Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

USAHA JAMU NATURNA

Oleh:
NASIROTUT DINIYAH (180331100041)

RENNY INDAR N. (180331100045)

INDAH KHOIRUN NISA (180331100059)

DHITA SELYNDHIA (180331100069)

NURUL FABRIANITA (180331100070)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2019
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Obat tradisional Indonesia telah berabad-abad lamanya dipergunakan secara luas oleh
masyarakat Indonesia, meskipun masih banayak bahan baku standar yang belum memiliki
persyaratan resmi. Obat tradisional pada umumnya menggunakan bahan-bahan alam yang lebih
dikenal sebagai simplisia. Simplisia ialah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang
belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah
dikeringkan.
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian ( galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-
temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Obat bahan alam yang ada di Indonesia saat dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu jamu, obat
herbal terstandar, dan fitofarmaka.
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, yang berisi seluruh bahan
tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut, higienis (bebas cemaran) serta digunakan secara
tradisional. Jamu telah digunakan secara turun-temurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan
mungkin ratusan tahun, Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan
leluhur . Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup
dengan bukti empiris turun temurun.
Di tengah-tengah serbuan obat-obatan modern, jamu dan ramuan tradisional tetap menjadi
salah satu pilihan bagi masyarakat kita. Tidak hanya masyarakat di pedesaan, masyarakat di
perkotaan pun mulai mengkonsumsi obat-obatan tradisional ini. Diberbagai pelosok tanah air,
dengan mudah kita menjumpai para penjual jamu gendong berkeliling menjajakan jamu sebagai
minuman sehat dan menyegarkan. Demikian pula, kios-kios jamu tersebar merata di seluruh
penjuru tanah air. Jamu dan obat-obatan tradisional, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari kehidupan masyarakat kita..
Oleh karena produk jamu banyak digunakan oleh masyarakat. Sehingga bahan-bahan jamu
perlu diketahui bahan atau tanaman obat yang digunakan dalam sediaan jamu serta cara
meramunya.
I.2 . Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi dari usaha jamu Naturna ?
2. apa saja produk yang dihasilkan dan dijual ?
3. bagaimana strategi pemasaran yang dihasilkan ?
4. apa saja khasiat jamu Naturna ?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui biografi dari usaha jamu Naturna
2. Mengetahui produk yang dihasilkan
3. mengetahui strategi pemasaran yang dihasilkan
4. mengetahui khasiat jamu Naturna
I.4 Manfaat
1. Untuk Mengetahui jamu dan khasiatnya
2. Untuk Mengetahui berbagai jamu , bahan-bahan, serta cara pengolahan dari jamu
BAB II

PEMBAHASAN

1.  Definisi Jamu


Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, yang berisi seluruh bahan
tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut, higienis (bebas cemaran) serta digunakan secara
tradisional. Jamu telah digunakan secara turun-temurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan
mungkin ratusan tahun, Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan
leluhur. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup
dengan bukti empiris turun temurun.
Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari indonesia. Belakangan populer dengan
sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan
seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan dan kulit batang, buah. Ada juga menggunakan
bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing atau tangkur buaya. Jamu biasanya terasa pahit
sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi
peminumnya.
Jamu sudah dikenal di masyarakat kamal. Salah satu usaha jamu didaerah kamal yaitu
Naturna. Dahulu nama usaha ini adalah Jamu Bude. Namun, karena terkendala oleh izin legalitas
merk karena nama Bude itu banyak digunakan oleh usaha-usaha lainnya sehingga dikhawatirkan
ketika usaha sudah maju dan sudah berkembang dikalangan masyarakat lalu terganjal harus
mengganti merk lagi, masyarakat akan bertanya-tanya tentang keaslian produk dan harus
memulai dari awal lagi. Tahun awal dibangun usaha jamu ini 2014, mengganti nama produk
menjadi Naturna tahun 2016. Berdirinya usaha jamu Naturna ini dilatar belakangi oleh
keseharian keluarga yang senang mengkonsumsi jamu.
II. Produk yang dihasilkan
Pada produk yang dihasilkan terdapat dalam bentuk bubuk dan cair atau dalam bentuk
minuman. Macam-macam produk yang dihasilkan:
1. Jamu beras kencur
Jamu beras kencur dipercaya dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Dengan
membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang
biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, banyak pula yang berpendapat bahwa jamu
beras kencur dapat merangsang nafsu makan, sehingga selera makan meningkat dan tubuh
menjadi lebih sehat.
 Bahan baku
Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan,
namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua
bahan ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak
selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam
racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam,
kunci, kayu keningar, kunir, jeruk nipis, dan buah pala. Sebagai pemanis digunakan gula
merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan.
 Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu direbus dan dibiarkan sampai dingin, kemudian
disediakan sesuai kebutuhan. Mula-mula beras disangan, selanjutnya ditumbuk sampai
halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan
lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan disaring
dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan. Sari perasan bahan
dicampurkan ke dalam air matang yang sudah tersedia, diaduk rata. Selanjutnya
dimasukkan ke dalam botol-botol.
2. Jamu Kunir Asam
Jamu kunir asam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'adem-ademan
atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat
membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan
dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu
mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda
sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula penjual jamu yang
menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
 Bahan baku
Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh berbeda di antara
pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat dengan bahan
utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur
dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk
nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka
juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit garam.
 Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai mendidih
dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk
secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit),
dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya,
ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi).
Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan.
Rebusan yang sudah disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam
botol-botol dan siap untuk dijajakan.
3. Sirih Pinang
4. Temulawak
5. Poka
 Bahan baku
Dalam pembuatan jamu Choca, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan, namun
terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu kayu manis dan jahe. Kedua bahan
ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak selalu
sama di antara penjual jamu.
 Cara Pengolahan
6. Jahe Merah
7. Jahe Emprit
IV. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan pada usaha jamu Naturna ini yaitu dengan reseller dan via
online seperti aplikasi Instagram, Facebook, Whatsapp, Twitter, dll.
V. Khasiat Jamu Naturna
VI. Kandungan Senyawa

BAB III

PENUTUP

III. Kesimpulan

1. Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, yang berisi seluruh
bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut, higienis (bebas cemaran) serta
digunakan secara tradisional
2. Adapun bahan baku dari Jamu yaitu sebagai berikut :
a. Jamu Beras Kencur : bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur.
Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji
kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu keningar, kunir, jeruk nipis,
dan buah pala. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali
mereka juga mencampurkan gula buatan.
b. Jamu Kunir Asam : Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit,
temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan
gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan,
serta dibubuhkan sedikit garam
c. Jamu Cabe Puyang : Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan puyang.
Bahan lain yang ditambahkan antara lain temu ireng, temulawak, jahe, kudu, adas, pulosari,
kunir, merica, kedawung, keningar, buah asam, dan kunci. Sebagai pemanis digunakan gula
merah dicampur gula putih dan kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan serta
dibubuhkan sedikit garam.
d. Jamu Pahitan : Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan
sangat bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan
bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan
babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon
(bahan rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan).
e. Jamu Kunci Sirih : Bahan baku yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya selalu
ditambahkan buah asam yang masak. Bahan-bahan lain yang digunakan dalam ramuan jamu
keputihan atau jamu sari rapat seperti buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan majakan.
Bahan lainnya yaitu jambe, kayu legi, beluntas, dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula
pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.

DAFTAR PUSTAKA

Guba, Iki Aneuk , 2013, http://ourlz.blogspot.com/2013/11/makalah-jamu-dan-khasiatnya.html ,


diakses pada tanggal 10 November 2014

Yunanda putri, Miftah, 2012, http://buktikanbisa.blogspot.com/2012/03/obat-tradisional-


makalah.html, diakses pada tanggal 10 November, 2014

Anda mungkin juga menyukai