Anda di halaman 1dari 12

BIOTEKNOLOGI DALAM

BIDANG KESEHATAN

Ns. Nila Putri Purwandari, S.Kep., M.Kep.


PENGERTIAN
BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-
lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
BIOTEKNOLOGI
KESEHATAN

1. PENGERTIAN
Bioteknologi kesehatan merupakan teknologi yang
menggunakan sel hidup, yakni, mikroorganisme,
untuk menghasilkan suatu produk (Sudjadi)
2. PENEMUAN
a. Vaksin
b. Antibiotik
FOKUS BIOTEKNOLOGI KESEHATAN

1. Memerangi penyakit jantung dan saluran darah, kanker dan kencing
manis.
2. Mendapatkan antibiotika yang lebih baik dan lebih murah untuk
melawan penyebaran mikroorganisme menular yang resisten
3. Menemukan vaksin untuk melawan virus (hepatitis, influenza, rabies)
dan penyakit malaria serta penyakit tidur.
4. Dapat melakukan uji diagnosis yang cepat dan tepat untuk membantu
dokter dalam menentukan diagnosis berbagai penyakit.
5. Penyempurnaan metode pencangkokan organ yang sesuai agar tidak
terjadi proses penolakan.
6. Penyempurnaan teknik perbaikan kimia tubuh untuk menyembuhkan
penyakit keturunan, misalnya hemofili.
BIOTEKNOLOGI
TERAUPETIK

1. Pembuatan Hormon Insulin
Pembuatan hormon insulin dilakukan dengan rekayasa
genetika. Melalui rakayasa genetika, manusia berhasil
menyisipi bakteri Escherichia coli dengan gen pembentuk
insulin pada manusia. Gen penghasil insulin manusia tersebut
dapat mengarahkan sel E.coli untuk menghasilkan insulin.
Dengan demikian bakteri ini mampu membentuk insulin yang
mirip dengan insulin manusia. Insulin yang diperoleh dapat
digunakan untuk mengobati penderita diabetes. Insulin yang
dibentuk bakteri ini terbukti lebih baik daripada insulin hewani
dan tidak menimbulkan dampak negatif pada tubuh manusia.
2. Antibodi Monoklonal


Antibodi merupakan protein yang dihasilkan oleh sistem
kekebalan tubuh yang berfungsi melawan dan melindungi tubuh dari
infeksi bakteri. Melalui rekayasa genetika, manusia dapat membentuk
antibodi monoklonal. Antibodi monoklonal yaitu antibodi yang
diperoleh dari penggabungan sel penghasil antibodi dengan sel yang
terkena penyakit. Pada teknologi antibodi monoklonal digunakan sel-
sel tumor dan sel-sel limpa manusia. Sel-sel tumor dapat
memperbanyak diri tanpa henti, sedangkan sel limpa sebagai antigen
yang menghasilkan antibodi. Hasil penggabungan kedua sel tersebut
dinamakan sel hibridoma. Sel hibridoma dapat memproduksi antibodi
secara kontinyu. Antibodi yang dihasilkan dapat digunakan untuk
mengobati penyakit kanker atau tumor. Antibodi ini akan menyerang
sel-sel kanker tanpa merusak sel-sel yang seh
3. Interferon


Interferon merupakan sel-sel tubuh yang mampu
menghasilkan senyawa kimia. Senyawa kimia tersebut
dapat membunuh virus. Interferon berguna untuk
melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan
tubuh. Produksi interferon dilakukan melalui rekayasa
genetika.
4. Pembuatan Vaksin

Pembuatan vaksin dilakukan


 Antibiotik merupakan zat kimia yang
melalui rekayasa genetika. Vaksin dihasilkan oleh mikroorganisme terutama
dibuat dengan mengisolasi gen yang bakteri dan jamur yang dapat menghambat
mengkode antigen dari mikrobia yang pertumbuhan atau membunuh bakteri atau
bersangkutan. Gen tersebut disisipkan mikroorganisme yang lain. Dengan
pada plasmid yang sama tetapi telah demikian, antibiotik digunakan untuk
dilemahkan. Mikrobia yang telah melawan infeksi bakteri atau jamur. Selain
disisipi gen tersebut akan membentuk itu, ada juga vaksin yang dibuat dengan
antigen murni. Jika antigen ini menerapkan bioteknologi konvensional.
disuntikkan pada tubuh manusia, Pembuatan vaksin jenis ini tidak melalui
sistem kekebalan tubuh akan rekayasa genetika. Vaksin ini berasal dari
membentuk antibodi yang berfungsi mikroorganisme yang telah dilemahkan.
melawan antigen yang masuk ke dalam Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh
tubuh. Selain bioteknologi modern, ada manusia dengan suntikan atau oral. Dengan
juga produk bioteknologi konvensional demikian, sistem kekebalan tubuh manusia
di bidang kesehatan yaitu antibiotik. aktif melawan mikroorganisme tersebut.
KEAMANAN
BIOTEKNOLOGI

Keamanan dari suatu produk bioteknologi sangat
berkaitan dengan kualitas dari produk yang dihasilkan.
Masing-masing produk bioteknologi baik itu dibidang
farmasi, pertanian, pangan dan kimia mempunyai
kekurangan dan berbahaya bila peraturan penggunaan
yang tidak baik.
CONTOH

Misalnya produk bioteknologi Setiap produk yang menggunakan
dibidang pangan yang menggunakan bantuan mikroba atau stater dalam
teknik bantuan mikroba dalam proses pembuatannya, perlu
membantu proses pembuatan diperhatikan tingkat keasaman atau pH
produk, seperti yoghurt, sosis, wine produk. Setiap mikroorganisme
memiliki tingkat pH, Aw dan suhu
dan lain sebagainya. Proses
untuk tetap hidup serta nutrisi. Mikroba
pembuatan produk memerlukan patogen merupakan musuh terbesar dari
terapan sanitasi dan pemilihan suatu produk pangan, mikroba ini dapat
mikroba yang baik sesuai kebutuhan, mengakibatkan produk membusuk dan
karena dengan tidak adanya membawa penyakit serta membuat
penerapan sistem tersebut tidak akan ketahanan (shelf live) produk menurun.
menghasilkan suatu produk yang Untuk mengatasi terjadinya kontaminan
baik untuk dikonsumsi melainkan mikroba patogen perlu dilakukan tahap
membawa penyakit terhadap penyimpanan yang baik, baik itu suhu
manusia. dan Kadar Aw produk.
Sistem ketahanan produk pangan sangat tergantung jenis
kemasan (packing) yang digunakan. Fungsi dari kemasan adalah
menjaga produk tetap bersih dan melindungi dari terjadi

kontaminan, sehingga produk bisa tahan lebih lama. Setiap produk
berbeda bahan baku yang dipakai untuk kemasan, baik kemasan
plastik, gelas dan kaleng (logam). Untuk menjaga keamanan suatu
produk, diberi label yang berfungsi sebagai informasi kepada
konsumen. Didalam label terdapat beberapa unsur yaitu:
1. Nama Produk
2. Label Halal
3. Komposisi
4. Kode Bar
5. Kadarluarsa
6. Dinas Kesehatan dan BPOM

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai