“BIOTEKNOLOGI”
DI SUSUN OLEH :
MAPEL : BIOLOGI
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dalam mata kuliah
Bioteknologi. Penulis berterima kasih kepada Ibu dosen pengampu mata kuliah tersebut atas
bimbingan menyangkut mata kuliah ini sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
penyusunan makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini kedepannya.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat sehingga dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3. Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Bioteknologi ..................................................................... 3
2.2. Sejarah Perkembangan Bioteknologi ................................................. 5
2.3. Jenis-jenis Bioteknologi ...................................................................... 6
Ditunjang oleh
Teknologi
melalui
Bioteknologi
Konvensional Modern
Bioteknologi dimensi baru (bioteknologi mikrobiol dimulai sejak tahun 1957 setelah
Louis Pasteur mengetahui kalau fermentasi, merupakan proses yang dilakukan oleh makhluk
hidup. Produk hasil fermentasi bioteknologi era mikrobiol antara lain: tembakau, teh dan
coklat yang difermentasikan (Sutarno, 2000: 7.5).
Pada tahun 1920, proses fermentasi yang ditimbulkan oleh mikroorganisme mulai
digunakan untuk memproduksi zat-zat seperti aseton, butanol, etanol dan gliserin. Feremtasi
juga digunakan untuk memproduksi asam laktat dan asam asetat (Apeldoorn,1981).
Setelah Perang Dunia II, dihasilkan produk bioteknologi lain yaitu penisilin, dan
diikuti oleh peningkatan penelitian mikroorganisme lain yang juga dapat menghasilkan
antibiotik dan zat-zat lain seperti vitamin, steroid, enzim, dan asam amino (Sutarno, 2000:
7.5). Produksi antibiotik membawa serta perbaikan di bidang teknologi fermentasi, karena
dapat menciptakan kondisi suci hama, dalam arti mampu mengendalikan lingkungan
fermentasi sedemikian rupa, sehingga dalam lingkungan fermentasi tidak ada jenis mikroba
lain selain mikroba yang digunakan untuk fermentasi itu. Dengan demikian, mikroba tersebut
dapat tumbuh subur dan menghasilkan antibiotik secara optimum (Rehm, 1981).
Perkembangan yang pesat di bidang biologi molekuler dan biologi seluler dalam
beberapa dasawarsa terakhir ini, sepenuhnya menjadi dasar ilmiah utama untuk
perkembangan teknologi mutakhir. Teknologi enzim dan rekayasa genetic mengantarkan ke
suatu bioteknologi dimensi baru, yang berkembang dengan sangat pesat. Era ini kemudian
disebut era bioteknologi modern, sedangkan dua era sebelumnya sering disebut sebagai era
bioteknologi tradisional (Apeldoorn, 1981).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun
produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Sejarah perkembangan bioteknologi sangat panjang, dimulai dari tahun
1857 yang disebut dengan era bioteknologi non-mikrobiol sampai pada tahun 1957 yang
disebut dengan Bioteknologi dimensi baru (bioteknologi mikrobiol). Jenis-jenis
bioteknologi ada 2 yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
3.2 Saran
Dari Penulisan dan penelitian makalah ini penulis menyadari terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap agar pembaca dapat memberikan kritik dan
saran agar makalah ini menjadi lebih baik. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Sutarno, Nono. 2000. Biologi Lanjutan Umum II. Jakarta: Universitas Terbuka.