Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Obat tradisional Indonesia telah berabad-abad lamanya dipergunakan secara luas oleh
masyarakat Indonesia, meskipun masih banayak bahan baku standar yang belum memiliki
persyaratan resmi. Obat tradisional pada umumnya menggunakan bahan-bahan alam yang
lebih dikenal sebagai simplisia. Simplisia ialah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai
obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan
yang telah dikeringkan.
Semakin maraknya penggunaan obat tradisional berdasarkan khasiat yang turun
temurun semakin memperluas kesempatan terjadinya pemalsuan simplisia bahkan ada
beberapa jamu yang mengandung bahan kimia obat (BKO) yang telah jelas dilarang
penambahannya baik sengaja maupun tidak disengaja kedalam produk obat tradisional.
Oleh karena itu, maka diperlukan adanya analisis terhadap sediaan jamu yang beredar
dipasaran yang meliputi analisis makroskopik dan mikroskopik serta analisis kimia untuk
melindungi masyarakat luas dari peredaran obat tradisional yang mengandung simplisia palsu
maupun bahan kimia obat.
Kunyit adalah rempah-rempah popular di gunakan dinegara-negara asia, memiliki
sejarah yang kaya,yang memancarkan manfaat kesehatan. Bahasa ilmiah kunyit dikenal
sebagai curcuma longa, rempah-rempah ini diperoleh dengan mengiling daun tanaman
curcuma longa. Tanaman kunyit merupakan keuntungan bagi umat manusia karena sifat
penyembuhannya yang besar.
Sejak berabad-abad, kunyit telah digunakan untuk mengobati masalah yang umum
dan ringan sebagai batuk dan dingin, untuk masalah yang kompleks seperti penyakit
Alzheimer. “kurkumin” adalah bahan utama dari kunyit yang memiliki sifat penyembuhan.
Rempah-rempah ini berkati dengan sifat antimikroba, antibakteri dan anti inflamasi.
Manfaat jamu kunyit sudah tidak perlu diragukan lagi, karena rimpang kunyit sejak
dahulu telah banyak dimanfaatkan masyarakat untuk menjaga kesegaran tubuh dan kebugaran
tubuh. Dalam pengobatan tradisional Indonesia, penggunaan kunyit sebagai bahan jamu
alami telah berlangsung sejak zaman nenek moyang. Bahakan akhir-akhir ini, seiring dengan
kesadaran masyarakat untuk kembali kealam, popularitas jamu kunyit terangkat. Obat
maupun jamu yang menggunakan bahan tradisional terbukti tidak memiliki efek samping.
Berbeda dengan bahan kimia yang jelas memiliki pengaruh sampingan yang negative pada
1
tubuh manusia. Sebab itulah, semakin banyak saja masyarakat yang menggejar manfaat jamu
kunyit karena terbukti tidak akan menimbulkan efek samping yang negative pada tubuh.

1.2. Rumusan masalah


a. Apa manfaat bagi kesegaran tubuh?
b. Apa manfaat bagi kecantikan ?
c. Bagaimana kunyit dapat membantu kulit ?
d. Bagaimana cara untuk membuat ramuan jamu kunyit ?

1.3. Tujuan
a) Tujuan Umum
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan tentang
Obat Tradisional dan peranan perawat pada penggunaan jamu dalam masyarakat.
b) Tujuan Khusus
Agar dapat mengetahui dan memahami:
1. siswa mampu menerapkan materi biologi dalam kehidupan sehari-hari
2. siswa mampu memanfaatkan tumbuhan yang ada disekitar untuknya untuk
dijadikan sebuah produk yang ekonomis.
3. Untuk mengetahui manfaat dari kunyit sebagai obat alternatif

1.4. Kegunaan
Manfaat dan kegunaan penyusunan karya ilmiah ini diharapkan bisa:
1. Menumbuhkan minat seseorang untuk mengetahui manfaat jamu kunyit
2. Memberikan motivasi untuk bisa berkreasi dan kreatif
3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagaimana ramuan jamu kunyit yang
berkhasiat bagi tubuh.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka


Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer
dengan sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari
tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan dan kulit batang, buah. Ada juga
menggunakan bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing atau tangkur buaya.Jamu
(herbal medicine) sebagai salah satu bentuk pengobatan tradisional, memegang peranan
penting dalam pengobatan penduduk di negara berkembang. Diperkirakan sekitar 70-80%
populasi di negara berkembang memiliki ketergantungan pada obat tradisional (Wijesekera,
1991; Mahady, 2001).Secara umum jamu dianggap tidak beracun dan tidak menimbulkan
efek samping. Khasiat jamu telah teruji oleh waktu, zaman dan sejarah, serta bukti empiris
langsung pada manusia selama ratusan tahun (Winarmo, 1997).Jamu gendong pada umumnya
digunakan untuk maksud menjaga kesehatan. Orang membeli jamu gendong seringkali
karena kebiasaan mengonsumsi sebagai minuman kesehatan yang dikonsumsi sehari-hari.

2.2. Macam-macam Jamu


1. Jamu beras kencur
Jamu beras kencur berkhasiat dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh dan sebagai
tonikom atau penyegar saat habis bekerja. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur,
tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah.
Selain itu, beras kencur bisa meringankan batuk dan merupakan seduhan yang tepat untuk
jamu batuk.
 Bahan baku
Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan,
namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua
bahan ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak
selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam
racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam,
kayu keningar, kunir. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih.

3
 Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, mula-mula beras disangan (disangrai), selanjutnya
ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk
menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur,
ditungkan air mendidih untuk mengambil sarinya diperas dan disaring dengan saringan atau
diperas melalui kain pembungkus bahan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol atau
termos.

2. Jamu Cabe Puyang


Jamu cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'pegal linu'.
Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di
pinggang. Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan
kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam. Seorang penjual
mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang hamil tua dan bayi yang lahir
jika minum jamu cabe puyang secara teratur tiap hari bayi akan bersih dan bau tidak amis.
Jamu cabe puyang banyak mengandung zat besi dan berkasiat untuk menambah butiran darah
merah bagi yang kurang darah atau anemia.
 Bahan baku
Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan rimpang lempuyang. Tambahan bahan
baku lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya. Bahan
lain yang ditambahkan antara lain adas, pulosari, rimpang kunir, biji kedawung, keningar dan
asam kawak. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan kadangkala
mereka juga mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.
 Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih dan
dibiarkan sehingga dingin, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan
komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Seluruh bahan ini
kemudian diperas melalui saringan ke dalam air matang yang sudah tersedia. Selanjutnya,
ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol.

3. Jamu Kudu Laos


Menurut sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan
tekanan darah. Tetapi, ada pula yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah,

4
menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah nafsu makan, melancarkan
haid, dan menyegarkan badan.
 Bahan baku
Bahan utama kudu laos, adalah Buah mengkudu, rimpang laos, Merica, asam kawak, cabe
jamu, bawang putih, kedawung, garam secukupnya, gula jawa bisa juga ditambah gula pasir.
 Cara pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu yaitu pertama-tama
air direbus sampai mendidih sejumlah sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan
komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu
kemudian diperas dan disaring dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin.
Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Ramuan
selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

4. Jamu Kunir Asam


Jamu kunir asam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'adem-ademan
atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat
membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk
menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin.
Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang
sedang hamil muda sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula penjual
jamu yang menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
 Bahan baku
Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh berbeda di antara
pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat dengan bahan
utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur
dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk
nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka
juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit garam.
 Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai mendidih dan
jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara
kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit),
dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya,

5
ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang
diperoleh dibiarkan sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang
sudah disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan
siap untuk dijajakan.

5. Jamu Sinom
Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak banyak berbeda dengan
jamu kunir asam. Perbedaan hanya terletak pada tambahan bahan sinom. Bahkan, beberapa
penjual tidak menambahkan sinom, tetapi dengan cara mengencerkan jamu kunir asam
dengan mengurangi jumlah bahan baku yang selanjutnya ditambahkan gula secukupnya.

6. Jamu Pahitan
Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu memberikan
jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya adalah untuk gatal-gatal
dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk 'cuci darah', kurang
nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah,
jerawat,pegal,dan pusing.
 Bahan baku
Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi, ada
yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang
rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Ada pula
yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon (bahan rimpang yang
dipergunakan dalam bumbu masakan). Ramuan jamu pahitan sebaiknya dicampur dengan
berbagai rempah-rempah dan empon-empon, jika ramuan tidak dicampur dengan berbagai
rempah-rempah dan empon-empon ada indikasi kurang baik untuk kesehatan.
 Cara pengolahan
Pembuatan jamu pahitan adalah dengan merebus semua bahan ke dalam air sampai air
rebusan menjadi tersisa sekitar separuhnya. Cara ini dimaksudkan agar semua zat berkhasiat
yang terkandung dalam bahan dapat larut ke dalam air rebusan. Sebagai hasil akhirnya,
diperoleh rebusan dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan, tidak diberikan gula atau
bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit, konsumen minum jamu gendong lain yang
mempunyai rasa manis dan segar seperti sinom atau kunir asam.

6
7. Jamu Kunci Suru
Jamu kunci suruh dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk mengobati keluhan
keputihan (fluor albus). Sedangkan manfaat lain yaitu untuk merapatkan bagian intim wanita
(vagina), menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut, serta dikatakan dapat
menguatkan gigi.
 Bahan baku
Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya
selalu ditambahkan buah asam yang masak. Beberapa penjual jamu menambahkan bahan-
bahan lain yang biasa digunakan dalam ramuan jamu keputihan atau jamu sari rapat seperti
buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan majakan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahan
lain yang ditambahkan, yaitu jambe, manis jangan, kayu legi, beluntas, dan kencur. Sebagai
pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.
 Cara pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu air direbus
sampai mendidih sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan
ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis
(kunyit), diperas, disaring, dan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah didinginkan.
Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai kebutuhan, sampai diperoleh rasa manis sesuai selera
dengan cara dicicipi. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk
dijajakan.

8. Jamu Uyup-uyup/Gepyokan
Jamu uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi
air susu ibu pada ibu yang sedang menyusui. Hanya seorang penjual jamu yang mengatakan
bahwa ada khasiat lain, yaitu untuk menghilangkan bau badan yang kurang sedap, baik pada
ibu maupun anak dan 'mendinginkan' perut.
 Bahan baku
Bahan baku jamu uyup-uyup sangat bervariasi antar pembuat jamu, namun pada umumnya
selalu menggunakan bahan empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bangle, laos, kunir,
daun katu, temulawak, puyang, dan temugiring.
 Cara pengolahan
pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu semua bahan dicuci bersih tanpa
dikupas, selanjutnya empon-empon dirajang (diiris tipis) ditambah bahan-bahan lain dan

7
ditumbuk kasar, lalu diperas serta disaring. Perasan dimasukkan ke dalam air matang yang
sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera
(dicicipi). Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk diperjual
belikan.

2.3. Kelebihan dan Kekurangan jamu


 KELEBIHAN JAMU
Berikut ini beberapa ulasan tentang kelebihan menggunakan obat yang berasal dari
herbal :
1. Efek samping rendah
Masyarakat luas menganggap bahwa penggunaan obat dari bahan herbal lebih
menguntungkan karena tidak menimbulkan efek samping jika dibandingkan dengan obat
kimia sintetik. Sebenarnya anggapan ini kurang tepat, karena sebenarnya bahan herbal pun
juga dapat menimbulkan efek samping, hanya saja resiko efek samping tersebut lebih rendah.
Hal ini disebabkan bahan-bahan alami lebih dapat diterima oleh tubuh dibandingkan dengan
senyawa-senyawa kimia yang digunakan untuk memproduksi obat kimia.
2. Harga lebih murah
Harga obat yang terbuat dari herbal biasanya lebih murah, karena bahan-bahan yang
digunakan tidak perlu diimpor dari luar negeri, cukup didapatkan dari dalam negeri kita.
Selain itu proses produksi bahan herbal tidak serumit saat memproduksi obat kimia.
Meskipun ada juga bahan-bahan herbal yang proses produksinya menggunakan teknologi
canggih untuk mendapatkan kemurnian suatu senyawa yang terdapat dalam bahan herbal
tersebut sehingga menjadikan harga obat herbal seperti ini juga mahal.
 KEKURANGAN JAMU
Selain memiliki kelebihan ternyata pengobatan secara herbal juga memiliki
kekurangan, seperti beberapa hal di bawah ini :
1. Efek terapi lebih lama
Efektivitas obat dari bahan herbal biasanya lebih lama menunjukkan hasil terapi
dibandingkan efektivitas yang dimiliki oleh obat kimiawi. Hal ini disebabkan karena
farmakologis bahan herbal tergolong lemah, jarang ada data yang dapat memberikan
informasi pasti mengenai penyerapan, metabolisme, administrasi dan ekskresi obat dari bahan
herbal setelah diminum.
2. Bukti uji klinis sedikit

8
Uji klinis yang dilakukan sebagai upaya pembuktian efektivitas obat dari bahan herbal untuk
suatu penyakit juga sangat minim.
Demikianlah kelebihan dan kekurangan yang sebaiknya Anda ketahui sebelum memutuskan
untuk menggunakan obat dari bahan herbal sebagai terapi.

2.4. Peringatan Dalam Menggunakan Obat Tradisional


Sekalipun herbal atau obat tradisional mungkin secara luas dianggap aman,
disarankan untuk waspada. Jangan longgarkan kewaspadaan Anda hanya karena suatu produk
berlabelkan "natural". Fakta yang tidak menyenangkan ialah bahwa beberapa herba bahkan
bisa sangat berbahaya. Dan ironisnya beberapa orang tidak memandang herba atau obat
tradisional sebagaimana mestinya. Senyawa kimia dalam obat tradisional atau herba dapat
mengubah detak jantung, tekanan darah, dan kadar glukosa. Maka, orang yang memiliki
problem jantung, tekanan darah tinggi, atau kelainan gula darah seperti diabetes mesti sangat
waspada.
Meski demikian, efek sampingan obat tradisional biasanya terbatas pada reaksi tipe
alergi. Misalnya sakit kepala, pusing, mual, atau ruam. Beberapa pengobatan tradisional atau
herba kemungkinan bisa menimbulkan "krisis penyembuhan" dengan menghasilkan gejala
seperti flu atau gejala lainnya. Orang yang mengkonsumsi obat tradisional mungkin tampak
menjadi lebih parah sebelum menjadi lebih baik. Secara umum dikatakan bahwa reaksi ini
disebabkan oleh pembuangan limbah racun dari tubuh selama tahap-tahap awal terapi herbal.
Jika Anda memilih untuk mengobati sendiri dengan obat tradisional, sebaiknya Anda
mempertimbangkan beberapa risiko seperti bahwa Anda mungkin tidak benar-benar tahu apa
penyebab problem kesehatan Anda. Lalu pengobatan yang Anda lakukan secara sendiri
mungkin menyembuhkan penyakit ringan, tetapi memperburuk problem kesehatan lainnya,
seperti tekanan darah tinggi. Bahkan beberapa pengobatan sendiri bisa jadi mungkin bertolak
belakang dengan obat yang diresepkan dokter.
Seperti semua produk kesehatan, obat tradisional hendaknya digunakan dengan
kewaspadaan, pengetahuan dan, keseimbangan. Ingatlah bahwa ada beberapa penyakit dan
problem kesehatan yang sekarang ini tidak ada obatnya

9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Jamu Kunir Asam


A. Definisi
 Tanaman kunyit merupakan tanaman menahun yang mempunyai ciri khas tumbuh
berkelompok membentuk rumpun. Tinggi tanaman antara 40-100 meter. Morfologi
kunyit :
1) Batang
Kunyit memiliki batang semu yang tersusun dari kelopak atau pelepah daun yang
berpalutan atau saling menutupi. Batang kunyit bersifat basah karena mampu menyimpan air
dengan baik,berbentuk bulat dan berwarna hijau keunguan. Tinggi batang kunyit mencapai
0.75m – 1m.
2) Daun
Daun kunyit tersusun dari pelepah daun, gagang daun, dan helai daun. Daun tersebut
tersusun secara berselang seling mengikuti kelopaknya. Panjang helai daun antara 31-84cm.
Lebar daun antara 10-18cm.
3) Bunga
Bunga kunyit berbentuk kerucut runcing berwarna putih atau kuning muda dengan
pangkal berwarna putih. Setiap bunga mempunyai 3 lembar kelopak bunga, 3 lembar tajuk
bunga, dan 4 helai benang sari. Salah satu dari ke empat benang sari itu berfungsi sebagai alat
pembiakan. Sementara itu, ketiga benang sari lainnya berubah bentuk menjadi helai mahkota
bunga.

10
4) Rimpang
Rimpang kunyit bercabang-cabang membentuk rumpun. Rimpang atau di sebut juga
akar rimpang berbentuk bulat panjang dan membentuk cabang rimpang berupa batang yang
ada di dalam tanah.
 Kunyit (Curcuma domestica VAL) merupakan salah satu tanaman temu-temuan yang
mempunyai potensi cukup tinggi untuk di budidayakan.
 Jamu kunir asam adalah jamu yang berbahan dasar kunyit, asam jawa yang konon
berhasiat untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin ada
pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau
sariawan, serta membuat perut menjadi dingin.

3.2. Manfaat kunyit


Kunyit atau curcuma domestica val, juga diyakini membuat tubuh terasa bugar karena
ia berkhasiat imunostimulan, yaitu memberikan khasiat pemulihan stamina. Sehingga jika
anda mengkonsumsinya, manfaat jamu kunyit akan terasa mengembalikan kesegaran bagi
tubuh yang pegal dan capek. Bagi wanita,manfaat jamu kunyit dipercaya mampu mencegah
timbulnya kanker rahim, dan juga kista. Selain juga mempercepat pembersihan darah haid
maupun nifas dirahim. Bahkan buat para gadis yang masih mengalami penyakit nyeri jika
sedang mengalami haid, dan juga keputihan, maka kunyit sejak zaman dulu ampuh dijadikan
jamu dan minuman segar yang berkhasiat menghilangkan segala kuluhan yang ada diatas.
Kunyit telah digunakan selama lebih dari 2500 tahun di India, di mana ia
kemungkinan besar pertama kali digunakan sebagai pewarna dan obat. Kunyit banyak
digunakan dalam pengobatan Ayurveda, karena memiliki kualitas antiseptik dan antibakteri,
memiliki efek yang sama dengan fluoride untuk gigi, menyembuhkan psoriasis dan
peradangan sendi, serta membantu masalah pencernaan dan depresi. Beberapa khasiat
pengobatan kunyit pada manusia:
1. Selain memiliki aktivitas antimikroba, antiradang, dan antivirus, kunyit juga
berpotensi meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Kurkumin, senyawa
fenolik alami pada kunyit, bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Kunyit berpotensi dalam pengobatan kanker. Pada penderita kanker, sel-sel kanker
menjalar melalui pembuluh darah (metastasis) dan jaringannya menjadi tumor.
Angiogenesis juga terjadi, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyebar ke
arah tumor untuk suplai nutrien, oksigen dan sirkulasi kotoran. Kurkumin mengobati

11
kanker dengan menghambat laju pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah baru
tersebut.
3. Wanita yang mengalami masalah dengan haid dapat menggunakan kunyit untuk
mengatasinya. Efek farmakologis kunyit dapat melancarkan darah dan haid serta
mengurangi rasa nyeri dan lelah datang bulan.
4. Sebagai antikoagulan alami, kunyit dapat menghalangi pembekuan darah dan
mencegah terjadinya trombosis.
5. Kunyit dapat menurunkan tekanan darah, mengobati diare, sakit lambung, asma, usus
buntu, dan rematik.
6. Sifat analgesik alami kunyit bekerja dengan menghambat Cox-2 yang mencetuskan
rasa nyeri. Dengan sifat analgesik dan antiinflamasinya, kunyit dapat mengobati
artritis dan rheumatoid artritis.
7. Penyakit pikun dapat diperlambat dengan sering mengonsumsi kunyit dalam
makanan. Penyakit Alzheimer adalah salah satu penyakit pikun yang terjadi umumnya
pada usia tua, ketika kapasitas fisik otak berkurang. Kunyit berpotensi
memperpanjang jangka waktu abilitas kognitif otak. Beberapa penelitian
membuktikan bahwa manula di Asia yang sering mengkonsumsi kare (curry) yang
mengandung kunyit memiliki daya ingatan yang lebih baik daripada manula di benua
yang lain.

Manfaat lainnya:

1) Melancarkan menstruasi
Wanita sering kali memiliki siklus menstruasi yang tidak stabil di sebabkan oleh
berbagai sebab mulai dari kondisi kesehatan tertentu, waktu hormonal, hingga akibat
stres. Banyak yang merekomendasikan kunyit asam sebagai jamu untuk
memperlancar menstruasi.
2) Meredakan nyeri haid
Pada dasarnya nyeri haid di sebabkan oleh kontraksi rahim yang terjadi ketika
meruruhkan darah haid. Jamu kunyit asam memiliki kandungan zat kurkumin dari
kunyit yang dapat mengatasi senyawa prostaglandin sehingga nyeri dapat di redakan.
3) Membantu menurunkan berat badan
Sebuah penelitian menunjukan bahwa kunyit juga memiliki manfaat, yaitu dapat
menekan pertumbuhan jaringan lemak.
4) Antioksidan

12
Tubuh membutuhkan antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang berpotensi
menyebabkan kerusakan sel pada tubuh. Salah satu sumber antioksida alami bisa kita
dapatkan dari minum jamu kunyit asam.
5) Sebagai anti radang
Kunyit asam juga di percaya memiliki efek anti radang sehingga dapat di gunakan
untuk mengatasi beberapa jenis peradangan seperti radang tenggorokan hingga radang
lambung atau maag.
6) Mengatasi bau badan
Jamu kunyit asam dipercaya mambu menurunkan bau badan meskinpun tubuh banyak
mengeluarkan keringat.
7) Mencerahkan kulit
Kunyit adalah salah satu bahan alami yng telah banyak dipercaya mampu membantu
mencerahkan kunyit

3.3. Cara membuat obat tradisional kunyit asam

Bahan : 
 1/2 Kg Kunyit
 1/4 Gula jawa
 1/2 Kg asam jawa
 2 Liter Air
 Sepucuk Sendok teh garam
 Blender
 
Cara Membuat :
 Bersihkan kunyit lalu diparut atau blender. Kemudian kunyit yang telah halus di
saring dan diambil sari/airnya.
 Rebus air perasan kunyit dengan menambahkan asam, gula dan garam sampai
campuran benar-benar mendidih (sambil di aduk-aduk).
 Bila telah mendidih, angkat dan dinginkan.
 Jamu kunyit asem siap untuk diminum, bisa juga ditambahkan es batu.

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Jamu kunyit sangat bermanfaat bagi kesegaran/kebuggaran tubuh sehingga tubuh kita
akan sehat dan kurang dari segaal penyakit
 Jamu kunyit juga bermanfaat bagi kecantikan, cantik alami itu yang diperlukan oleh
semua wanita. Oleh karena itu gunakanlah jamu kunyit sebagai pengobatan tradisional.
 Apabila kita mengolah pengobatan yang alami itu dengan baik maka akan bermanfaat
besar kita.

B. Saran
Agar penyusunaan karya ilmiah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca
yaitu :
 Pengobatan tradisional itu lebih baik dari pada pengobatan modern, karena tidak ada
efek samping.
 Contoh dari pengobatan tradisional itu adalah jamu kunyit , yang dapat bermanfaat bagi
kecantikan dan kebugaran tubuh kita.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://elisjanatunmurad.blogspot.co.id/2016/11/laporan-pembuatan-kunyit-instan.html

15

Anda mungkin juga menyukai