Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BIOTEKNOLOGI PANGAN

Disusun oleh:

Kelompok 1

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

SMP NEGERI 12 DENPASAR


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
anugrahnya sehingga Makalah dengan judul “BIOTEKNOLOGI
PANGAN” ini dapat tersusun tepat waktu. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari berbagai pihak yang
telah membantu kami menyusun makalah ini.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan, serta pengalaman bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam makalah ini karena keterbatasan pegetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Denpasar, 20 Januari 2022


Kelompok I
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………..
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II: PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioteknologi
B. Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang Pangan
C. Manfaat Bioteknologi Dalam Bidang Pangan
D. Produk Bioteknologi Dalam Bidang Pangan
E. Dampak Penggunaan Bioteknologi
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberi pengaruh besar pada kehidupan
manusia. sebagian besar aspek kehidupan manusia memanfaatkan teknologi. Salah satunya
Bioteknologi. Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup maupun produk dari makhluk hidup dalam proses menghasilkan barang dan jasa.

Pada akhir tahun 1970-an bioteknologi mulai dikenal sebagai salah satu revolusi teknologi
yang sangat menjanjikan. Pentingnya bioteknologi secara strategis dan potensinya
berkontribusi dalam berbagai bidang. Secara tidak langsung bioteknologi dapat meningkatkan
kesejahteraan kehidupan manusia. Akan tetapi perlu diketahui bahwa perkembangan yang
bervariasi ini belum dapat menjamin peningkatan kesejahteraan hidup manusia. Karena
masih banyak masyarakat yang tingkat perekonomiannya rendah sehingga penggunaan
bioteknologi belum dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian bioteknologi?
2. Bagaimana pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pangan?
3. Apa manfaat bioteknologi dalam bidang pangan?
4. Apa saja produk biteknologi dalam bidang pangan?
5. Bagaimana dampak penggunaan bioteknologi dalam bidang pangan?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari bioteknologi
2. Mengetahui pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pangan
3. Mengetahui manfaat bioteknologi dalam bidang pangan
4. Mengetahui produk bioteknologi dalam bidang pangan
5. Mengetahui dampak bioteknologi dalam bidang pangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup maupun
produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Saat
ini bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi, tapi juga pada cabang ilmu terapan
lainnya. Dengan kata lain, Bioteknologi adalah ilmu terapan yang menghubungkan berbagai
cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

Secara sederhana bioteknologi sudah dikenal manusia sejak beribu tahun lamanya. Sebagai
contoh, dalam bidang pangan adalah bir, yoghurt, dan keju yang sudah dikenal pembuatannya
sejak abad ke-19. Saat ini, biteknologi berkembang dengan pesat, terutama di Negara-negara
maju. Kemajuan ini ditandai dengan adanya rekayasa genetika, DNA rekombinan, kultur
jaringan, dan lain sebagainya.

Perkembangan Bioteknologi juga dapat ditemukan pada pelestarian lingkungan hidup dari
polusi. Contohnya, penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan
penguraian zat-zat beracun di sungai atau laut dengan menggunalan bakteri baru.

Secara umum, Bioteknologi berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi
teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biolosis suatu organisme
dengan cara menambahkan gen dari orgnisme lain atau merekayasa gen pada organisme
tersebut.

B. PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG


PANGAN
1. Teknologi sel mikroba, untuk produksi pangan terfermentasi dan aditif pangan

Teknologi sel mikroba ini sudah diaplikasikan di bidang pangan beberapa abad lalu. Tujuan
dari teknologi sel mikroba ini adalah untuk pengawetan pangan yang menghasilkan berbagai
jenis pangan terfermentasi seperti yoghurt, keju, tape, dan lain-lain. Sedangkan teknologi
microbial yang bertujuan untuk menghasilkan bahan kimia ( yangnjuga untuk kebutuhan
pangan) adalah produksi etanol oleh khamir dan proses lanjutannya menghasilkan Cuka
(Asam asetat)

2. Aplikasi enzim baik untuk persiapan bahan maupun pengolahan pangan

Teknologi aplikasi enzim untuk persiapan maupun pengolahan pangan sangat luas. Misalnya,
penggunaan lipase untuk menghasilkan emulsifier, surfactant, mentega, coklat tiruan,
protease untuk membantu pengempukan daging, mencegah kekeruhan pada bir, naringinase
untuk menghilangkan rasa pahit pada jus jeruk, glukosa oksidase untuk mencegah reaksi
kecoklatan pada tepung telur dan lain-lain.

3. Kultur sel atau jaringan makanan dan tanaman transgenic

Sel tanaman mempunyai kemampuan yang disebut “totipotency” yaitu kemampuan tumbuh
dan berkembang biak untuk menjadi tanaman lengkap pada medium yang memenuhi syarat.
Sel tersebut disebut dapat tumbuh tanpa mengalami deferensiasi. Hal ini tergantung pada
kadar hormon pertumbuhan yang diberikan.

C. MANFAAT BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG PANGAN


Peran bioteknologi, khususnya pemanfaatan mikroba dalam bidang pangan, telah cukup
luas dikenal masyarakat. Dengan mudah, kita dapat menemukan makanan dan minuman hasil
fermentasi mikroba. Adapun manfaat bioteknologi dalam bidang pangan sebagai berikut:

1. Menghasilkan produk makanan yang bergizi tinggi. Contohnya: tempe, roti, dan nata de
coco.

2. Menghasilkan produk makanan dan minuman hasil fermentasi alkohol. Contohnya: tapai,
bir, wine.

3. Menghasilkan produk makanan dan minuman hasil fermentasi asam. Contohnya: yoghurt,
keju, dan acar

4. Menghasilkan produk bahan penyedap. Contohnya: kecap, terasi, dan cuka.

D. PRODUK BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG PANGAN.


Secara garis besar, produk bioteknologi dalam bidang pangan dapat dikelompokkan
menjadi empat jenis, yaitu:

1. Produk makanan bergizi tinggi

a. Tempe

Salah satu contoh makanan bergizi tinggi hasil bioteknologi adalah tempe. Tempe
merupakan makanan tradisional masyarakat Indonesia yang sudah dikenal sejak dulu. Tempe
dibuat dengan memanfaatkan jamur genus Rhizopus. Beberapa keunggulan tempe antara lain,
bergizi dan mudah dicerna. Hal itu disebabkan oleh adanya proses fermentasi.

b. Roti

Roti juga termasuk makanan produk bioteknologi yang bergizi tinggi. Roti dibuat dengan
cara fermentasi oleh ragi atau yeast. Dalam pembuatan roti, produk fermentasi yang
diperlukan hanyalah karbon dioksida. Karbon dioksida membentuk gelembung udara dalam
adonan roti. Gelembung tersebut menjadi roti bertekstur ringan dan berongga-rongga.

2. Produk makanan dan minuman hasil fermentasi alkohol


a. Bir

Bir dibuat dari tumbuhan barley (sejenis gandum). Pada umumnya yeast yang digunakan
dalam pembuatan bir adalah Saccharomyces cerevisiae dan S. carlsbergensis. Enzim-enzim
yang terdapat di dalam yeast mengubah maltose dalam biji barley menjadi glukosa.
Fermentasi bir umumnya memakan waktu 5-14 hari, bergantung pada jenis bir dan
pengubahan gula menjadi alkohol, yaitu 3-5% larutan

b. Wine

Wine terbuat dari sari buah anggur yang difermentasikan oleh khamir Saccharosmyces
cerevisiae. Jenis wine yang dihasilkan bergantung pada jenis buah anggur yang digunakan,
proses fermentasi, dan cara penyimpanannya. Rasa dan aroma anggur tergantung pada asam-
asam organic dan senyawa-senyawa aromatic organik yang terdapat di dalam sari buah
anggur dan proses fermentasi. Wine umumnya mengandung 10-15% alkohol.

3. Produk makanan dan minuman hasil fermentasi asam.

a. Yoghurt

Bakteri asam laktat yang digunakan untuk pembuatan yoghurt adalah Lactobacillus
bulgaris, Streptococcus lactis, dan Streptococuss thermophilus. Bakteri-bakteri tersebut
mengubah gula susu (laktosa) menjadi asam laktat. Kondisi asam menyebabkan susu
mengalami penggumpalan menjadi dadih susu. Dadih susu terbentuk selama fermentasi oleh
asam laktat. Pembuatan yoghurt bergantung pada proses penggumpalan susu tersebut.

b. Sauerkraut dan pikel (acar)

Bakteri asam laktat yang digunakan untuk fermentasi sayur-sayuran dan biji-bijian dalam
pembuatan sauerkraut dan acar adalah Lactobacillus casel, Lactobacillus brevis,
Lactobacillus cremoris. Makanan yang difermentasikan oleh bakteri asam laktat, selain awet
juga memiliki cita rasa yang khas dan mutu gizinya lebih baik.

4. Produk bahan penyedap

a. Kecap

Kecap adalah bahan penyedap hasil fermentasi dari biji kedelai. Mikroorganisme yang
terlibat didalam fermentasi kecap adalah Aspergillus oryzae, Aspergillus soyae, bakteri asam
laktat homofermentatif (Lactobacillus) dan khamir halotoleran. Peran bakteri asam laktat
adalah membentuk rasa dan aroma kecap yang khas. Enzim terpenting yang dihasilkan
selama membuat kecap adalah enzim protease.

b. Cuka

Cuka merupakan bahan penyedap hasil oksidasi etanol oleh bakteri Acetobacter. Etanol itu
sendiri dapat berasal dari bir, anggur, atau sari buah apel. Cuka bersifat sangat asam sehingga
juka ingin digunakan harus diencerkan dahulu dengan air.
E. DAMPAK PENGGUNAAN BIOTEKNOLOGI DALAM
BIDANG PANGAN
Dampak Positif

 Nilai gizi dapat ditingkatkan


 Sumber inspirasi terciptanya makanan baru dengan nilai gizi tinggi dan sehat
 Makanan menjadi lebih awet dan tahan lama
 Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menjadikannya lahan wirausaha
baru dengan modal kecil dan proses pembuatannya yang relatif mudah

Dampak Negatif

 Terjadinya pencemaran gen


 Menyebabkan hilangnya plasma nutfah
 Menurunkan keanekaragaman hayati
 Tanaman transgenic dapat mengganggu ekosistem

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bioteknologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup maupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa. Saat ini, bioteknologi berkembang pesat terutama di Negara-negara maju. Kemajuan
ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi seperti rekayasa genetika, DNA
Rekombinan, dan kultur jaringan.

B. Saran
Dalam menerapkan bioteknologi, sebagai manusia yang memiliki naluri seyogianya dapat
menerapkannya sesuai dengan norma-norma agar dampak negative dan penerapan
bioteknologi dapat dinetralisir.

Anda mungkin juga menyukai