OLEH
KUPANG
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
Peradaban manusia tidak lepas dari pengaruh bidang kajian Bioteknlogi dalam proses
perkembangannya. Bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk
hidup (enzim, alkohol, antibiotik, asam organik) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa yang dapat digunakan oleh manusia. Istilah bioteknologi itu sendiri pertama
kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria pada tahun 1917 untuk
mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar dengan menggunakan bit gula sebagai
sumber pakannya (Suwanto,1998.).
PEMBAHASAN
Bioteknologi berasal dari bahasa latin, Bio (hidup), teknos ( teknologi/ penerapan), dan
logos (ilmu). Secara sederhana, bioteknologi dapat diartikan sebagai ilmu/ cabang ilmu yang
mempelajari penerapan prinsip-prinsip biologi. Bioteknologi dapat juga diartikan sebagai
cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain
sebagainya) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alcohol, dan lain-lain) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia
dengan bantuan teknologi.
Sesuai dengan defenisi diatas maka prinsip dasar bioteknologi adalah memanipulasi atau
merekayasa bahan nabati dengan unsur teknologi untuk menghasilkan suatu produk atau jasa
yang dapat dipergunakan bagi kebutuhan manusia.
1. Mikrobiologi
Mikrobiologi merupakan cabang dari biologi yang mempelajari tentang
mikroba atau jasad renik. Pengetahuan terkait sifat-sifat dan struktur mikroba
mendukung kemajuan bioteknologi. Salah satunya yaitu dengan mengetahui suhu yang
sesuai untuk bakteri. Sehingga bakteri dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu
Psikrofil (tumbuh pada suhu 00 C – 300 C), Mesofil (tumbuh pada suhu 250 C – 300 C),
dan Termofil (tumbuh pada suhu 500 C atau lebih). Pengetahuan tentang suhu optimal
bakteri sangat penting untuk pembuatan sebuah produk seperti yoghurt. Yoghurt sendiri
adalah susu yang difermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus pada
suhu 400 C selama 2,5 – 3,5 jam.
2. Biologi Sel
Biologi sel merupakan cabang dari ilmu biologi yang mempelajari sel.
Pengetahuan mengena sifat-sifat dan struktur sel ini mendukung aplikasi bioteknologi.
Misalnya, pengetahuan menganai totipotensi pada sel-sel tanaman bermanfaat untuk
kultur jaringan. Totipotensi merupakan kemampuan sel-sel tanaman muda dan hidup
yang dapat berploriferasi dan berdiferensiasi menjadi tanaman baru.
3. Genetik
Genetic adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pewarisan sifat-sifat
genetic makhlik hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pengetahuan
menganai bentuk dan karakteristik DNA (gen) ini membantu percepatan kemajuan
bioteknologi. Contoh penerapan ilmu genetika dalam bioteknologi antara lain
penemuan tomat yang tidak mudah rusak atau busuk, insulin manusia yang disintesis
dari bakteri Escherichia coli.
4. Biokimia
Biokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari makhluk hidup dari
aspek kimianya. Biokimia menganggap hidup adalah suatu proses kimia, proses-proses
hidup diselenggarakan atas dasar reaksi dan peristiwa kimia. Dengan biokimia, ahli
bioteknologi memperlakukan makhluk hidup sebagai bahan kimia yang dapat
dipadukan dan direkayasa.
5. Virologi
Virologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari virus. Sama halnya
dengan mikrobiologi. Pada cabang ilmu ini akan dipelajari hal-hal yang berhubungan
dengan virus meliputi ciri-ciri atau karakteristik, kelomok, siklus hidup, deteksi virus,
vaksin virus, peran, pencegahan dan cara mengatasinya. Dalam prkembangannya,
selain virus ditemukan pila virodin dan pirodin. Kedua kelompok ini masih menjadi
kajian virologi. Virologi mempunyai posisi strategis dalam kehidupan dan banyak
dipelajari karena bermanfaat bagi industry farmasi dan pestisida. Virologi juga menjadi
perhatian pada bidang kedokteran, peternakan, perikanan, dan pertanian karena
kerugian yang ditimbulkan virus dapat bernilai besar secara ekonomi.
Selain mikrobiologi, biologi sel, biokimia, dan virologi ilmu lain yang juga
digunakan dalam bioteknologi yaitu Teknologi Pangan, Biologi Pertanian, Biologi
Kedokteran, dan Biologi Kehutanan.
3. Bioteknologi Hijau
4. Bioteknologi Biru
Bioteknologi biru (Blue Biotechology) atau yang sering juga disebut sebagai
bioteknologi akuatik merupakan cabang ilmu bioteknologi yang berguna dalam
bidang akuatik atau perairan. Pengembangan dunia bioteknologi biru banyak
dilakukan dengan menggunakan aktivitas rekayasa genetic. Beberapa hasil
bioteknologi akuatik yang berguna hingga saat ini yaitu penumbuhan ikan bersirip
atau kerang-kerang di dalam lingkungan/ daerah perairan yang dapat dikontrol,
vaksin untuk mengontrol aktivitas hormone seksual ikan, dan berbagai macam
vaksin untuk mempercepat proses pertumbuhan bobot badan ikan. Contoh lainnya
adalah rekayasa genetic untuk menghasilkan tiram tahan penyakit dan vaksin yang
digunakan untuk melawan virus pada ikan salmon.
1. Bioteknologi Konvensional
2. Bioteknolgi Modern
1. Bidang Pangan
Peneraapan bioteknologi dalam memproduksi makanan dan minuman
merupkan aplikasi bioteknologi tertua. Aplikasi ini banyak dijumpai pada bioteknologi
konvensional melalui proses fermentasi. Pemanfaatan bioteknologi yang dilakukan
manusia dalam bidang ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahan pangan.
3. Bidang Kesehatan
Perkembangan bioteknologi memberikan peran penting bagi dunia kesehatan. Dengan
adanya bioteknologi dapat menemukan obat-obatan baru dan metode baru dalam
penanganan penyakit.
a. Antibiotic
Pembuatan antibiotek termasuk penerapan bioteknologi konvensional,
antibiotic adalah senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme untuk
menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Contohnya jamur
Chepalosporium sp. menghasilkan antibiotic sefalosporin untuk membunuh
bakteri yang kebal terhadap antibiotic penisilin.
b. Insulin
Insulin merupakan hormone yang diproduksi oleh kelenjar pancreas dan
berfungsi mengatur kadar gula dalam darah. Melalui Teknik rekayasa genetika
insulin dapat diproduksi dalam jumlah banyak. Insulin diperoleh dengan
mengambil kelenjar pancreas dari hewan untuk keperluan pengobatan diabetes
melitus.
c. Vaksin Transgenic
Vaksin adalah siapan antigen yang dimasukan ketubuh untuk memicu
terbentuknya system kekebalan tubuh. Pembuatan vaksin dilakukan melalui
Teknik DNA rekombinasi dengan mengisolasi gen yang mengode senyawa
penyebeb penyakit (antigen) dari mikrobia yang bersangkutan. Gen tersebut
disisipkan pada plasmid mikrobia yang telah dilemahkan sehingga mikrobia ini
menjadi tidak berbahaya karena telah dihilangkan bagian yang menimbulkan
penyakit, misalnya lapisan lendirnya.
d. Antibodi Monoklonal
Bioteknologi pembuatan antibodi monoclonal menggunakan prinsip fusi
protoplasma. Fusi protoplasma dilakukan dengan menggabungkan dua sel dari
jaringan yang sama atu dari dua sel dari organisme yang berbeda dalam satu medan
listrik.
e. Terapi Gen
Penderita fibrosis sistik mengalami kesulitan bernapas karena paru-parun yang
berisi lendir. Hal ini disebabkan adanya mutasi gen yang mengakibatkan tidak
terbentuknya alfa-1-antitripsin (ATT). Untuk mengatasi masalah tersebut
dilakukan terapi gen untuk memperbaiki atau mengganti gen-gen penyebab
penyakit.
4. Bidang lingkungan
Aplikasi bioteknologi dibidang lingkungan digunakan untuk menangani
pencemaran lingkungan. Pada proses pemurnian logam, bahan-bahan tambang yang
diperoleh umumnya masih terikat dengan bijinya (kotoran), diperlukan bahan kimia
untuk memurnikannya. Namun, bahan-bahan kimia tersebut ternyata kurang efektif.
Dengan menggunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans, beberapa jenis logam dapat
diambil dari cairan sisa penambangan. Bakteri ini mampu mengoksidasi belerang yang
mengikat berbagai logam seperti tembaga, seng, dan uranium membentuk logam
sulfide. Bakteri tidak memanfaatkan logam-logam tersebut sehingga nantinya logam
akan dilepaskan diair dan dimanfaatkan oleh manusia. Dengan demikian, pencemaran
lingkungan akibat limbah penambangan dapat akan dikurangi dengan memanfaatkan
peran mikroorganisme. Bioteknologi juga dikembangkan di berbagai negara untuk
kegiatan pengolahan limbah industry.
5. Bidang Energi
Biteknologi juga dimanfaatkan dalam bidang energi. Keterbatasan energi
menjadikan para ilmuwan berusaha mencari sumber energi alternative dengan
memanfaatkan bioteknologi.
2. Genarasi kedua, yaitu peroses bioteknologi yang berlangsung dalam keadaan tidak
steril.
Peristiwa ini merupakan bentuk frementasi di tempat terbuka, sehingga dapat
terkomntaminasi oleh mikroorganisme lainya. Frementasi adalah suatu proses
perombakan dari senyawa yang lebih kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana
dengan bantuan mikroorganisme. Beberapa jenis produk yang dihasilkan oleh
bioteknologi ini, antara lain etanol,asam asetat, asam sitrat, asam laktat, dan geliserin.
Sekarang proses pembuatan kompos atau penglolah limbah juga merupakan contoh
jenis bioteknologi fermentasi ini.
3. Generasi ketiga ,yaitu proses bioteknologi yang berlanggsung dalam kondisi steril.
4. Generasi baru, yaitu proses bioteknologi yang diterapkan pada hasil keilmuan baru
(bioteknologi baru).
a) Penelitian tentang enzim, yang mempelajari aktivitas sel-sel dan dan anzim yang
diatur aktivitasnya. Salah atu contohnya adalh produksi insulin, interferon, dan
antibody monoclonal.
b) Kailmuan tentang rekayasa genetika.
c) Teknik pengindraan secara molekuler
d) Kelengkapan rancangan bangunan suatu alat untuk menumbuhkan mikroba yang
memungkinkan berlangsungnya suatu reaksi biologi.
e) Teknik bayi tabung. Dengan penemuan Teknik laparoskopi memungkinkan sel
sperma suami dan sel telur isteri difertilisasikan didalam cawan petri atau di dalam
tabung (invintro).
f) Teknologi hybridoma merupakan suatu cara untuk menyatukan dua sel dari
jaringan-jaringan berbeda suatu organisme yang sama atau bahkan organisme yang
berbeda, sehingga diperoleh satu sel tunggal (sel hybrid).
g) Tanaman transgenic.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
3.2 Saran
Untuk menambah wawasan para pembaca diharapkan agar membaca berbagai sumber yang
berkaitan dengan bioteknologi. Sehingga pengetahuan pembaca tidak terbatas pada apa yang
telah disampaikan penulis pada makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Rumiyati. 2019. Bioteknologi dan Aplikasinya Dalam Kehidupan. Jakarta Barat: sunda Kelapa
Pustaka.