dan Khasiatnya
untuk Kesehatan
Hanjuang.com
(c) 2015
Tanaman Obat Herbal dan Khasiatnya
Tanaman obat herbal memiliki banyak ragam khasiatnya. Apalagi di
Indonesia yang berada di khatulistiwa memiliki keragaman hayati yang luar
biasa. Sejak zaman dahulu nenek moyang kita telah memanfaatkan
tumbuh-tumbuhan sebagai obat untuk mengobati penyakit-penyakit yang
dialaminya. Obat-obatan yang berasal dari aneka tumbuhan ini dulu
dikenal dengan istilah jamu, namun sekarang istilah herbal lebih populer.
Indonesia kaya akan tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan. Aneka tanaman herbal yang bisa dibuat menjadi minuman khas
tradisional pun ada banyak pilihan. Beberapa diantara tanaman yang
sering dijadikan bahan pembuatan minuman tradisional atau yang sering
juga disebut jamu adalah ; cabai jawa/ cabai areuy, jahe, kayu manis,
kencur, lada/ pedes, cengkeh, lengkuas/ laja, ginseng, pinang/ jambe, dan
gula semut.
Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada
masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya
tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah
di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap
keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan
memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam
pengobatan keluarga.
Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung
ribuan tahun yang lalu. Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus
bernama Jacobus Rontius (1592 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-
tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica. Meskipun
hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar
dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein
(1637 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus.
Bandrek atau bajigur adalah salah satu contoh produk obat tradisional dari
bahan TOGA, dengan bahan rempah-rempah seperti jahe, gula palem, dan bahan
rempah lainnya, bandrek sangat pas dikonsumsi bagi anda penikmat minuman
kesehatan, atau sekedar mencegah dari masuk angin, karena jahenya dapat
menghangatkan badan disaat suasana dingin.
JAHE (Zingiber Officinale Roxb)
Memang seperti yang telah kita ketahui jahe boleh dibilang memiliki 1001
manfaat. Jahe bisa di jadikan minuman (Bandrek), campuran masakan, obat
herbal, dan berbagai manfaat lain yang sudah terkenal sejak lama. Jahe
sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh.
Komponen yang paling utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu
mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah
(penyebab utama stroke dan serangan jantung).
Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang
berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak.
Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan. Jahe
(Zingiber officinale) banyak digunakan sebagai bumbu dapur maupun obat-
obatan. Hampir sebagian besar di belahan bumi cukup akrab dengan tumbuhan
ini. Saking akrabnya, jahe memiliki banyak nama di pelbagai daerah.
Berikut ini cara praktis membuat minuman jahe praktis dan membuat sendiri.
Minuman jahe sebagai minuman berkhasiat yang bisa langsung memberikan efek
dalam menghangatkan badan, dan meminimalisir rasa lelah tubuh setelah
seharian beraktivitas. Minuman jahe tidak terlalu berbeda dengan pembuatan
minuman bandrek, hanya saja minuman hangat jahe kali ini menggunakan
bahan-bahan yang lebih sederhana dan lebih praktis.
Cara membuat minuman jahe praktis :
Rebus air bersama semua bahan dalam panci tertutup dengan api kecil selama
30-45 menit. Angkat dan saring setelah air mendidih (masak).
Hidangkan selagi hangat atau pada saat cuaca dingin (sedang hujan) disertakan
dengan kacang goreng serasa lebih lengkap kenikmatannya. Minuman jahe ini
dapat ditambahkan susu jika ingin membuat Minuman Jahe Susu atau madu
untuk lebih nikmat dan berkhasiat.
Salah satu jenis dari tanaman toga yang dijadikan minuman tradisional adalah
jahe. Jahe memiliki beberapa nama, misalnya jae (jawa timur), jahe (jawa
barat), Halia (Sumatera) dan Lai (Kalimantan). Jahe mempunyai daun
berbentuk lidah, bulat panjang, sedangkan bunganya tersembul dari tanah
berbentuk tongkat atau bulat telur. Dari jenis ukurannya, jahe dibedakan
menjadi jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah (jahe
sunti). Dari ketiga jenis jahe itu, yang sering digunakan sebagai obat adalah jahe
merah. Karena jahe merah lebih banyak kandungan minyak atsirinya.
Dari jahe dapat dibuat minuman tradisional yang sudah banyak dikenal
masyarakat, yaitu bandrek. Bandrek merupakan minuman tradisional khas jawa
barat yang terbuat dari jahe dan gula aren ditambah dengan berbagai rempah-
rempah untuk memperkaya rasa dan khasiatnya.
CENGKEH (Syzgium Aromaticum)
Cengkeh atau cengkih (Syzygium aromaticum) adalah tanaman yang memiliki
beragam manfaat. Di Indonesia selain terkenal dapat mengobati beragam
penyakit, cengkeh juga dipakai sebagai bahan utama rokok kretek khas
Indonesia.
Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat cengkeh untuk kesehatan, antara lain;
mengatasi infeksi pernafasan, mengobati sakit gigi, mengatasi noda jerawat,
pembersih kuman alternatif, pewangi alami pakaian.
Bagi Anda yang ingin mencoba tanaman obat yang sudah dicampur dengan
berbagai bahan alami lainnya dalam bentuk minuman tradisional bisa mencoba
produk-produk dari hanjuang.com. Ada bandrek, bajigur, sakoteng, beas cikur,
en teh bandrek, dan beberapa minuman tradisional lainnya. Produk-produk ini
dikemas dalam bungkus kertas yang unik dan menarik.
Beragam Bagian Tanaman Obat Keluarga Dan Nama Tanamannya
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya yang dilakukan
di rumah yang berkhasiat sebagai obat. Budidaya Toga dapat dilakukan pada
sebidang tanah, baik di halaman rumah, ladang ataupun kebun sebagai obat
dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional atau
herbal. Pemanfaatan lahan untuk budidaya Toga mendukung usaha kecil dan
menengah di bidang obat-obatan herbal dan tradisional meski dilakukan secara
perorangan atau keluarga. Keluarga yang membudidayakan tanaman obat dapat
secara mandiri memanfaatkannya, sehingga bisa mewujudkan prinsip
kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Konsep Toga ini memang patut didukung dan diapresiasi oleh banyak pihak,
meski dalam praktek di lapangannya tidak semudah membalik telapak tangan.
Keterbatasan lahan, pengetahuan mengenai jenis toga, cara pengelolaan, dan
urusan teknis lainnya sering menjadi kendala yang dihadapi di lapangan.
Daun
No. Nama Tanaman
1. Daun dewa (Gynura Segetum)
2. Seledri
3. Belimbing
4. Kelor
5. Daun bayam duri
6. Kangkung
7. Saga (Abrus precatorius)
8. Pacar cina (Aglaiae ordorota Lour)
9. Landep (Barleriae prionitis L.)
10. Miana (Coleus atropurpureus Bentham)
11. Pepaya (Carica papaya L.)
12. Jintan (Coleus amboinicus)
13. Pegagan (Cantella asiatica Urban)
14. Blustru (Luffa cylindrice Roem)
15. Kemuning (Murrayae paniculata Jack)
16. Murbei (Morus indica Rumph)
17. Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth)
18. Sirih (Chavica betle L.)
19. Randu (Ceiba pentandra Gaerth)
20. Salam (Eugenia polyantha Wight)
21. Jambu biji (Psidium guajava L.)
Batang
No. Nama Tanaman
1. Kayu manis (Cinnamomum burmanii)
2. Dadap ayam (Erythrina varigata Linn.Var.orientalis)
3. Pulasari (Alyxia stellata Roem)
4. Brotawali (Tonospora rumphii Boerl)
5. Kemukus (Piper cubeba L.)
6. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
7. Delima (Punice granatum L.)
Buah
No. Nama Tanaman
1. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
2. Cabai merah (Capsicum annuum L.)
3. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi)
4. Mengkudu (Morinda citrifolia)
5. Kemukus (Piper cubeba L.)
6. Kapulaga (Elettaria cardamomum Maton) dan ketumbar (Coriandrum
sativum L.)
Biji
No. Nama Tanaman
1. Kecubung (Datura metel)
2. Kapur barus (Dryobalanops aromatica Gaertn.)
3. Pinang (Areca catecha L.)
4. Kedawung (Parkia biglobosa Bentham)
5. Pala (Myristica)
6. Jamblang (Eugenia cumini Merr)
Akar
No. Nama Tanaman
1. Pepaya (Carica papaya L.)
2. Aren (Arenga pinnata Merril)
3. Pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth)
Kapulaga
Seduh 5 g serbuk buah adas dengan secangkir air mendidih. Setelah dingin
disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk merata, minum sekaligus.
Diminum 2X sehari sampai sembuh.
Lidah Buaya
Ambil 1 batang daun lidah buaya, dihilangkan durinya. Cuci bersih dan diparut,
diperas lalu diaduk dengan 6 sendok makan madu. Minum beberapa kali ebagai
Peluruh Dahak:
Jahe
Ambil ruas jahe dan tumbuk hingga halus. Tambahkan 2 gelas air bersih lalu
rebus sampai jam. Minum rebusan 2 3 kali sehari.
Ramuan lain yang berhubungan adalah Ekstrak jeruk nipis (Citrus aurantifolia
Swingle)
Jeruk nipis bisa digunakan untuk obat influenza, perut mules, mual, batuk. Jeruk
nipis mengandung komponen kimia yaitu minyak atsiri 7% yang mengandung
terpena, terpenoid hesperidin tangeritin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide.
rimpang kencur dicuci, dikupas kemudian dikunyah, itu merupakan cara paling
simpel yang sudah bisa jadi obat batuk. Hal ini karena kencur berkhasiat sebagai
antiinflamasi dan mengendalikan rasa sakit, antihipertensi, obat influenza.
Herbal ini berkhasiat karena 2,4-3,9 % minyak atsiri yang mengandung 25-30 %
etilsinamat dan metil-p-metoksi-sinamat, asam trans-sinamat.
Resep Pembuatan Minuman dari Tanaman
Berkhasiat Obat
Mencari resep pembuatan minuman dari tanaman berkhasiat obat mudah
dicari di internet. Buka saja google atau yahoo lalu ketik kata kuncinya maka
Anda akan mendapatkan ribuan resep. Permasalahan yang muncul kemudian
adalah apakah semua resep yang muncul disusun oleh ahlinya? Apakah resep
minuman tersebut sudah layak dicoba atau jangan-jangan hanya sekedar copy-
paste dari artikel lain yang diedit?
Minuman dari tanaman berkhasiat obat atau minuman herbal atau dikenal juga
dengan sebutan jamu ada banyak pilihan namun ada beberapa diantaranya yang
populer. Beras kencur dan wedang jahe adalah dua diantar sekian banyak
pilihan. Kedua minuman tradisional ini dipercaya memiliki khasiat untuk
mengatasi penyakit-penyakit ringan seperti sakit kepala, encok, masuk angin,
gangguan percernaan, dan keseleo.
Pada dasarnya kandungan unsur kimia yang terdapat dalam obat tradisional
menjadi basis pengobatan kedokteran modern. Pada skala pabrikan pembuatan
obatobatan menggunakan bahan kimia yang telah disintetis dari bahan alami
tanaman obat keluarga.
Salah satu kreasi dan inovasi oleh-oleh khas Cimahi yang diproduksi oleh UKM
berprestasi di Cimahi pun menggunakan berbagai macam tanaman toga sebagai
bahan baku produknya. Beragam produk minuman tradisional khas priangan
dengan merek Hanjuang saat ini menjadi produk yang diminati oleh berbagai
kalangan. Minuman bajigur dan bandrek yang sebelumnya hanya bisa dinikmati
dari penjual keliling, dengan inovasi merubah menjadi minuman serbuk instan
siap seduh ternyata produk ini berkembang lebih luas.
Tanaman toga yang menjadi bahan baku produk minuman tradisional yang
digunakan adalah jahe, kayu manis, kencur, lada, cengkes, lengkuas, dan pinang.
Bahan-bahan ini diolah menjadi berbagai produk minuman tradisional khas
priangan. Ada bandrek original, bandrek spesial, bandrek rempah panah arjuna,
coklat bandrek, kopi bandrek, kopi bajigur, kopi rempah panah arjuna, en teh
(teh) bandrek, beas cikur (beras kencur), dan sakoteng adalah produk-produk
yang dihasilkan dari bahan tanaman toga.
Minuman berkhasiat ini sekarang telah diproses dan dikemas secara modern
oleh Cintek dan dipasarkan pula secara online dan offline. Beas cikur (beras
kencur) hanjuang dan bandrek hanjuang adalah produk minuman dari tanaman
berkhasiat obat berupa serbuk siap seduh.Anda pun dapat mencoba produk
minuman dari tanaman berkhasiat obat ini dengan praktis. Mau coba ?!
Selain mengandung beragam khasiat dari segi kemasan yang eksotis dan unik
pun produk hanjuang menjadi daya tarik tersendiri sehingga sangat cocok untuk
dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari kota Bandung.
Kemasan Kantong
Kemasan Plastik
Kemasan Renteng
Paket Spesial
http://www.hanjuang.com
Tanaman Obat Tradisional by Thomas ANS
Tanaman Obat Komersial by Cheppy Syukur & Hernani