PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Vaksin
Antibiotik
Salah satu contoh antibiotic adalah Penisilin.Penisilin adalah antibiotic yang ampuh
melewati infeksi yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus.Antibiotic lainnya
yang sekarang banyak dipakai adalah antibiotic yang berasal dari genus
Streptomyces. Antibiotic yang termasuk kelompok ini adalah streptomycin dan
tetracycline. Antibiotik tersebut sangat ampuh melawan bakteri Tuberculosis. Berikut
beberapa jenis antibiotic tersebut
Penicillin
Penicilin ini dapat menghambat infeksi dengan mencegah terbentuknya dinding sel
bakteri sehingga tidak membahayakan sel manusia. Jadi, apabila anda sakit yang
disebabkan oleh bakteri atau virus, maka penggunaan antibiotic ini tidak ada gunanya
Komponen utama pencilin adalah pensilin G yang dapat diubah menjadi bentuk yang
lain. Penicillin G terdegrasi oleh asam lambung sehingga penicillin diberikan melalui
sutikan. Ada juga jenis penicillin yang tidak dapat dipengaruh oleh asam lambung,
dapat berupa sirup atau tablet
2. Tetrasiklin
3. sefalosporin
Sefalosporin berasal dari jamur Chepalosporium yang ditemukan pada tahun 1984.
Sefalosporin aktif untuk bakteri yang mempunyai karakter dengan kisaran yang
kurang lebih sama dengan penisilin. Sefalosporin terbaru sangat efektif untuk
melawan bakteri yang resisten terhadap penisilin.
Produksi Enzim
1. Secara normal mempunyai aktivitas spesifik yang tinggi per unit berat kering
produk.
2. Fluktuasi musiman dari bahan mentah dan kemungkinan kekurangan makanan
kaitannya dengan perubahan iklim.
3. Mikroba mempunyai karakteristik cakupan yang lebih luas, seperti cakupan pH,
dan resistansi temperatur.
Bahan mentah (raw material) untuk industri fermentasi enzim biasanya terbatas pada
unsur-unsur dimana bahan tersedia dengan harga yang murah, dan aman secara
nutrisi.Beberapa yang lazim menggunakan substrat amilum hidrolase, mollase, air
dadih, dan beberapa gandum.
Beberapa enzim yang digunakan dalam skala industri adalah enzim ekstraseluler,
enzim yang secara normal dihasilkan oleh mikroorganisme sesuai dengan substratnya
dalam lingkungan eksternal dan dapat disamakan dengan enzim pencernaan pada
manusia dan hewan.Kemudian ketika mikroorganisme memproduksi enzim untuk
memisahkan molekul eksternal besar agar bisa dicerna biasanya digunakan media
fermentasi. Dalam fermentasi sari dari kultivasi mikroorganisme tertentu, seperti
contoh, bakteri, yeast atau filamentous jamur, dijadikan sumber utama protease,
amilase dan sedikit selolosa, lipase, dsb. Kebanyakan industri enzim hidrolase
mampu bertindak tanpa komplek kofaktor, yang segera dipisahkan dari
mikroorganisme tanpa merusak dinding sel dan larut dalam air. Beberapa enzim
intraseluler, sekarang juga banyak diproduksi secara industri dan diantaranya glukosa
oksidase untuk pengawetan makanan, asparginase untuk terapi kanker, dan penicilin
asilase untuk antibiotikTahap pemulihan standar untuk enzim ekstraseluler seperti
berikut: memindah mikroorganisme, mengkonsentrasikan, penambahan bahan
pengawet, standarisasi dan pengepakan. Untuk ekstraksi enzim intraseluler
memerlukan cara mekanis, fisik atau gangguan kimiapada dinding sel atau membran.
Pada akhir proses fermentasi, kondisi ideal adalah cairan dengan konsentrasi
enzim tinggi, sebuah organisme biomass yang mudah dipisahkan.
Produk enzim yang aman sebaiknya mempunyai potensi alergi yang rendah, dan
dalam partikelnya terbebas dari kontaminan.
Legislasi Enzim
Produk enzim dari mikroba harus memenuhi spesifikasi yang ketat berkenaan
dengan sifat racun dan aspek keamanan yang lain. Lingkup pemikiran penting yang
berhubungan dengan penentuan keamanan dari enzim komerisal teruatam adalah :
1. Reaksi alergenik yang disebabkan oleh suatu protein yang ada dalam produk
termasuk protein enzim dan bahan lainnya.
Immobilisasi Enzim
Sebagai molekul bebas yang laruut dalam air, enzim sulit dipisahkan dari
substrat dan produk, selain itu enzim sulit untuk digunakan secara berulang-ulang.
Dewasa ini, berbagai usaha telah dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut, yaitu
dengan proses immobilisasi enzim. Immobilisasi biasanya dapat dianggap sebagai
perubahan enzim dari yang larut dalam air, keadaan bergerak menjadi keadaan tak
bergerak yang tidak larut.Immobilisasi mencegah difusi enzim ke dalam campuran
reaksi dan mempermudah memperoleh kembali enzim tersebut dari aliran produk
dengan teknik pemisahan padat atau cair yang sederhana.
Aplikasi Enzim
Di negara barat, industri menggunakan enzim pada produksi yeast dan ragi
dimana pembuatan bir dan roti secara tradisional sudah jarang
dikembangkan.Beberapa perkembangan awal biokimia dipusatkan pada fermentasi
yeast dan konversi energi pada glukosa. Di negara timur, industri yang sama
memproduksi sake dan banyak makanan fermentasi, semuanya dibuat dari
filamentous fungi sebagai sumber aktivitas enzim.
Sampai saat ini lebih dari 200 enzim telah diisolasi dari mikroorganisme,
tumbuhan dan hewan, tetapi kurang dari 20 macam enzim yang digunakan pada skala
komersial atau industri. Kini, produsen enzim komersial memasarkan enzim dalam
bentuk kasar karena proses isolasinya lebih sederhana, terutama digunakan dalam
makanan dan dalam industri detergen (menggunakan enzim amilase), industri roti
(menggunakan enzim proteinase), industri pembuatan bir (menggunakan enzim
betaglukanase, amiloglukosidase), industri tekstil (menggunakan enzim amilase),
industri kulit (menggunakan enzim tripsin), industri farmasi dan obat-obatan
(menggunakan enzim tripsin, enzim pankreatic tripsin
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berbagai enzim yang digunakan secara komersial berasal dari jaringan tumbuhan,
hewan, dan dari mikroorganisme yang terseleksi.
Produksi enzim secara industri saat ini sangat mengandalkan metode fermentasi
tangki dalam (deep tank). Dalam produksi enzim, menggunakan batch untuk proses
fermentasi dengan aerasi yang baik (diagram 1), tetapi proses mungkin ditingkatkan
dengan memelihara satu atau beberapa komponen selama fermentasi.
Produk enzim dari mikroba harus memenuhi spesifikasi yang ketat berkenaan
dengan sifat racun dan aspek keamanan yang lain dengan legislasi.
Untuk mengatasi hambatan pemisahan enzim dari substratnya dan produk, serta
enzim yang sulit untuk digunakan secara berulang-ulang, maka dilakukan proses
immobilisasi.Saat ini, produsen enzim komersial memasarkan enzim dalam bentuk
kasar karena proses isolasinya lebih sederhana, terutama digunakan dalam makanan
dan dalam beberapa industri.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/doel_bedul/5bf9ee9e677ffb118e3a3bd6/produk-dan-
perkembangan-bioteknologi-dalam-bidang-kesehatan-dan-farmasi?page=all
http://anekamakalahkita.blogspot.com/2013/01/makalah-aplikasi-enzim-dalam.html
MAKALAH
BIOTEKNOLOGI
Disusun Oleh :
KELAS : 6B
PENDIDIKAN BIOLOGI
PEKANBARU