NIM : 1711260044
Daun merdeka sering dikenal dengan daun kopasanda atau daun takelan
atau daun balakacida/babadotan, dimana setiap daerah memiliki nama berbeda-
beda untuk tanaman ini. Nama latin dari tanaman ini adalah chromolaena
odorata, tanaman ini tumbuh sangat sumbur sebagai tumbuhan semak dan
banyak sekali terdapat di daerah tropis terkhususnya di pedesaan. Biasanya
daun merdeka ini banyak dijumpai pada dataran dengan ketinggian sekitar 1000
hingga 2800 mdpl, namun berbeda sekali dengan Indonesia justru kebanyakkan
daun ini dapat tumbuh di dataran rendah kurang dari 500 mdpl.
Tanaman ini sama dengan rumput semak hijau pada umumnya, namun
anehnya tanaman ini tidak dimakan oleh hewan pemakan rumput seperti sapi
dan kambing, karena tidak dimakan oleh hewan pemakan rumput inilah yang
menyebabkan tanaman ini tumbuh dengan cepat. Tanaman ini bermanfaat di
dunia pertanian dimana dijadikan sebagai pupuk organik, biopestisida, dan obat
tradisional. Daun merdeka ini memiliki kandungan nutrisi diantaranya:
Fenol, yaitu zat Kristal tak berwarna yang memiliki bau khas dengan
strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH). Manfaat fenol di dunia
pertanian dapat mengusir hama, dan penyakit seperti, belalang, tikus,
dan juga dapat mencegah masuknya bakteri ke tubuh tanaman yang
bisa menyebabkan jamur pada daun, batang, maupun buah.
Alkaloid, pada umumnya alkaloid memiliki paling sedikit satu buah
atom nitrogen dengan sifat basa dan termasuk komponen dari cincin
heterosiklik. Alkaloid ini terdiri dari beberapa asam amino yaitu lisin
dan ornitin yang menurunkan alkaloid fenilalanin, alisiklik, dan tirosin.
Alkaloid berfungsi untuk pelindungan tanaman dari penyakit,
serangan hama, sebagai pengatu perkembangan, dan sebagai basa
mineral untuk mengatur keseimbangan ion pada bagian-bagian
tanaman.
Triteperoid
Tannin, yaitu senyawa polifenol berukuran besar yang mengandung
cukup banyak gugus hidroksil dan gugus lain yang sesuai (misal
karbosil) untuk membentuk perikatan kompleks yang kuat dengan
protein dan makromelekul yang lain. Senyawa ini berperan untuk
melindungi tumbuhan dari pemangsaan oleh herbivora dan hama,
serta dalam pengaturan pertumbuhan. Tannin yang terkandung dalam
buah muda akan menimbulkan rasa kelat (sepat).
Flavonoid, yaitu suatu kelompok senyawa fenol yang tersebar yang
ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warnah
merah, ungu, dan biru dan sebagai zat warna kuning yang ditemukan
dalam tumbuhan-tumbuhan.
Limonene, dapat digunakan sebagai botani insektisida dan dapat
ditambahkan ke dalam pelarut atau produk pembersih.
Ternyata tanaman ini sangat memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh tanpa
masyarakat sekitar ketahui, dan bisa dijadikan sebagai obat herbal. Berbagai
macam penyakit dapat di cegah dengan mengonsumsi daun herbal ini antara
lain:
1. Diabetes
Selain dapat menurunkan kadar gula darah, daun merdeka ini juga
mampu untuk menyembuhkan luka pada penderita diabetes atau pada orang
yang mengalami luka seperti luka karena jatuh dan sebagainya. Daun ini
sudah dari zaman penjajahan dahulu sudah digunakan sebagai obat herbal
1
Fitrah Muhammad, identifikasi ekstrak daun kopasanda, Makassar, 2016, hlm. 99
penyembuh luka, sebelum Indonesia merdeka pada masa peperangan
masyarakat menggunakan daun ini untuk mengobati lukanya dan sekarang
daun ini dapat mengobati luka pada penderita diabetes juga. Cara orang
dahulu menggunakan obat herbal ini yaitu mengambil beberapa lembar
daunnya, kemudian dikuncah dan dicampuri dengan air liur si penderita luka
tersebut lalu daun yang sudah hancur dan dicampuri air liur tadi di
tempelkan pada lukanya.
2
Fitrah Muhammad, identifikasi ekstrak daun kopasanda, Makassar, 2016, hlm. 99
Manfaat daun merdeka ini dapat digunakan sebagai daun anti
inflamasi. Fungsi ini adalah untuk memberikan kesehatan tubuh dengan
mengobati beberapa peradangan yang muncul pada tubuh anda.
9. Mencegah kanker serviks
Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang paling
mematikan bagi wanita, untuk mencegahnya anda bisa menjadikannya
sebagai minuman the dari daun merdeka tersebut.
10. Menjaga kesehatan reproduksi wanita
Kesehatan alat reproduksi merupakan satu hal penting yang harus
diperhatikan, untuk menjaga kesehatannya bisa dengan meminumkan air
rebusan daun merdeka ini.
11. Obat vertigo
Vertigo merupakan penyakit yang menyebabkan kepala penderita
merasa muntah, pergerakan bola mata yang tidak normal (instagmus),
berkeringat, dan pusing sampai merasa dirinya atau sekeliling berputar.
Vertigo dapat berlangsung selama beberapa menit atau jam, tergantung
tingkat keparahannya. Anda dapat mengobatinya dengan meminum air
rebusan daun merdeka saat vertigo anda kambuh.
Daun merdeka ini sudah banyak digunakan sejak dahulu dimana orang
masih mengenal yang namanya tabib dan perawat saja. Karena sangat efektif
untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, itulah yang membuat orang-
orang dahulu menanamnya dan membudidayakannya. Namun seiring dengan
waktu dan perkembangan zaman dimana orang-orang sudah mulai mengenal
obat kimia dan dokter, maka daun merdeka mulai ditinggalkan dan dianggap
sebagai hama.
Begitu hebatnya manfaat dari daun merdeka ini, sayangnya masih banyak
sekali masyarakat tidak mengetahui tentang hal itu bahkan tanaman daun
merdeka saja sudah banyak dibuang dan dimusnahkan oleh masyarakat karena
masyarakat menganggap tanaman ini tidak ada manfaatnya dan tidak berguna
sama sekali. Padahal obatan herbal seperti ini sangat sehat dan sangat minim
sekali efek sampingnya jika dibandingkan dengan obatan medis, Karena obatan
yang mengandung zat kimia rata-rata memiliki efek samping. Jika masyarakat
tahu khasiat tanaman disekitanya pasti tanaman obatan herbal seperti itu akan
dikembangkan dan di budidayakan tanpa harus di musnahkan seperti hama.
Saya sangat berharap agar masyarakat disekitar dapat menyadari manfaat
tanaman di lingkungannya dan dapat memanfaatkannya dengan baik. Dengan
penjelasan ini semoga masyarakat dapat mencintai, melindungi tanaman yang
ada di lingkungan sekitarnya dan tidak menganggap tanaman daun merdeka ini
sebagai tanaman semak belukar lagi dan dapat bermanfaat bagi banyak orang.3
3
Fitrah Muhammad, identifikasi ekstrak daun kopasanda, Makassar, 2016, hlm. 99
Blibiografi