OLEH:
NISN: 9992765089
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Sebagai contoh, dibidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju
yang sudah dikenal sejak abad ke-19,pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-
varietas baru dibidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Dibidang medis,
penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin,
antibiotik, dan insulin. Selain itu beberapa hal yang penting lainnya yang berkaitan dengan
Bioteknologi akan kita bahas disini.
Penulis menyadari bahwa materi dan teknik yang saya sampaikan dalam makalah ini
masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat
diharapkan agar makalah ini menjadi lebih baik. Atas kritik dan sarannya saya mengucapkan
terima kasih.
Akhir kata pengantar saya mengucapkan terima kasih karena telah berkenan membaca
makalah ini. Semoga memberikan manfaat kepada kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang………..…………………………...............………………………1
B.Rumusan Masalah…………………………………………………….…………...1
BAB II PEMBAHASAN
A.Defenisi Bioteknologi……………………………………….…………………….2
C.Jenis-jenis Bioteknologi……………………………………….…...……..………..5
A.Kesimpulan………………………………………………….…………………….9
B.Saran…………………………………………………………….………………...9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Anda tentu pernah memakan tempe, roti, atau keju, bukan? Bagaimana dengan yoghurt,
apakah Anda mengenalnya? Jika jawaban Anda “ya”, berarti Anda telah menggunakan
bebeapa produk hasil bioteknologi.
B.Rumusan Masalah
1.Apakah defenisi bioteknologi?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi dari asal katanya sendiri, yaitu bio artinya hidup atau organisme hidup
dan kata teknologi artinya suatu cara atau teknik. Kata bioteknologi mulai muncul pada tahun
1917 dari seorang ilmuan asal Hungaria yang bernama Karl Ereky untuk menjelaskan
penggunaan gula bit hasil fermentasi sebagai pakan ternak babi. Pemberian gula bit dapat
meningkatkan produksi ternak babi. Cara ini disebut bioteknologi karena menggunakan gula
bit dari hasil fermentasi. Namun pada saat itu, orang belum tertarik untuk memahami istilah
bioteknologi.(Fahruddin,2010:Hal:13)
Baru pada tahun 1961 Carl Goran Heden ahli mikrobiologi menerbitkan jurnal ilmiah
Biotechnology and Bioengineering, banyak mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dalam
jurnal tersebut yaitu mengenai pemanfaatan jazad hidup dalam menghasilkan berbagai bahan
untuk kebutuhan manusia, kemudian muncul definisi bioteknologi yang diartikan sebagai
pemanfaatan jazad hidup dalam industri untuk menghasilkan barang dan jasa.(Bioteknologi
Lingkungan Fahruddin, 2010: Hal:13)
Dalam batasan pengertian bioteknologi tersebut, ada beberapa ciri dari suatu proses
bioteknologi. Ciri-ciri tersebut sebagai berikut.
1.Adanya agen biologi yang dipergunakan. Agen biologi yang dipergunakan ini tidak hanya
dalam bentuk fisik yang dipanen, namun juga termasuk di dalamnya adalah hasil metabolit
sekunder atau enzim yang dihasilkan.
2.Penggunaan agen biologi dilakukan dengan suatu cara atau metode tertentu.
3.Adanya produk turunan atau jasa yang dipakai dari proses penggunaan agen biologi
tersebut.
2
Bioteknologi selalu berkaitan dengan reaksi-reaksi biologis yang dilakukan oleh jasad
hidup. Jasad hidup yang sering dimanfaatkan dalam bioteknologi adalah mikroorganisme.
Mikroorgnisme menjadi subjek pada berbagai proses bioteknologi karena beberapa alasan
berikut.
1.Reproduksinya sangat cepat, dalam hitungan menit dapat berkembang biak sehingga
menjadi sumber daya hayati yang sangat potensial.
4.melalui teknik rekayasa genetika, para ahli dapat memodifikasi atau engubah dengan cepat
sifat mikroorganisme sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan yang
diinginkan.
5.Dapat menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia dan tidak tergantung
musim atau iklim.
B.Perkembangan Bioteknologi
Bioteknologi, dari awal penerapannya sampai dengan tahun 1857, disebut era
bioteknologi non-mikrobiol. Karena pada masa itu belum diketahui kalau fermentasi
dilakukan oleh makhluk hidup. Produk lain dari bioteknologi non-mikrobiol antara lain:
anggur, bir, roti, keju, yoghurt, susu masam, sake, dan sebagainya.(Sutarno,2000:7.6)
Bioteknologi dimensi baru (bioteknologi mikrobiol dimulai sejak tahun 1957 setelah
Louis Pasteur mengetahui kalau fermentasi merupakan proses yang dilakukan oleh makhluk
hidup (Lee,1983). Produk hasil fermentasi bioteknologi era mikrobiol antara lain: tembakau,
teh, dan coklat yang difermentasikan (Sutarno,2000:7.5).
Pada tahun 1920, proses fermentasi yang ditimbulkan oleh mikroorganisme mulai
digunakan untuk memproduksi zat-zat seperti aseton, butanol,dan gliserin. Fermentasi juga
digunakan untuk memproduksi asam laktat dan asam asetat(Apeldoorn,1981). Setelah perang
dunia II, dihasilkan produk bioteknologi lain yaitu penisilin, dan diikuti oleh peningkatan
penelitian mikroorganisme lain yang juga dapat menghasilkan antibiotic dan zat-zat lain
seperti vitamin, steroid, enzim, dan asam amino(Sutarno,2000:7.5).
3
Produksi antibiotik membawa perbaikan dibidang teknologi fermentasi, karena dapat
menciptakan kondisi suci hama, dalam arti mampu mengendalikan lingkungan fermentasi
sedemikian rupa, sehingga dalam limgkungan fermentasi tidak ada jenis mikroba lain selain
mikroba yang digunakan untuk fermentasi itu. Dengan demikian, mikroba tersebut dapat
tumbuh subur dan menghasilkan antibiotik secara optimum (Rehm,1981).
Perkembangan yang sangat pesat dibidang biologi molekuler dan biologi seluler dalam
beberapa dasawarsa terakhir ini, sepenuhnya menjadi dasar ilmiah utama untuk
perkembangan teknologi mutakhir. Teknologi enzim dan rekayasa genetic mengantarkan
kesuatu bioteknologi dimensi baru, yang berkembang dengan sangat pesat. Era ini kemudian
disebut era bioteknologi modern, sedangkan dua era sebelumnya sering disebut sebagai era
bioteknologi tradisional (Apeldoorn,1981).
Tidak perlu diragukan bahwa teknologi rekombinan ADN merupakan penyebab utama
ketenaran bioteknologi pada saat itu. Selain itu, harus ditekankan bahwa teknologi
rekombinan juga merupakan hal yang sangat penting untuk perkembangan aktivitas dalam
bidang lain yang esensial dan juga untuk perkembanagn bioteknologi. Subjek paling penting
yang dipengaruhi oleh perkembangan tekologi rekombinan ADN dalam bidang biokatalisator
meliputi isolasi, imobilisasi,dan stabilisasi enzim, serta mobilisasi dan stabilisasi mikro
organisme sebagai makhluk dan sebagai individual.
1.Mikrobiologi
Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroba atau jasa
rerik. Mikrobiologi mempunyai peranan sangat penting karena studi awal mengenai
manipulasi genetika dilakukan terhadap kelompok mikroorganisme.
4
2.Genetika
3.Biologi Sel
Biologi sel merupakan cabang biologi yang mempelajari sel. Pengetahuan mengenasifat-
sifat dan struktur sel mendukung aplikasi bioteknologi. Sebagai contoh, pengetahuan tentang
sifat totipotensi pada sel-sel tanaman bermanfaat untuk kultur jaringan.
4.Biokimia
Biokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari makhluk hidup dari aspek
kimianya melalui biokimia, ahli bioteknologi memperlakukan makhluk hidup sebagai bahan
kimia yang dapat dipadukan dan direkayasa.
D.Jenis-jenis bioteknologi
Secara umum, bioteknologi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern.
1.Bioteknologi Konvensional
Salah satu contoh hasil dari penerapan bioteknologi konvensional dan telah digunakan
dalam menghasilkan produk, baik dalam skala besar ataupun kecil adalah proses fermentasi,
seperti pada pembuatan tempe, tauco, kecap, dan tape. Bioteknologi konvensional memiliki
kelebihan dan kekurangan yaitu:
5
a.Kelebihan bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut:
6) Seringkali belum dapat mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman, seperti
masaah hama.
2.Bioteknologi Modern
6
Seperti halnya bioteknologi konvensional, bioteknologi modern juga mempunyai kelebihan
4) Dapat menghasilkan produk baru dengan sifat baru tidak ada pada bahan alami.
5) Dapat meningkatkan kualitas dan mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman.
Makhluk hidup yang berkaitan dengan proses rekayasa genetika dikenal sebagai
makhluk hidup transgenik. Mereka dapat berupa tumbuhsn transgenik, hewan transgenik, dan
bakteri transgenik.
Ada dua komponen yang terlibat dalam rekayasa genetika, yaitu plasmid dan enzim.
a.plasmid
Plasmid merupakan molekul DNA rangkap berbentuk cincin yang khusus terdapat pada
bakteri. Dalam kegiatan rekayasa genetika plasmid berfungsi sebagai vector (kendaraan)
yang digunakan untuk mentransfer dan memperbanyak gen-gen asing.
7
b.enzim
Ada dua macam enzim yang terlibat dalam proses rekayasa genetika, yaitu sebagai berikut.
1)Enzim restriksi endonuklease, berfungsi untuk memotong rantai DNA sehingga dikenal
sebagai gunting biologi. Enzim ini mempunyai kemampuan untuk mengenal dan memotong
urutan nukleotida tertentu pada DNA.
3. Perkembangan bioteknologi
5. Jenis-jenis bioteknologi
B.Saran
Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Akan lebih baik jika penggunaan
bioteknologi digunakan secara bijaksana dan semanfaat mungkin tanpa harus memberikan
dampak negatif di lingkungan sekitar. Dan diharapkan dengan semakin berkembangnya
bioteknologi dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
9
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A, J.B. Reece, L.A. Urry, M.L. Cain, S.A. Wasserman, P.V. Minorski & R.B
Jackson. 2010. Biologi (Edisi kedelapan-Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, dan Ari Wijayati.2009. Jakarta: Ricardo Publishing and
Printing