Anda di halaman 1dari 5

JUDUL PENELITIAN

PENAMBAHAN PEWARNA DAUN SUJI DALAM PEMBUATAN


KARE

MUHAMMAD ABDUL WAHAB

2033046

DIPLOMA III

JURUSAN HOSPITALITY

PROGRAM STUDI MANAJEMEN TATA BOGA

POLITEKNIK PARIWISATA MAKASSAR

KEMENTRIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/

BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF


PENAMBAHAN PEWARNA DAUN SUJI DALAM PEMBUATAN KARE

1. LATAR BELAKANG DAUN SUJI


Daun suji merupakan tumbuhan yang memiliki masa tahunan dan biasanya sering di
manfaatkan untuk olahan makanan ringan hingga berat. Maka dari itu, tentu kalian sudah
mengerti betul bahwa fungsi daun ini salah satunya menjadi pewarna untuk makanan.
Tumbuhan suji memiliki nama latin Dracaena angustifolia.

Berbeda dengan daun pandan, daun suji ini sangat pekat warnanya sehingga sering di
gunakan untuk pewarna makanan yang lebih strong. Bukan hanya daunnya saja yang bisa
di manfaatkan koeh kita semua. Pasalnya bunga dari daun ini juga mampu menebarkan
aroma harum yang cukup menyengat di hidung dan wangi.

Daun suji memiliki warna yang cukup kuat karena memiliki kandungan kimia di
dalamnya. Kandungan ini tidak berbahaya bahkan bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Makanan yang menggunakan pewarna daun suji lebih awet daripada daun pandan,
meskipun harum dari daun suji tidak sekuat daun pandan.

Penggunaan daun suji bukan hanya di gunakan sebagai pewarna makanan saja. Pasalnya
teknologi dan ilmu pengetahuan yang canggih mampu memecahkan fakta bahwa daun suji dapat
di gunakan untuk obat. Pengobatan menggunakan ektrak daun suji baru – baru ini di kembangkan
Di jaman dahulu orang menggunakan daun suji dengan cara di rebus sebagai metode pengobatan
tradisional.

Masyarakat umumnya menggunakan daun suji sebagai pengobatan penyakit di antaranya


seperti kencing nanah, batuk berdarah, nyeri haid dan penyakit beri – beri. Mereka meminum
rebusan daun suji untuk mengobati penyakit tersebut.Setiap penyakit ini membutuhkan kisaran 3
hingga 15 daun suji untuk di rebus dan di minum airnya. Jika anda mengalami penyakit tersebut
maka meminum rebusan daun suji sehari dua kali di percaya akan sembuh total.

Hal ini karena kandungan zat alkoloid di dalam tanaman ini di percaya mampu
menyembuhkan berbagai penyakit salah satunya batuh berdarah.Anda cukup merebus 15 daun
suji dan di minum airnya secara rutin. Rebusan daun suji akan membersihkan sistem pernafasan
sehingga menekan dapat menekan pengeluaran darah.

2. KANDUNGAN GIZI PADA DAUN SUJI


Manfaat daun suji sebagai obat herbal alami mungkin belum banyak diketahui oleh
masyarakat. Selama ini banyak orang yang keliru terhadap daun suji dan daun pandan. Memang
secara kasap mata, keduanya memiliki bentuk yang hampir sama. Namun, sebenarnya daun suji
memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan daun pandan. Daun suji
memiliki ukuran yang lebih pendek jika dibandingkan dengan daun padan, serta tekstur daun suji
sedikit bergerigi dan agak tajam.

Daun suji mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, diantaranya yaitu,
polifenol, saponin, tannin, flavonoid, alkaloid, dan lain sebagainya. Dengan banyaknya kandungan
nutrisi tersebut, maka sudah tidak dapat diragukan lagi manfaat daun suji untuk membantu
mengobati berbagai penyakit. Berikut ini akan kami jelaskan berbagai manfaat daun tersebut.

 Analisis Kadar (%)
 Kadar Susut Pengeringan 28,3780 ( basis basah) 39,6219 (basis kering)
 Kadar Air 30,50
 Kadar Klorofil 4,6809
 Kadar Sari Larut Air 11,0500
 Kadar Sari Larut Etanol 16,8800
 Kadar Abu Total 7,8400
 Kadar Abu Tidak Larut Asam 1,3150
 Kadar Abu Larut Air 4,4550

3. KARAKTERISTIK & KEUNIKAN DAUN SUJI


1) Morfologi akar

Tanaman ini memiliki perakaran dengan sistem akar tunggang dengan warna putih.
Tanaman suji di bagian akarnya di percaya memiliki khasiat untuk mengobati penyakit
leukimia.

2) Morfologi Batang

Tanaman suji di golongkan sebagai tanaman perdu. Hal ini di karenakan tanaman ini
dapat tumbuh dengan tegak. Tumbuhan ini memiliki tinggi yang kisarannya hingga 8 meter.

Jenis batang tanaman suji adalah berkayu dengan alurnya yang sedikit melintang. Warna
lintangannya sedikit putih dengan bercak kusam dan kotor.

3) Morfologi daun

Tanaman suji memiliki daun yang bentuknya menyerupai pita, dimana ujung dari daun
ini sedikit meruncing. Sistem daun suji merupakan daun tunggal.Selain itu letak daunya sedikit
selang – seling dengan terdapat bagian yang merata di tepi daun tersebut. Posisi pangkal daun
ini akan memeluk batang.Panjang daun suji sekitar 20 cm dan lebarnya hingga 4 cm. Daun suji
memiliki tulang yang sejajar dengan warnanya yang sedikit hijau.
Di dalam daun suji terdapat kandungan sapoin. Kandungan sapoin ini bisa di gunakan
untuk menyembuhkan penyakit disentri. Jika anda ingin membuat ramuan daun suji sebagai
pengobatan disentri maka anda hanya perlu merebus 3 lembar daun suji.Setelah itu, minum
rebusan tersebut sehari dua kali. Kandungan saponin di dalamnya ampuh untuk membunuh
racun disenteri.

4) Morfologi Bunga

Bunga tanaman suji memiliki bentuk tandan. Panjang bunga tanaman ini hingga
mencapai 75 cm. warna bunga tanaman suji sekit putih kekuningan hingga putih
keunguan.Tanaman ini memiliki jenis bunga yang majemuk. Letak bunganya pada tiap ujung
cabangnya. Di Asia Timur umumnya masyarakat menggunakan akar daun suji sebagai
pengobatan untuk penyakit leukemia.

5) Morfologi Buah

Tanaman suji memiiliki bentuk buah yang bulat dengan 3 cupingnya. Buah tanaman ini
memiliki diameter hingga mencapai 3 cm. Warna buah tanaman suji kejinggaan.

6) Morfologi Biji

satu buah suji memiliki satu hingga tiga biji.Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan
bahwa penggunaan daun suji sangat luas sehingga banyak orang yang membudidayakannya.

Sayangnya pengobatan menggunakan daun suji kurang di minati oleh banyak orang
karena air rebusan daun suji memiliki rasa kurang enak.Namun, di masa modern saat ini daun
suji sudah dapat di konsumsi dalam bentuk ekstrak kapsul, sehingga akan lebih mudah untuk di
terima di masyarakat luas.

4. METODE COOKING YANG DIGUNAKAN DALAM PENGOLAHAN BAHAN


Metode cooking yang akan penulis gunakan dalam penelitian kali ini, terdapat:

 Boiling
Boiling adalah merebus makanan di dalam air yang telah mencapai titik didih titik
didih 212 derajat Fahrenheit. Air mendidih menghasilkan gelembung besar, yang
membuat makanan tetap bergerak saat dimasak. Selain itu, metode masak ini juga
sering mengeluarkan uap dari air yang sangat mendidih. Jenis makanan yang cocok
untuk metode ini adalah pasta, telur, dan sayuran.

5. 5 JURNAL PENELITIAN YANG TERKAIT DENGAN BAHAN YANG DI TELITI


 STUDI POTENSI DAUN SUJI (2014) (DRACAENA ANGUSTIFOLIA) SEBAGAI BAHAN OBAT :
SEBUAH KAJIAN
 POTENSI DAUN SUJI (2019) (Pleomele angustifolia) SEBAGAI SERBUK PEWARNA ALAMI
(KAJIAN KONSENTRASI DEKSTRIN DAN PUTIH TELUR TERHADAP KARAKTERISTIK SERBUK)
 EVEKTIFITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SUJI (Peomele agustifolia) TERHADAP KADAR
KOLESTROL TOTAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvericus) (2019)
 Aktivitas Ekstrak Daun Suji (2015) (Dracaena angustifolia Roxb.) sebagai Antianafilaksis
Kutan Aktif pada Mencit Putih Jantan.
 UJI MUTU EKSTRAK ETANOL DAUN SUJI MUDA DAN TUA (2022)
(PLEOMELE ANGUSTIFOLIA N.E. BROWN).

6. IDE PENELITIAN
Ide penelitian penambahan pewarna daun suji terhadap pembuatan kare telah penulis
tuangkan pada judul tulisan ini.

7. SUSUNAN RECIPE UNTUK PENELITIAN

BAHAN KARI PASTE:

 10 gr coriander, roots only


 50 gr shallots
 30 gr cloves
 15 gr fresh galangal
 2 tsp coriander seed toasted
 2 tsp cumin seeds, toased
 40 gr green chili
 25 gr chili
 20 gr lemon grass

BAHAN KARI:
 1/2 kg paha ayam tanpa tulang
 3 buah terong bulat hijau
 3 lembar daun jeruk
 350 ml santan kental
 1 sdt intan
 250 gr kaldu ayam

Anda mungkin juga menyukai