Anda di halaman 1dari 5

Tuesday, May 26, 2009

Apotek Hidup, Tanaman Obat agar Sehat dan Cantik


Banyak tanaman bermanfaat untuk penyembuhan dan pengobatan. Kemampuan menyembuhkan dan efek positif dari beberapa tanaman sebagai obat telah lama diketahui jauh sebelum para ilmuwan menemukan berbagai obat-obatan dengan bahan kimia. Anda juga dapat menanam dan menggunakan tanaman obat di rumah Anda sebagai apotek hidup. Apotek Hidup Pengertian apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obatobatan untuk keperluan sehari-hari. Umum diketahui, bahwa banyak obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Obat tradisional umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan pabrik. Itulah sebabnya sebagian orang lebih senang mengkonsumsi obat-obat tradisional. Bayangkan, bila di dalam pekarangan Anda tersedia tanaman obat yang dapat digunakan apabila salah satu anggota keluarga sedang sakit. Tentu hal menyenangkan. Anda tinggal mengambilnya kapan saja, bahkan malam hari sekalipun. Tidak perlu mengeluarkan uang dan terjamin kesegarannya karena langsung dipetik dari tanamannya. Tanaman obat tidak kalah cantiknya dengan tanaman hias. Anda dapat pula menanamnya diantara tanaman hias atau bunga-bunga yang ada. Selain itu tanaman obat umumnya lebih kuat menghadapi berbagai penyakit tanaman karena memiliki kandungan zat alami untuk mengatasinya, sehingga Anda tidak perlu memberikan pestisida. Maka, agar dapat membuat apotek hidup yang indah dan bermanfaat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya, Anda perlu untuk menyerasikannya dengan tanaman dan elemen lainnya dalam taman, sehingga tidak merusak penataan taman. Anda juga perlu mengetahui manfaat dari masing-masing tanaman obat dan berapa pemakaian yang sesuai. Tanaman Obat Pada masa awal, pengobatan di rumah dengan tanaman obat ditemukan dengan mencoba dan belajar dari kesalahan (trial and error). Saat ini, ekstrak dari beberapa tanaman obat telah digunakan untuk pengobatan jaman modern dan bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit serius. Anda juga dapat memperoleh manfaat langsung dari tanaman obat yang ditanam di kebun atau taman dalam rumah Anda. Berikut tanaman-tanaman obat yang dapat mengisi apotek hidup Anda: * Lidah buaya Tamanan ini sudah lama dikenal sebagai tanaman penyubur rambut. Manfaat lainnya adalah dapat meredakan batuk. * Sirih Dikenal karena memiliki kandungan antiseptik yang baik. Anda juga dapat menggunakannya

untuk meredakan batuk. * Lengkuas Selain sebagai bumbu dapur, lengkuas dapat menyembuhkan panu pada kulit. * Temulawak Bermanfaat mengatasi penyakit kuning. * Jinten Bila ada anggota keluarga yang panas, gunakan daun jinten untuk menurunkan panas. Bermanfaat juga untuk melancarkan ASI bagi ibu yang sedang menyusui. * Jahe Dapat digunakan untuk menyembuhkan batuk dan rematik karena menghasilkan rasa hangat. * Bawang Merah Bumbu dapur yang terkenal ini juga bermanfaat untuk mengobati masuk angin. * Mahkota dewa Tanaman yang telah terkenal sebagai tanaman obat. Dapat menyembuhkan penyakit darah tinggi. * Kumis kucing Dapat digunakan untuk meredakan sakit pinggang. * Sambiloto Rasanya yang pahit dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Anda dapat menggunakan daunnya untuk menyembuhkan penyakit tifus dan penurun panas. * Mengkudu (pace) Buah yang bermanfaat banyak untuk tubuh. Dengan mengkonsumsi buahnya dapat meredakan osteoporosis. * Jeruk nipis Buah yang asam dapat dimanfaatkan untuk meredakan batuk. * Begonia Merupakan tanaman hias, tetapi juga memiliki manfaat untuk mengatasi nyeri haid. * Puring Juga merupakan tanaman hias yang umum ditanam di taman karena daunnya yang berwarnawarni. Dapat dimanfaatkan daunnya yang berwarna kuning hijau untuk menghangatkan perut. * Melati Bunga indah yang keharumannya sering dimanfaatkan sebagai bahan baku parfum, ternyata termasuk tanaman obat. Khasiat daunnya dapat menyembuhkan sesak nafas dan sakit kepala. Bunganya dapat digunakan untuk mengatasi radang mata. * Daun Salam Air rebusan daun salam mampu mengatasi penyakit maag dan juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah dengan cepat sehingga bagus untuk penderita diabetes. * Jambu Biji Jambu biji juga memiliki khasiat. Daunnya dapat digunakan untuk mengatasi penyakit buang air atau diare. Fungsi daunnya mampu membuat keras feses sehingga mengurangi buang air besar. Jus buahnya juga baik untuk kesehatan karena mengandung banyak vitamin C serta baik untuk penderita demam seperti DBD. Melihat banyaknya manfaat dari apotek hidup, tentu dapat menggerakkan Anda untuk memanfaatkan lahan yang ada di rumah. Taman dapat memberikan efek psikologis bagi orang yang sedang sakit sehingga lebih cepat sembuh. Merawat tanaman juga menjadi sarana Anda

menggerakkan tubuh dan berolahraga. Hasilnya tubuh menjadi sehat dan cantik. Bila rumah Anda tidak memiliki lahan luas jangan putus asa, gunakan pot sebagai media tanam. Dengan memiliki apotek hidup, rumah menjadi asri, cantik, sehat dan dapat menghemat pengeluaran untuk membeli obat atau bumbu dapur. Tanaman obat akan membuat sehat bagi Anda dan keluarga. Posted by nyophy at 11:21 PM Labels: Info Tahes nyophy

KEBUN BIOLOGI (APOTIK HIDUP)

MTs. Negeri Wanasaba sedang mengembangkan laboratorium hidup berupa kebun biologi yang akan membantu siswa dalam memahami fenomena dan sebagai sarana untuk pembelajaran kontekstual. Sampai saat ini kebun biologi MTs. Negeri Wanasaba sudah memiliki lebih dari 50 jenis tanaman, baik tanaman yang berfungsi sebagai obat-obatan dan pengembangan ilmu pengetahuan, terutama sains.

Senin, 28 September 2009


Taman Belajar & Apotik Hidup

Taman Belajar, biasa juga kelas terbuka Sman 1 Marioriawa

Apotik hidup Sman 1 Marioriawa

Suatu ketika setelah sebuah media menampilkan apotik hidup dipekarangan rumah, maka muncullah ide untuk membuat landscape taman tanaman obat. aku lalu surfing di internet mencari landscape dan jenis2 tanaman obat ataoe herba wah...banyak sekali dan lebih wah lagi.....tanaman obat itu ada disekitar lingkungan kita yang kita anggap sebagai tanaman liar. Mulai saat itu akhirnya tiap sabtu ataoe minggu pagi saya berburu tanaman obat ( gratis lho ) yang ada disekitar komplek ataoe dilapangan ataoe dirumah-rumah yang belum ditempati..bahkan digot-got depan rumah tetangga aku ambil juga. Jadi setiap jalan dimana, kemana, mesti cari dan liat2 tanaman obat yang ada disana, kalo ada ya minta untuk distek, kadang ambil bijinya dan....berbagai cara yang halal lah.. Untuk bibit-bibit saya semai dipot-pot, alhamdulillah pada tumbuh segar, jadilah semangat sekali untuk berburu tanaman obat. Gambar diatas adalah landscape tanaman obat dibelakang rumah yang sempit..saya sampe bingung mau ditaruh dimana tanaman2 yang baru didapat karena memang lahannya sempit sampe ada kepikiran memanfaatkan lahan kosong untuk membuat taman tanaman obat..tapi tenaga dan waktu tidak mengizinkan melakukan itu semua, jadi saat ini ya mengelola lanscape tanaman obat yang ada aja deh..penting sambil mengisi waktu luang dengan memanfaatkan hobi. Tanaman obat saya, saya pake pupuk organik yang saya dapat dari mengelola kompos cair, yang kadang 1 hari keluar 1-1,5 liter air lindi..bahkan untuk mencegah misalnya serangga, ulat dll saya juga pake cara-cara tradisional baik dari tanaman maupun yang ada dilingkungan saya sendiri. saya mencoba tidak memakai pupuk kimia baik yang disemprot ataoe di tanam.. Saat ini saya punya koleksi lebih dari 30 tanaman obat. dan setelah ini saya akan coba tampilkan satu persatu koleksi saya plus apa fungsi dan manfaatnya untuk pengobatan tradisional dimana manfaat tanaman tersebut saya dapat dari penelitian pusristek, nanti di atas akan saya cantumkan web yang berhubungan dengan tanaman obat.... Semoga dengan ide ini saya berharap semua ornag yang punya pekarangan kosong bisa memanfaatkan untuk ditanami tanaman obat yang suatu saat bisa kita manfaatkan sendiri kalo dalam kondisi darurat... Label: tamankoe

Green House dan Apotik Hidup:Sebagai area pembelajaran biologi di alam terbuka. Siswa dapat mempelajari beberapa teknik menanam dan pemeliharaan baik tanaman hias maupn tanaman obat khas Indonesia. Pembuatan kompos juga dibuat oleh para siswa termasuk pengolahan tanaman obat menjadi ramuan yang berguna untuk menjaga kesehatan dan obat bagi beberapa jenis penyakit.

Diposkan oleh haryadi | Jumat, 17 Juli 2009 | |

KOMPAS.com - Tidak semua masalah kesehatan harus diatasi dengan pergi ke dokter. Temukan solusi yang tepat untuk keluhan ringan kesehatan kita dengan khasiat bahan-bahan tradisional buatan alam. Masalah kecil pada kesehatan kita, terkadang bisa mengganggu segala aktivitas harian kita. Namun, keluhan kesehatan yang ringan tak selalu harus diatasi dengan obat. Kini saatnya yang alami beraksi. Tanggulangi keluhan ringan kesehatan dengan mengisi kotak obat kita dengan Gunakan jahe untuk megatasi mual, saran dr.Mochtar Wijayakusuma, ahli herbal dari klinik Mochtar Wijayakusuma. Kandungan zingiberol dalam jahe berkhasiat untuk mencegah muntah dan meredakan rasa mual. Cara: Iris 5-10 gr jahe segar yang sudah dibersihkan, lalu rebus dengan 200 cc air hingga mendidih. Dinginkan sejenak sebelum diminum. Untuk mengatasi mual saat hamil, kita bisa meniriskan jahe yang sudah direbus tadi dan membekukan ramuan air jahe ke dalam freezer. Setelah menjadi es jahe, makanlah dengan cara diisap-isap. Oatmeal untuk gatal-gatal. Kulit kering bisa menimbulkan berbagai masalah kulit seperti gatalgatal dan radang. Laurie Steelsmith, penulis Choice for Womens Health, menjelaskan kandungan avenanthramides dalam oatmeal berkhasiat untuk melembabkan kulit yang kering sekaligus menghilangkan gatal-gatal. Cara: Masukkan kaus kaki berisi segenggam oatmeal (tutup bagian atas kaus kaki dengan selotip) ke dalam bathtub berisikan air hangat. Kemudian, berendamlah di dalam bathtub selama 15-20 menit. Atasi luka bakar dengan lidah buaya. Menurut dr.Mochtar Wijayakusuma, lidah buaya mengandung polisakanda dan alpaktin B yang bisa menyembuhkan luka bakar ringan dan mencegah infeksi. Cara: Jika kita terkena minyak panas saat menggoreng ikan, oleskan kulit yang luka dengan gel yang terdapat di dalam daun lidah buaya. (Astrid Anastasia)

Anda mungkin juga menyukai