1. Lidah Buaya
Lidah buaya termasuk tumbuhan apotek hidup. Lidah buaya dikenal sebagai tanaman yang
mempunyai banyak manfaat bagi kecantikan, perawatan tubuh, dan sebagai obat alami. Salah
satunya yaitu bermanfaat untuk meredakan batuk dan menyuburkan rambut.
Ekstrak yang berbentuk seperti lendir lidah buaya bermanfaat sebagai penyubur rambut
dan penjaga kelembaban kulit. Akan tetapi, bukan hanya itu saja, lidah buaya juga mempunyai
khasiat sebagai obat beberapa penyakit, misalnya radang dan sembelit. Kita bisa menanam lidah
buaya baik di pot kecil di ruang tamu ataupun sebagai tanaman di halaman depan rumah kita.
2. Daun Sirih
Daun sirih tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan bisa dengan mudah
didapatkan dimana saja, Keampuhan daun sirih sebagai obat penyembuh dari berbagai hasil
penelitian ilmiah menyimpulkan bahwa sirih mempunyai kandungan-kandungan yang sangat
berkhasiat dan berjuta manfaat untuk kesehatan. Tradisi menyirih yang dapat menguatkan
gigi karena masyarakat zaman dahulu sudah mengetahui khasiat daun sirih hijau yang dapat
mengobati beberapa penyakit.
Daun sirih atau nama ilmiahnya Piper Betle Linn, merupakan tumbuhan obat yang banyak
manfaatnya, sirih mengandung zat antiseptik hampir seluruh bagiannya, daun sirih dikenal
sebagai tanaman obat yang sudah ada sejak 600 SM ini karena daun sirih mengandung zat
antiseptic yang mampu membunuh kuman,
Manfaat daun sirih juga tidak kalah dari tanaman apotek hidup lainnya. Daun sirih
bermanfaat untuk menghambat pendarahan luar, sebagai obat meredakan batuk, membantu
mengatasi masalah pencernaan dan sebagai antiseptik alami. Selain itu, kandungan
antioksidan yang ada dalam daun sirih dapat membantu menghilangkan racun yang ada di
tubuh manusia.
3. Lengkuas
Lengkuas, laos atau kelawas (bahasa Karo) (Alpinia galanga) merupakan jenis
tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah.
Lengkuas adalah salah satu jenis rempah-rempah yang banyak ditanam di Asia, Umumnya
masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional.
Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian
dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional
yang banyak digunakan adalah lengkuas merah.
Salah satu manfaat lengkuas adalah sebagai antifungi (antijamur). Lengkuas adalah
tanaman obat yang mengandung antimikrobial diterpene dan eugenol yang mempunyai
aktivitas antijamur. Secara tradisional dari sejak zaman dahulu kala, parutan rimpang
lengkuas sering digunakan sebagai obat penyakit kulit, terutama yang disebabkan oleh jamur,
seperti panu, kurap, eksim, jerawat, koreng, bisul, dan sebagainya.
4. Temulawak
Temulawak merupakan tanaman asli khas negara Indonesia. Khasiat dari tanaman
temulawak sudah teruji secara ilmiah. Jika dilihat secara sekilas, temulawak mirip dengan
kunyit atau jahe, akan tetapi dari segi bentuknya pasti kita bisa dengan cepat membedakan
antara ketiganya.
Temulawak termasuk menjadi salah satu tanaman yang sering dijadikan sebagai obat
alami di Indonesia. Temulawak mempunyai anti peradangan yang dapat membantu tubuh
mengobati radang usus, radang sendi, dan pankreatitis. Bahkan, temulawak juga dipercaya
bisa melindungi tubuh dari penyakit jantung dan mencegah penyakit kanker.
Meskipun begitu, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Temulawak bisa
dibudidayakan dengan pembibitan terlebih dahulu. Bibit temulawak bisa didapatkan dari
rimpang temulawak yang sudah berusia 10-12 bulan. Temulawak sebagai tanaman apotek
hidup ini termasuk tumbuhan kecil, sehingga mudah ditanam oleh siapa saja dan di mana
saja.
Ada beberapa manfaat dari temulawak antara lain yaitu, mengatasi masalah pada
persendian, membantu melancarkan dan mengatasi masalah di pencernaan, dan sebagai obat
untuk penyakit kuning hingga sebagai antibakteri.
5. Jintan
Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) adalah salah satu bumbu
masak utama dunia yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah
utaranya, tetapi kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun
tropis. Wujudnya berupa umbi yang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat
tradisional, kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan
untuk campuran sayur
Bawang lebih dikenal sebagai bahan untuk penyedap masakan. Selain sebagai
penyedap, bawang merah acap kali menjadi obat karena kandungan zat besi, kalsium, folat,
magnesium, dan kalium yang tinggi yang ada di bawang merah. Bawang merah cukup
bermanfaat untuk mengatasi demam, mengobati masuk angin, maag, membantu mengobati
luka, melancarkan pernapasan, dan manfaat lainnya.
Cara membuat ramuan pada bawang merah tergolong mudah. Pertama, kupas kulit
bawang merah sampai bersih. Kemudian, iris kasar bawang merah. Selanjutnya, campurkan
bawang merah yang telah diiris dengan sedikit minyak kayu putih atau telon. Lalu, oleskan
campuran bawang dan minyak tadi di permukaan kulit agar bisa membantu mengatasi
demam, masuk angin, dan penyakit lainnya yang menimpa tubuh.
8. Bawang Putih
Bawang putih (Allium sativum) adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus
nama dari umbi yang dihasilkan. Dikenal di catatan Mesir kuno, digunakan baik sebagai
campuran masakan maupun pengobatan. Bawang putih mentah penuh dengan senyawa-
senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah
terasa getir atau angur.
Bawang putih digunakan sebagai bumbu yang digunakan hampir di setiap hidangan
Indonesia. Sebelum dipakai sebagai bumbu, bawang putih dihancurkan dengan ditekan
dengan sisi pisau (dikeprek) sebelum dirajang halus dan ditumis di penggorengan dengan
sedikit minyak goreng. Bawang putih bisa juga dihaluskan dengan berbagai jenis bahan
bumbu yang lain.
Bawang putih mempunyai khasiat sebagai antibiotik alami di dalam tubuh manusia.
Selain sebagai antibiotik dan bumbu masakan, bawang putih juga bermanfaat bagi kesehatan
kuku yang rapuh dan menipis. Caranya, ambil satu siung bawang putih lalu kupas dan iris.
Gosokkan irisan bawang putih ke atas permukaan kuku yang rapuh.
9. Daun Salam
Salam (Syzygium polyanthum) adalah nama pohon penghasil daun rempah yang
digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-
leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum.
Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah
negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun
ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering ataupun segar, dan turut dimasak hingga
makanan tersebut matang.
Penggunaan daun salam sebagai obat di atas disebabkan oleh kandungannya yakni
pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial, dengan komponen penting
eugenol dan metil kavikol (methyl chavicol) di dalamnya. Ekstrak etanol dari daun
menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya merupakan
anticacing, khususnya pada nematoda kayu pinus Bursaphelenchus xylophilus.[4] Kandungan
kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak asiri, tannin, dan flavonoida. Bagian
pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.[7]
Ekstrak daun salam 3×250 mg/hari menunjukkan kecenderungan dapat menurunkan
kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan terutama pada kadar gula darah di bawah
200 mg/dL walaupun secara statistik perbedaannya tidak signifikan.
10.Jambu Biji
Jambu biji (Psidium guajava ) atau sering juga disebut jambu batu, jambu siki dan
jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui
Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna
hijau atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak
vitamin C.
Daun jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung berbagai senyawa metabolit
sekunder antara lain tanin, minyak atsiri, flavonoid, dan saponin. Senyawa-senyawa tersebut
berpotensi sebagai antioksidan dan bahan pengawet alami.
Selain manfaat adari daunya buah jambu biji mengandung banyak vitamin dan serat
sehingga cocok dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Warna daging jambu biji yang merah
mengidikasikan jambu biji kaya akan vitamin A untuk kesehatan mata dan antioksidan. Buah
jambu biji cocok dikonsumsi di siang hari karena buahnya segar dan mendinginkan badan.
Salah satu kandungan nutrisi yang terdapat pada jambu yang bermanfaat untuk tubuh
adalah asam askorbat atau vitamin C. Di dalam jambu biji terdapat 126 miligram vitamin C
lebih dari 90 miligram asam askorbat diperlukan untuk orang orang setipa harinya atau untuk
perempuan sekitar 75 miligram. Menurut Linus pauling institute.Vitamin C membantu bagian
menjaga bagian setiap jaringan tubuh anda. Vitamin C sendiri berperan untuk menumbuhkan
kolagen. Protein yang mendukung sel dan jaringan tubuh tetap utuh dan tanpa vitamin C
tubuh dapat mengalami pecah pembuluh darah.
11.Kuyit
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah
termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara.
Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara
Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan juga
digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet.
Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta
mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan
yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau digunakan sebagai salep untuk
mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang
tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya untuk memperlancar
pernapasan.
12.Jeruk Nipis
Kita tentu mengenal tanaman berwarna merah ini. Tomat merupakan salah satu
pelengkap makanan Indonesia, seperti soto ataupun lalapan. Tomat memiliki banyak khasiat
karena kandungan yang ada di dalamnya.
Beberapa contohnya yaitu mengontrol tekanan darah dan mencegah sembelit. Selain
itu, vitamin C yang terdapat di dalam tomat juga bisa membantu menjaga kesehatan pada
kulit. Kita hanya perlu menunggu waktu kurang lebih satu bulan untuk dapat merasakan
khasiat yang dihasilkan dari tanaman yang banyak dijumpai ini.
Terlepas dari beberapa contoh tanaman apotek hidup dan manfaatnya yang telah
dibahas di atas, masih banyak tanaman apotek hidup lain yang bisa kita tanam untuk mengisi
halaman sekitar rumah.