Anda di halaman 1dari 18

“PROSES KEHIDUPAN DAN

KUNCI
BIOTEKNOLOGI”
Oleh:
KARTIKA S. (D1B122006)
NELLY ARYANTI
(D1B122009)
REGINA NENE
(D1B122051)
ELISA NURSA FITRI
(D1B122027)
INTAN IRIANTI LOMBAN
(D1B122094)
SATRI WIDAYANTI
(B1A119224)
BIOTEKNOLOGI
Istilah bioteknologi pertama sekali diperkenalkan pada
tahun 1919 oleh seorang sarjana pertanian Hongaria,
Karl Ereky. Pada waktu itu, istilah ini digunakan untuk
menghasilkan suatu produk dari bahan baku dengan
bantuan organisme hidup. Ereky memperkirakan bahwa
krisis pangan dan energi akan dapat diselesaikan melalui
bioteknologi
BIOTEKNOLOG
Bioteknologi merupakan pemanfaatan sistem kehidupan dan
I dan menciptakan produk baru
organisme untuk mengembangkan
untuk menghasilkan atau memodifikasi produk atau proses dengan
tujuan memperoleh produk yang lebih baik dari segi kualitas
maupun kuantitas serta singkat dalam waktu produksi. Bioteknologi
berasal dari kata Bios yang artinya hidup, teuchos yang artinya alat,
dan logos yang artinya hidup sehingga bioteknologi dapat diartikan
sebagai cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatkan mahluk hidup
maupun produk dari mahluk hidup dalam proses produksi barang
dan jasa untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
DEFENISI BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi berasal dari kata: Bios: hidup; Teuchos: alat;
Logos: ilmu; sehingga bioteknologi dapat diartikan sebagai
cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa (Amien, 1985).
DEFENISI BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi modern dapat kita klasifikasi ke dalam berbagai
bidang, seperti bioteknologi kesehatan, bioteknologi lingkungan,
bioteknologi obat-obatan, bioteknologi pertanian, bioteknologi
industri. Bioteknologi merupakan ilmu dan sains masa depan yang
menarik minat para ilmuwan, serta akan melahirkan suatu revolusi
besar dalam kehidupan kita dengan menunjukkan bagaimana cara
hidup yang lebih nyaman, bebas dari berbagai macam penyakit dan
stres.
PRINSIP-PRINSIP DASAR BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi merupakan ilmu multidisiplin yang melibatkan
berbagai disiplin ilmu seperti biologi, kimia, biokimia,
molekular, genetika, imunologi, dan mikrobiologi. Ruang
lingkup bioteknologi sangat luas sehingga untuk
mempermudah pembagian bioteknologi, para ilmuwan
membagi bioteknologi menjadi bioteknologi merah, hijau,
putih, dan biru.
PRINSIP-PRINSIP DASAR BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi merupakan ilmu multidisiplin yang melibatkan berbagai


disiplin ilmu seperti biologi, kimia, biokimia, molekular, genetika,
imunologi, dan mikrobiologi. Prinsip dasar bioteknologi adalah adanya
agen biologis (mikroba, enzim, sel), pendayagunaan teknologi untuk
memanipulasi DNA, produk dan jasa yang diperoleh serta penggunaan
berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan produk. Para ilmuwan
memberikan batasan terkait bioteknologi yaitu berkaitan dengan katalis
biologi (enzim) untuk fungsi atau proses tertentu, penciptaan dengan
memanfaatkan katalis, dan pemisaan atau pemurnian produk esensial
atas produk yang dihasilkan.
PETA KONSEP DAN JENIS BIOTEKNOOLOGI

KELANGSUNGAN HIDUP
MANUSIA

DITUNJANG OLEH

TEKNOLOGI
MELALUI

BIOTEKNOLOGI

KONVENSIONAL MODERN
SEJARAH BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi, dari awal penerapannya sampai dengan


tahun 1857, disebut era bioteknologi non-mikrobiol.
Karena pada masa itu belum diketahui kalau fermentasi
dilakukan oleh makhluk hidup. Produk lain dari
bioteknologi non-mikrobiol antara lain: anggur, bir, roti,
keju, yoghurt, susu masam, sake, dan sebagainya
(Sutarno, 2000: 7.6).
SEJARAH BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi dimensi baru (bioteknologi mikrobiol dimulai sejak tahun
1957 setelah Louis Pasteur mengetahui kalau fermentasi, merupakan
proses yang dilakukan oleh makhluk hidup. Produk hasil fermentasi
bioteknologi era mikrobiol antara lain: tembakau, teh dan coklat yang
difermentasikan (Sutarno, 2000: 7.5).
Pada tahun 1920, proses fermentasi yang ditimbulkan oleh
mikroorganisme mulai digunakan untuk memproduksi zat-zat seperti
aseton, butanol, etanol dan gliserin. Feremtasi juga digunakan untuk
memproduksi asam laktat dan asam asetat (Apeldoorn,1981).
JENIS JENIS BIOTEKNOLOGI
1. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi konvensional merupakan proses bioteknologi yang
mengandalkan jasa mikroba untuk menghasilkan produk yang
dibutuhkan manusia melalui proses fermentasi.
2. BIOTEKNOLOGI BARU ATAU MODERN
Bioteknologi modern merupakan penerapan bioteknologi yang
menggunakan alat dan cara kerja yang canggih, dilakukan dalam
keadaan bersih dan steril, kualitas produk lebih baik,dan kuantitas
hasil produk yang dibuat lebih banyak dan terarah.
KEUNTUNGAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi memegang peranan nyata dalam mengendalikan dan
memperbaiki mutu lingkungan hidup. Pada saat ini, bioteknologi
difokuskan untuk mengelola limbah domestik, pertanian, industri,
pertambangan dan lainnya. Pengelolaan dengan bioteknologi tidak
hanya menyelamatkan dan mengamankan bahan-bahan buangan,
tetapi juga mengembangkan sistem efektif untuk mendaur ulang,
yang dapat menghasilkan sumber energi dan bahan makanan
alternatif. Cemaran air laut oleh tumpahan minyak dari kapal
tangki berpengaruh buruk terhadap biota laut, serta memerlukan
waktu yang lama untuk membersihkannya. Pemanfaatan
mikroorganisme transgenik untuk mengurai cemaran minyak
adalah contoh lain dari keampuhan bioteknologi bagi lingkungan.
Selain itu, kemampuan mikroba Thiobacillus ferrooxidans untuk
mencuci logam dari biji yang bermutu rendah adalah juga
keunggulan dari bioteknologi. Tembaga, uranium, dan emas dapat
secara efektif kita ekstraksi dari limbah mineral sehingga
mengurangi kerusakan lingkungan.
KERUGIAN BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi menimbulkan perubahan sosial, budaya dan etika di kalangan


masyarakat. Adanya produk hasil rekayasa genetika menyebabkan bertambahnya
pilihan yang dapat kita lakukan. Masalah yang timbul adalah karena dalam teknologi
ini gen dari suatu organisme dapat disisipkan ke organisme lain. Asal gen ini
merupakan masalah karena berkaitan dengan agama atau pola makan yang melarang
atau memanfaatkan organisme tertentu termasuk bagian-bagian dari organisme
tersebut. Kerugian produk bioteknologi lainnya adalah hasil modifikasi genetika
suatu organisme dapat mendesak dan menyingkirkan plasma nuftah lokal. Kemudian
timbulnya ancaman bioterorisme dengan memanfaatkan bioteknologi untuk tujuan
terorisme, seperti misalnya mengembangkan virus antraks yang mematikan. Dampak
negatif dari bioteknologi sangat terasa bagi negara-negara yang sedang berkembang
dan miskin, terutama terhadap lingkungan, sosial, hukum, dan ekonominya. Produk
bioteknologi akan bersaing dengan produk negara tersebut yang masih
menggantungkan penghasilannya dari ekspor produk tanaman dan bahan-bahan
alamiah.
HASIL DISKUSI KELOMPOK 3
1. Nama : Andi SyahriantiNim : D1B122221
Pertanyaan :Bagaimana ciri suatu proses dapat di kategorikan sebagai bioteknologi konvesional?
Dijawab : Nelly Aryanti (D1B122009)
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara langsung untuk
menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia dengan proses fermentasi.
Bioteknologi konvensional dilakukan secara sederhana dan diproduksi dalam jumlah yang tidak besar. Ciri-ciri
biteknologi konvensional Dikutip dari buku History, Scope and Development of Biotechnology (2018) oleh
Saurabh Bhatiani,
beberapa ciri-ciri bioteknologi konvensional di antaranya:
• Menggunakan teknik fermentasi
• Kebanyakan digunakan untuk membuat makanan
• Prosesnya terjadi secara alami dan sederhana
• Penggunaan mikroba secara langsung
• Tidak ada modifikasi genetik
2. Nama : Ulfatun IzzaNim D1B122302
Bagaimana peran bioteknologi dalam kehidupan manusia?
Dijawab : Regina Nene D1B122051
Peran bioteknologi dalam kehidupan manusia antara lain di bidang kesehatan/kedokteran, pangan, dan
lingkungan hidup.
• Di bidang kesehatan, bioteknologi memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit
genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.
• Di bidang pangan, bioteknologi berperan menciptakan produk-produk pangan yanga baru.Selain itu, beberapa
terobosan dalam teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan menghasilkan tanaman
dengan sifat dan produk unggul (mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan dengan tanaman biasa)
serta lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan
• Di bidang lingkungan hidup, bioteknologi berperan pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai
contoh, penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri dan penguraian zat-zat yang bersifat
toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru
3. Siliwanus Topan Nasir D1B121148
Coba sebutkan kendala apa saja yang sering timbul pada Bioteknologi modern dan konvensional serta bagaimana
mana cara mengatasi kendala tersebu?
Dijawab : KARTIKA S. (D1B122006)
Kendala atau dampak negatif yang timbul pada bioteknologi konvensional banyak memanfaatkan
mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk baru yang berguna bagi manusia. Artinya ada sebagian jenis
jamur dan mikroorganisme yang harus hidup di luar habitat aslinya untuk membantu terwujudnya produk
bioteknologi. Jika manusia membuat banyak produk, maka makin banyak pula jenis organisme yang
dimanfaatkan.
Pada bioteknologi modern yaitu di bidang lingkungan dikhawatirkan penggunaan bioteknologi dapat menggagu
keseimbangan lingkungan, misalnya dalam penggunaan organisme mutan atau transgetik.
Di bidang kesehatan dikhawatirkan justru dapat menimbulkan penyakit baru yang lebih berbahaya.
Kemudian cara mencegah dapat dari bioteknologi modern maupun konvensional yaitu menentukan peraturan dan
batasan yang jelas, yang harus dipatuhi oleh orang-orang yang bekerja di laboratorium bioteknologi. Peraturan ini
bertujuan agar produk bioteknologi yang dikembangkan dan dihasilkan tidak melanggar etika dan tidak
melampaui batas penggunaan mikroorganisme yang di gunakan pada bioteknologi dan meningkatkan penelitian
yang berkaitan dengan proses bioteknologi
TERIMA KASIH
APAKAH ADA YANG
DITANYAKAN

Anda mungkin juga menyukai