Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah tentang
OBAT TRADISIONAL ini tepat pada waktunya. Tidak lupa pula penulis sampaikan
banyak terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan arahannya sehigga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai pelengkap mata kuliah KIMIA
FARMASI II. Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
khususnya lebih-lebih kepada penulis pribadi.
Disadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
sehingga
penulis
sangat
mengharapkan
kritik
dan
saran
DAFTAR ISI
yang
bersifat
KATA PENGANTAR1
DAFTAR ISI..2
BAB I PENDAHULUAN..3
a. Latar Belakang.3
b. Rumusan Masalah3
c. Tujuan..3
BAB II PEMBAHASAN...4
a.
b.
c.
d.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun,
berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat,
baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini,
obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan
penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun
ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut
beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa
dicerna oleh tubuh.
Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih
lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang,
batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar
dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.
Obat yang beredar sekarang ini tak lepas dari perkembangan obat di masa lalu. Perlu
kita ketahui bahwa penemuan obat jaman dahulu berawal dari coba-mencoba yang
dilakukan oleh manusia purba. Biasanya di sebut, "EMPIRIS". Empiris berarti
berdasarkan pengalaman dan disimpan serta dikembangkan secara turun-temurun
hingga muncul apa yang disebut Ilmu Pengobatan Rakyat atau yang lazimnya disebut
Pengobatan Tradisional Jamu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu obat tradisional ?
2. Apa saja contoh-contoh obat tradisional ?
3. Apa saja keuntungan dan kelebihan obat tradisional ?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu obat tradisional.
2. Untuk mengetahui contoh-contoh obat tradisional.
3. untuk mrngetahui keuntungan dan kerugian obat tradisional
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian obat tradisional
Obat tradisional adalah obat yang dibuat dri tumbuhan yang diolah dengan cara yang
sangat sederrhana dan membutuhkan tenaga manusia yang sangat besar.
3
3. Fitofarmaka
Fitofarmaka merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat
disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah
terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia.
Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan
obat herbal di sarana pelayanan kesehatan. Masyarakat juga bisa didorong untuk
menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara
ilimiah.
C. Contoh obat
a. Jamu
- Kuku Bima
Indikasi:
Memberi kekuatan dan semangat baru. Menguatkan pinggang/ginjal
terutama bagi mereka yang lemah dan yang bekerja berat.
Komposisi:
Eurycomae longifolia, Kaempferiae Rhizoma, Zingiberis Rhizoma,
Zingiberis aromaticae, Phyllanthi Herba, Bahan-bahan lain.
Cara pemakaian:
1 bungkus diseduh dengan 100 cc (? gelas) air hangat. Minum secara
teratur 1 bungkus setiap malam atau 3 x seminggu.
Kemasan:
10 Sachet serbuk, tablet.
Untuk pria.
Jenis: Serbuk
-
Tolak Angin
Indikasi:
Meredakan mual, kembung, sakit perut, melegakan tenggorokan, dan
memperbaiki daya tahan tubuh.
Komposisi:
Oryza sativa, Foeniculi Fructus, Isorae Fructus, Caryophylli Folium,
Zingiberis Rhizoma, Bahan-bahan lain.
Kegunaan:
Mengobati masuk angin karena kehujanan, kurang tidur, atau terlalu
lelah. Gejala-gejalanya seperti : mual, perut kembung/sakit (mules),
pusing, lesu, demam, pilek, badan terasa dingin, mata berair.
Menjaga stamina/kondisi tubuh di saat-saat bekerja keras/lembur dan
melakukan perjalanan jauh. Terutama petugas jaga malam dan pekerja
berat.
5
Cara pemakaian:
1 bungkus diseduh dengan 100 cc (? gelas) air hangat. Dapat
ditambahkan air jeruk nipis bila suka dan madu kembang Sido Muncul.
Diminum 2 kali sehari @ 1 bungkus sampai sembuh.
Untuk pencegahan : 1 bungkus sehari atau 2-3 hari 1 bungkus.
Kemasan:
10 Sachet Serbuk
12 Sachet @ 15 ml
10 cacth cover @ 2 kaplet
Jenis: Saset
Darsi
Indikasi:
Untuk penyakit darah kotor dan akibat yang ditimbulkan seperti
penyakit kulit, jerawat, bisul, bercak-bercak merah pada kulit, biduran
(galigata), dsb dan memperlancar peredaran darah.
Komposisi:
Pil: Curcumae domesticae Rhizoma 10% Zingiberis aromaticae
Rhizoma 20% Elephantopi Folium 5% Sappan Lignum 10% Zingiberis
purpurei Rhizoma 20% Andrographidis Herba 15% Curcumae
Rhizoma 20%
Kapsul:
Curcumae domesticae Rhizoma Extract 10%
Zingiberis aromaticae Rhizoma Extract 20%
Elephantopi Folium Extract 5%
Sappan Lignum Extract 10%
Zingiberis purpurei Rhizoma Extract 20%
Andrographidis Herba Extract 15%
Curcumae Rhizoma Extract 20%
Cara Pemakaian:
Pil:
Minumlah secara teratur 3 kali sehari @ 5 pil.
Untuk anak-anak cukup 3 kali sehari @ 3 pil.
Kapsul:
Minumlah secara teratur 3 kali sehari @ 2 kapsul.
Untuk anak-anak cukup 3 kali sehari @ 1 kapsul.
Anjuran:
Sebaiknya minum air putih sebanyak mungkin.
Jenis: Kapsul
Pil Tuntas
Indikasi:
Mengatasi terlambat bulan dan memperlancar haid.
Komposisi:
Nigelleae Sativae Semen 15%,
Achilleae Folium 20%,
Blumeae Folium 20%,
Zingiberis Rhizoma 8%, dan bahan-bahan lain sampai 100% dalam
bentuk ekstrak.
Khasiat dan Kegunaan:
Melancarkan haid dengan tuntas dan aman.
Mengatasi keluhan-keluhan haid: pinggang pegal, nyeri perut, mulas,
mual dan dapat mengobati jerawat yang timbul pada masa haid.
Cara Pemakaian dan Dosis:
Untuk mengatasi bulan, minumlah selama 3 hari berturut-turut
sebelum datang haid, tiap hari 1 x 4 pil.
Untuk memperlancar/mengatasi keluhan haid, minumlah 1 x sehari 4
pil tiap sore. Mulai hari pertama haid selama 3 hari berturut-turut.
Penyimpanan: Simpan di tempat kering.
Perhatian: Wanita hamil jangan minum pil ini.
Jenis: Pil
alergi.
Meningkatkan ASI, daya tahan tubuh/imunitas, kaki sering kesemutan.
Menormalkan/menstabilkan kolesterol, darah tinggi & anemia
Aturan Pakai :
Dewasa 1-2 kapsul pagi & sore
Anak-anak 1 kapsul pagi & sore
Albibet
Perpaduan Istimewa antara:
Jintan Hitam (Nigella sativae Semen)-200mg
Mengandung senyawa alkaloid yang bersifat
hypoglycemic
c. Fitofarmaka
Nodiar
Deskripsi
Secara tradisional Psidii Folium Extract dan Curcuma domestica
Rhizoma Extract digunakan untuk menyembuhkan diare. Ekstrak
Folium Psidii dikenal memiliki efek farmakodinamik yang bekerja di
otot polos usus sedangkan tanin yang terkandung meliputi mukosa
usus terutama di usus oleh penyerapan toksin dan presipitasi protein.
Curcuma domestica Rhizoma bekerja dengan efek spasmolytical
sebagai pendorong anti oleh antagonis kompetitif pada reseptor
asetilkolin non. Komposisi tersebut diperkuat dengan attapulgite.
Attapulgite melindungi usus dan menyerap racun bakteri dan juga
meningkatkan konsistensi feses dengan penyerapan cairan di lumen
intestinals.
10
Komposisi:
Tiap tablet berisi Nodiar:
attapulgite ................ 300 mg
Folium Extract Psidii ......... .......... 50 mg
Ekstrak Curcuma domestica Rhizoma .... 7,5 mg
Indikasi
Secara tradisional digunakan untuk pengobatan diare non spesifik
X-gra
Komposisi:
Tiap kapsul berisi:
Ekstrak Ganoderma lucidum 150 mg
Ekstrak Eurycomae radix 50 mg
Ekstrak Ginseng 30 mg
Ekstrak Retrofracti fructus 2,5 mg
Royal jelly 5 mg
Indikasi:
Meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh, membantu meningkatkan
stamina pria, membantu mengatasi disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap bahan yang dikandung dam X-gra, kanker
prostat, hipertensi berat dan gagal ginjal.
Dosis:
Sehari 2 kapsul Diminum sebelum tidur secara rutin minimal selama 1
bulan.
Efek Samping:
Karena berupa ekstrak alami X-gra sangat mudah di toleransi, sangat
jarang terjadi susah tidur dan nafsu makan meningkat, hasil uji klinis
menyatakan tidak adanya efek samping.
Kemasan:
Doos isi 3 blister @ 10 kapsul Doos isi 4 catch cover @ 10 kapsul
Tensigard
Komposisi:
Tiap kapsul berisi:
o Ekstrak Apii herba 92mg
o Ekstrak Orthosiphon folium 28mg
Indikasi:
Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic
Kontraindikasi:
Hipersensitif
Dosis:
Dosis terapi: 3 x sehari 1 kapsul Dosis pemeliharaan: 2 x sehari 1
kapsul
11
Fitocasol
Deskripsi
Daun pegagan telah digunakan di seluruh dunia selama berabad-abad
untuk mengobati lepra, kanker, gangguan kulit, arthritis, wasir dan
TBC. Para peneliti telah menemukan bahwa pegagan mengandung
glikosida yang disebut asiaticoside yang menunjukkan penyembuhan
luka dan anti-inflamasi kegiatan. Peneliti lain telah menunjukkan
bahwa daun pegagan segar efektif dalam penyembuhan ulkus kulit
kronis dan luka lainnya.
Dalam perawatan kesehatan modern Centela asiatica digunakan
terutama untuk perbaikan insufisiensi vena, peradangan infeksi, lokal
dan pemulihan pasca operasi. Pegagan mempengaruhi berbagai tahap
pengembangan jaringan, termasuk keratinisasi (proses penggantian
kulit setelah luka atau borok). Asiaticosides merangsang pembentukan
lipid
dan
protein
yang
diperlukan
untuk
healtiness
kulit.
Fitopros
Deskripsi
Prostat adalah kelenjar laki-laki yang mengitari kandung kemih dan
uretra.
Kelenjar
prostat
seperti
hiperplasia
gangguan
dapat
menyebabkan kesulitan dalam buang air kecil. Kondisi ini dapat diikuti
oleh infeksi yang ditandai dengan rasa sakit di sekitar kandung kemih
dan darah dalam urin. Labu Seed Oil mengandung gizi seperti steroid,
glukosida, sterol, tokoferol protein, dan mineral yang dapat mengatasi
gangguan kelenjar prostat. Metode ekstraksi dan produksi Fitopros
12
Enkasari
Deskripsi
Kudis atau berulang stomatitis aphtosa disebabkan oleh gangguan
pencernaan. Banyak obat tradisional Indonesia belum diteliti meskipun
penggunaannya telah dikenal eq Abrus precatorius folia dan Liquiritae
radix. Yang terakhir ini telah digunakan untuk sepanjang waktu yang
lalu oleh nenek moyang kita untuk pengobatan penyakit kudis. Namun,
bahan aktif dari tanaman ini dan mekanisme mereka masih harus telah
penelitian. Penyelidikan terbaru tentang Liquiritae radix menemukan
bahwa ada senyawa lain selain glycirrhizin yang memiliki efek
spasmolitic, namun belum ditentukan. Senyawa ini bisa meredakan
gangguan lambung dan duodenum efektif Piper betle folia yang
populer memiliki aktivitas antiseptik.
Dalam Enkasari, kegiatan antiseptik dapat mencegah infeksi super
yang disebabkan oleh peradangan penyakit kudis Mentholum tidak
diobati memiliki tindakan karminatif dan efek penyegaran. Hal ini juga
bisa digunakan untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh
peradangan APHA. Menurut kegiatannya, kombinasi dari Piper betle
folia, Abrus precatorius Linn folia dan Liquiritae radix adalah
persiapan yang optimal untuk mengobati penyakit kudis. Metode
ekstraksi dan produksi Enkasari telah Scurvy standar atau stomatitis
aphtosa rekuren disebabkan oleh gangguan pencernaan.
Komposisi
mg
Liquiritiae radix ekstrak setara dengan bubuk akar kering ............20
mg
13
Menthol ............. 10 mg
mg
Abrus
precatorius
folia
ekstrak
setara
dengan
bubuk
daun
kering150 mg
Liquiritiae radix ekstrak setara dengan bubuk akar kering .......... 20 mg
Menthol ................ 2 mg
Indikasi
Profilaksis dan pengobatan penyakit kudis
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
obat tradisional adalah obat yang dibuat dari tumbuhan yang diolah dengan cara yang
sangat sederhana.
Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi
kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau
masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini
banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab
efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Obat tradisional Indonesia
semula hanya dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu obat tradisional atau jamu dan
fitofarmaka. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, telah diciptakan
peralatan berteknologi tinggi yang membantu proses produksi sehingga industri jamu
maupun industri farmasi mampu membuat jamu dalam bentuk ekstrak. Saat ini obat
tradisional dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu jamu, obat ekstrak alam, dan
fitofarmaka.
15
Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/doc/208513022/MAKALAH-TENTANG-OBATTRADISIONAL#download
http://laporanpsgkefarmasian.blogspot.com/2012/04/pengertian-obat-tradisional.html
16