PENDAHULUAN
2.1 Jamu
Jamu adalah obat yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan dan mineral atau sediaan
galeniknya maupun campuran dari bahan-bahan tersebut yang dipergunakan dalam upaya
pengobatan. Atau obat dari bahan alam yang khasiatnya masih sepenuhnya didasarkan pada
pengalaman dan bahan bakunya belum mempunyai persyaratan minimal yang ditetapkan.
Jamu (herbal medicine) sebagai salah satu bentuk pengobatan tradisional, memegang
peranan penting dalam pengobatan penduduk di negara berkembang. Diperkirakan sekitar 70-
80% populasi di negara berkembang memiliki ketergantungan pada obat tradisional
(Wijesekera, 1991; Mahady, 2001).
Secara umum jamu dianggap tidak beracun dan tidak menimbulkan efek samping. Khasiat
jamu telah teruji oleh waktu, zaman dan sejarah, serta bukti empiris langsung pada manusia
selama ratusan tahun (Winarmo, 1997).
Jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau ramuan bahan yang
berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan serian (generik), atau campuran dari
bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
(Biofarmaka IPB, 2013).
Sebagian besar masyarakat mengkonsumsi jamu karena percaya memberikan manfaat yang
cukup besar terhadap kesehatan baik untuk pencegahan dan pengobatan terhadap suatu
penyakit maupun dalam hal menjaga kebugaran dan kecantikan dan meningkatkan stamina
tubuh. Sampai saat ini keberadaan jamu terus berkembang. Hal ini terlihat pada permintaan
terhadap jamu yang terus mengalami peningkatan (Biofarmaka IPB, 2013).
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (2004) mengelompokkan obat herbal menjadi tiga
bentuk sediaan yaitu sediaan jamu, sediaan herbal terstandar dan sediaan fitofarmaka.
Persyaratan ketiga sediaan berbeda yaitu untuk jamu pemakaiannya secara empirik
berdasarkan pengalaman, sediaan herbal tersandar bahan bakunya harus distandarisasi dan
sudah diuji farmakologi secara eksperimen, sedangkan sediaan fitofarmaka sama dengan obat
modern, bahkan harus distandarisasi dan harus melalui uji klinik (Badan POM, 2004).
2.3 Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai
rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas tengah. Rimpang inilah bagian utama yang digunakan dari
tanaman jahe. Rasa dominan pedas yang dirasakan dari jahe disebabkan oleh senyawa keton
bernama zingeron.
Rimpang jahe mengandung minyak asitri yang didalamnya terdapat beberapa senyawa,
seperti zingeron, seskuiterpen, oleoresin, zingiberen, limonene, kamfena, sineol, zingiberal,
strat, felandren dan borneol. Selain itu terdapat juga damar, pati, vitamin A, B, C, senyawa
flavonoid dan polifenol, serta asam organic seperti, asam malat dan asam oksalat.
Ada begitu banyak manfaat dari rimpang jahe, sudah terbukti secara ilmiah dan klinis
ataupun secara turun temurun adalah menghangatkan tubuh, melancarkan peredaran darah,
mengatasi perut kembung, demam dan batuk, menghilangkan sakit kepala, mengobati sakit
gigi, mengatasi nyeri menstruasi, menurunkan kolesterol, hingga memerangi sel kanker.
Selain dibudidayakan secara monokultur, tanaman rimpang juga dapat ditanam secara
berdekatan atau tumpang sari dengan tanaman rimpang lainnya. Pada satu luasan lahan,
misalnya satu hektar, bias ditanam berbagai jenis tanaman rimpang, seperti jahe, lengkuas,
kunyit dan kencur sekaligus. Penanaman bias dilakukan secara bersamaan atau terjadwal
dengan waktu penanaman yang sebaiknya dilakukan awal musim hujan.
2.4 Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L.) merupakan tanaman tropis yang tumbuh dengan subur di
berbagai pelosok daerah di Indonesia, baik sebagai tanaman yang dipelihara maupun
dibudidayakan. Kencur juga banyak digunakan sebagai ramuan obat tradisional dan sebagai
bumbu penyedap masakan. Bagian dari tanaman ini yang biasanya diperjualbelikan adalah
bagian buah akar yang tumbuh di bawah tanah dan disebut sebagai rimpang kencur atau
rizoma.
Penduduk di Asia Tenggara pada umumnya dan kita yang hidup di Indonesia pada
khususnya, pasti telah mengenal tumbuhan herbal kencur.Tumbuhan yang kebanyakan
ditanam di musim hujan ini sangat dikenal luas di masyarakat baik sebagai bumbu masakan
yang memberi cita rasa khas dan sekaligus dapat digunakan sebagai obat yang bisa
menyembuhkan bermacam penyakit.
Di dalam dunia kuliner, kencur banyak digunakan untuk memperkaya cita rasa berbagai
masakan. Karena rasanya yang segar dan aromanya yang khas, kencur sering digunakan
sebagai campuran bumbu masakan. Banyak manfaat yang dapat kita rasakan jika kita
mengkonsumsi kencur ini yaitu dapat menurunkan tekanan darah, membasmi bakteri
penyebab penyakit meredakan nyeri dan peradangan, mengurangi stres, menangkal radikal
bebas, dan mencegah kanker.
2.7 Air
Air sangat penting untuk menopang hidup makhluk hidup, oleh karena itu pasokan air
harus memadai, aman, dan mudah diakses (WHO, 2011). Peningkatan akses air minum yang
aman dapat bermanfaat bagi kesehatan, oleh karena itu setiap upaya perlu dilakukan untuk
mendapatkan air minum yang aman.
Air minum adalah air yang telah memenuhi persyaratan kesehatan, melalui proses
pengolahan ataupun tidak melalui proses pengolahan tetapi dapat langsung diminum oleh
masyarakat (Permenkes RI No 492/MENKES/PER/IV/2010). Sedangkan berdasarkan
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor
651/MPP/Kep/10/2001 Tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum Dan Perdagangannya,
yang dimaksud dengan air minum adalah sumber air baku yang telah diproses terlebih dahulu
dan aman untuk diminum oleh masyarakat.
Sumber air minum merupakan salah satu faktor yang menentukan air minum tersebut
layak atau tidak untuk dikonsumsi. Sumber air utama bagi penyediaan air minum dibedakan
menjadi dua, yaitu air tanah dan air permukaan (Moeller, 2005). Air tanah yang dimaksud
adalah air yang terletak di tempat yang lebih dalam dan untuk mendapatkannya harus
dilakukan pengeboran terlebih dahulu hingga mencapai kedalaman 450-600 meter (Moeller,
2005). Akses terhadap air tanah biasanya terbatas dalam volume air, dan apabila habis maka
sumber air ini tidak bisa digantikan. Sedangkan yang dimaksud dengan air permukaan adalah
air yang berada di permukaan tanah dan dapat ditemui dengan mudah. Contoh sumber air
permukaan adalah danau, waduk, dan sungai.
2.9 Beras
Beras termasuk pangan yang popular untuk penduduk di belahan timur dunia, termasuk
negara kita, sejajar dengan gandum untuk dunia barat. Beras juga bahan makanan pokok
masyarakat Indonesia, namun masih banyak yang kurang begitu tahu apa itu beras. Beras
adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sunita Almatser
mengemukakan bahwa fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, sumber
karbohidrat adalah beras.
Memilih dan menyimpan beras dengan benar dapat mempengaruhi rasa dan kualitas beras
yang dimasak. Beras yang tidak memiliki kualitas yang baik biasanya terjadi saat memilih.
Jika kualitas beras yang dimiliki baik, akan menghasilkan nasi yang enak dan tidak bau. Cara
pengolahan beras dalam pembuatan jamu beras kencur sendiri ialah dengan merendam beras
tersebut selama 30-60 menit atau bisa juga direndam selama satu malam.
2.10 Creamer
Creamer adalah jenis bahan tambahan pengganti susu dan santan, namun kebanyakan
populer dipakai sebagai campuran minuman kopi dan teh. Menambahkannya pada masakan
dan olahan minuman, dapat menciptakan sensasi rasa berbeda serta aroma yang lebih wangi,
jadi tak heran apabila sampai saat ini banyak yang menggunakannya.
Ada dua jenis creamer, yaitu creamer dairy (berbahan susu) dan non dairy (nabati atau
bukan susu). Keduanya memiliki perbedaan tidak hanya dari segi bahan saja, tetapi juga dari
segi manfaat meskipun kegunaannya sama. Non dairy creamer lebih rendah kalori, lebih
cocok bagi mereka yang sedang menjalankan program diet.
Biasanya creamer nabati dikemas dalam bentuk kemasan bubuk maupun cair, di mana
keduanya dapat dengan mudah ditemukan di pasaran. Pada bentuk bubuk, dapat disimpan
pada suhu ruang yang kering dalam wadah tertutup supaya lebih tahan lama. Sedangkan jika
tekstur produknya cair, disarankan agar disimpan dalam lemari pendingin dengan kondisi
tertutup rapat agar tidak mudah terkontaminasi lalu cepat basi. Manfaat creamer nabati yaitu
dapat membantu program diet karena kalori nya yang rendah, memberikan tambahan rasa dan
juga aroma, serta dapat membantu melancarkan sistem pencernaan.
2.11 Garam
Garam merupakan salah satu komoditi strategis karena selain merupakan suatu
kebutuhan pokok manusia, juga digunakan sebagai bahan baku industri. Untuk kebutuhan
garam konsumsi manusia, garam lebih dijadikan sarana fortifikasi zat iodium, menjadi garam
konsumsi beriodium dalam rangka penanggulangan GAKI.
Garam merupakan salah satu sumber sodium dan klorida dimana kedua unsur tersebut
diperlukan untuk metabolisme tubuh. Penggunaan garam secara garis besar dibagi dalam 3
kelompok yaitu:
1. Garam untuk konsumsi manusia.
2. Garam untuk pengasinan dan aneka pangan.
3. Garam untuk industri.
Garam adalah kumpulan senyawa kimia dengan komponen utamanya Natrium Klorida
(NaCL) sama saja dengan garam dapur. Proses pembuatan garam di Indonesia pada
umumnya dengan cara menguapkan air laut dengan menggunakan sinar matahari atau dengan
sumber panas lainnya. Tetapi ada juga yang diperoleh melalui penambangan dari tanah di
bekas daerah lautan. Manfaat dari garam sendiri ialah dapat menjaga produksi hormon tiroid,
mencegah tekanan darah rendah, memelihara keseimbangan cairan tubuh, dan mencegah
gangguan perkembangan otak.
2.12 Cincau
Cincau adalah gel seperti agar-agar yang diperoleh dari hasil perendaman atau peremasan
daun (atau bagian lain) tumbuhan cincau dalam air. Gel terbentuk karena daun tersebut
mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul molekul air. Kata “cincau” sendiri
berasal dari bahasa Hokkian sienchau yang sering dihafalkan di kalangan Tionghoa di Asia
Tenggara (Pitojo dan Zumiati, 2008).
Menurut Pitojo dan Zumiati (2008), cincau bermanfaat sebagai bahan pangan terutama
sebagai bahan baku minuman yang telah dikenal sejak lama. Selain itu, cincau juga
berkhasiat sebagai obat karena mengandung serat alami yang mudah dicerna oleh tubuh
manusia. Serat alami berperan dalam proses pencernaan makanan dan mencegah timbulnya
penyakit kanker usus. Gelatin cincau diakui bermanfaat untuk mengobati panas dalam dan
sakit perut (abdomen discomfort).
Terdapat empat jenis tanaman cincau yaitu cincau hijau (Cyclea Barbate), cincau perdu
(Premna serratifolia), cincau hitam (mesona palustris), dan cincau minyak (Stephania
hermandifolia). Keempat tanaman tersebut yang dikenal sebagian masyarakat adalah cincau
hijau dan cincau perdu. Tetapi, cincau yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
adalah cincau hijau, cincau perdu, dan cincau hitam (Pitojo dan Zumiati, 2008).
BAB III
KEGIATAN USAHA
2. Bahan
a. Beras : 50 gr
b. Gula pasir : 50 gr
c. Air : 1500ml
d. Kencur : 125 gr
e. Jahe : 5 ruas
f. Gula merah : 120 gr
g. Creamer : 40gr
h. Susu putih : 500 ml
i. Cincau : 20-30 gr
j. Garam : sejumput
Cara Membuat :
1. Kupas kulit kencur dan jahe lalu potong-potong. Iris kecil gula merah agar mudah mencair
saat direbus.
2. Masukkan jahe ke dalam plastik dan geprek.
3. Siapkan blender. Masukkan kencur, beras dan segelas air matang. Lalu blender sampai
halus.
4. Tuang 1500 ml air ke dalam panci, dan tunggu hingga mendidih.
5. Setelah air mendidih. Masukkan jahe, gula merah dan gula pasir. Lalu aduk perlahan dan
tunggu hingga sampai bahan larut sambil di aduk.
6. Jika semua bahan sudah terlarut, matikan kompor.
7. Pindahkan air rebusan gula ke wadah besar sambil disaring.
8. Tambahkan sejumput garam dan tunggu hingga agak dingin.
9. Setelah dingin, masukkan beras dan kencur yang sudah diblender tadi sambil di saring. Lalu
aduk rata.
10. Pindahkan setengah jamu beras kencur tadi ke teko.
11. Larutkan 20 gr bubuk creamer dengan sedikit air panas dan diaduk rata menggunakan
sendok. Lakukan sekali lagi.
12. Campurkan 250 ml susu cair dan creamer yang sudah dilarutkan ke dalam teko yang berisi
jamu beras kencur tadi. Aduk sampai merata.
13. Masukkan 4,5 sdm cincau dan jamu beras kencur tadi ke dalam botol kemasan. Sajikan
olahan jamu beras kencur dengan dingin maupun hangat.
*Opsional : Tuangkan sebagian jamu beras kencur ke dalam botol untuk disimpan sebagai
basenya sambil disaring.
Listrik/Air 36000
Biaya/Bulan 94000
Biaya/Hari 3200
3.5 Pengemasan
Susu beras kencur yang telah diolah, selanjutnya untuk memudahkan baik untuk penyajian
maupun untuk dijual ke konsumen, maka dikemas terlebih dahulu. Untuk pengemasan susu
beras kencur yang sudah diolah, kami mengemasnya dalam bentuk botol plastik dengan
ukuran 250 ml.
Susu beras kencur memiliki tekstur yang lumayan kental karena ada campuran susu dan
creamer di dalamnya. Susu beras kencur ini dikemas menggunakan botol plastik dan di hias
dengan tambahan logo.
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil uji coba yang kami lakukan dalam pengolahan susu beras kencur,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengolahan susu beras kencur ini diinovasikan agar dapat mengetahui cara pembuatan
jamu secara tradisional dan mengetahui perbedaan cara pembuatan jamu tradisional
dengan jamu modern.
2. Dalam pengolahan susu beras kencur dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan
sederhana.
3. Bahan bahan yang digunakan adalah bahan yang sangat mudah didapat dan ada
disekitar tempat tinggal kita seperti, kencur, jahe, beras, dll.
4. Biaya atau uang yang dikeluarkan dalam pengolahan jamu beras kencur ini relatif
cukup kecil dan terjangkau, namun hasil yang didapat lumayan banyak.
5. Dalam upaya memproduksikan susu beras kencur ini sebagai barang jual adalah
dengan membuat brand dan hiasan yang menarik serta rasa yang enak dan cara
promosi yang menarik untuk menarik perhatian konsumen.
6. Inovasi susu beras kencur ini kami dapatkan untuk bisa menarik perhatian anak anak
agar meminum susu beras kencur yang banyak manfaatnya salah satunya adalah untuk
meningkatkan nafsu makan pada anak.
5.2 SARAN
1. Khasiat dari kencur sendiri beragam dan aman bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi
dalam jangka panjang asalkan dikonsumsi sesuai dengan takaran yang tepat dan tidak
berlebihan.
2. Memodifikasi kemasan susu beras kencur dengan kemasan eco cup yang tentunya
aman untuk minuman panas dan dingin serta ramah bagi lingkungan dan juga dapat di
daur ulang dengan mudah.
3. Diharapkan dapat membuat cincau sendiri karena tentunya bahan yang diolah alami
dan lebih terjaga kualitasnya serta rasa yang dihasilkan pun berbeda.
4. Dapat mengolah produk susu beras kencur dengan bentuk bubuk yang pastinya akan
lebih mudah untuk dipasarkan dan diolah.
5. Produsen dapat memperhatikan penggunaan bahan dan air yang bersih dan matang,
alat-alat dan wadah yang layak untuk dipergunakan, serta menggunakan sarung tangan
saat mengolah susu beras kencur.
DAFTAR PUSTAKA
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/86379/JAHE/
https://id.wikipedia.org/wiki/Jahe
https://indonesia.go.id/kategori/kuliner/935/kencur-tanaman-rempah-yang-kaya-manfaat?
lang=1
https://www.alodokter.com/khasiat-kencur-bisa-menyaingi-efek-obat-obatan-modern
https://id.wikipedia.org/wiki/Gula_aren
http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2016/03/gula-merah-kelapa/
https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/A11A/2015/A.111.15.0161/A.111.15.0161-05-BAB-
II-20200225111627.pdf
http://repository.unimus.ac.id/2705/4/9.%20bab%202.pdf
https://www.alodokter.com/jangan-selalu-dimusuhi-manfaat-garam-juga-banyak
https://m.liputan6.com/hot/read/5008742/16-manfaat-minum-susu-untuk-tubuh-dari-
kesehatan-hingga-kecantikan
https://www.kerjanya.net/faq/17928-gula-pasir.html#:~:text=Gula%20pasir%20merupakan
%20bahan%20baku,dalam%20air%20terutama%20air%20panas
https://www.alodokter.com/memahami-air-mineral-kandungan-dan-bedanya-dengan-air-
putih-biasa#:~:text=Air%20mineral%20merupakan%20air%20yang,daerah%20yang
%20kaya%20akan%20mineral
http://repository.um-surabaya.ac.id/1002/7/BAB_6.pdf
file:///C:/Users/ACER/Downloads/bab%201.pdf
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20313685-S_Rohmania%20Prihatini.pdf
LAMPIRAN
2. FOTO PEMBUATAN
3. FOTO HASIL JADI