Biologi 4
Oleh Kelompok 5 :
1. Ismila Agustia V.
2. Najwa Shafira
3. Nimatul Zahra K.
4. Rizka Roikhatul J.
5. Vinka Novita Engelina W.
A. Latar Belakang
Bioteknologi menjadi aspek ilmu yang menggunakan prinsip-prinsip biologi
untuk mengembangkan dan menciptakan teknologi yang bermanfaat. Bioteknologi
merupakan ilmu yang bersifat multidisipliner dan lebih banyak bersifat aplikatif
sehingga membutuhkan penguasaan konsep-konsep dasar yang benar. Ilmu ini
mencakup manipulasi organisme, sel, dan materi biologis untuk menghasilkan produk
atau memperbaiki proses biologis. Dalam pengertian lebih luas, bioteknologi
melibatkan penerapan teknologi dalam konteks biologi.
Oleh karena itu, pemahaman yang benar dan baik terhadap bidang bioteknologi
sangat penting untuk dapat melakukan pengambilan keputusan tentang bioteknologi
yang baik dan bioteknologi yang dapat menghasilkan resiko yang kurang
menguntungkan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bioteknologi ?
2. Bagaimana ilmu-ilmu yang digunakan dalam Bioteknologi ?
3. Bagaimana penerapan ilmu-ilmu Bioteknologi dalam kehidupan manusia?
4. Bagaimana sejarah perkembangan Bioteknologi ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Bioteknologi
2. Memahami bagaimana konteks ilmu-ilmu yang digunakan dalam Bioteknologi
3. Memahami penerapan ilmu-ilmu Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami bagaimana sejarah Bioteknologi dapat berkembang
D. Manfaat
1. Dengan mengetahui apa yang dimaksud Bioteknologi, dapat menambah
wawasan dan pengetahuan baru terkait bioteknologi.
2. Dengan memahami bagaimana ilmu-ilmu yang digunakan dalam Bioteknologi
dapat memahami dan mempelajari bioteknologi dengan lebih mudah dan
terarah.
3. Dengan memahami bagaimana penerapan ilmu-ilmu Bioteknologi, dapat
menerapkan manfaat daripada ilmu Bioteknologi untuk digunakan secara tepat
dalam berbagai bidang aspek, seperti kesehatan, pertanian, dan lingkungan.
4. Dengan memahami bagaimana sejarah Bioteknologi dapat berkembang dapat
membuka pemahaman baru.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Bioteknologi
Bioteknologi pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur
Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar
dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakannya (Suwanto, 1998). Beragam
pengertian dikemukakan oleh berbagai ahli dan lembaga untuk menjelaskan makna
bioteknologi.
Bioteknologi berasal dari kata: Bios: hidup; Teuchos: alat; Logos: ilmu; sehingga
bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk
hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
(Amien, 1985).
B. Ilmu
Ilmu adalah istilah yang merujuk pada berbagai macam pengetahuan dan
fenomena-fenomenanya dalam bentuk penjelasan dan prediksi yang dapat diuji. Ilmu
pengetahuan juga dapat dipahami sebagai teknik atau praktik yang sangat terampil.
Ilmu dapat dibagi menjadi cabang-cabang yang berbeda berdasarkan subjek studinya,
yang biasanya dikelompokkan menjadi tiga cabang utama: ilmu alam, ilmu sosial, dan
ilmu humaniora.
Selain itu, ilmu juga memainkan peran penting dalam pengembangan masyarakat
dan teknologi. Seperti ilmu yang berkaitan dengan penemuan ilmiah telah
memberikan kontribusi besar terhadap perubahan kehidupan manusia, mulai dari
penemuan api hingga perkembangan teknologi informasi modern.
Dengan demikian, ilmu bukan hanya sekadar kumpulan pengetahuan, tetapi juga
merupakan proses dinamis yang terus berkembang, membawa perubahan positif
dalam pemahaman dan kehidupan manusia secara keseluruhan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol, antibiotik, asam organik) dalam proses produksi untuk menciptakan barang
dan jasa yang dapat digunakan oleh manusia.
Bioteknologi berasal dari kata "bio" yang berarti makhluk hidup dan "teknologi"
yang berarti cara untuk memproduksi barang dan jasa, dan secara bebas dapat
didefinisikan sebagai pemanfaatan organisme hidup untuk menghasilkan produk dan
jasa yang bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi juga termasuk cabang ilmu biologi
yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain)
maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol, antibiotik, asam organik) dalam
proses produksi untuk menciptakan barang dan jasa yang dapat digunakan oleh
manusia.
Istilah bioteknologi pertama kali dikemukakan oleh Kari Ereky, seorang insinyur
Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar
dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakan. Pada perkembangannya sampai
pada tahun 1970, bioteknologi selalu berasosiasi dengan rekayasa biokimia
(biochemical engineering). Dari paduan dua kata tersebut (bio dan teknologi)
European Federation of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai
perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan
meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup dan analog
molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa.
Bioteknologi sebenarnya sudah dikerjakan manusia sejak ratusan tahun yang lalu,
karena manusia telah bertahun-tahun lamanya menggunakan mikroorganisme seperti
bakteri dan jamur ragi untuk membuat makanan bermanfaat seperti tempe, roti,
anggur, keju, dan yoghurt. Namun istilah bioteknologi baru berkembang setelah
Pasteur menemukan proses fermentasi dalam pembuatan anggur. Perkembangan yang
pesat dalam bidang biologi sel dan biologi molekuler sejak tahun 1960-an mendorong
perkembangan bioteknologi secara cepat.
Saat ini perkembangan bioteknologi tidak hanya berbasis pada biologi tetapi juga
pada ilmu-ilmu murni dan terapan lainnya seperti biokimia, ilmu komputer, biologi
molekuler, mikrobiologi, ilmu genetika, kimia, matematika, dan lain-lain. Di
negara-negara maju bioteknologi memiliki perkembangan yang sangat pesat.
Kemajuan tersebut ditandai dengan ditemukannya berbagai teknologi seperti rekayasa
genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, seleksi sel punca, kloning, dan lain-lain.
B. Ilmu-Ilmu Dalam Bioteknologi
Ilmu-ilmu yang digunakan dalam bioteknologi mencakup mikrobiologi, biokimia,
genetika, biologi sel, enzimologi, virologi. Dalam rinciannya Ilmu-ilmu yang
mendukung dalam perkembangan bioteknologi diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Mikrobiologi
Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari
jasad-jasad renik. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu micros yang
berarti kecil, bios yang berarti hidup, dan logos yang berarti pengetahuan.
Sehingga secara singkat dapat diartikan bahwa mikrobiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang makhluk-makhluk hidup yang kecil-kecil.
Makhluk-makhluk hidup yang kecil tersebut disebut juga dengan
mikroorganisme, mikrobia, mikroba, jasad renik, atau prostita.
b. Biokimia
Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul
dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua
organisme. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi
komponen selular, seperti protein. karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan
biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia
reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.
c. Genetika
Genetika berasal dari bahasa Yunani, yaitu genno yang berarti melahirkan,
merupakan cabang biologi yang penting saat ini. Ilmu ini mempelajari
berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada
organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Ada pula yang
dengan singkat mengatakan, genetika adalah ilmu tentang gen. nama
"genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi
kepada Adam.
d. Biologi Sel
Biologi sel (juga disebut Sitologi, dari bahasa Yunani, Kytos atau wadah)
adalah ilmu yang mempelajari sel. Hal yang dipelajari dalam biologi sel
seperti struktur organel yang terdapat di dalam sel, lingkungan dan antaraksi
sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (filosofi), hingga kematian
sel. Hal-hal tersebut dipelajari baik pada skala mikroskopik maupun skala
molkular, dan biologi sel meneliti baik organisme bersel tunggal seperti
bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti
manusia.
e. Enzimologi
Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia.
Hal-hal yang berkaitan dengan enzim ini dipelajari dalam enzimologi.
f. Virologi
Virology ialah cabang biologi yang mempelajari makhluk suborganisme,
terutama virus. Dalam perkembangannya, selain virus ditemukan pula viroid
dan prion. Kedua kelompok ini saat ini juga masih menjadi bidang kajian
virologi. Virologi memiliki posisi strategis dalam kehidupan dan banyak
dipelajari karena bermanfaat bagi industry farmasi dan pestisida. Virologi juga
menjadi perhatian pada bidang kedokteran, kedokteran hewan, peternakan,
perikanan, dan pertanian karena kerugian yang ditimbulkan virus dapat
bernilai besar secara ekonomi.
2. Pertanian:
● Tanaman Transgenik: Bioteknologi digunakan untuk memodifikasi gen
tanaman agar lebih tahan terhadap hama dan kondisi lingkungan
ekstrem, meningkatkan hasil pertanian.
● Pemuliaan Tanaman: Penerapan bioteknologi dalam pemuliaan
tanaman untuk menghasilkan varietas yang lebih unggul.
3. Industri Makanan:
● Produksi Makanan dengan Mikroorganisme: Mikroorganisme seperti
bakteri dan ragi digunakan dalam produksi makanan seperti keju,
yoghurt, dan bir.
● Rekayasa Enzim: Penggunaan enzim yang dihasilkan melalui rekayasa
genetika untuk meningkatkan proses produksi makanan.
4. Lingkungan:
● Bioremediasi: Penerapan bioteknologi dalam membersihkan
lingkungan dari polutan menggunakan mikroorganisme yang dapat
mendekomposisi zat berbahaya.
● Konservasi Sumber Daya Alam: Pendekatan bioteknologi untuk
mendukung pertanian berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya
alam yang lebih efisien.
5. Energi:
● Bahan Bakar Bio: Produksi bahan bakar bio, seperti bioetanol, melalui
fermentasi mikroba, serta penelitian mikroalga untuk biodiesel sebagai
alternatif energi terbarukan.
● Optimasi Proses Produksi Energi: Penerapan bioteknologi dalam
meningkatkan efisiensi produksi energi melalui proses yang lebih
ramah lingkungan.
Pada tahun 1920 proses fermentasi yang ditimbulkan oleh mikroorganisme mulai
digunakan untuk memproduksi zat-zat seperti aseton, butanol, etanol, dan gliserin
Fermentasi juga digunakan untuk memproduksi asam laktat, asam sitrat, dan asam
asetat dengan menggunakan jasa bakteri. Setelah perang dunia ke-2, dihasilkan
produk bioteknologi lain misalnya penesilin dari jamur penicillium nonatum.
Keberhasilan ini diikuti dengan penelitian kemampuan mikroorganisme lain yang
menghasilkan antibiotika dan zat-zat lain seperti steroid, vitaminn,enzim, asam
amino, dan senyawa-senyawa protein tertentu.
Perkembangan teknologi mutakhir yang dibarengi dengan perkembangan di
bidang biokimia, biologi seluler, dan biologi molekuler melahirkan teknologi enzim
dan rekayasa genetika yang akhirnya mengantarkan kita ke suatu era modern. Kini
bioteknologi telah benar-benar digunakan untuk menjawab berbagai tantangan
kehidupan manusia
A. Kesimpulan
Berikut beberapa kesimpulan dari materi makalah :
1. Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol, antibiotik, asam organik) dalam proses
produksi untuk menciptakan barang dan jasa yang dapat digunakan oleh
manusia. Istilahi bioteknologi pertama kali muncul pada tahun 1917 oleh Kari
Ereky.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-bioteknologi/
https://www.infomase.com/pengertian-ilmu/