Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN BIOLOGI

PENGERTIAN DAN ILMU ILMU YANG DIGUNAKAN


DALAM BIOTEKNOLOGI

Disusun Guna Pemenuhan Tugas Peminatan Biologi


Guru Pengampu: Ibu Naily Adniya

Biologi 4
Oleh Kelompok 5 :

1. Ismila Agustia V.
2. Najwa Shafira
3. Nimatul Zahra K.
4. Rizka Roikhatul J.
5. Vinka Novita Engelina W.

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 02 BATU


Jl. Hasanudin, Dusun.Jeding, Kec.Junrejo, Kota Batu
Email : smanduabatu@gmail.com Telp : (0341)465454
Februari 2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bioteknologi menjadi aspek ilmu yang menggunakan prinsip-prinsip biologi
untuk mengembangkan dan menciptakan teknologi yang bermanfaat. Bioteknologi
merupakan ilmu yang bersifat multidisipliner dan lebih banyak bersifat aplikatif
sehingga membutuhkan penguasaan konsep-konsep dasar yang benar. Ilmu ini
mencakup manipulasi organisme, sel, dan materi biologis untuk menghasilkan produk
atau memperbaiki proses biologis. Dalam pengertian lebih luas, bioteknologi
melibatkan penerapan teknologi dalam konteks biologi.

Pada masa ini Bioteknologi telah berkembang pesat karena manfaatnya


bersentuhan langsung dengan peningkatan taraf hidup manusia. Di Indonesia, riset
bioteknologi sudah maju dan terus berkembang. Bioteknologi memiliki dampak besar
terhadap kehidupan sehari-hari, dengan menghasilkan produk baru. Produk
bioteknologi yang dihasilkan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, seperti
meningkatkan kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.

Di sisi penggunaan bioteknologi menghasilkan banyak keuntungan, namun


penggunaan bioteknologi juga dapat menimbulkan kontroversi karena potensi resiko
yang dapat muncul dari penggunaan teknologi tersebut. Sebagai contoh, manipulasi
genetik dan kloning individu seringkali mengundang pro dan kontra karena dampak
positif maupun negatifnya sangat terkait erat dengan aspek moral.

Oleh karena itu, pemahaman yang benar dan baik terhadap bidang bioteknologi
sangat penting untuk dapat melakukan pengambilan keputusan tentang bioteknologi
yang baik dan bioteknologi yang dapat menghasilkan resiko yang kurang
menguntungkan

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bioteknologi ?
2. Bagaimana ilmu-ilmu yang digunakan dalam Bioteknologi ?
3. Bagaimana penerapan ilmu-ilmu Bioteknologi dalam kehidupan manusia?
4. Bagaimana sejarah perkembangan Bioteknologi ?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Bioteknologi
2. Memahami bagaimana konteks ilmu-ilmu yang digunakan dalam Bioteknologi
3. Memahami penerapan ilmu-ilmu Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami bagaimana sejarah Bioteknologi dapat berkembang
D. Manfaat
1. Dengan mengetahui apa yang dimaksud Bioteknologi, dapat menambah
wawasan dan pengetahuan baru terkait bioteknologi.
2. Dengan memahami bagaimana ilmu-ilmu yang digunakan dalam Bioteknologi
dapat memahami dan mempelajari bioteknologi dengan lebih mudah dan
terarah.
3. Dengan memahami bagaimana penerapan ilmu-ilmu Bioteknologi, dapat
menerapkan manfaat daripada ilmu Bioteknologi untuk digunakan secara tepat
dalam berbagai bidang aspek, seperti kesehatan, pertanian, dan lingkungan.
4. Dengan memahami bagaimana sejarah Bioteknologi dapat berkembang dapat
membuka pemahaman baru.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Bioteknologi
Bioteknologi pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur
Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar
dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakannya (Suwanto, 1998). Beragam
pengertian dikemukakan oleh berbagai ahli dan lembaga untuk menjelaskan makna
bioteknologi.

Bioteknologi berasal dari kata: Bios: hidup; Teuchos: alat; Logos: ilmu; sehingga
bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk
hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
(Amien, 1985).

Primrose (1987) mengartikan bioteknologi sebagai suatu penerapan prinsip-prinsip


biologi, biokimia, dan rekayasa dalam mengolah suatu bahan dengan memanfaatkan
organisme hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa
yang bermanfaat bagi manusia. OTA-US (1982) mengartikan bioteknologi sebagai
suatu teknik pendayagunaan organisme hidup atau bagian organisme untuk membuat
atau memodifikasi suatu produk dan meningkatkan/memperbaiki sifat tanaman atau
hewan dalam mengembangkan mikroorganisme untuk penggunaan khusus.

B. Ilmu
Ilmu adalah istilah yang merujuk pada berbagai macam pengetahuan dan
fenomena-fenomenanya dalam bentuk penjelasan dan prediksi yang dapat diuji. Ilmu
pengetahuan juga dapat dipahami sebagai teknik atau praktik yang sangat terampil.
Ilmu dapat dibagi menjadi cabang-cabang yang berbeda berdasarkan subjek studinya,
yang biasanya dikelompokkan menjadi tiga cabang utama: ilmu alam, ilmu sosial, dan
ilmu humaniora.

Selain itu, ilmu juga memainkan peran penting dalam pengembangan masyarakat
dan teknologi. Seperti ilmu yang berkaitan dengan penemuan ilmiah telah
memberikan kontribusi besar terhadap perubahan kehidupan manusia, mulai dari
penemuan api hingga perkembangan teknologi informasi modern.

Dengan demikian, ilmu bukan hanya sekadar kumpulan pengetahuan, tetapi juga
merupakan proses dinamis yang terus berkembang, membawa perubahan positif
dalam pemahaman dan kehidupan manusia secara keseluruhan.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol, antibiotik, asam organik) dalam proses produksi untuk menciptakan barang
dan jasa yang dapat digunakan oleh manusia.

Bioteknologi berasal dari kata "bio" yang berarti makhluk hidup dan "teknologi"
yang berarti cara untuk memproduksi barang dan jasa, dan secara bebas dapat
didefinisikan sebagai pemanfaatan organisme hidup untuk menghasilkan produk dan
jasa yang bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi juga termasuk cabang ilmu biologi
yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain)
maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol, antibiotik, asam organik) dalam
proses produksi untuk menciptakan barang dan jasa yang dapat digunakan oleh
manusia.

Istilah bioteknologi pertama kali dikemukakan oleh Kari Ereky, seorang insinyur
Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar
dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakan. Pada perkembangannya sampai
pada tahun 1970, bioteknologi selalu berasosiasi dengan rekayasa biokimia
(biochemical engineering). Dari paduan dua kata tersebut (bio dan teknologi)
European Federation of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai
perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan
meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup dan analog
molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa.

Bioteknologi sebenarnya sudah dikerjakan manusia sejak ratusan tahun yang lalu,
karena manusia telah bertahun-tahun lamanya menggunakan mikroorganisme seperti
bakteri dan jamur ragi untuk membuat makanan bermanfaat seperti tempe, roti,
anggur, keju, dan yoghurt. Namun istilah bioteknologi baru berkembang setelah
Pasteur menemukan proses fermentasi dalam pembuatan anggur. Perkembangan yang
pesat dalam bidang biologi sel dan biologi molekuler sejak tahun 1960-an mendorong
perkembangan bioteknologi secara cepat.

Saat ini perkembangan bioteknologi tidak hanya berbasis pada biologi tetapi juga
pada ilmu-ilmu murni dan terapan lainnya seperti biokimia, ilmu komputer, biologi
molekuler, mikrobiologi, ilmu genetika, kimia, matematika, dan lain-lain. Di
negara-negara maju bioteknologi memiliki perkembangan yang sangat pesat.
Kemajuan tersebut ditandai dengan ditemukannya berbagai teknologi seperti rekayasa
genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, seleksi sel punca, kloning, dan lain-lain.
B. Ilmu-Ilmu Dalam Bioteknologi
Ilmu-ilmu yang digunakan dalam bioteknologi mencakup mikrobiologi, biokimia,
genetika, biologi sel, enzimologi, virologi. Dalam rinciannya Ilmu-ilmu yang
mendukung dalam perkembangan bioteknologi diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Mikrobiologi
Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari
jasad-jasad renik. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu micros yang
berarti kecil, bios yang berarti hidup, dan logos yang berarti pengetahuan.
Sehingga secara singkat dapat diartikan bahwa mikrobiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang makhluk-makhluk hidup yang kecil-kecil.
Makhluk-makhluk hidup yang kecil tersebut disebut juga dengan
mikroorganisme, mikrobia, mikroba, jasad renik, atau prostita.

b. Biokimia
Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul
dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua
organisme. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi
komponen selular, seperti protein. karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan
biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia
reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.

c. Genetika
Genetika berasal dari bahasa Yunani, yaitu genno yang berarti melahirkan,
merupakan cabang biologi yang penting saat ini. Ilmu ini mempelajari
berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada
organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Ada pula yang
dengan singkat mengatakan, genetika adalah ilmu tentang gen. nama
"genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi
kepada Adam.

d. Biologi Sel
Biologi sel (juga disebut Sitologi, dari bahasa Yunani, Kytos atau wadah)
adalah ilmu yang mempelajari sel. Hal yang dipelajari dalam biologi sel
seperti struktur organel yang terdapat di dalam sel, lingkungan dan antaraksi
sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (filosofi), hingga kematian
sel. Hal-hal tersebut dipelajari baik pada skala mikroskopik maupun skala
molkular, dan biologi sel meneliti baik organisme bersel tunggal seperti
bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti
manusia.
e. Enzimologi
Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia.
Hal-hal yang berkaitan dengan enzim ini dipelajari dalam enzimologi.

f. Virologi
Virology ialah cabang biologi yang mempelajari makhluk suborganisme,
terutama virus. Dalam perkembangannya, selain virus ditemukan pula viroid
dan prion. Kedua kelompok ini saat ini juga masih menjadi bidang kajian
virologi. Virologi memiliki posisi strategis dalam kehidupan dan banyak
dipelajari karena bermanfaat bagi industry farmasi dan pestisida. Virologi juga
menjadi perhatian pada bidang kedokteran, kedokteran hewan, peternakan,
perikanan, dan pertanian karena kerugian yang ditimbulkan virus dapat
bernilai besar secara ekonomi.

C. Penerapan Ilmu Bioteknologi


Penerapan ilmu bioteknologi mencakup berbagai aspek yang signifikan dalam
berbagai sektor kehidupan. Berikut adalah beberapa pembahasan terkait penerapan
ilmu bioteknologi:
1. Kesehatan:
● Pengembangan Obat Baru: Bioteknologi digunakan untuk merancang
dan memproduksi obat-obatan inovatif, termasuk terapi gen yang dapat
menyembuhkan penyakit genetik.
● Terapi Sel Punca: Penggunaan sel punca untuk penyembuhan dan
penggantian jaringan yang rusak dalam tubuh manusia.

2. Pertanian:
● Tanaman Transgenik: Bioteknologi digunakan untuk memodifikasi gen
tanaman agar lebih tahan terhadap hama dan kondisi lingkungan
ekstrem, meningkatkan hasil pertanian.
● Pemuliaan Tanaman: Penerapan bioteknologi dalam pemuliaan
tanaman untuk menghasilkan varietas yang lebih unggul.

3. Industri Makanan:
● Produksi Makanan dengan Mikroorganisme: Mikroorganisme seperti
bakteri dan ragi digunakan dalam produksi makanan seperti keju,
yoghurt, dan bir.
● Rekayasa Enzim: Penggunaan enzim yang dihasilkan melalui rekayasa
genetika untuk meningkatkan proses produksi makanan.
4. Lingkungan:
● Bioremediasi: Penerapan bioteknologi dalam membersihkan
lingkungan dari polutan menggunakan mikroorganisme yang dapat
mendekomposisi zat berbahaya.
● Konservasi Sumber Daya Alam: Pendekatan bioteknologi untuk
mendukung pertanian berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya
alam yang lebih efisien.

5. Energi:
● Bahan Bakar Bio: Produksi bahan bakar bio, seperti bioetanol, melalui
fermentasi mikroba, serta penelitian mikroalga untuk biodiesel sebagai
alternatif energi terbarukan.
● Optimasi Proses Produksi Energi: Penerapan bioteknologi dalam
meningkatkan efisiensi produksi energi melalui proses yang lebih
ramah lingkungan.

6. Kloning dan Terapi Gen:


● Kloning dalam Pertanian: Pemanfaatan kloning dalam pembiakan
hewan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas ternak.
● Terapi Gen untuk Penyakit Genetik: Pengembangan terapi gen untuk
menyembuhkan penyakit genetik dengan memperbaiki atau
menggantikan gen yang bermasalah.

D. Sejarah Singkat Perkembangan Bioteknologi


Bioteknologi telah dilakukan sejak zaman dahulu, antara lain untuk menghasilkan
minuman beralkohol dan makanan yang difermentasikan. Bioteknologi mengalami
perkembangan secara bertahap. Semenjak awal diterapkan, sampai tahun 1857 disebut
“era bioteknologi non-mikrobal”. Disebut era bioteknologi non-mikrobal, karena pada
saat itu belum diketahui bahwa makanan produk fermentasi merupakan hasil kerja
mikroorganisme. Bioteknologi dimensi baru (bioteknologi mikrobal) dimulai sejak
1857 setelah Louis Pasteur menemukan bahwa fermentasi yang terjadi dalam
pembuatan anggur merupakan hasil kerja mikroorganisme. Makanan atau minuman
yang diproduksi melalui proses fermentasi antara lain tempe, tape, sake (berasal dari
Jepang), tuak, anggur, dan yoghurt.

Pada tahun 1920 proses fermentasi yang ditimbulkan oleh mikroorganisme mulai
digunakan untuk memproduksi zat-zat seperti aseton, butanol, etanol, dan gliserin
Fermentasi juga digunakan untuk memproduksi asam laktat, asam sitrat, dan asam
asetat dengan menggunakan jasa bakteri. Setelah perang dunia ke-2, dihasilkan
produk bioteknologi lain misalnya penesilin dari jamur penicillium nonatum.
Keberhasilan ini diikuti dengan penelitian kemampuan mikroorganisme lain yang
menghasilkan antibiotika dan zat-zat lain seperti steroid, vitaminn,enzim, asam
amino, dan senyawa-senyawa protein tertentu.
Perkembangan teknologi mutakhir yang dibarengi dengan perkembangan di
bidang biokimia, biologi seluler, dan biologi molekuler melahirkan teknologi enzim
dan rekayasa genetika yang akhirnya mengantarkan kita ke suatu era modern. Kini
bioteknologi telah benar-benar digunakan untuk menjawab berbagai tantangan
kehidupan manusia

Perkembangan Bioteknologi sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 periode, yaitu:


1. Bioteknologi Tradisional (6000 SM)
Ditandai dengan penggunaan mikroorganisme (fermentasi) untuk menyiapkan
atau mengawetkan makanan dan minuman. Periode ini, yang terjadi sebelum
tahun 1800 M, dimulai dengan produksi bir dari ragi Babilonia. Selain bir, ada
juga makanan dan minuman yang diolah melalui fermentasi. Misalnya: roti,
tempe, lakban, sake, oncom dan kecap. Namun, orang dahulu tidak mengenal
istilah bioteknologi, karena tidak ada ilmu yang menjelaskannya.

2. Era Bioteknologi Ilmiah (1800 SM – pertengahan abad ke 19)


Ketika terdapat orang yang mulai menyadari bahwa fermentasi tidak terjadi
secara kebetulan. Penasaran, mereka melakukan penelitian dengan
menggunakan prinsip ilmiah. Hasilnya adalah penemuan enzim yang
diekstraksi dari ragi yang dapat mengubah gula menjadi alkohol. Hal ini
diikuti dengan penggunaan istilah bioteknologi oleh Karl Ereky pada tahun
1919. Saat itu, buah dari bioteknologi tidak hanya makanan tetapi juga
obat-obatan, seperti antibiotik dan penisilin.

3. Era Bioteknologi Modern (setelah perang dunia II – sekarang)


Seiring berjalannya waktu, kebutuhan manusia juga semakin meningkat.
Upaya sedang dilakukan untuk memproduksi makanan dan obat-obatan
melalui proses yang lebih efisien dan efektif. Era Bioteknologi modern sudah
ada saat ditemukannya enzim restriksi endonuklease. Enzim ini
memungkinkan kita memotong dan menempelkan DNA ke dalam organisme
hidup.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berikut beberapa kesimpulan dari materi makalah :
1. Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol, antibiotik, asam organik) dalam proses
produksi untuk menciptakan barang dan jasa yang dapat digunakan oleh
manusia. Istilahi bioteknologi pertama kali muncul pada tahun 1917 oleh Kari
Ereky.

2. Bioteknologi melibatkan berbagai ilmu, seperti mikrobiologi yang


mempelajari mikroorganisme, biokimia yang mengeksplorasi kimia makhluk
hidup, genetika yang berkaitan dengan pewarisan sifat, biologi sel yang fokus
pada struktur dan fungsi sel, enzimologi yang memahami peran enzim dalam
reaksi kimia, dan virologi yang khusus mempelajari virus. Integrasi ilmu-ilmu
ini mendukung kemajuan bioteknologi untuk menciptakan produk dan jasa
yang bermanfaat bagi manusia.

3. Penerapan ilmu bioteknologi memberikan kontribusi besar dalam berbagai


sektor, mulai dari kesehatan, pertanian, industri makanan, lingkungan, hingga
energi. Pengembangan obat baru, tanaman transgenik, produksi makanan
dengan mikroorganisme, bioremediasi, dan produksi bahan bakar bio adalah
beberapa contoh nyata penerapan yang telah mengubah paradigma dalam
kehidupan sehari-hari. Meskipun memberikan manfaat signifikan, penting
untuk terus mempertimbangkan aspek etika dan keamanan dalam
pengembangan dan penerapan ilmu bioteknologi.

4. Bioteknologi, yang dimulai sejak zaman dahulu dengan produksi minuman


beralkohol dan makanan difermentasikan, telah berkembang pesat. Dari "era
non-mikrobal," peran mikroorganisme ditemukan, membuka era baru dengan
penemuan antibiotika dan teknologi mutakhir seperti rekayasa genetika.
Ilmu-ilmu seperti biologi molekuler, genetika, dan mikrobiologi menjadi
landasan, memungkinkan penerapan bioteknologi dalam pertanian, kesehatan,
dan industri.
B. Saran
Berikut beberapa saran dari makalah ini yaitu:
1. Bagi sekolah agar melengkapi sarana dan prasarana khususnya laboratorium
untuk pembelajaran bioteknologi, memfasilitasi sumber belajar (buku) yang
beragam agar siswa lebih memahami materi bioteknologi dengan baik.
2. Bagi guru diharapkan agar menguasai materi yang akan diajarkan,
menggunakan media dan metode belajar yang bervariasi, serta mengajak siswa
melakukan kegiatan praktikum.
3. Bagi siswa agar lebih giat belajar, sering mengulang pelajaran dirumah,
banyak membaca buku, bertanya jika belum faham terhadap materi yang
sedang dipelajari.
4. Bagi orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya dirumah,
membimbing dan mengingatkan ataupun memberi dukungan dan perhatian
agar anak lebih termotivasi untuk belajar dengan lebih giat.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-bioteknologi/

https://www.infomase.com/pengertian-ilmu/

Anda mungkin juga menyukai