Anda di halaman 1dari 9

Hasil Observasi Tanaman Sirih

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah salah satu Negara agraris yang subur. Banyak para

wisatawan asing yang memuja-muji Negara kita. Karena, Indonesia adalah Negara

yang kaya akan berbagai jenis tumbuhan. Tumbuhan apa saja pun dapat ditanam

jika dirawat dengan baik. Tumbuhan tersebut dapat memberikan manfaat pada

berbagai bidang antara lain bidang pertanian, perkebunan, kehutanan bahan

industri, bahan dasar obat-obatan dan sebagainya. Maka, kita tak perlu bersusah

payah. Namun, sebagian masyarakat kita sering tidak menghargai atau tidak

mempedulikannya. Sehingga tanaman-tanaman yang ada hanya dijadikan pajangan

dan hiasan semata. Bahkan kadang tanaman-tanaman tersebut sering di anggap

tidak penting. Perlu kita sadari bahwa, berbagai jenis tumbuhan memiliki fungsi,

khasiat dan manfaatnya masing-masing. Tapi apa ya tanaman yang mempunyai

berbagai manfaat dan juga khasiat yang penting itu?

Di Indonesia, banyak tumbuhan yang mempunyai manfaat dan khasiat.

Tumbuhan-tumbuhan seperti itu biasanya dikenal dengan nama obat tradisional.

Obat tradisional ini memang sudah dari dulu dan sampai sekarang, obat tradisional

dari tumbuhan masih banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini perlu dilestarikan

karena obat tradisional biasanya mudah dan juga harganya relatif lebih kecil atau

murah dibanding dengan obat sintesis serta bahan-bahannya mudah didapat. Jadi,

1
lebih memilih obat tradisional yang murah dan kita tahu itu berkhasiat atau obat

mahal yang kita tidak tahu ada campuran apa didalamnya?

Salah satu tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat

tradisional adalah tanaman sirih. Tumbuhan sirih mempunyai berbagai macam

dan warna yang menarik. Sejak zaman dahulu tanaman sirih telah diketahui

memiliki berbagai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit,

selain itu sirih memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi. Umumnya masyarakat

menggunakan daun sirih seperti biasa, masih dalam cara yang sederhana. Mulai

dari penggunaannya yang harus direbus dulu, kemudian diminum sarinya. Bagian

tanaman sirih yang paling banyak digunakan sebagai obat adalah daunnya. Di

daun inilah terdapat kandungan obat yang sangat baik untuk kesehatan.

Kandungan obat tersebut antara lain adalah saponin, minyak atsiri, dan flavonoid.

Namun, di era masyarakat sekarang yang sudah mulai canggih dan modern.

Penggunaan sirih sudah dapat dimodifikasi kedalam bentuk-bentuk yang lucu dan

unik. Salah satu caranya yaitu menggunakan tablet hisap. Tablet hisap adalah

sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat , umumnya dengan

bahan dasar yang beraroma manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur

perlahan dalam mulut. Tablet hisap mempunyai kekerasan yang lebih

dibandingkan dengan tablet biasa.Dengan cara seperti orang-orang lebih dapat

merasakan cara yang praktis dan aman juga baik untuk tubuh.

2
Mungkin sebagian masyarakat sekarang menganggap bahwa obat

tradisional dianggap kuno dan ketinggalan zaman (dalam bahasa gaulnya Jadul).

Namun sesungguhnya obat-obat seperti inilah yang sangat berkhasiat bagi tubuh

kita. Nah, agar kita lebih mengerti apa saja obat tradisional itu, saya memiliki

sebuah tanaman tradisional seperti yang saya katakana diatas. Sirih, ya tanaman

sirih. Mari kita simak bacaan berikut ini, agar kita lebih mengetahui apa itu

“Pemanfaatan Daun Sirih”.

B. Tujuan Pengamatan

Tujuan yang ingin dicapai dari observasi ini, diantaranya :

1. Untuk dapat mengerti dan memahami pengertian tentang sirih,

2. Untuk mengetahui ekologi daun sirih,

3. Untuk mengetahui tinjauan tentang jaringan daun sirih

4. Untuk mengetahui kandungan kimia daun sirih

5. Untuk mengetahui Budidaya tanaman sirih

6. Untuk mengetahui khasiat dan manfaat daun sirih

7. Untuk mengetahui cara pemanfaatan daun sirih untuk mengobati berbagai

penyakit

8. Untuk mengetahui efek samping pada daun sirih.

9. Untuk mengetahui bahwa sirih sebagai komoditas penting

3
C. Manfaat Pengamatan

Observasi ini bersifat pengetahuan untuk umum. Sehingga, masyarakat umum

juga akan mendapat informasi-informasi yang akurat dari karya tulis ilmiah ini.

Sehingga mampu memberi manfaat untuk kehidupan.

4
BAB II ISI

Nama Lain Sirih (Piper betle L.) Daun sirih di Indonesia mempunyai nama

yang berbeda–beda sesuai dengan nama daerahnya masing-masing, yaitu si ureuh

(Sunda); sedah, suruh Jawa); sirih (Sampit); ranub (Aceh); cambia (Lampung); base

seda (Bali) (Syamsuhidayat danHutapea, 1991).

Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau

bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini banyak kita temukan diberbagai

daerah dengan variasi bentuk dan warna yang menarik. Ada beberapa jenis sirih yang

dikenal masyarakat, misalnya sirih jawa (daunnya lebih lembut, baunya kurang tajam

dan warnanya hijau rumput), sirih belanda (daunnya besar, hijau tuam rasa, bau tajam

dan pedas), sirih cengkeh (kecil, daun kuning, dan rasanya seperti cengkeh), sirih

kuning, sirih merah dan sirih hitam. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa

dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir, pinang dan kapur. Namun

mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan

squamous cell carcinoma yang bersifat malignan. Sirih digunakan sebagai tanaman

obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat

rumpun Melayu.

Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna

coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar.

Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-

seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya

5
sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat

daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya

sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina

panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah

berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna

hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.

Tanaman sirih tumbuh subur dan bagus di daerah pegunungan. Bila tumbuh pada

daerah panas, sinar matahari langsung, batangnya cepat mengering. Selain itu, warna

daunnya akan pudar. Padahal kemungkinan khasiatnya terletak pada senyawa kimia

yang terkandung dalam warna daunnya.

Sirih yang biasanya dijadikan obat yaitu Sirih Merah. Sirih merah digunakan

sebagai salah satu bagian penting yang harus disediakan dalam setiap upacara adat

”ngadi saliro”. Air rebusannya yang mengandung antiseptik digunakan untuk

menjaga kesehatan rongga mulut dan menyembuhkan penyakit keputihan serta bau

tak sedap.

Penelitian terhadap tanaman sirih merah sampai saat ini masih sangat kurang

terutama dalam pengembangan sebagai bahan baku untuk biofarmaka. Selama ini

pemanfaatan sirih merah di masyarakat hanya berdasarkan pengalaman yang

dilakukan secara turun-temurun dari orang tua kepada anak atau saudara terdekat

secara lisan. Di Jawa, terutama di Kraton Jogyakarta, tanaman sirih merah telah

dikonsumsi sejak dahulu untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Bedasarkan

pengalaman suku Jawa tanaman sirih merah mempunyai manfaat menyembukan

6
penyakit ambeien, keputihan dan obat kumur, alkaloid di dalam sirih merah inilah

yang berfungsi sebagai antimikroba.

Selain bersifat antiseptik, sirih merah juga bisa dipakai mengobati penyakit

diabetes, dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari akan menurunkan

kadar gula darah sampai pada tingkat yang normal. Kanker merupakan penyakit yang

cukup banyak diderita orang dan sangat mematikan, dapat disembuhkan dengan

menggunakan serbuk atau rebusan dari daun sirih merah. Beberapa pengalaman di

masyarakat menunjukkan bahwa sirih merah dapat menurunkan penyakit darah

tinggi, selain itu juga dapat menyembuhkan penyakit hepatitis.

Sirih merah dalam bentuk teh herbal bisa mengobati asam urat, kencing

manis, maag dan kelelahan, ini telah dilakukan oleh klinik herbal center yang ada di

Jogjakarta, dimana pasiennya yang berobat sembuh dari diabetes karena

mengkonsumsi teh herbal sirih merah. Sirih merah juga sebagai obat luar dapat

memperhalus kulit.

Secara empiris diketahui tanaman sirih merah dapat menyembuhkan penyakit

batu ginjal, kolesterol, asam urat, serangan jantung, stroke, radang prostat, radang

mata, masuk angin dan nyeri sendi.

Senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sirih merah yakni alkoloid,

saponin, tanin, dan flavonoid, mengandung enzim diastase, gula, dan t ani n.

Nam un, dau n m uda m engandun g di ast ase, gul a, dan m i nya k at s i ri

l ebi h ban ya ketimbang yang tua, sedangkan tanin relatif sama. Menurut Ivorra,

M.D dalam buku “A Review of Natural Product and Plants as Potensial Antidiabetic”

7
senyawa aktif alkoloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun

kadar glukosa darah. Hara (1993) menyatakan senyawa tanin dan saponin dapat

dipakai sebagai antimikroba (bakteri dan virus).

Namun senyawa yang membuat daun sirih mampu meredam seriawan

memang belum terlacak. Yang pasti, dalam beberapa buku kuno India dan Yunani,

seperti dikutip Darwis S.N., disebutkand a u n yang merupakan bahan

utama menginang ini memiliki sifat st yptic

( m e n a h a n perdarahan), vulnerary (menyembuhkan luka kulit), stomachic

(obat saluran pencernaan),menguatkan gigi, dan membersihkan tenggorokan.

8
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Sirih merupakan salah satu jenis daun yang kaya akan khasiat dan

manfaat untuk kesehatan tubuh kita. itu dikarenakan zat-zat yang terkandung di

dalam sirih ini merupakan beberapa zat yang memang dibutuhkan oleh tubuh kita

untuk menghindari berbagai penyakit. Sejak dulu memang sirih merupakan salah

satu tanaman yang memang sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis

penyakit.

Selain bersifat antiseptic, sirih merah juga bisa dipakai untuk mengobati

penyakit diabetes, dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari akan

menurunkan kadar gula darah sampai pada tingkat yang normal.

Tanaman sirih, mempunyai khasiat dan manfaat dibagian daunnya. Di

bagian inilah, terdapat banyak kandungan yang cukup baik untuk tubuh.

Kandungan itu antaralain saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri.

Kandungan saponin dan flavonoid berkhasiat sebagai obat batuk. Dari situ lah

daun sirih banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang munjarab.

B. Saran
Semua tumbuhan memiliki fungsi, manfaat dan khasiatnya sendiri. Jadi

jangan dianggap remeh dan tidak penting. Seperti tanaman sirih yang dapat

digunakan untuk berbagai macam penyakit. Tanaman inipun lebih murah dan

mudah dibuat juga digunakan. Mari lestarikan tanaman bermanfaat ini!

Anda mungkin juga menyukai