Anda di halaman 1dari 15

BAHAN AJAR Kurikulum

PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

BAB IV
BEBERAPA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENTING

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 1


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

BAB. II
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

A. Pendahuluan
Deskripsi Singkat
Isi bab ini antara lain tentang perkembangan teknologi penting yang sedang terjadi
dewasa ini. Bab ini terdiri dari 3 sub bab sesuai dengan perkembangan teknologi kontemporer
yang sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, yaitu bioteknologi, teknologi
infrmasi dan teknologi kearifan local.

Tujuan Intruksional Umum


Mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan benar tentang bioteknologi, teknologi
informasi, dan teknologi kearifan lokal.

Tujuan Instruksional Khusus


1. Mahasiswa dapat Menjelaskan pengertian bioteknologi dan penerapan bioteknologi
dalam kehidupan manusia.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian teknologi informasi dan apa saja manfaat
dan dampak teknolgi informasi tersebut terhadap kehidupan manusia.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian teknologi kearifan local dan apa saja yang
termasuk teknologi kearifan local tersebut.

B. Penyajian Materi

4.1.Bioteknologi
4.1.1. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan disilin ilmu mikrobilogi, biokimia,
genetika, dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau konvensional adalah
teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang
dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan jika ditinjau
secara modern, bioteknologi adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang sudah
direkayasa secara in vitro untuk menghasilkan barang dan jasa pada skala industri.
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,alkohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju.
Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa
genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakansel induk, kloning, dan lain-
lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit
genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui
aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu
organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme
tersebut.
4.1.2. Jenis atau Cabang Ilmu Bioteknologi
Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang beberapa diantaranya diasosikan
dengan warna, yaitu:
1. Bioteknologi merah (red biotechnology) adalah cabang ilmu bioteknologi yang mempelajari
aplikasi bioeknologi di bidang medis. Cakupannya meliputi seluruh spektrum pengobatan
manusia, mulai dari tahap preventif, diagnosis, dan pengobatan. Contoh penerapannya adalah

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 2


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

pemanfaatan organisme untuk menghasilkan obat dan vaksin, penggunaan sel induk untuk
pengobatan regeneratif, serta terapi gen untuk mengobati penyakit genetik dengan cara
menyisipkan atau menggantikan gen abnomal dengan gen yang normal.
2. Bioteknologi putih/abu-abu (white/gray biotechnology) adalah bioteknologi yang
diaplikasikan dalam industri seperti pengembangan dan produksi senyawa baru serta
pembuatan sumber energi terbarukan. Dengan memanipulasi mikroorganisme seperti
bakteri dan khamir/ragi, enzim-enzim juga organisme-organisme yang lebih baik telah
tercipta untuk memudahkan proses produksi dan pengolahan limbah industri. Pelindian
(bleaching) minyak dan mineral dari tanah untuk meningkakan efisiensi pertambangan, dan
pembuatan bir dengan khamir.
3. Bioteknologi hijau (green biotechnology) mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang
pertanian dan peternakan. Di bidang pertanian, bioteknoogi telah berperan dalam
menghasilkan tanaman tahan hama, bahan pangan dengan kandungan gizi lebih tinggi dan
tanaman yang menghasilkan obat atau senyawa yang bermanfaat. Sementara itu, di bidang
peternakan, binatang-binatang telah digunakan sebagai "bioreaktor" untuk menghasilkan
produk penting contohnya kambing, sapi, domba, dan ayam telah digunakan sebagai
penghasil antibodi-protein protektif yang membantu sel tubuh mengenali dan melawan
senyawa asing (antigen).
4. Bioteknologi biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi akuatik/perairan yang
mengendalikan proses-proses yang terjadi di lingkungan akuatik. Salah satu contoh yang
paling tua adalah akuakultura, menumbuhkan ikan bersirip atau kerang-kerangan dalam
kondisi terkontrol sebagai sumber makanan, (diperkirakan 30% ikan yang dikonsumsi di
seluruh dunia dihasilkan oleh akuakultura). Perkembangan bioteknologi akuatik termasuk
rekayasa genetika untuk menghasilkan tiram tahan penyakit dan vaksin untuk melawan virus
yang menyerang salmon dan ikan yang lain. Contoh lainnya adalah salmon transgenik yang
memiliki hormon pertumbuhan secara berlebihan sehingga menghasilkan tingkat
pertumbuhan sangat tinggi dalam waktu singkat.
4.1.3. Gelombang perkembangan bioteknologi
1. Gelombang pertama.
Tahap ini dikenal juga sebagai era pra-pasteur, yang dicirikan oleh pemanfaatan
mikroba ( bakteri, kapang, khamir ) untuk pengawetan dan atau pembuatan makanan/
minuman. Minuman khas Jepang ( sake ), bir, anggur, keju,yoghurt, dan pangan tradisional
dari Indonesia ( tempe, oncom, kecap ) merupakan contoh hasil proses bioteknologis
tradisional. Sampai tahun 1920-an, penggunaan mikroba juga dikembangkan untuk produksi
bahan kimia ( aseton, butanol, asam sitrat ) dan biomassa.
2. Gelombang kedua.
Bioteknologi generasi kedua ini dimulai ketika ditemukan penisilin oleh Fleming (
1929 ) dan permulaan pengusahaannya dalam bentuk industri pada tahun 1944. Pada era ini (
dan sampai sekarang ) kegiatan bioteknologi diwarnai oleh proses produksi industri
antibiotika, vitamin, dan asam-asam organik dengan fermentasi. Generasi kedua ini juga
dikenal sebagai era antibiotika.
3. Gelombang ketiga.
Bioteknologi generasi ketiga melejit secara pesat pada paruh tahun 1970-an dengan
diterapkannya rekayasa genetika untuk memanipulasi dan memperbaiki sifat organisme
sebagai “agen” yang berperan penting dalam bioindustri. Berbagai produk farmasi dan
kedokteran yang bernilai tinggi seperti interferon, hormon, dan vaksin diproduksi berkat
rekayasa genetik ini. Teknologi hibridoma yang ditemukan Kohler dan Milstein (1975)
membuka era ini untuk produksi antibodi monoklonal. Kekhasan ini menyebabkan tahapan
ini juga dinamai bioteknologi baru.

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 3


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

4. Gelombang keempat.
Gelombang ini dicirikan dengan perekayasaan struktur enzim ( tiga dimensi ) yang
dikaji dalam bidang protein engineering. Perkembangan proses bioteknologis tidak lepas dari
peran enzim sebagai biokatalis. Pengkajian sifat dan kinetika reaksi enzimatik dan
perkembangan peralatan analisis, seperti kristalografi sinar X dan spektrofotometer massa
yang ditopang oleh rekayasa genetik telah memunginkan ahli biokimia merekayasa enzim
sesuai sifat yang diinginkan. Generasi kempat ini juga dikenal sebagai era rekayasa enzim /
protein.
Bioteknologi juga berperan sangat besar dalam kehidupan manusia.Orang Sumeria dan
Babilonia telah menikmati bir sejak 6000 tahun sebelum masehi. Orang Mesir telah membuat
adonan kue asam sejak 4000 tahun sebelum masehi. Bukti bahwa organisme sanggup melakukan
fermentasi didapat dari studi awal L. Pasteur (1857-1876), sehingga Pasteur disebut bapak
bioteknologi. Pada masa kini, bioteknologi bukan hanya dimanfaatkan dalam industri
makanan tetapi telah meluas dalam berbagai bidang, seperti rekayasa genetika, penanggulangan
populasi, penciptaan sumber energi, penemuan bahan medis maupun farmasi, dan lain-lain.
4.1.4. Perkembangan bioteknologi menurut periodenya
Bioteknologi berkembang dari teknologi yang paling sederhana sampai pada teknologi
yang paling modern seperti yang kita ketahui dewasa ini. Perkembngan bioteknologi dapat
dikategorikan menurut beberapa periode yaitu:
1. Periode bioteknologi tradisional ( sebelum abad ke-15 M )
Dalam periode ini telah ada teknologi pembuatan minuman bir dan anggur
menggunakan ragi (6000 SM), mengembangkan roti dengan ragi (4000 SM), dan
pemanfaatan ganggang sebagai sumber makanan yang dilakukan oleh bangsa aztek (1500
SM).
2. Periode bioteknologi ilmiah ( abad ke-15 sampai ke-20 M),
Periode iniditandai dengan adanya beberapa peristiwa berikut ini :
a. Tahun 1670: usaha penambangan biji tembaga dengan bantuan mikrob di Rio Tinto,
Spanyol.
b. Tahun 1686: Penemuan mikrosop oleh Antony van Leeuwenhoek yang juga menjadi
manusia pertama yang dapat melihat mikroba.
c. Tahun 1870: Louis pasteur menemukan adanya mikrob dalam makanan dan minuman.
d. Tahun 1890: alkohol dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar motor.
e. Tahun 1897: penemuan enzim dari ekstrak ragi yang dapat mengubah gula menjadi
alkohol oleh Eduard Buchner.
f. Tahun 1912: pengelolahan limbah dengan menggunakan mikrob.
g. Tahun 1915: produksi aseton, butanol, dan gliserol dengan menggunakan bakteri.
h. Tahun 1928: penemuan zat antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming
i. Tahun 1994: Produksi besar-besaran penisilin
j. Tahun1953: penemuan struktur asam deoksiribo nukleat ( ADN ) oleh Crick dan Watson .
3. Periode bioteknologi modern ( abad ke-20 M sampai sekarang)
Periode ini diawali dengan penemuan teknik rekayasa genetik pada tahun 1970-an.
Era rekayasa genetik dimulai dengan penemuan enzim endonuklease restiksi oleh Dussoix
dan Boyer. Dengan adanya enzim tersebut memungkinkan kita dapat memotong ADN pada
posisi tertentu, mengisolasi gen dari kromosom suatu organisme, dan menyisipkan potongan
ADN lain ( dikenal dengan teknik ADN rekombinan). Setelah penemuan enzim endonuklease
restriksi, dilanjutkan dengan program bahan bakar alkohol dari brazil, teknologi hibridoma
yang menghasilkan antibodi monoklonal (1976), diberikannya izin untuk memasarkan produk
jamur yang dapat dikonsumsi manusia kepada Rank Hovis Mc. Dougall (1980). Peran
teknologi rekayasa genetik pada era ini semakin terasa dengan diizinkannya penggunaan
insulin hasil percobaan rekayasa genetik untuk pengobatan penyakit diabetes di Amerika

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 4


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

Serikat pada tahun 1982. insulin buatan tersebut diproduksi oleh perusahaan Eli Lilly dan
Company. Hingga saat ini, penelitian dan penemuan yang berhubungan dengan rekayasa
genetik terus dilakukan. Misalnya dihasilkan organisme transgenik penelitian genom makhluk
hidup.
4.1.5. Peran Bioteknologi
Ada banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan manusia dengan adanya bioteknologi.
Seiring berkembangnya waktu penerapan bioteknologi juga kian meluas dan manfaatnya
semakin dirasakan oleh manusia. Beberapa manfaat yang didapat dari bioteknologi adalah
sebagai berikiut:
1. Bayi Tabung
Banyak pasangan suami istri yang tidak dapat memperoleh keturunan, karena
spermatozoa dan ovum tidak dapat bertemu karena hal-hal tertentu. Untuk mengatasinya,
spermatozoa dan ovum dapat dipertemukan di dalam tabung (in vitro=di dalam
tabung). Caranya, ovum istri dan spermatozoa suami diambil. Untukmemperoleh ovum
dalam jumlah banyak, si istri disuntik dengan hormon agar menghasilkan beberapa ovum.
Ovum dan spermatozoa simasukkan ke dalam cawan petri berisi medium yang sesuai
dengan suhu tubuh. Maka terjadilah fertilisasi in vitro membentuk zigot. Zigot berkembang
menjadi embrio. Embrio yang baik dipelihara dan yang jelek disisihkan. Embrio yang
memenuhi syarat dimasukkan ke dalam rahim agar berkembang menjadi janin di dalam
rahim (invivo=di dalam tubuh). Bayi yang lahir dengan cara demikian disebut bayi
tabung.Bayi tabung yang pertama bernama Lousie Brown, dilahirkan di Inggris tanggal 25
Juli 1978. Teknik ini umumnya melanggar etika sehingga jarang digunakan.
2. Rekayasa Genetika
Sifat makhluk hidup tersimpan dalam gen. Gen adalah penentu sifat yang ada di
kromosom. Jika gen diubah, maka sifat makhluk hidup itu juga ikutberubah. Karena itu, para
ilmuwan berusaha untuk merubah-rubah gen makhluk hidup agar memperoleh organisme
baru dengan sifat yang dikehendaki. Kegiatan memanipulasi gen untuk mendapatkan produk
baru dengan mengubah-ubah gen makhluk hidup disebut Rekayasa Genetika. Contoh
penggunaan rekayasa genetika adalah pembuatan insulin. Gen penghasil insulin manusi
dipotong dari DNA manusia dengan enzim. Gen tersebut lalu disambungkan pada plasmid
bakteri E. coli. hasil sambungan plasmid dan gen insulin lalu dimasukkan ke
dalam bakteri E. coli. Bakteri tersebut dipelihara di dalam medium khusus sehingga
berkembang biak dengan cepat dan dapat memproduksi insulin manusia. Insulin yang
dihasilkan ditampung untuk dijual pada penderita kencing manis (Diabetes Melitus).
3. Tanaman transgenik
Tanaman trasngenik sebenarnya merupakan salah-satu produk dari rekayasa
genetika yang dilakukan terhadap tumbuhan. Tanaman ini menjadi penting karena dewasa
ini sebagian besar produk yang dikembangkan oleh industri bioteknologi lebih banyak
kepada tanaman budidaya yang memiliki nilai jual besar. Teknik pembuatan tanaman
transgenik tidak jauh berbeda dengan pembuatan insulin. Sifat yang biasanya dimasukkan
ke dalam tanaman adalah anti hama, anti gulma, mampu memproduksi protein tertentu, dan
lain sebagainya.
4. Pengklonan
Pengklonaan sebenarnya bukan barang baru dalam bioteknologi. Pengklonaan
terhadap tumbuhan sebenarnya telah dilakukan berkali-kali sejak jaman dahulu.
Pengklonaan paling sederhana dapat kita lihat di perkebunan ketela pohon. Ketela pohon
yang ditanam menggunakan metode stek memiliki informasi genetik yang sama dengan
induknya. Pengklonaan pada dasarnya merupakan usaha menghasilkan individu-individu
yang seragam. Hal ini dapatdilakukan dengan stek, cangkok, bahkan kultur jaringan pada

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 5


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

tumbuhan. Meskipun pengklonaan sering dilakukan terhadap tumbuhan, cara yang sama
tidak bisa dilakukan pada hewan.
Dahulu, para ilmuwan berpendapat hal initerjadi karena sel hewan yang sudah
dewasa telah kehilangan kemampuanberdiferensiasi (totipotensi). Hilangnya totipotensi ini
menyebabkan sel hewan tidak dapat membelah dan berkembang menjadi individu
baru. Tetapi Mintz dan Gurdon dalam penelitiannya masing-masing berhasil membuktikan
bahwa ketidakmampuan sel hewan dewasa untuk berdiferensiasi disebabkan oleh
lingkungan sitoplasma selnya. Gordon mengambil inti sel dari sel usus katak kemudian
ia masukkan ke dalam sel telur yang telah dihilangkan intinya dengansinar ultraviolet. Sel
telur ini lalu berkembang menjadi berudu, lalu menjadi katak dewasa. Katak dewasa ini
merupakan klona dari katak pemberi sel usus. Inilah pengklonaan yang pertama dilakukan.
4.1.6. Dampak Bioteknologi
A. Dampak Positif Bioteknologi
1. Pada bidang pangan
Bioteknologi memainkan peranan penting dalam bidang pangan yaitu dengan
memproduksi makanan dengan bantuan mikroba (tempe, roti, keju, yoghurt, kecap, dll)
2. Bidang Kesehatan
Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya dalam
pembuatan antibodi monoklonal, pembuatan vaksin, terapi gen dan pembuatan antibiotik.
Proses penambahan DNA asing pada bakteri merupaka prospek untuk memproduksi
hormon atau obat-obatan di dunia kedokteran. Contohnya pada produksi hormon insulin,
hormon pertumbuhan dan zat antivirus yang disebut interferon. Orang yang menderita
diabetes melitus membutuhkan suplai insulin dari luar tubuh. Dengan menggunakan
teknik DNA rekombinan, insulin dapat dipanen dari bakteri. Beberapa penyakit menurun
atau kelainan genetik dapat disembuhkan dengan cara menyisipkan gen yang kurang pada
penderita, cara ini dikenal dengan istilah terapi gen. Berikut penerapan bioteknologi pada
bidang kesehatan: Jenis mikroorganisme Produk asam amino Vitamin Corynebacterium
glutamicum Treonin dan lisin - Brevibacterium sp. Glutamat - Micrococcus glutamicus
lisin - Pseudomonas sp. - Vitamin B12 Propinionicbacterium - Vitamin B12 Ashbya
gossypii - Riboflamin Streptomyces oliveus – Kobalamin
3. Bidang Lingkungan
 Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang ramah lingkungan, misalnya etanol
dan biogas (gas metana)
 Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah industri, limbah plastik dan
pencemaran air yang disebabkan oleh minyak melalui bioremediasi
4. Bidang Pertanian
Adanya perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan dengan teknik modifikasi
genetik dengan bioteknologi melalui rekayasa genetika untuk memperoleh varietas
unggul, produksi tinggi, tahan hama, patogen, dan herbisida. Dalam bidang pertanian
telah dapat dibentuk tanaman dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi
nitogen yang dapat membuat pupuknya sendiri sehingga dapat menguntungkan pada
petani. Hama tanaman merupakan salah satu kendala besar dalam budidaya tanaman
pertanian. Untuk mengatasinya, selama ini digunakan pestisida. Namun ternyata pestisida
banyak menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain matinya organigme nontarget,
keracunan bagi hewan dan manusia, serta pencemaran lingkungan.
5. Pengolahan Limbah
Penanggulangan sampah dapat dilakukan dengan cara didaur ulang. Salah satu
contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan
adalah proses pirolisis, yaitu proses dekomposisi sampah dengan suhu tinggi pada
kondisi tanpa oksigen (anaerob). Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang,

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 6


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

gas (misalnya metana), dan bahan anorganik. Bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan
kembali sebagai bahan bakar. Keunggulan dari bahan bakar hasil proses ini adalah
kandungan sulfur yang rendah sehingga dapat mengurangi pencemaran udara. Bahan dari
pembakaran makroorganik (dari hewan, tumbuhan, manusia), denagn bantuan
mikroorganisme (misalnya bakteri dan jamur), dengan bantuan hewan-hewan kecil
disebut kompos. Dalam pembuatan kompos sangat diperlukan mokroorganisme. Jenis
mikroorganisme yang diperlukan dalam pembuatan kompos tergantung pada bahan
organik yang digunakan serta proses yang berlangsung (misalnya proses itu secara aerob
atau anaerob). Selama proses pengomposan, terjadi penguraian terhadap selulosa dan
pembentukan asam organik, terutama asam humat. Asam humat penting dalam
pembentukan humus. Hasil pengomposan terutama bermanfaat sebagai pupuk. Dengan
perkembangan bioteknologi, kini pencemaran lingkungan dapat semakin dikurangi
dengan berbagai teknik pengolahan limbah, misalnya pengolahan minyak, air limbah dan
plastik.
B. Dampak negatif bioteknologi
1. Dampak terhadap kesehatan Produk-produk hasil rekayasa genetika memiliki resiko
potensial sebagai berikut:
 Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi dapat menjadi racun dan atau
imunogenik untuk manusia dan hewan.
 Rekayasa genetik tidak terkontrol dan tidak pasti, genom bermutasi dan bergabung,
adanya kelainan bentuk generasi karena racun atau imunogenik, yang disebabkan
tidak stabilnya DNA rekayasa genetik.
 Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakit mungkin diaktifkan
oleh rekayasa genetik.
 Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer gen horizontal, membuat
tidak menghilangkan infeksi.
 Meningkatkan transfer gen horizontal dan rekombinasi, jalur utama penyebab
penyakit.
 DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan kekuatan sebagai
promoter sintetik yang dapat mengakibatkan kanker dengan pengaktifan oncogen
(materi dasar sel-sel kanker).
 Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida mengakumulasikan herbisida dan
meningkatkan residu herbisida sehingga meracuni manusia dan binatang seperti pada
tanaman.
2. Dampak terhadap lingkungan
o Tidak ada perluasan lahan, sebaliknya lahan kedelai rekayasa genetik menurun
sampai 20 persen dibandingkan dengan kedelai non-rekayasa genetik. Bahkan kapas
Bt di India gagal sampai 100 persen.
o Tidak ada pengurangan pengunaan pestisida, sebaliknya penggunaan pestisida
tanaman rekayasa genetik meningkat 50 juta pound dari 1996 sampai 2003 di
Amerika Serikat.
o Tanaman rekayasa genetik merusak hidupan liar, sebagaimana hasil evaluasi
pertanian Kerajaan Inggris.
o Bt tahan pestisida dan roundup tahan herbisida yang merupakan dua tanaman
rekayasa genetik terbesar praktis tidak bermanfaat.
o Area hutan yang luas hilang menjadi kedelai rekayasa genetik di Amerika Latin,
sekitar 15 hektar di Argentina sendiri, mungkin memperburuk kondisi karena adanya
permintaan untuk biofuel. Meluasnya kasus bunuh diri di daerah India, meliputi
100.000 petani antara 1993-2003 dan selanjutnya 16.000 petani telah meninggal
dalam waktu setahun.

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 7


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

o Pangan dan pakan rekayasa genetik berkaitan dengan adanya kematian dan penyakit
di lapangan dan di dalam tes laboratorium.
o Herbisida roundup mematikan katak, meracuni plasenta manusia dan sel embrio.
Roundup digunakan lebih dari 80 persen semua tanaman rekayasa genetik yang
ditanam di seluruh dunia.
o Kontaminasi transgen tidak dapat dihindarkan. Ilmuwan menemukan penyerbukan
tanaman rekayasa genetik pada non-rekayasa genetik sejauh 21 kilometer.
3. Dampak terhadap etika moral
o seorang nenek melahirkan cucunya dari embrio cucu yang dibekukan dalam tabung
pembeku karena ibunya tidak mampu hamil karena penyakit tertentu. Kemudian di
masyarakat timbul sebuah pertanyaan "anak siapa bayi tersebut?"
o Pasangan suami istri menunda kehamilan. sperma suami dititipkan di bank sperma.
beberapa tahun setelah suami meninggal, sang janda ingin mengandung anak dari
almarhum suaminya. Dia mengambil sperma yang dititipkan di bank sperma.
Bagaimanakah staus dari anak tersebut ?, Bolehkah wanita tersebut mengandung anak
dari suami yang telah meninggal ?.
o meminta sperma oranng lain di bank sperma untuk difertilisasi di dalam rahim wanita
merupakan pelanggaran atau bukan ?
4. Dampak ekonomi
Terdapat suatu kecenderungan bahwa bioteknologi tidak terlepas dari muatan ekonomi.
Muatan ekonomi tersebut terlihat dari adanya hak paten bagi produk-produk hasil
rekayasa genetik, sehingga penguasaan bioteknologi hanya pada lembaga-lembaga
tertentu saja. Hal ini memaksa petani-petani kecil untuk membeli bibit kepada
perusahaan perusahaan yang memiliki hak paten. Produk Bioteknologi dapat merugikan
peternak-peternak tradisional seperti pada kasus penggunaan hormon pertubuhan sapi
hingga naik sebesar 20%. hormon tersebut hanya mampu dibeli oleh perusahaan
peternakan yang bermodal besar. Hal tersebut menimbulkan suatu kesenjangan ekonomi.

1.1.Teknologi Informasi
4.2.1. Pengertian informasi dan Teknologi Informasi
Informasi adalah benda abstrak yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan positif
dan atau sebaliknya. Informasi dapat mempercepat atau memperlambat pengambilan keputusan.
Dengan demikian informasi memiliki kekuatan, baik yang membangun maupun yang merusak.
Dalam prakteknya, informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk baik lisan (oral), tercetak
(printed), audio, maupun audio-visual gerak yang masing-masing memiliki ciri khas, kelebihan
dan kekurangan.
Menurut Shannon dan Weaver, informasi sebagai objek materi ilmu komunikasi
mempunyai makna: Patterned matter-energy that affects the probabilities of alternatives
available to an individual making decision (hal atau energi yang terpolakan yang mempengaruhi
dan memungkinkan seseorang membuat keputusan dari beberapa kemungkinan yang ada)
(Shannon dan Weaver, 1949).
Informasi bermanfaat untuk mencapai tujuan ideal maupun material. Di akhir abad ke-20
informasi mampu menempatkan diri sebagai komoditas yang sangat potensial untuk
mendatangkan materi. Informasi dapat dikembangbiakkan, diolah, dan diperdagangkan untuk
tujuan material; atau disajikan untuk mempengaruhi sikap mental individu seperti iklan
(material) dan publikasi/propaganda atau layanan sosial (ideal). Kenyataan ini sebagaimana
disinggung oleh Tanudikusumah (1984) yang menyatakan: “Kelak manusia akan “berternak”
informasi, dan dari “berternak” informasi ini manusia akan memperdagangkannya dan
memperoleh keuntungan darinya (Tanudikusumah, 1984). Demikian hebatnya eksistensi
informasi itu, hingga Napoleon Bonaparte (1769-1821) pernah menyatakan: “Saya lebih takut

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 8


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

terhadap ketajaman pena daripada harus menghadapi satu batalion tentara bersenjata lengkap;
dan “Bila pers saya beri kebebasan, kekuasaan saya tidak akan lebih dari tiga bulan”.
Dalam pengertian yang sederhana, teknologi informasi dapat diartikan sebagai:
“Teknologi informatika yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas
informasi, serta percepatan arus informasi ini tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan waktu”
(J.B. Wahyudi, 1992). Dari pendapat ini terdapat item yang sangat mendasar yaitu: “percepatan
dan peningkatan kualitas informasi yang tidak terbatasi oleh ruang dan waktu” kalimat kunci
tersebut lebih mengarah kepada kedudukan teknologi informasi secara fungsional, yakni
mempercepat akses informasi dan meningkatkan kualitas informasi.
Everett M. Rogers (1986) dalam Communication Technology menyatakan bahwa
teknologi biasanya memiliki dua aspek, yaitu perangkat keras (objek materi dan sifatnya), dan
aspek perangkat lunak (dasar informasi untuk menggerakkan perangkat keras itu). Sedangkan
batasan mengenai teknologi informasi itu, Rogers menyatakan: “Teknologi informasi adalah
perangkat keras bersifat organisatoris, dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu
atau khalayak mengumpulkan, memproses, dan saling mempertukarkan informasi dengan
individu atau khalayak lain (Rogers, 1986).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan secara sederhana bahwa teknologi
informasi merupakan seperangkat fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak
yang dalam prakteknya diarahkan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi yang
sangat dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas. Berkat teknologi
informasi inilah, informasi yang ada di setiap tempat pada detik yang sama dapat dipantau di
tempat lain meskipun tempat itu berada di belahan bumi yang lain, atau bahkan di ruang angkasa
sekalipun.
Dewasa ini semakin dirasakan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi sebagai
sarana untuk layanan informasi bagi masyarakat guna mendukung penyelenggaraan program-
program pemerintah. Pemerintah bagaimanapun tidak dapat mengkesampingkan keberadaan
teknologi informasi karena teknilogi informasi merupakan sarana yang paling efektif untuk
menyampaikan atau mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam berbagai bidang.

4.2.2. Fungsi Teknologi Informasi


Teknologi informasi yang difungsikan untuk layanan informasi kepada masyarakat
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dalam waktu seketika tanpa dapat dibatasi oleh
ruang dan waktu. Hal ini tentu akan sangat mendukung suatu disiplin ilmu atau suatu jenis
pekerjaan yang memerlukan kecepatan akses informasi seperti jurnalistik atau ekonomi.
Jurnalistik merupakan jenis kerja yang mengutamakan aktualitas/kecepatan; sedangkan pada
bidang ekonomi/bisnis percepatan informasi akan membawa pengaruh terhadap perolehan profit
atau sebaliknya.
Sudah terbukti secara nyata bahwa bidang pembangunan, perekonomian, bisnis, dan
bidang lainnya tidak akan mengalami kemajuan tanpa diimbangi dengan pencapaian kemajuan di
bidang teknologi informasi. John Naisbitt dan Patricia Aburdene (1984) telah memprediksikan
akan terbentuknya ekonomi global. Prediksi ini saat ini telah menjadi kenyataan, misalnya saja
pada saat ini seseorang yang tengah berada di tengah hutan belantara di pedalaman Kalimantan
dapat saja melakukan transaksi dengan rekan bisnisnya yang ada di New York melalui
komunikasi dengan telepon satelitnya. Oleh karena itu pemanfaatan teknologi informasi untuk
layanan informasi kepada masyarakat merupakan suatu keniscayaan. Sebab layanan informasi di
masa sekarang ini tidak akan membuahkan hasil yang maksimal jika tidak didukung oleh
teknologi informasi.
4.2.3. Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
1) Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 9


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan.


Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
2) Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan
secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan
menggunakan jaringan komunikasi internet.
3) Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi
perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking.
4) Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman.
Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi
sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet.
Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi
antara dua orang atau lebih.
5) Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru
medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai
alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala
hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data
dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi
Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas
tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan
transfer/pemindahan informasi antar media.

4.2.4. Dampak Teknologi Informasi / Internet


1. Dampak Positif
a. Internet sebagai media komunikasi merupakan fungsi internet yang paling banyak
digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna
lainnya dari seluruh dunia.
b. Media pertukaran data dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world
wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling
bertukar informasi dengan cepat dan murah.
c. Media untuk mencari informasi atau data perkembangan internet yang pesat, menjadikan
www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
d. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga kita tahu apa saja yang
terjadi.
e. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-
lain.
f. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu
pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
2. Dampak Negatif
a. Pornografi anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi,
memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
pornografi pun merajalela.

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 10


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

b. Penipuan hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari
serangan penipu.
c. Bisa membuat seseorang kecanduan terutama yang menyangkut pornografi dan dapat
menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Jadi internet
tergantung pada pemakainya bagaimana cara mereka dalam menggunakan teknologi itu,
namun semestinya harus ada batasan-batasan dan norma-norma yang harus mereka
pegang teguh walaupun bersentuhan dengan internet atau di dalam dunia maya.

1.2.Teknologi Kearifan Lokal


4.3.1. Pengertian Kearifan Lokal
Pengertian Kearifan Lokal dilihat dari kamus Inggris Indonesia, terdiri dari 2 kata yaitu
kearifan (wisdom) dan lokal (local). Local berarti setempat dan wisdom sama dengan
kebijaksanaan. Dengan kata lain maka local wisdom dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan,
nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan,
bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.
Dari definisi-definisi itu, kita dapat memahami bahwa kearifan lokal adalah
pengetahuan yang dikembangkan oleh para leluhur dalam mensiasati lingkungan hidup sekitar
mereka, menjadikan pengetahuan itu sebagai bagian dari budaya dan memperkenalkan serta
meneruskan itu dari generasi ke generasi. Beberapa bentuk pengetahuan tradisional itu muncul
lewat cerita-cerita, legenda-legenda, nyanyian-nyanyian, ritual-ritual, dan juga aturan atau
hukum setempat.
Teknologi kearifan lokal merupakan penggabungan teknologi dengan kearifan lokal masyarakat
setempat. Biasanya dimanfaatkan untuk menangani masalah lingkungan setempat (banjir,
kerusakan lingkungan dll).
Teknologi kearifan lokal terbagi atas:
- Local genius : juga disebut cultural identity adalah identitas/kepribadian budaya bangsa yang
menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing sesuai
watak dan kemampuan sendiri.
- Local wisdom (kearifan lokal/setempat) : dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat
(local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh
anggota masyarakatnya.
- Social system atau sistem sosial : adalah salah satu wujud budaya, yaitu dalam bentuk tata
perilaku manusia yang terjadi akibat manusia mempunyai gagasan sistem nilai budaya)
tertentu
4.3.2. Jenis- jenis Kearifan Lokal
4.3.3. Tipe Kearifan Lokal
Kearifan local adalah persoalan identitas. Sebagai sistem pengetahuan local, ia
membedakan suatu masyarakat local dengan masyarakat local yang lainnya. Perbedaan ini dapat
dilihat dari tipe-tipe kearifan local yang dapat ditelusuri:
1. Kearifan local dalam hubungan dengan makanan; khusus berhubungan dengan lingkungan
setempat, dicocokan dengan iklm dan bahan makanan pokok setempat. Contoh: sasi laut di
Maluku dan beberapa tempat lain sebagai bagian dari kearifan local dengan tujuan agar
sumber pangan masyarakat tetap terjaga.
2. Kearifan local dalam hubungan dengan pengobatan untuk pencegahan dan pengobatan.
Contoh: masing-masing daerah memiliki tanaman obat tradisional dengan khasiat yang
berbeda-beda.
3. Kearifan local dalam hubungan dengan system produksi. Tentu saja berkaitan dengan system
produksi local yang tradisional, sebagai bagian upaya pemenuhan kebutuhan dan manajemen
tenaga kerja. Contoh: Subak di Bali; di Maluku ada Masohi untuk membuka lahan pertanian,
dll.

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 11


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

4. Kearifan local dalam hubungan dengan perumahan; disesuaikan dengan iklim dan bahan
baku yang tersedia di wilayah tersebut. Contoh: rumah orang eskimo; rumah yang terbuat
dari gaba-gaba di Ambon, dll.
5. Kearifan local dalam hubungan dengan pakaian; disesuaikan dengan iklim dan bahan baku
yang tersedia di wilayah itu.
6. Kearifan local dalam hubungan dengan sesame manusia; system pengetahuan local sebagai
hasil interaksi terus menerus yang terbangun karena kebutuhan-kebutuhan di atas. Contoh:
hubungan pela di Maluku juga berhungungan dengan kebutuhan-kebutuhan pangan,
perumahan, system produksi dan lain sebagainya.
4.3.4. Bentuk Kearifan Lokal
Menurut Jim Ife (2002), kearifan local terdiri dari lima dimensi yaitu:
1. Pengetahuan local
Setiap masyarakat dimanapun berada, baik di pedesaan maupun pedalaman selalu memiliki
pengetahuan local yang terkait dengan lingkungan hidupnya. Pengetahuan local terkait
dengan perubahan dan siklus iklim kemarau dan penghujan, jenis-jenis fauan dan flora, dan
kondisi geografis, demografis, dan sosiografis. Hal ini terjari karena masyarakat mendiami
suatu daerah itu cukup lama dan telah mengalami perubahan social yang bervariasi
menyebabkan mereka mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Kemampuan adaptasi ini
menjadi bagian dari pengetahaun local mereka dalam menaklukan alam.
2. Nilai local
Untuk mengatur kehidupan bersama antara warga masyarakat, maka setiap masyarakat
memiliki aturan atau nilai-nilai local yang ditaati dan disepakati bersama oleh seluruh
anggotanya. Nilai-nilai ini khususnya mengatur hubungan antara manusia dengan manusia,
manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhannya. Nilai-nilai ini memiliki dimensi waktu,
nilai masa lalu, masa kini, dan masa dating, dan nilai ini akan mengalami peruhanan sesuai
dengan kemajuan masyarakat.
3. Keterampilan local
Kemampuan bertahan hidup (survival) dari setiap masyarakat dapat dipenuhi apabila
masyarakat itu memiliki keterampilan local. Keterampilan local dari yang paling sederhana
seperti berburu, meramu, bercocok tanam, sampai membuat industry rumah tangga.
Keterampilan local ini biasanya hanya cukup dan mampu memenuhi kebutuhan keluarganya
masing-masing atau disebut juga dengan ekonomi subsistem. Keterampilan local ini juga
bersifat keterampilan hidup (life skill), sehingga keterampilan ini sangat tergantung kepada
kondisi geografis tempat dimana masyarakat itu bertempat tinggal.
4. Sumber daya local
Sumber daya local ini pada umumnya adalah sumber daya alam yaitu sumber daya yang tak
terbarui dan yang dapat diperbaharui. Masyarakat akan menggunakan sumber daya local
sesuai dengan kebutuhannya dan tidak akan mengeksploitasi secara besar-besar atau
dikomersilkan. Sumber daya local ini sudah dibagi peruntukannya seperti hutan, kebun,
sumber air, lahan pertanian, dan permukiman. Kepemilikan sumber daya local ini biasanya
bersifat kolektif atau communitarian.
5. Mekanisme pengambilan keputusan local
Menurut ahli adat dan budaya sebenarnya setiap masyarakat itu memiliki pemerintahan local
sendiri atau disebut pemerintahan kesukuan. Suku merupakan kesatuan hokum yang
memerintah warganya untukk bertindak sebagai warga masyarakat. Masing-masing
masyarakat mempunyai mekanisme pengambilan keputusan yang berbedabeda. Ada
masyarakat yang melakukan secara demokratis atau duduk sama rendah berdiri sama tingg.
Ada juga masyarakat yang melakukan secara bertingkat atau berjenjang naik dan bertangga
turun.

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 12


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

Bentuk kearifan local dapat dikategorikan ke dalam dua aspek, yaitu kearifan local yang
berwujud nyata (tangible) dan yang tidak berwujud nyata (intangible).
1. Berwujud nyata (tangible)
Bentuk kearifan local yang berwujud nyata meliputi beberapa aspek berikut:
a. Tekstual
Beberapa jenis kearifan local seperti system nilai, tata cara, ketentuan khusus yang
dituangkan kedalam bentuk catatan tertulis seperti yang ditemui dalam kitab primbon,
kalender dan prasi (budaya tulis diatas lembaran dau lontar). Sebagai contoh: prasi,
secara fisik, terdiri atas bagian tulisan (naskah cerita) dan gambar (gambar ilustrasi).
Bangunan/arsitektural
Banyak bangunan-bangunan tradisional yang merupakan cerminan dari bentuk
kearifan local, seperti bangunan rumah rakyat di Bengkulu. Bangunan rumah rakyat ini
mrupakan bangunan rumah tingga yang dibangun dan digunakan oleh sebagian besar
masyarakat dengan mengacu pada rumah ketua adat. Bangunan vemakular ini
mempunyai keunikan karena proses pembangunan yang mengikuti para leluhur, baik dari
segi pengetahuan maupun metodenya. Bangunan vemacular ini terlihat tidak sepenuhnya
didukung oleh prinsip dan teori bangunan yang memadai, namun secara teori terbukti
mempunyai potensi-potensi local karena dibangun melalui proses trial and error,
termasuk dalam menyikapi kondisi lingkungan.
b. Bentuk cagar budaya/tradisional (karya seni)
Banyak benda-benda cagar budaya yang merupakan salah satu bentuk kearifan
local, contohnya keris. Keris merjupakan salah satu bentuk warisan budaya yang sangat
penting. Meskipun pada saat ini keris sedang menghadapi berbagai dilemma dalam
pengembangan serta dalam menyumbangkan kebaikan-kebaikan yang terkandung di
dalamnya kepada nilai-nilai kemanusiaan di muka bumi ini. Organisasi bidang
pendidikan dan kebudayaan PBB UNIESCO, mengukuhkan keris sebagai karya agung
warisan budya milik seluruh bangsa didunia. Setidaknya sejak abad ke-9, sebagai sebuah
dimensi budyaa, keris tidak hanya berfungsi sebagai alat beladiri, namun sering
merupakan media ekspresi berkesenian dalam hal konsep, bentuk, dekorasi, hingga
makna yang terkandung dalam aspek seni dan tradisi teknologi arkeometalurgi. Keris
memilik fungsi sebagai seni symbol jjika dilihat dari aspek seni dan merupakan
perlambang dari pesan sang empu penciptanya.
c. Batik
Contoh lainnya adalah batik, sebagai salah satu kerajinan yang memiliki nilai seni
tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
Terdapat berbagai macam motif batik yang setiap motif tersebut mempunyai makna
tersendiri. Sentuhan seni budaya yang terlukiskan pada batik tersebut bukan hanya
lukisan gambar semata, namum memiliki makna dari leluhur terdahulu, seperti
pencerminan agama (Hindu dan Budha), nilai-nilai dan budaya yang melekat pada
kehidupan masyarakat.
Tidak berwujud (intangible)
Selain bentuk kearifan local yang berwujud, ada juga bentuk kearifan local yang
tidak berwujud, seperti petuah yang disampaikan secara verbal dan turun temurun yang
dapat berupa nyanyian dan kidung yang mengandung nilai-nilai ajaran tradisional.
Melalui petuah atau bentuk kearifan local yang tidak berwujud lainnya, nilai social
disampaikan secara oral/verbal dari generasi ke generasi.

4.3.5. Fungsi Kearifan Lokal


Setidaknya ada enam signifikasi atau fungsi sebuah kearifan local diantaranya:
1. Sebagai penanda identitas sebuah komunitas

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 13


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

2. Elemen perekat (aspek kohesif) lintas warga, lintas agama dan kepercayaan
3. Kearifan local tidak memaksa atau dari atas (top down), tetapi sebuah unsur kultural yang
ada dan hidup dalam masyarakat. Karena itu daya ikatnya lebih mengena dan bertahan.
4. Kearifan local memberikan warna kebersamaan bagi sebuah komunitas.
5. Local wisdom akan mengubah pola piker dan hubungan timbal balik individu dan kelompok
dengan meletakannya di atas common ground/kebudayaan yang dimiliki.
6. Kearifan local dapat berfungsi mendorong terbangunnya kebersamaan, apresiasi sekaligus
sebagai sebuah mekanisme bersama untuk menepis berbagai kemungkinan yang meredusir,
bahkan merusak, solidaritas komunal, yang dipercaya berasal dan tumbuh di atas kesadaran
bersama dari sebuah komunitas terintegrasi.

C. PENUTUP
Rangkuman
Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan disilin ilmu mikrobilogi, biokimia,
genetika, dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau konvensional adalah
teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang
dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan jika ditinjau
secara modern, bioteknologi adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang sudah
direkayasa secara in vitro untuk menghasilkan barang dan jasa pada skala industri.
Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang beberapa diantaranya diasosikan
dengan warna, yaitu:
 Bioteknologi merah (red biotechnology)
 Bioteknologi putih/abu-abu (white/gray biotechnology)
 Bioteknologi hijau (green biotechnology)
 Bioteknologi biru (blue biotechnology)
Perkembngan bioteknologi dapat dikategorikan menurut beberapa periode yaitu:
 Periode bioteknologi tradisional ( sebelum abad ke-15 M )
 Periode bioteknologi ilmiah ( abad ke-15 sampai ke-20 M),
 Periode bioteknologi modern ( abad ke-20 M sampai sekarang)
Dalam pengertian yang sederhana, teknologi informasi dapat diartikan sebagai:
“Teknologi informatika yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas
informasi, serta percepatan arus informasi ini tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan waktu”
(J.B. Wahyudi, 1992). Dari pendapat ini terdapat item yang sangat mendasar yaitu: “percepatan
dan peningkatan kualitas informasi yang tidak terbatasi oleh ruang dan waktu” kalimat kunci
tersebut lebih mengarah kepada kedudukan teknologi informasi secara fungsional, yakni
mempercepat akses informasi dan meningkatkan kualitas informasi.
Teknologi informasi dapat diterapkan dalam banyak aspek kebidupan manusia antara
lain:
 Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
 Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
 Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
 Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
 Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Kearifan lokal adalah pengetahuan yang dikembangkan oleh para leluhur dalam
mensiasati lingkungan hidup sekitar mereka, menjadikan pengetahuan itu sebagai bagian dari
budaya dan memperkenalkan serta meneruskan itu dari generasi ke generasi. Beberapa bentuk
pengetahuan tradisional itu muncul lewat cerita-cerita, legenda-legenda, nyanyian-nyanyian,
ritual-ritual, dan juga aturan atau hukum setempat.

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 14


BAHAN AJAR Kurikulum
PNK
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD &PSDAL) 2010

Teknologi kearifan lokal merupakan penggabungan teknologi dengan kearifan lokal masyarakat
setempat. Biasanya dimanfaatkan untuk menangani masalah lingkungan setempat (banjir,
kerusakan lingkungan dll).
Teknologi kearifan lokal terbagi atas:
- Local genius : juga disebut cultural identity
- Local wisdom (kearifan lokal/setempat)
- Social system atau sistem sosial

D. DAFTAR PUSTAKA
1. Asiyah, dkk, 2015, Ilmu Alamiah Dasar Dalam Perspektif Islam, Penerbit Vanda,
Bengkulu
2. Bibin, Rubini, 2017, Ilmu Alamiah Dasar, Pendekatan Pembelajaran Dalam
Perspektif Perguruan Tinggi, UNPAK Press, Bogor.
3. Harmoni, Ati, 2010, Pengantar Ilmu Alamiah Dasar, Penerbit Gunadarma, Jakarta
4. Sudjatinah, 2010, Ilmu Kealaman Dasar, Semarang University Press, Semarang.
5. Tasmuji, dkk, 2018, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, UIN
Sunan Ampel Press, Surabaya.
6. Wahyudi, I Wayan dan A. A Komang Suardana, 2019, Ilmu Alamiah Dasar, UNHI Press,
Denpasar.

ARNOLD, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2023 IV - 15

Anda mungkin juga menyukai