Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOLOGI

ARTI, PRINSIP DASAR, DAN JENIS-JENIS


BIOTEKNOLOGI
D

OLEH:

NAMA: ARTIMAH LENA

NISN: 9992765089

GURU BIDANG STUDY:SITI DUALOM, M.Pd

SMA NEGERI 1 TAMBUSAI


TP. 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan taufiq, hidayah, rahmat dan
karunianya serta kelapangan berpikir dan waktu, sehingga saya dapat menyusun dan
menyelesaikan Makalah Bioteknologi.

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Sebagai contoh, dibidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju
yang sudah dikenal sejak abad ke-19,pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-
varietas baru dibidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Dibidang medis,
penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin,
antibiotik, dan insulin. Selain itu beberapa hal yang penting lainnya yang berkaitan dengan
Bioteknologi akan kita bahas disini.

Penulis menyadari bahwa materi dan teknik yang saya sampaikan dalam makalah ini
masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat
diharapkan agar makalah ini menjadi lebih baik. Atas kritik dan sarannya saya mengucapkan
terima kasih.

Akhir kata pengantar saya mengucapkan terima kasih karena telah berkenan membaca
makalah ini. Semoga memberikan manfaat kepada kita semua.

Dalu-dalu, 10 Januari 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar belakang………..…………………………...............………………………1

B.Rumusan Masalah…………………………………………………….…………...1

BAB II PEMBAHASAN

A.Defenisi Bioteknologi……………………………………….…………………….2

B. Prinsip Dasar Bioteknologi………………………………………..………………4

C.Jenis-jenis Bioteknologi……………………………………….…...……..………..5

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan………………………………………………….…………………….9

B.Saran…………………………………………………………….………………...9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Anda tentu pernah memakan tempe, roti, atau keju, bukan? Bagaimana dengan yoghurt,
apakah Anda mengenalnya? Jika jawaban Anda “ya”, berarti Anda telah menggunakan
bebeapa produk hasil bioteknologi.

Bioteknologi menggunakan makhluk hidup, pada umumnya berupa mikroorganisme


(bakteri dan jamur), untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Walaupun
terdengar sebagai sesuatu yang sangat baru, bioteknologi sebenarnya sudah digunakan dalam
berbagai proses pada zaman dahulu. Misalnya, penggunaan ragi untuk mengembangkan dan
membuat adonan roti serta pembuatan keju dan minuman beralkohol adalah salah satu contoh
penerapan bioteknologi. Akan tetapi, bioteknologi yang digunakan masih bioteknologi
sederhana atau konvensional.

Bioteknologi terus berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan


teknologi. Istilah bioteknologi modern pun muncul sebagai respons dari cepatnya
perkembangan bioteknologi. Kloning dan tanaman transgenik merupakan contoh produk
bioteknologi modern. Bioteknologi tercipta karena dorongan kebutuhan manusia yang
semakin meningkat. Berbagai usaha telah dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Hal ini tidak hanya terjadi pada bidang pertanian dalam memenuh kebutuhan
pangan saja, tetapi juga dalam bidang-bidang lainnya.

B.Rumusan Masalah
1.Apakah defenisi bioteknologi?

2.Bagaimana prinsip dasar bioteknologi?

3.Apa saja jenis-jenis bioteknologi?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi dari asal katanya sendiri, yaitu bio artinya hidup atau organisme hidup
dan kata teknologi artinya suatu cara atau teknik. Kata bioteknologi mulai muncul pada tahun
1917 dari seorang ilmuan asal Hungaria yang bernama Karl Ereky untuk menjelaskan
penggunaan gula bit hasil fermentasi sebagai pakan ternak babi. Pemberian gula bit dapat
meningkatkan produksi ternak babi. Cara ini disebut bioteknologi karena menggunakan gula
bit dari hasil fermentasi. Namun pada saat itu, orang belum tertarik untuk memahami istilah
bioteknologi.(Fahruddin,2010:Hal:13)

Baru pada tahun 1961 Carl Goran Heden ahli mikrobiologi menerbitkan jurnal ilmiah
Biotechnology and Bioengineering, banyak mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dalam
jurnal tersebut yaitu mengenai pemanfaatan jazad hidup dalam menghasilkan berbagai bahan
untuk kebutuhan manusia, kemudian muncul definisi bioteknologi yang diartikan sebagai
pemanfaatan jazad hidup dalam industri untuk menghasilkan barang dan jasa.(Bioteknologi
Lingkungan Fahruddin, 2010: Hal:13)

Pada prinsipnya definisi tentang bioteknologi pada umumnya mengaitkan pada


kegiatan mikroba, sistem dan proses biologi, dengan produksi barang dan jasa atau yang
mengaitkan aktivitas biologis dengan proses teknik dan produksi dalam industri. Untuk lebih
ringkasnya bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu
mikrobiologi, biokimia, dan rekayasa genetika untuk menghasilkan produk dan jasa.
Organisme yang digunakan dalam bioteknologi paling sering adalah mikroba seperti bakteri,
kapang dan yeast(ragi).(Fahruddin,2010:Hal:13)

Dalam batasan pengertian bioteknologi tersebut, ada beberapa ciri dari suatu proses
bioteknologi. Ciri-ciri tersebut sebagai berikut.

1.Adanya agen biologi yang dipergunakan. Agen biologi yang dipergunakan ini tidak hanya
dalam bentuk fisik yang dipanen, namun juga termasuk di dalamnya adalah hasil metabolit
sekunder atau enzim yang dihasilkan.

2.Penggunaan agen biologi dilakukan dengan suatu cara atau metode tertentu.

3.Adanya produk turunan atau jasa yang dipakai dari proses penggunaan agen biologi
tersebut.

2
Bioteknologi selalu berkaitan dengan reaksi-reaksi biologis yang dilakukan oleh jasad
hidup. Jasad hidup yang sering dimanfaatkan dalam bioteknologi adalah mikroorganisme.
Mikroorgnisme menjadi subjek pada berbagai proses bioteknologi karena beberapa alasan
berikut.

1.Reproduksinya sangat cepat, dalam hitungan menit dapat berkembang biak sehingga
menjadi sumber daya hayati yang sangat potensial.

2.Mikroorganisme mudah diperoleh dari lingkungan kita.

3.Mikroorganisme memiliki sifat tetap, tidak berubah-ubah.

4.melalui teknik rekayasa genetika, para ahli dapat memodifikasi atau engubah dengan cepat
sifat mikroorganisme sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan yang
diinginkan.

5.Dapat menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia dan tidak tergantung
musim atau iklim.

B.Perkembangan Bioteknologi
Bioteknologi, dari awal penerapannya sampai dengan tahun 1857, disebut era
bioteknologi non-mikrobiol. Karena pada masa itu belum diketahui kalau fermentasi
dilakukan oleh makhluk hidup. Produk lain dari bioteknologi non-mikrobiol antara lain:
anggur, bir, roti, keju, yoghurt, susu masam, sake, dan sebagainya.(Sutarno,2000:7.6)

Bioteknologi dimensi baru (bioteknologi mikrobiol dimulai sejak tahun 1957 setelah
Louis Pasteur mengetahui kalau fermentasi merupakan proses yang dilakukan oleh makhluk
hidup (Lee,1983). Produk hasil fermentasi bioteknologi era mikrobiol antara lain: tembakau,
teh, dan coklat yang difermentasikan (Sutarno,2000:7.5).

Pada tahun 1920, proses fermentasi yang ditimbulkan oleh mikroorganisme mulai
digunakan untuk memproduksi zat-zat seperti aseton, butanol,dan gliserin. Fermentasi juga
digunakan untuk memproduksi asam laktat dan asam asetat(Apeldoorn,1981). Setelah perang
dunia II, dihasilkan produk bioteknologi lain yaitu penisilin, dan diikuti oleh peningkatan
penelitian mikroorganisme lain yang juga dapat menghasilkan antibiotic dan zat-zat lain
seperti vitamin, steroid, enzim, dan asam amino(Sutarno,2000:7.5).

3
Produksi antibiotik membawa perbaikan dibidang teknologi fermentasi, karena dapat
menciptakan kondisi suci hama, dalam arti mampu mengendalikan lingkungan fermentasi
sedemikian rupa, sehingga dalam limgkungan fermentasi tidak ada jenis mikroba lain selain
mikroba yang digunakan untuk fermentasi itu. Dengan demikian, mikroba tersebut dapat
tumbuh subur dan menghasilkan antibiotik secara optimum (Rehm,1981).

Perkembangan yang sangat pesat dibidang biologi molekuler dan biologi seluler dalam
beberapa dasawarsa terakhir ini, sepenuhnya menjadi dasar ilmiah utama untuk
perkembangan teknologi mutakhir. Teknologi enzim dan rekayasa genetic mengantarkan
kesuatu bioteknologi dimensi baru, yang berkembang dengan sangat pesat. Era ini kemudian
disebut era bioteknologi modern, sedangkan dua era sebelumnya sering disebut sebagai era
bioteknologi tradisional (Apeldoorn,1981).

Penemuan rekayasa genetika melalui teknologi rekombinan DNA (deoxyribose


nucleic acid = asam deoksiribonukleat/ ADN, yang terjad pada tahun 1973 bertanggung
jawab atas terjadinya perkembangan bioteknologi yang demikian pesat. Teknik ini tidak
hanya memberikan harapan dapat disempurnakannya proses-proses dan produk saat ini, tetapi
diharapkan juga mampu mengembangkan produk baru yang sebelumnya (dalam bioteknologi
tradisional) diperkirakan tidak mungkin dibuat dan memudahkan realisasi proses-proses lain
yang baru pula (Sutarno,2000:7.6).

Tidak perlu diragukan bahwa teknologi rekombinan ADN merupakan penyebab utama
ketenaran bioteknologi pada saat itu. Selain itu, harus ditekankan bahwa teknologi
rekombinan juga merupakan hal yang sangat penting untuk perkembangan aktivitas dalam
bidang lain yang esensial dan juga untuk perkembanagn bioteknologi. Subjek paling penting
yang dipengaruhi oleh perkembangan tekologi rekombinan ADN dalam bidang biokatalisator
meliputi isolasi, imobilisasi,dan stabilisasi enzim, serta mobilisasi dan stabilisasi mikro
organisme sebagai makhluk dan sebagai individual.

C.Prinsip Dasar Bioteknologi


Perkembangan bioteknologi sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu-ilmu dasar,
seperti perkembangan mikrobiologi, genetika, biologi sel dan biokimia.

1.Mikrobiologi

Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroba atau jasa
rerik. Mikrobiologi mempunyai peranan sangat penting karena studi awal mengenai
manipulasi genetika dilakukan terhadap kelompok mikroorganisme.

4
2.Genetika

Genetika merupakan cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat-sifat genetik


makhluk hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Salah satu pengetauan yang
dipelajari dalam genetika adalah mengenai DNA. Pengetahuan tentang bentuk dan
karakteristik DNA (gen) dapat membantu percepatan kemajuan bioteknologi.

3.Biologi Sel

Biologi sel merupakan cabang biologi yang mempelajari sel. Pengetahuan mengenasifat-
sifat dan struktur sel mendukung aplikasi bioteknologi. Sebagai contoh, pengetahuan tentang
sifat totipotensi pada sel-sel tanaman bermanfaat untuk kultur jaringan.

4.Biokimia

Biokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari makhluk hidup dari aspek
kimianya melalui biokimia, ahli bioteknologi memperlakukan makhluk hidup sebagai bahan
kimia yang dapat dipadukan dan direkayasa.

D.Jenis-jenis bioteknologi
Secara umum, bioteknologi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern.

1.Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang menggunakan teknik dan


peralatan sederhana. Pada bioteknologi konvensional prosesnya memanfaatkan
mikroorganisme secara utuh. Proses biokimia dan proses genetik terjadi secara alami.
Manipulasi yang dilakukan dalam bioteknologi ini hanya sebatas manipulasi pada lingkungan
dan media tumbh serta tidak sampai pada tahap rekayasa genetika.

Salah satu contoh hasil dari penerapan bioteknologi konvensional dan telah digunakan
dalam menghasilkan produk, baik dalam skala besar ataupun kecil adalah proses fermentasi,
seperti pada pembuatan tempe, tauco, kecap, dan tape. Bioteknologi konvensional memiliki
kelebihan dan kekurangan yaitu:

5
a.Kelebihan bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut:

1) Biaya produksi murah.

2) Telah dapat diketahui pengaruh jangka panjangnya.

3) Menggunakan peralatanyang sederhana.

B. Kekurangan dan kelemahan bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut:

1) Waktu yang diperlukan relatif lama.

2) Belum ada pengkajian prinsip-prinsip ilmiah.

3) Kualitas hasilnya belum terjamin.

4) Hanya diproduksi dalam skala kecil.

5) Tidak dapat mengatasi ketidaksesuaian genetik.

6) Seringkali belum dapat mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman, seperti
masaah hama.

2.Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang menggunakan teknologi canggih dan


dipengaruhi atau memanfaatkan ilmu-ilmu seperti mikrobiologi, biologi sel, biologi
molekuler, biokimia, dan genetika. Pada bioteknologi modern, manipulasi yang dilakukan
meliputi manipulasi susunan gen dalam kromosom makhluk hidup yang digunakan. Teknik
tersebut dinamakan rekayasa genetika yang bertujuan menghasilkan organisme dengan
susunan gen yang telah diubah sehingga memiliki sifat sesuai dengan yang diinginkan.

6
Seperti halnya bioteknologi konvensional, bioteknologi modern juga mempunyai kelebihan

dan kekurangan, yaitu:

a.Kelebihan bioteknologi modern adalah sebagai berikut.

1) Dapat dilakukan perbaikan sifat genetic secara terarah.

2) Hasilnya dapat diperhitungkan.

3) Dapat mengatasi kendala ketifaksesuaian genetik.

4) Dapat menghasilkan produk baru dengan sifat baru tidak ada pada bahan alami.

5) Dapat meningkatkan kualitas dan mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman.

b.Kelemahan bioteknologi modern adalah sebagai berikut.

1) Diperlukan biaya produksi yang relatif lebh mahal.

2) Diperlukan teknologi yang canggih.

3) Belum diketahui pengaruh jangka panjangnya.

Makhluk hidup yang berkaitan dengan proses rekayasa genetika dikenal sebagai
makhluk hidup transgenik. Mereka dapat berupa tumbuhsn transgenik, hewan transgenik, dan
bakteri transgenik.

Ada dua komponen yang terlibat dalam rekayasa genetika, yaitu plasmid dan enzim.

a.plasmid

Plasmid merupakan molekul DNA rangkap berbentuk cincin yang khusus terdapat pada
bakteri. Dalam kegiatan rekayasa genetika plasmid berfungsi sebagai vector (kendaraan)
yang digunakan untuk mentransfer dan memperbanyak gen-gen asing.

7
b.enzim

Ada dua macam enzim yang terlibat dalam proses rekayasa genetika, yaitu sebagai berikut.

1)Enzim restriksi endonuklease, berfungsi untuk memotong rantai DNA sehingga dikenal
sebagai gunting biologi. Enzim ini mempunyai kemampuan untuk mengenal dan memotong
urutan nukleotida tertentu pada DNA.

2)Enzim ligase, berfungsi untuk merekatkan fragmen-fragmen DNA


BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi,
biokimia, dan rekayasa genetika untuk menghasilkan produk dan jasa.

2. Bioteknologi dibedakan menjadi bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern

3. Perkembangan bioteknologi

4. Prinsip dasar bioteknologi

5. Jenis-jenis bioteknologi

B.Saran
Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Akan lebih baik jika penggunaan
bioteknologi digunakan secara bijaksana dan semanfaat mungkin tanpa harus memberikan
dampak negatif di lingkungan sekitar. Dan diharapkan dengan semakin berkembangnya
bioteknologi dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.

9
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A, J.B. Reece, L.A. Urry, M.L. Cain, S.A. Wasserman, P.V. Minorski & R.B
Jackson. 2010. Biologi (Edisi kedelapan-Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, dan Ari Wijayati.2009. Jakarta: Ricardo Publishing and
Printing

Fahruddin. 2010. Bioteknologi Lingkungan. Bandung:Alfabeta

Rohana Kusumawati, Muhammad Luthfi Hidayat. 2012. Klaten: Intan Pariwara

Sutarno,Nono.2000. Biologi Lanjutan Umum II. Jakarta: Universitas Terbuka

Kiswani Apri, 2018.LKS BIOLOGI untuk SMA/MA. Surakarta:Putra Nugraha

Anda mungkin juga menyukai