Anda di halaman 1dari 8

JAMU

Paper ini dibuat guna memenuhi nilai Tugas Kelompok


Mata Kuliah Kewirausahaan
Kelas A3 Pagi

Dosen Pengampu : Mutia Arda S.E.,M.Si

Disusun Oleh Kelompok 6 :

 Retno Nurhasanah (2105160010)


 M.Rifky Kurnia(2105160016)
 Syakila(2105160023)
 Ningrum Cahya Ningsih(2105160024)
 Eldya Susmita Putri(2105160025)
 M.Ridho(2105160026)
 Abni Saskya(2105160034)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan
sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuh-
tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit batang, dan buah. Ada juga
menggunakan bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing, empedu ular, atau
tangkur buaya. Seringkali kuning telur ayam kampung juga dipergunakan untuk tambahan
campuran pada jamu gendong. Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu
ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya. Bahkan ada
pula jamu yang ditambah dengan anggur. Selain sebagai pengurang rasa pahit, anggur juga
berfungsi untuk menghangatkan tubuh.
Kabupaten Sukoharjo merupakan sentra penjualan jamu tradisional yang cukup dikenal
di Indonesia. Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang termasuk dalam
Provinsi Jawa Tengah. Dari banyaknya pedagang jamu tradisional di Kabupaten Sukoharjo,
maka didirikanlah patung identitas Sukoharjo yaitu patung Jamu Gendong yang ada di
Bulakrejo. Biasa disebut patung Jamu Gendong karena patungnya menggambarkan seorang
petani dan seorang penjual jamu gendong. Daerah Sukoharjo, khususnya kecamatan Nguter,
memang terkenal sebagai daerah asal penjual jamu gendong di berbagai kota besar di Indonesia
seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya.
Di berbagai kota besar terdapat profesi penjual jamu gendong yang berkeliling
menjajakan jamu sebagai minuman yang sehat dan menyegarkan. Selain itu jamu juga
diproduksi di pabrik-pabrik jamu oleh perusahaan besar seperti Jamu Air Mancur, Nyonya
Meneer atau Djamu Djago, dan dijual di berbagai toko obat dalam kemasan sachet. Jamu
seperti ini harus dilarutkan dalam air panas terlebih dahulu sebelum diminum. Pada
perkembangan selanjutnya jamu juga dijual dalam bentuk tablet, kaplet dan kapsul.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Jamu?
2. Bagaimana cara membuat Jamu?
3.. Apa saja jenis-jenis Jamu?
4. Apa saja manfaat Jamu?
5. Berapa lama Jamu bisa bertahan?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Jamu
2. Mengetahui cara membuat Jamu
3. Mengetahui jenis-jenis Jamu
4. Mengetahui manfaat yang terkandung di dalam Jamu
5. Mengetahui berapa lama Jamu bisa bertahan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Jamu


Jamu adalah obat tradisional berbahan alami warisan budaya yang telah diwariskan
secara turun-temurun dari generasi ke generasi untuk kesehatan. Pengertian jamu dalam
Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan serian (generik), atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat (Biofarmaka IPB,
2013).
Jamu gendong adalah jamu dalam bentuk cair yang dijual penjajah dalam botol yang
diletakkan dalam keranjang yang digendong di punggung belakang menggunakan kain, dan
jamu ini dijual dari rumah ke rumah (Pratiwi, 2005).

2.2 Proses Pengolahan Jamu

 Cara pembuatan jamu secara tradisional

Pembuatan jamu secara tradisional umumnya dilakukan dengan menumbuk bahan ramuan
dalam lumpang atau menggunakan pipisan. Setelah bahan halus kemudian ditambahkan air
matang secukupnya untuk memudahkan penyarian dan pemerasan. Selanjutnya air saringan
dapat langsung diminum. Apabila ramuan jamu harus direbus terlebih dahulu, maka bahan-
bahan yang telah dicuci bersih ditambah air dalam panci dan direbus hingga mendidih.
Perebusan dilakukan hingga sisa air rebusan tinggal setengah. Air rebusan didinginkan,
disaring dan siap diminum. Apabila ramuan harus dibuat serbuk maka bahan-bahannya harus
bersih dan dikeringkan dahulu. Kemudian semua bahan ditumbuk dan dicampur kemudian
diayak. Hasil serbuk ini kemudian diseduh dengan air matang secukupnya dan siap diminum.

 Cara pembuatan jamu secara modern

Proses persiapan bahan baku sendiri memiliki beberapa tahap hingga bahan baku dari alam
siap digunakan :
1. Bahan baku dari petani/pedagang
2. Laboratorium pemeriksaan mutu; Pemeriksaan keaslian bahan, kemurnian bahan, kadar air dan
kandungan senyawa aktif.
3. Gudang bahan baku
4. Simplisia dibersihkan (menggunakan blower), dicuci, dan disortir untuk memilah kotoran,
barang yang mengalami kerusakan fisik, dan bagian-bagian simplisia yang tak berguna.
5. Perajangan
Dilakukan perajangan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil sehingga mempercepat
proses pengeringan.
6. Pengeringan
Pengeringan harus melihat sifat bahan untuk menentukan waktu dan suhu pengeringan.
7. Prebroken
Simplisia kering diproses lebih lanjut untuk diperoleh ukuran yang sama besar agar
memudahkan proses selanjutnya.
8. Simplisia kering disimpan di Gudang Racikan dan siap diolah.

Proses peracikan terdiri dari :


1. Penimbangan bahan baku
2. Peracikan bahan sesuai formulasi
3. Penggilingan bahan baku (simplisia kering) menjadi bentuk serbuk (penggilingan kasar,
penggilingan halus).
4. Pengayakan dengan mesin pengayak untuk diperoleh derajat kehalusan sesuai yang
diharapakan.
5. Penyimpanan serbuk halus di Gudang Setengah Jadi untuk dilanjutkan dengan pengemasan
maupun pengolahan lebih lanjut.

2.3 Jenis-Jenis Jamu


 Jamu Beras Kencur
 Jamu Kunyit Asam
 Jamu Temulawak
 Jamu Pahitan
 Jamu Kudu Laos
 Jamu Uyup-Uyup
 Jamu Sinom
 Jamu Galian Singset
 Jamu Cabe Puyang
 Wedang Jahe
2.4 Manfaat Jamu
 Menyegarkan tubuh
 Mencegah panas dalam atau sariawan
 Melancarkan haid
 Mencegah nyeri haid
 Mendinginkan perut.
Menghilangkan pegal-pegal pada tubuh
 Sebagai penyegar tubuh setelah bekerja
 Meringankan batuk
 Meningkatkan nafsu makan
 Meredakan flu
 Meringankan radang tenggorokan
 Mengencangkan perut setelah melahirkan
 Melancarkan peredaran darah.
Menghilangkan dan menghindarkan kesemutan
 Meredakan demam
 Sebagai obat penambah darah bagi penderita kurang darah atau anemia,dll.

2.5 Masa bertahan Jamu


Jika disimpan di suhu ruang,jamu bisa bertahan setidaknya selama 5 hari. Sedangkan
jika disimpan didalam botol kaca kedap udara dan di masukkan kedalam Kulkas akan bertahan
selama 1 bulan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Jamu adalah obat tradisional berbahan alami warisan budaya yang telah diwariskan
secara turun-temurun dari generasi ke generasi untuk kesehatan.
 Ada bermacam-macam bahan yang berupa tumbuh-tumbuhan maupun rempah-rempah
yang digunakan dalam membuat jamu tradisional, yang masing-masing bahan tersebut
memiliki berbagai macam khasiat yang berguna untuk kesehatan.
 Manfaat Jamu antara lain, Menyegarkan tubuh,Mencegah panas dalam atau
sariawan,Melancarkan haid
Mencegah nyeri haid,Mendinginkan perut,Menghilangkan pegal-pegal pada
tubuh,Sebagai penyegar tubuh setelah bekerja,Meringankan batuk,Meningkatkan nafsu
makan,Meredakan flu,Meringankan radang tenggorokan,Mengencangkan perut setelah
melahirkan,Melancarkan peredaran darah,Menghilangkan dan menghindarkan
kesemutan,,Meredakan demam serta Sebagai obat penambah darah bagi penderita
kurang darah atau anemia.

3.2 Saran
 Pengobatan tradisional dengan jamu didalam masyarakat Jawa diharapkan semakin
dapat menjadi tujuan masyarakat khususnya masyarakat Jawa dalam hal
menyembuhkan suatu penyakit dan memelihara kesehatan tanpa harus menggunakan
obat-obatan kimia yang mengandung banyak efek samping.
 Masyarakat Jawa seharusnya mengetahui sejarah jamu tradisional ada di tengah-tengah
masyarakat Jawa, bahan-bahannya, maupun proses pembuatannya karena jamu
tradisional berasal dari nenek moyang masyarakat Jawa itu sendiri bukan dari etnis lain.
 Pemerintah sebaiknya dapat memberikan bentuk perhatian dan kepeduliannya terhadap
usaha jamu tradisional agar pengobatan tradisional ini semakin berkembang sehingga
dapat membantu masyarakat meningkatkan hasil usahanya.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Jamu
http://scholar.unand.ac.id/15662/2/bab%201.pdf

https://www.jamuiboe.com/frontends/page/30/pembuatan-
jamu#:~:text=Cara%20pembuatan%20jamu%20secara%20tradisional,air%20saringa
n%20dapat%20langsung%20diminum

https://regional.kompas.com/read/2022/03/13/200517278/10-jamu-khas-indonesia-
sejarah-bahan-khasiat-dan-cara-pembuatan?page=all
https://lindungihutan.com/blog/jamu-pengertian-jenis-contoh-dan-manfaat/

https://www.duniadosen.com/perbedaan-paper-dan-makalah/
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109564#:~:text=Penyimpanan%20terbaik
%20ialah%20menggunakan%20kemasan,yang%20hanya%20mencapai%205%20hari

Anda mungkin juga menyukai