DISUSUN OLEH:
ANGGOTA :
PROGRAM STUDI
S1 FARMASI KLINIS
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
2023/2024
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmatnya kepada kami sehingga tugas makalah Biologi Sel ini yang
berjudul “produk rekayasa genetika vaksin dalam dunia farmasi” ini dapat kami selesaikan.
Kami para penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa di
praktikkan oleh pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
kami sebagai penyusun sangat merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.3 Apakah rekayasa genetika vaksin dalam dunia farmasi sangat di perlukan?
Sertakan alasan!
Rekayasa genetika vaksin dalam dunia farmasi sangat diperlukan karena dapat
membantu pengembangan vaksin yang lebih efektif, cepat, dan ekonomis. Rekayasa
genetika adalah teknik bioteknologi yang memanipulasi materi genetik (DNA atau
RNA) dari suatu organisme untuk menghasilkan produk tertentu. Rekayasa genetika
dapat digunakan untuk membuat vaksin yang berbahan dasar protein, DNA, atau RNA
dari patogen penyebab penyakit2.
Vaksin berbahan dasar protein menggunakan sel inang (misalnya bakteri atau ragi)
yang telah disisipkan gen pengkode protein antigen dari patogen. Sel inang kemudian
akan mengekspresikan gen tersebut menjadi protein antigen yang dapat menstimulasi
sistem imun penerima vaksin2. Contoh vaksin berbahan dasar protein adalah vaksin
hepatitis B dan vaksin HPV3. Yang diVaksin berbahan dasar DNA atau RNA
menggunakan materi genetik dari patogen suntikkan langsung ke dalam tubuh
penerima vaksin. Materi genetik tersebut akan memberikan instruksi kepada sel tubuh
untuk memproduksi protein antigen yang dapat menimbulkan respon imun2. Contoh
vaksin berbahan dasar DNA adalah vaksin influenza dan vaksin rabies3. Contoh
vaksin berbahan dasar RNA adalah vaksin COVID-19 dari Moderna, Pfizer, dan
CureVac4.
Keuntungan dari rekayasa genetika vaksin adalah:
1. Dapat menghasilkan antigen yang spesifik dan murni tanpa perlu
menggunakan patogen asli yang berisiko menyebabkan infeksi.
Oleh karena itu, rekayasa genetika vaksin dalam dunia farmasi sangat
diperlukan untuk mengembangkan vaksin yang dapat melindungi manusia dari
berbagai penyakit infeksius.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nurdiana, A., Marlina, R., & Adityasning, W. (2021). Berantas Hoax Seputar
Vaksin Covid 19 Melalui Kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Vaksin Covid 19.
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 489-495.