PENDAHULUAN
Sediaan oral memiliki dua bentuk, yaitu bentuk padat dan bentuk cair. Bentuk padat
ada tiga bentuk sediaan oral padat, yaitu serbuk, kapsul dan tablet. Serbuk harus
dibasahi oleh cairan di saluran cerna agar dapat terlarut. Kualitas suatu serbuk halus obat
ditentukan oleh; energi penggabungan, porositas, karakter hidrofil/hidrofob,
bentuk dan keadaan porositas partikel.(1)
I.2 Maksud dan tujuan Percobaan
hayati dengan mencatat waktu onset of action (aksi awal) dan durasi (Lama aksi)
obat yang diberikan secara oral, kemudian dilanjutkan uji data secara statistik.
NaCMC, larutan Tragakan, dan larutan parmagel secara oral menggunakan spuit
2 2 2
312
JK Total = (2) + (2) + (2) + (5) +(8) + (2) + (3) + (4) + (3) –
2 2 2 2 2 2
9
= 139 – 106,77 = 32,23
Tabel Anava
Sumber
DB JK KT FHitung
Keseragaman
Perlakuan 2 13.56 6,78 2,18
Kesalahan 6 18,67 3,11
Total 8 32,23
JK Total = (73)2 + (75)2 + (73)2 + (85)2 + (37)2 + (63)2 + (76)2 + (79)2 (86)2 –
(647)2
9
= 5329 + 5625 + 5329 + 7225 + 1369 + 3969 + 5776 + 6241 +7396
– 46512,11
= 48259 – 46512,11
= 1746,89
Tabel Anava
Sumber DB JK KT Fhitung
Keseragaman
Perlakuan 2 536,89 268,44 1,33
Kesalahan 6 1210 201,66
Total 8 1746,89
Ftabel (2,6) = P 0,05 (5%) = 5,14
P 0,01 (1%) = 10,92
Fhitung < Ftabel, berarti non signifikan (Tidak berbeda nyata)
Kesimpulan: Pengaruh ketiga perlakuan terhadap aksi awal adalah sama
BAB V
PEMBAHASAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Aksi awal di peroleh Fhitung lebih kecil dari Ftabel yang berarti pengaruh
kedua perlakuan terhadap aksi awal adalah sama. Jadi H0 di terima dan H1
di tolak.
2. Lama kerja di peroleh Fhitung lebih kecil dari Ftabel yang berarti pengaruh
kedua perlakuan terhadap aksi awal adalah sama. Jadi H0 di terima dan H1
di tolak.
3. Dari ketiga perlakuan suspensi 5% Na thiopental dalam 1% larutan
farmagel memberikan efek paling baik yang ditandai dengan melihat onset
dan durasinya yaitu cepatnya obat menimbulkan efek setelah pemberian
dan lamnya efek obat bertahan pada hewan uji.
6.2 Saran
6.2.1 Saran kepada asisten
Diharapkan kepada asisten untuk lebih sabar menghadap praktikan dan
lebih jelas dalam memberikan materi mengenai praktikum yang bersangkutan.
6.2.2 Saran kepada praktikan
Diharapkan kepada praktikan untuk disiplin dan tertib pada saat pkatikum
dalam laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
1. Online. https://www.scribd.com/doc/78829367/Biofarmasetika-sediaan-oral
(Diakses pada 23 Februari 2015)
2. Online. https://farmasibhe2011.files.wordpress.com/2013/04/biofar-i.doc
(Diakses pada 23 Februari 2015)
3. Online. http://september.ucoz.com/resep/LAPORAN_SUSPENSI.pdf
(Diakses pada 23 Februari 2015)
4. Online. http://internis.org/nacmc.html. (Diakses pada 23 Februari 2015)
5. Online. http://drutama.wordpress.com/2012/11/18/suspensi/ (Diakses pada 25
Februari 2015)
6. Online. http://dechacare.com/Gelatin-P562.html (Diakses pada 25 Februari
2015)
7. Online. http://www.biologi-sel.com/2013/10/mencit-mus-musculus-dan-
klasifikasinya.html. (Diakses pada 23 Februari 2015)
8. http://bukujurnalartikel.blogspot.com/2010/02/agen-agen-pengemulsi.html
9. http://www.scribd.com/doc/43948937/Bioavailabilitas-Obat-Pada-
Pemakaian-Per-Oral#scribd
10. https://lisaeskaria.wordpress.com/
11. http://s1farmasi.blogspot.com/2014/03/uji-bioavailabilitas-bioekivalensi.html
12. https://www.academia.edu/7283468/Faktor_yang_mempengaruhi_ketersediaa
n_hayati_sediaan_oral