran.
“Menciptakan” makhluk hidup yang seragam  bertentangan dengan prinsip di dalam biologi
sendiri, yaitu keanekaragaman (Wariyono, 2008: 106).
2.Dampak terhadap Kesehatan
Produk rekayasa di bidang kesehatan dapat juga menimbulkan masalah serius.
Contohnya adalah penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal
di Inggris. Tomat Flavr Savrt diketahui mengandung gen resisten terhadap antibiotik. Susu
sapi yang disuntik dengan hormon BGH disinyalir mengandung bahan kimia baru yang
punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia (Wariyono, 2008: 106).
3.Dampak di Bidang Sosial dan Ekonomi
Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan bahwa bioteknologi mengandung dampak
ekonomi yang membawa pengaruh kepada kehidupan masyarakat. Produk bioteknologi dapat
merugikan petani kecil. Penggunaan hormon pertumbuhan sapi (bovine growth hormone:
BGH) dapat meningkatkan produksi susu sapi sampai 20% niscaya akan menggusur peternak

11
kecil. Dengan demikian, bioteknologi dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi (Wariyono,
2008: 106).
Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, cokelat, kopi, gula, kelapa,
vanili, ginseng, dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika tanaman lain,
sehingga akan menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil tanaman-
tanaman tadi akan menderita kerugian besar (Wariyono, 2008: 106).
Produk minuman beralkohol seperti bir, anggur, wiski, dan air tape terkadang juga
menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan. Dampak tersebut berupa kebiasaan
meminum minuman beralkohol tersebut sehingga mabuk. Minuman beralkohol bila diminum
dalam  jumlah banyak bersifat memabukkan dan menyebabkan kantuk karena menekan
aktivitas otak (Dewi, 2008: 136).
Alkohol juga bersifat candu. Orang yang sering minum alkohol dapat menjadi
ketagihan dan sulit untuk meninggalkan kebiasaan minum minuman beralkohol. Walaupun
tidak beracun, alkohol dapat menimbulkan angka kematian yang tinggi, misalnya pengemudi
kendaraan yang dalam keadaan mabuk menimbulkan kecelakaan lalu lintas (Dewi, 2008:
136).
Alkohol yang terdapat dalam minuman beralkohol kadarnya  bermacam-macam.
Secara alami alkohol hasil fermentasi kadarnya 12-15 % karena pada larutan yang berkadar
sebesar ini ragi akan mati. Tetapi melalui proses penyulingan dapat diperoleh alkohol sampai
95,5% (Dewi, 2008: 136).
4.Dampak terhadap Etika
Menyisipkan gen makhluk hidup lain memiliki dampak etika yang serius.
Menyisipkan gen mahkluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap melanggar hukum alam
dan sulit diterima masyarakat. Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa pemindahan gen
itu tidak etis, 90% menentang pemindahan gen manusia ke hewan, 75% menentang
pemindahan gen hewan ke hewan lain (Wariyono, 2008: 107). Bahan pangan transgenik yang
tidak berlabel juga membawa konsekuensi bagi penganut agama tertentu. Bagaimana
hukumnya bagi  penganut agama Islam, kalau gen babi disisipkan ke dalam buah semangka?
Penerapan hak paten pada makhluk hidup hasil rekayasa merupakan pemberian hak pribadi
atas makhluk hidup. Hal itu  bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya yang menghargai
nilai intrinsik makhluk hidup

KNOLOGI”.
Makalah ini disusun sebagai tugas yang diberikan oleh guru  pembim

12
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

1. Bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi,
biokimia, dan rekayasa genetika untuk menghasilkan  produk dan jasa.
2. Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif.

Saran
Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Akan lebih baik jika  penggunaan
bioteknologi digunakan secara bijaksana dan semanfaat mungkin tanpa harus memberikan
dampak negatif dilingkungan sekitar. Dan diharapkan dengan semakin berkembangnya
bioteknologi dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia
nologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagaii
bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak
abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas  baru di bidang
pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan  bioteknologi
pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan
insulin. Selain itu beberapa hal yang penting lainnya yang berkaitan
denganBioteknologi akan kita bahas disini.  Kemudian saya  juga menyadari bahwa materi
dan teknik yangsaya sampaikan dalam makalah ini masih memiliki beberapa kekurangan.
Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharap
kan agar makalah ini menj sang

at diharapkan agar makalah ini

13
DAFTAR PUSTAKA

Wariyono, Sukis dan Yani Muharomah. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar  Panduan
Belajar IPA Terpadu Untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakara: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Kuswanti, Nur dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan  Alam:
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Ganawati, Dewi, Sudarmana dan Wiwik Radyuni. 2008. Pembelajaran Ilmu  Pengetahuan
Alam Terpadu dan Kontekstual IX . Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.

Jasin, Maskoeri. 2013. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Harmoni, Ati. 1992. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Depok: Gunadarma. Anonim.
2013.Bioteknologi Modern.

http://www.artikelbiologi.com/2013/04/bioteknologi-modern.html. 

Jasin,Maskoeri.2006.Ilmu Alamiah Dasar.Jakatra: PT Raja Gravindo Persada

ta semua.
Isahi, Dorso. 2010. Konsep dasar dan Perkembangan Bioteknologi. Diakses di

http://biologimediacentre.com/bioteknologi-1-konsep-dasar-danperkembangan .html

14
MAKALAH

BIOTEKNOLOGI

PENDAHULUAN BIOTEKNOLOGI

DOSEN PENGAMPU : Mellisa, S.Pd,. MP

Disusun Oleh :

SELFIANA DEWI (166510427)

KELAS : 6B

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU

15
16

Anda mungkin juga menyukai