1
Laboratorium Farmasi SMK Gandhi Usada Bali
LAPORAN PRAKTIKUM
FARMAKOGNOSI
PRAKTIKAN:
NAMA KELOMPOK :
1. Gusti Ngurah Kadek Ananda Nicholla (01)
2. Ni Komang Ayu Devyani Dewi (13)
3. Ni Putu Linda Laksmi Dewi (23)
4. Ni Putu Uci Lisna Yanti (26)
5. Putu Indira Ersania Dewi (30)
GOLONGAN : 02
KELOMPOK : 01
JURUSAN FARMASI
SMK GANDHI USADA BALI
2022
2
Laboratorium Farmasi SMK Gandhi Usada Bali
LAPORAN FARMAKOGNOSI
PRAKTIKUM
PEMBUATAN INFUSA DAUN SIRIH
3
Laboratorium Farmasi SMK Gandhi Usada Bali
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah melaksanakan praktikum ini, siswa diharapkan dapat
memahami materi mengenai cara pembuatan infusa daun sirih dengan metode infudasi
dengan baik dan benar sesuai dengan materi yang telah dipelajari,sertadapat
mengetahui tentang kandungan dan khasiat yang terdapat dalam daun sirih.
II. PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Infusa merupakan hasil penyarian simplisia nabati dengan air pada
suhu 90C selama 15 menit. Simplisia dengan derajat kehalusan tertentu ditambah
pelarut dan di masukkan kedalam panic kemudian dididihkan selama 15 menit
terhitung mulai suhu mencapai 90C. Kemudian disaring (di serkai) dengan kain
flannel. Cairan cairan yang didapat tersebut disebut infusa. Konsentrasi infusa
biasanya 10% (10 g simplisia 100 ml infusa). Contohnya infusa Folia Biper Betle.
Buku farmakope memberi petunjuk bahwa : infusa,bahan bahan bakal
yang mengandung minyak minyak atsiri harus di saring (di serkai) pada keadaan
dingin.
Daun sirih ( Piper Betle L.) adalah salah satu jenis tumbuhan terna memanjat yang
termasuk famili Piperaceae. Asal usul tumbuhan ini tidak diketahui dengan pasti.
Tumbuhan daun sirih tumbuh subur di sepanjang asia tropis hingga afrika timur,
sampe menyebar di seluruh wilayah Indonesia , Malaysia, Thailand, Sri lanka, India
hingga Madagaskar. Di kawasan Asia tenggara tradisi makan daun sirih sudah
dimulai sejak 3000 tahun yang lalu atau sejak zaman neolitikum. Zaman neolitikum
merupakan fase atau tingkat kebudayaan zaman prasejarah yang memiliki ciri ciri
yang berupa unsur kebudayaan seperti dipakainya aneka peralatan dari batu yang telah
di asah , dimulainya sistem pertanian menetap atau tidak berpindah pindah (nomaden).
Tradisi makan daun sirih tidak mengenal orang. Artinya,sejak saat itu
tidak hanya kaum wanita tua atau nenek nenek dari kalangan bawah yang memakan
dain sirih, hamper semua golongan masyarakat, termasuk para pembesar Negara, raja
dan permaisuri, serta kalangan istana baik laki laki maupun perempuan bahkan hingga
anak anak.
Manfaat daun sirih bagi kesehatan :
1. Menahan pendarahan
2. Mematikan kuman
4
Laboratorium Farmasi SMK Gandhi Usada Bali
6
Laboratorium Farmasi SMK Gandhi Usada Bali
3.6 khasiat
. Daun sirih memiliki khasiat sebagai anti bakteri, anti mutagenik,
antioksidan, dan anti proliferatif.
3.7 Alat
1. Toples kaca
2. Panci & kompor
3. Kertas saring
4. Corong
5. Gelas ukur
6. Batang pengaduk
7. Gelas beker
3.8 Bahan
1. Daun sirih
2. Air
3.9 Cara kerja
1. Setarakan timbangan.
2. Kalibrasi botol sebanyak 300ml
3. Ambillah daun sirih kemudian timbanglah sebanyak 15g
4. Potong daun sirih sesuai derajat halusnya yaitu 5/8 bagian
7
Laboratorium Farmasi SMK Gandhi Usada Bali
5. Masukkan potongan daun sirih ke dalam panci infus dan tambahkan air
sebanyak 300ml
6. Nyalakan kompor dan panaskan air hingga mendidih lalu masukkan
potongan daun sirih kedalam airpanci yang telah mendidih
7. Hitung waktukuran lebih 25 menit (10 menit untuk menikkan suhu menjadi
90C lalu 15 menit untuk penyarian)
8. Angkat dan dinginkan
9. Saring menggunakan kertas saring lalu air infusa dimasukkan kedalam
botol/toples kaca sesuai tanda kalibrasi. (jika kurang tambahkan air ke
dalam panci infusa lalu aduk aduk kemudian masukkan ke botol sesuai
tanda kalibrasi)
10. Beri etiket dan lebel pada sediaan infusa kemudian tutuplah botol.
IV. PEMBAHASAN
Daun sirih merupakan tanaman terna yang tumbuh merabat atau
menjalar menyerupai tanaman lada, berdasarkan bentuk daun, rasa, dan aromanya daun
sirih di bedakan menjadi beberapa Janis. Di Indonesia ada beberapa jenis daun sirih
yaitu, sirih jawa, sirih banda, sirih cengkih, dan sirih hitam atau sirih keeling. Ciri ciri
tanaman daun sirih yaitu daun berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang
seling, bertangkai, teksturnya agak kasar jika diraba, dan mengeluarkan bau yang sedap
jika di remas. Daun sirih ini memiliki sifat styptic (penahan pendarahan), vulnerary
(menyembuhkan luka kulit), stomatic (obat saluran pencernaan), menguatkan gigi, dan
membersihkan tenggorokan. Ada pula yang menyatakan daun sirih selain memiliki
kemampuan antiseptic, mempunyai kekuatan sebagai antioksidasi, dan fungisida.
Minyak atsiri dan ekstraknya pun mampu melawan beberapa materi gram positif dan
gram negatif. Daun sirih ini mempunyai banyak kandungan kimia seperti minyak atsiri
1-4.2%, hidroksikavicol, kavicol 7.2-16.7%, 2.7-6.2%, allylpykatekol 0-9.6%, karvacol
2.2-5.6%, eugenol 26.8-42.5%, eugenol methyl ether 4.2-15.8%, pcymene 1.2-2.5%,
cineole 2.4-15.8%, estragol,pennena,eskuiterpena,fenil propane,tannin, flavonoid,
saponin,diastanse,gula,dan pati.
Pada praktikum kali ini kami akan membuat daun sirih menjadi
bentuk sediaan infusa dengan metode infudasi. Metode infudasi merupakan proses
penyarian dengan pelarut air dengan cara serbuk simplisia dimasukkan kedalam panci
infudasi dan direndam dengan air, kemudian panci infudasi dipanaskan dengan suhu
8
Laboratorium Farmasi SMK Gandhi Usada Bali
90C selama 15 menit. Keuntungan dari metode infudasi ini adalah alat yang di pakai
sederhana dan biaya operasionalnya relatif rendah, sedangkan kerugian dari metode ini
adalah zat zat yang tertarik kemungkinan sebagian akan mengendap kembali apabila
larutannya sudah mendingin, hilangnya zat zat atsiri, adanya zat zat yang tidak tahan
panas, disamping itu simplisia yang mengandung zat zat albumin tentunya zat iniakan
menggumpal dan menyukarkan penarikan zat zat kerkhasiat tersebut. Berdasarkan hal
diatas maka pada praktikum ini digunakan tanaman daun sirih, dimana yang digunakan
yaitu daun sirih yang sudah dipotong sesuai dengan derajat kehalusannya yaitu 5/8
bagian.
9
Laboratorium Farmasi SMK Gandhi Usada Bali
V. KESIMPULAN
Menurut penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa daun sirih
memiliki banyak kandungan kimia seperti Minyak Atsiri, Hidroksikhavicol, Khavicol,
Khavarkol, Eugenol, Fenil Propane, Tannin dan lain sebagainya. Daun sirih ini juga
memiliki banyak manfaat seperti penahan pendarahan, penyembuhan luka kulit, obat
saluran pencernaan dan lain sebagainya. Metode infudasi ini juga cocok digunakan
untuk membuat infusa daun sirih tetapi metode ini memiliki banyak kerugian salah
satunya yaitu zat zat yang tertarik kemungkinan akan mengendap kembali jika infusa
sudah dingin.
10
Laboratorium Farmasi SMK Gandhi Usada Bali
VI. DOKUMENTASI
11
Laboratorium Farmasi SMK Gandhi Usada Bali
Indonesia. Kementrian kesehatan RI. Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan,
Farmakope herbal Indonesia,.Jakarta: Kementrian Kesehatan
RI. 2017
Moeljanto Damayanti Rini,.2003. Khasiat & manfaat daun sirih:Depok:Agromedia
pustaka.
12