Anda di halaman 1dari 27

DAMPAK BIOTEKNOLOGI

TERHADAP BIDANG
FARMASI
Nama : Cici Lianti
Nim : 201751055
Mata kuliah : Bioteknologi Farmasi
Dosen : Febri Hidayat, S.SI,MBA., Apt.
BIOTEKNOLOGI FARMASI

Definisi : Aplikasi dari bioteknologi dalam farmasi


Dampak terhadap : Obat-obatan, diagnostik, vaksin
Bioteknologi :
 Pemanfaatan mikroorgnisme untuk memproduksi produk-
produk yang penting dan bermanfaat : Protein dan enzim
 Rekayasa genetik hewan dan tanaman agar menghasilkan
protein asing tertentu, juga senyawa kimia, spt. Vitamin
DAMPAK BIOTEKNOLOGI TERHADAP
BIDANG FARMASI
1. Obat-obatan berupa protein dan peptide
 Stabilitas, formulasi, penyimpanan, efek samping berbeda
dengan obat-obat yang berupa molukel, kecil
Contoh : Suhu refrigerator, tidak boleh terkocok
2. Pilihan produk biotek (protein & peptida)
 Pertimbangan sistem ekspresi
 Sistem ekspresi berbeda, maka produk sedikit berbeda
3. Obat-Obat kelas baru yang beredar di pasaran
 Pemahaman patofisiologi penyakit yang ebelumnya tidak
dapat diatasi.
Contoh : Human insulin (Humulinr Lilly) ; Hep B-vaccine
(Engerx-Br Smith Kline Beecham)
4. Agents diagnostik model baru
 Contoh : ELISA‡ monoclonal antibody (Enzyme-Linked
immunosorbant Assay)‡ reaksi warna
 Probe untuk plasmodium falciparum, berupa potongan DNA
spesifik
REKAYASA GENETIKA

 Definisi
Adalah proses pembentukan rekombinan baru dari material
genetik dengan cara penyisipan suatu molekul asam nukleat
asing (yang dihasilkan diluar sel) ke dalam suatu vektor,
sehingga memungkinkan penggabungan dan kelanjutan
berkembang/diperbanyak di dalam sel inang yang baru.
 Klon adalah organisme identik yang terbentuk secara genetik
dan membawa seluruh potongan DNA yang telah disisipkan,
dan memperbanyak molukel yang baru
 Kloning gen ‡ rekayasa genetik, teknologi DNA rekombinan
 Contoh : Domba Dolly
DAMPAK NEGATIF BIOTEKNOLOGI

 Bioteknologi seperti juga yang lain, mengandung resiko akan


dampak negatif. Timbulnya dampak yang merugikan terhadap
keanekaragaman hayati disebabkan oleh potensi terjadinya
aliran gen ketanaman sekerabat atau kerabat dekat.
 Di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan produk
gen asing, seperti gen cry dari Bacillus thuringiensis maupun
Bacillus sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi pada
tubuh manusia, bahwa insersi (penyisipan) gen asing ke
genom inang dapat menimbulkan interaksi antar gen asing
dan inang produk bahan pertanian dan kimia yang
menggunakan bioteknologi.
 Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi adalah
persaingan internasional dalam perdagangan dan pemasaran
produk bioteknologi. Persaingan tersebut dapat menimbulkan
ketidakadilan bagi negara berkembang karena belum
memiliki teknologi yang maju. Kesenjangan teknologi yang
sangat jauh tersebut disebabkan karena bioteknologi
moderen sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh
negara berkembang. Ketidakadilan misalnya, sangat terasa
dalam produk pertanian transgenik yang sangat merugikan
bagi agraris berkembang.
 Hak paten yang dimiliki produsen organisme transgenik juga
semakin menambah dominasi negara maju. Selain itu dengan
adanya rekayasa genetika yang dapat menghasilkan makhluk
hidup baru, masyarakat beranggapan bahwa manusia telah
melawan kodrat sehingga masyarakat banyak yang belum
dapat menerima. Dengan adanya makhluk hidup hasil
transgenik muncul kekhawatiran masyarakat terhadap
keseimbangan lingkungan, sehingga berpendapat bahwa
muncul dampak negatif terhadap lingkungan. Kasus bayi
tabung belum ada perangkat hukum yang mengatur. Apalagi
seandainya muncul pengkloningan manusia.
DAMPAK POSITIF BIOTEKNOLOGI

 Dampak Positif Bioteknologi Keanekaragaman hayati


merupakan modal utama sumber gen untuk keperluan
rekayasa genetik dalam perkembangan dan perkembangan
industri bioteknologi. Baik donor maupun penerima (resipien)
gen dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan,
hewan juga manusia. Pemilihan donor/resipien gen
bergantung pada jenis produk yang dikehendaki dan nilai
ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkan menjadi
komoditis bisnis. Oleh karena itu, kegiatan bioteknologi
dengan menggunakan rekayasa genetik menjadi tidak
terbatas dan membutuhkan suatu kajian sains baru yang
mendasar dan sistematik yang berhubungan dengan
kepentingan dan kebutuhan manusia.
 Kegiatan tersebut disebut sebagai bioprespecting.
Perdebatan tentang positif untuk mengatasi dampak negatif
yang dapat ditimbulkan bioteknologi, antara lain pada tahun
1992 telah disepakati konvensi keanekaragaman hayati,
(Convetion on Biological Diversity)yang mengikat secara
hukum bagi negara-negara yang ikut mendatanginnya.
Sebagai tindak lanjut penandatanganan konvensi tersebut,
Indonesia telah meratifikasi Undang-Undang No. 5 Tahun
1994.
 Pengertian klon bioteknologi moderen adalah pengadaan sel
jasad renik, sel (jaringan), molekul bibit tanaman melalui
stek yang banyak dilakukan pada tanaman perenial, antara
lain kopi, teh, karet, dan mangga. Perbanyakan bibit dengan
teknik kultur jaringan, kultur organ dan embriogenesis
somatik dapat pula diterapkan pada jaringan hewan dan
manusia. Tidak seperti pada tumbuhan, kultur pada hewan
dan manusia tidak dapat dikembangkan menjadi individu
baru. berikut ini beberapa implikasi bioteknologi bagi
perkembangan sains dan teknologi serta perubahan
lingkungan masyarakat.     Bioteknologi dikembangkan
melalui pendekatan multidisipliner dalam wacana molekuler.
 Ilmu-ilmu dasar merupakan tonggak utama pengembangan
bioteknologi maupun industri bioteknologi Bioteknologi dengan
pemanfaatan teknologi rekayasa genetik memberikan dimensi
baru untuk menghasilkan produk yang tidak terbatas.
Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas,
kompos, dan lumpur aktif.    Bioteknologi di bidang kedokteran
dapat menghasilkan obat-obatan, antar lain vaksin , antibiotik,
antibodi monoklat, dan interferonBioteknologi dapat
meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui kultur jaringan,
fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman, dan pemberian
hormon tumbuhan.Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar
dengan pengelolahan biommasa menjadi etanol (cair) dan metana
(gas)Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan
dan minuman, antara lain pembuatan roti, nata decoco, brem,
mentega, yoghurt, tempe, kecap, bir dan anggur.
PRODUK HASIL REKAYASA GENETIK

 Produk hasil rekayasa genetik Para ahli melakukan rekayasa


genetik pada beberapa produk, yaitu: Produk farmasi
Pemenuhan kebutuhan produk farmasi tertentu bila
dilakukan dengan teknologi konvensional akan memerlukan
bahan dan biaya yang banyak. Contohnya hormon
somatostatin, yaitu hormon pertumbuhan pada manusia.
Hormon ini memerlukan setengah juta otak domba untuk
mendapatkan 0,005 gram somatostatin murni
 Sedangkan melalui OHRG, 9 liter produk frementasi bakteri
sudah menghasilkan somatostatin dengan jumlah yang sama.
Teknologi rekayasa genetik dalam bidang farmasi
menghasilkan protein, vaksin, dan antibiotik. Selain itu
xenotransplantasi, yaitu transplantasi dari hewan ke manusia
juga dilakukan. Kemudian terapi gen sebagai pengobatan
penyakit kronis dan beberapa kelainan makrogenetik.
PENERAPAN BIOTEKNOLOGI FARMASI DI
KEHIDUPAN NYATA
 Penerapan bioteknologi di bidang farmasi misalnya adalah
pembuatan vaksin, antibiotik, antibodi, dan insulin. Berikut kita bahas
secara detail satu per satu dari contoh bioteknologi farmasi:
 1. Pembuatan Vaksin
 
Vaksin adalah suatu antigen yang di suntikan atau diberikan secara oral
(lewat mulut) dan menyebabkan peningkatan kekebalan tubuh aktif dari
individu yang diberi vaksin. Vaksin ini sebenarnya berasal dari virus
atau bakteri penyebab penyakit yang sudah di lemahkan atau dijinakan.
Cara kerja vaksin dalam tubuh juga sangat simpel, kita ambil contoh
ketika vaksin campak dimasukan maka tubuh akan merespon vaksin
tersebut dengan membentuk antibodi. 
Ketika kelak tubuh diserang penyakit campak maka tubuh sudah kebal
karena sebelumnya telah mengenal dan membentuk antibodi terhadap
campak lewat vaksin campak tersebut.
 2. Antibiotik
Antibiotik adalah mikroorganisme tertentu yang dapat menghambat
atau memusnahkan mikroorganisme lain yang merugikan. 
Terdapat banyak sekali jenis antibiotik yang sudah ada hingga
sekarang ini , contohnya seperti penisilin, rifampicin,
aminoglikosida, makrolida, tetrasiclyn, maupun kloramfenikol.
Namun seiring berkembangnya zaman, penggunaan antibiotik
semakin tidak terkontrol, akibatnya banyak sekali ditemukan kasus
penyalahgunaan antibiotik, hal inilah yang menyebabkan banyak
penyakit menjadi resisten (kebal) dengan antibiotik.
Dokter selalu menganjurkan untuk menghabiskan setiap antibiotik
yang dibeli untuk pengobatan, sebab jika tidak dihabiskan
dikhawatirkan bakteri penyebab sakit akan menjadi resisten dengan
antibiotik tersebut.
 3. Antibodi Monoklonal
Antibodi Monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu
sumber tunggal dan hanya bisa berfungsi pada satu antigen
(penyebab penyakit). Antibodi monoklonal banyak
dikembangkan dalam pengobatan maupun pencegahan kanker.
 4. Insulin
Salah satu teknik rekayasa genetik dalam bidang kesehatan
 yang telah berhasil dan giat dikembangkan adalah pembuatan
insulin manusia oleh bakteri. Insulin adalah protein yang
bertugas mengontrol metabolisme gula dalam tubuh.
 Penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin sesuai
kebutuhan, hal itulah yang membuat para ilmuan
bereksperimen mencari cara agar insulin ini bisa dibuat oleh
manusia. Dan benar saja, para ilmuan berhasil membuat
insulin melalui perantara bakteri dan insulin ini amat berguna
terutama bagi penderita penyakit diabetes. 
 Insulin mempunyai fungsi untuk mengolah glukosa di tubuh
menjadi energi, jika kekurangan insulin maka glukosa akan
menumpuk di dalam tubuh. Inilah yang menyebabkan
munculnya penyakit diabetes mellitus.
 Bioteknologi Farmasi menggunakan teknologi DNA
rekombinan yang memerlukan manipulasi genetik sel, atau
antibodi monoklonal untuk membuat produknya. Produk –
produk farmasi biotek yang dibuat oleh perusahaan –
perusahaan biotek, digunakan untuk diagnosis atau
pengobatan, pencegahan berbagai jenis penyakit yang
dialami oleh makhluk hidup. Formulasi dalam farmasi
konvensional merupakan molekul relatif sederhana yang
diproduksi, melalui teknik trial and error untuk mengobati
berbagai gejala – gejala penyakit atau penyakit.
 Biopharmaceuticals merupakan molekul biologis yang
kompleks dan umumnya dikenal dengan protein, yang
bertujuan untuk mengjilangkan mekanisme yang mendasari
untuk pengobatan penyakit. Namun, hal tersebut tidak sesuai
atau tidak benar, ketika digunakan untuk mengobati kasus
diabetes mellitus tipe I, insulin hanya dapat digunakan untuk
mengobati gejala – gejala penyakitnya, dan bukan penyebab
utama dari penyakit tersebut. Bioteknologi farmasi, umumnya
digunakan untuk membuat molekul yang lebih besar dan
kompleks dengan bantuan sel – sel hidup.
 Keuntungan dari adanya bioteknologi farmasi yaitu mampu
membentuk vaksin yang lebih baik. Biotek perusahaan dapat
mendesain dan memprodukdi vaksin yang lebih aman oleh
organisme yang ditransformasi melalui rekayasa genetika.
Vaksin – vaksin dari biotek dapat meminimalkan resiko
infeksi.
 Pharmacogenomics merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang bagaimana warisan genetik
mempengaruhi respon tubuh pada manusia untuk obat.
Biofarmasi bertujuan untuk merancang dan memproduksi
obat – obatan yang disesuaikan dengan genetik masing –
masing orang. Perusahaan bioteknologi farmasi dapat
mengembangkan obat – obatan khusus yang dibuat untuk
mempengaruhi terapi secara maksimal dan obat  - obatan
bioteknologi dapat diberikan pada pasien dalam dosis yang
sesuai, sehingga dapat diketahu genetika pasien dan proses
tubuh dalam memetabolisme obat.
Produk bioteknologi farmasi, yaitu antibodi, protein, dan DNA
rekombinan produk.
 1.      Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sel darah
putih dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk
mengidentifikasi virus, bakteri, dan zat asing yang digunakan
untuk melawan mereka. Contoh: antibodi monoklonal.
 2.      DNA rekombinan produk merupakan rekayasa genetika
DNA yang diciptakan oleh penggabungan fragmen DNA dari
organisme yang berbeda – beda. Produknya antara lain DNA
rekombinan obat, DNA rekombinan hormon pertumbuhan,
protein DNA rekombinan, dan vaksin DNA rekombinan.
 3.      Protein dibuat dari asam amino yang besar, molekul
kompleks yang sebagian besar bekerja pada sel dan diperlukan
bagi struktur, fungsi, dan regulasi jaringan tubuh dan organ.
BIOTEKNOLOGI DALAM KEDOKTERAN

1.      Antibodi monoklonal
 Merupakan antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal
atau sel klona dengan hanya mengenal satu jenis antigen.
Antibodi monoklonal dihasilkan dari teknik hibridoma, yaitu
penggabungan dua sel dari organisme yang sama maupun
berbeda, sehingga menghasilkan sel tunggal berupa hibrid yang
memiliki kombinasi dari sifat kedua sel tersebut.

2.      Terapi gen
 Merupakan teknik untuk mengoreksi gen yang cacat yang
bertanggung jawab terhadap penyakit. Pengobatan terapi gen,
dapat meliputi viro onkolitik, transfer gen, dan imunoterapi.
3.      Antibiotik
 Merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh
mikroorganisme dan senyawa ini mampu membunuh atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Empat kelas
utama, yaitu tetrasiklin, eritromisin, penisilin, dan
sefalosporin. Penisilin dapat menghentikan infeksi dari
bakteri – bakteri yang berbahaya. Sefalosporin merupakan
senyawa lain yang dapat membunuh bakteri yang tahan
terhadap penisilin.
DAFTAR PUSTAKA

 https://
www.kompasiana.com/elitalfarizi/5bfaa0cf12ae9461c60466
f6/pengaplikasian-penerapan-bioteknologi-farmasi?page=3
 https://
www.kompas.com/skola/read/2020/01/02/100000069/reka
yasa-genetik-pengertian-manfaat-dan-dampaknya?page=all
 https://www.slideshare.net/wongale/bioteknologi-14304352
 https://brainly.co.id/tugas/2144057

Anda mungkin juga menyukai