Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah Bioteknologi ini. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Dalam penulisan makalah Bioteknologi ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi yang disampaikan, untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
Bioteknologi ini.
PENDAHULUAN
Bioteknologi yaitu ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi,
biokimia, genetika, dan biologi molekuler untuk pemanfaatan agen hayati atau agen-agen yang
telah direkayasa untuk menghasikan suatu produk.
Pada masa sekarang ini, bioteknologi sangat dibutuhkan di berbagai bidang seperti
pengolahan bahan pangan, farmasi, kedokteran, pertanian, pengolahan limbah, dan
pertambangan. Bioteknologi digunakan dan menjadi kebutuhan karena bahan dasarnya mudah
diperolah dari lingkungan kita, dapat berkembang biak dengan sangat cepat, dapat menghasilkan
produk yang bersifat tetap dan tida terpengaruh oleh musim atau iklim, dan dapat dimodifikasi
sesuai kebutuhan.
Kelompok kami akan membahas mengenai pemanfaatan bioteknologi dalam bidang
kesehatan,
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Istilah bioteknologi untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang
insinyur Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala
besar dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakannya
Bioteknologi berasal dari istilah latin, yaitu bio (hidup), teknos (teknologi,
penerapan), dan logos (ilmu), yang secara harafiah berarti ilmu yang menerapkan prinsip-
prinsip biologi. Bioteknologi adalah salah satu cara manusia untuk menghasilkan suatu
produk atau jasa menggunakan makhluk hidup atau sebagainya. Mikroorganisme atau
mikroba adalah makhluk hidup satu sel yang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Dapat
berupa bakteri, jamur, atau alga satu sel. Peranan bioteknologi, diantaranya dalam bidang
pangan, kesehatan, pertanian, peternakan, lingkungan, dan pertambangan. Ciri utama
bioteknologi adalah:
B. Aplikasi Bioteknologi
Aplikasi bioteknologi mencakup berbagai aspek pada kehidupan manusia, salah
satunya pada bidang kesehatan. Aplikasi bioteknologi dalam bidang kesehatan dan
pengobatan telah mendatangkan manfaat antara lain:
Memproduksi obat-obatan terhadap penyakit infeksi (antibiotik) seperti; penisilin,
streptomysin.
Memproduksi vaksin untuk pencegahan jenis penyakit tertentu sesuai dengan jenis
vaksinnya seperti; polio, cacar, hepatitis-B, TBC dsb. Selain pada manusia, vaksin
juga digunakan untuk melindungi ternak (ayam, sapi dsb) dari serangan berbagai
penyakit menular.
Memproduksi zat kebal antibody untuk diagnosis penyakit, penelitian dan terapi.
Antibodi monoclonal.
Untuk terapi gen misalnya untuk terapi penyakit genetis (bawaan).
Untuk memproduksi hormon; Insulin untuk terapi penderita kencing manis.
Untuk terapi gen; Sel somatis (somatic gene therapy); sel darah atau otot, terapi
penyakit genetis (bawaan). Sel embrional (Germ line gene therapy);
C. Antibodi Monoklonal
D. Jenis-jenis Bioteknologi
Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang beberapa di
antaranya diasosiasikan dengan warna, yaitu:
1. Bioteknologi Merah (Red Biotechnology)
Bioteknologi merah (red biotechnology) adalah cabang ilmu bioteknologi
yang mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang medis. Cakupannya meliputi
seluruh spektrum pengobatan manusia, mulai dari tahap preventif, diagnosis, dan
pengobatan. Contoh penerapannya adalah pemanfaatan organisme untuk
menghasilkan obat dan vaksin, penggunaan sel induk untuk pengobatan
regeneratif, serta terapi gen untuk mengobati penyakit genetik dengan cara
menyisipkan atau menggantikan gen abnormal dengan gen yang normal.
2. Bioteknologi Putih/Abu-Abu (White/Grey Biotechnology)
Bioteknologi putih/abu-abu (white/grey biotechnology) adalah
bioteknologi yang diaplikasikan dalam industri seperti pengembangan dan
produksi senyawa baru serta pembuatan sumber energi terbarukan. Dengan
memanipulasi mikroorganisme seperti bakteri dan khamir atau ragi, enzim-enzim
dan organisme-organisme yang lebih baik telah tercipta untuk memudahkan
proses produksi dan pengolahan limbah industri. Pelindian (bleaching) minyak
dan mineral dari tanah untuk meningkatkan efisiensi pertambangan, dan
pembuatan bir dengan khamir.
3. Bioteknologi Hijau (Green Biotechnology)
Bioteknologi hijau (green biotechnology) mempelajari aplikasi
bioteknologi di bidang pertanian dan peternakan. Di bidang pertanian,
bioteknologi telah berperan dalam menghasilkan tanaman tahan hama, bahan
pangan dengan kandungan gizi lebih tinggi dan tanaman yang menghasilkan obat
atau senyawa yang bermanfaat. Sementara itu, di bidang peternakan, binatang-
binatang telah digunakan sebagai “bioreaktor” untuk menghasilkan produk
penting contohnya kambing, sapi, domba, dan ayam telah digunakan sebagai
penghasil antibodi-protein protektif yang membantu sel tubuh mengenali dan
melawan senyawa asing (antigen).
4. Bioteknologi Biru (Blue Biotechnology)
Bioteknologi biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi akuatik
atau perairan yang mengendalikan proses-proses yang terjadi di lingkungan
akuatik. Salah satu contoh yang paling tua adalah akuakultura, menumbuhkan
ikan bersirip atau kerang-kerangan dalam kondisi terkontrol sebagai sumber
makanan, (diperkirakan 30% ikan yang dikonsumsi di seluruh dunia dihasilkan
oleh akuakultura). Perkembangan bioteknologi akuatik termasuk rekayasa
genetika untuk menghasilkan tiram tahan penyakit dan vaksin untuk melawan
virus yang menyerang salmon dan ikan yang lain. Contoh lainnya adalah salmon
transgenik yang memiliki hormon pertumbuhan secara berlebihan sehingga
menghasilkan tingkat pertumbuhan sangat tinggi dalam waktu singkat.
E. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika adalah prosedur dasar dalam menghasilkan suatu produk
bioteknologi. Secara umum, rekayasa genetika melakukan modifikasi pada makhluk
hidup melalui transfer gen dari suatu organisme ke organisme lain. Prosedur rekayasa
genetika secara umum meliputi: isolasi gen, memodifikasi gen sehingga fungsi
biologisnya lebih baik, mentransfer gen tersebut ke organisme baru, dan membentuk
produk organisme transgenik. Prosedur pembentukan organisme transgenik ada dua,
yaitu:
1. Melalui Proses Introduksi Gen
Beberapa langkah dasar proses introduksi gen adalah:
Membentuk sekuen gen yang diinginkan yang ditandai dengan penanda yang
spesifik.
Mentransformasi sekuen gen yang sudah ditandai ke jaringan.
Mengkultur jaringan yang sudah mengandung gen yang ditransformasikan.
Uji coba kultur tersebut di lapangan.
2. Melalui Proses Mutagenesis
Memodifikasi gen pada organisme tersebut dengan mengganti sekuel basa
nitrogen pada DNA yang ada untuk diganti dengan basa nitrogen lain sehingga
terjadi perubahan sifat pada organisme tersebut,
contoh: semula sifatnya tidak tahan hama menjadi tahan hama. Agen
mutagenesis ini biasanya dikenal dengan istilah mutagen. Beberapa contoh
mutagen yang umum dipakai adalah sinar gamma (mutagen fisika) dan etil
metana sulfonat (mutagen kimia).
B. Saran
Dalam menerapkan bioteknologi, sebagai manusia yang memiliki naluri seyogianya dapat
menerapkannya sesuai dengan norma-norma agar dampak negatif dari penerapan bioteknologi
dapat dinetralisir.
DAFTAR PUSTAKA
Disusun Oleh :
1. Atik Susanti
2. Gilang Pujo Laksono
3. Hawa Surya Asih
4. Kisno
Kelas : IX C