Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANALISIS MERKURI PADA KOSMETIK

Nama

: Hendra Riahdo Sinaga

NIM

: 1301024

Kelas

: III TK A

Jurusan

: Teknik Kimia

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN RI
POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
MEDAN
2015

Dokumen ini milik Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan. Dilarang Memperbanyak
tanpa izin dari Management Representative

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenaan-Nya sehingga penyusunan dan
penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Salam dan doa tak
lupa pula penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua
pihak yang telah turut membantu penulis hingga selesainya penyusunan dan penulisan karya
tulis ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak menampilkan kekurangan.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak bagi perbaikan
makalah ini dan menjadi masukan yang sangat berguna dalam penyusunan makalah
berikutnya.
Dan akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat memberi
sumbangsi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Medan, 09 November 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGHANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.

Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Hipotesis

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


1.
2.
3.
4.

Krim Pemutih
Merkuri (air raksa)
Efek Negative Dari Logam Merkuri
Ciri-Ciri Merkuri Yang Terkandung Pada Kosmetik

BAB III. PEMBAHASAN MENGENAI MERKURI


1.
2.
3.
4.

Kandungan Bahan Merkuri


Pengaruh Bahan Merkuri Pada Kulit Wajah
Efek Merkuri Pada Kulit Pigmentasi
Merkuri Berbahaya Bagi Kulit Wajah karena Penyerapan merkuri ke dalam tubuh
melalui kulit

BAB IV. PENUTUP


1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.

Latar Belakang
Kosmetik yang menunjang kecantikan sebagian besar kaum hawa merupakan
bagian terpenting untuk menunjang kepercayaan diri seorang wanita. Kosmetik adalah
bahan yang umumnya merupakan sesuatu yang digunakan untuk memoles kulit wajah
agar tampak lebih menarik dan cantik. Akan tetapi, kurangnya pengetahuanpengetahuan tentang kosmetik membuat para konsumen yang khususnya perempuan
tidak mengetahui bahwa ada sebagian kosmetik yang berbahaya bagi kulit wajah.
Kosmetik-kosmetik yang berbahaya adalah kosmetik yang mengandung bahan merkuri,
yang umumnya kosmetik tersebut dijual lebih murah dipasaran.
Kebanyakan sebagian dari konsumen yang tidak sengaja menggunakan kosmetik
berbahan merkuri hanya mengetahui dampak positif dari penggunaannya, padahal
dengan ketidaktahuan mereka itu akan membawa dampak negatif untuk mereka sendiri.
Hal ini disebabkan karena kosmetik berbahan merkuri menimbulkan dampak negatif
pada kulit wajah antara lain penyakit-penyakit yang akan ditimbulkannya.
Agar masyarakat mengetahui dan berhati-hati dalam memilih dan menggunakan
kosmetik yang tidak berbahaya yaitu yang tidak mengandung merkuri, dalam makalah
ini kami akan membahas mengenai Bahaya Merkuri yang Terdapat Pada Kosmetik.

2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah kami uraikan diatas, maka untuk
mendapatkan kejelasan suatu karya ilmiah dan tujuan pembahasan yang akan dicapai,
penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
a. Bagaimana pengaruh bahan merkuri pada kulit wajah ?
b. Mengapa bahan merkuri berbahaya untuk kulit wajah ?

3.

Tujuan
a. Untuk mengetahui pengaruh bahan merkuri pada kosmetik bagi kulit wajah.

b. Untuk mengetahui bahaya bahan merkuri pada kulit.


4.

Manfaat
a. Pembaca agar mengetahui dampak dari bahan merkuri pada kulit wajah.
b. Pembaca agar lebih berhati-hati dalam memilih bahan kosmetik, yang biasanya
berpacu pada harga yang terjangkau tetapi belum tentu berkhasiat pada kulit wajah
bahkan mungkin bisa membahayakan.

5.

Hipotesis
Bahan Merkuri pada kosmetik menyebabkan dampak negative jangka panjang bagi
konsumen.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kehidupan yang diwarnai berbagai fasilitas serba modern. Bidang kosmetik juga turut di
dalam berbagai kesempatan dan peluang untuk memperoleh hasil maksimal dan memuaskan
melalui cara yang ringkas, mudah dan cepat. Mengingat jenis bahan kosmetik umumnya
terdiri dari bahan-bahan kimia yang memiliki pengaruh berbahaya terhadap sebagian
konsumen, baik dalam wujud pengaruh langsung atau tidak langsung, maka diperlukan
pengujian analisis terlebih kapitalisme, mendorong banyak produsen bahan-bahan kosmetik
untuk memanipulasi dahulu baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dan hal ini sangat
diperlukan demi menjaga kesehatan masyarakat. Perkembangan teknologi modern telah
membawa manusia menuju era baru dalam kehidupan.
Berdasarkan peraturan Menkes RI No. 140/Menkes/Per/III/1991 tentang wajib daftar alat
kesehatan rumah tangga, bahwa kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap
digunakan pada bagian luar badan , gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah
daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya dalam keaadan baik, memperbaiki bau
badan, tetapi tidak tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit.
Kosmetik termasuk sediaan Farmasi maka pembuatannya harus mengikuti persyaratan,
keaamanan dan kemamfaatannya sesuai dengan undang-undang kesehatan serta peraturan
pelaksanaannya.
Krim adalah sediaan padat, berupa emulsi yang mengandung air tidak kurang dari 60%
dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Sekarang ini batasan tersebut diartikan untuk
produk yang terdiri atas minyak dan air atau disperse mikro kristal asam lemak atau alkohol
berantai panjang dalam air yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk sebagai
kosmetik dan untuk estetika.
1.

Krim Pemutih
Krim pemutih pemutih merupakan campuran bahan kimia dan lainnya dengan khasiat
bisa memucatkan noda hitam (coklat) pada kulit. Tujuan penggunaanya dalam jangka
waktu yang lama agar dapat menghilangkan atau mengurangi hiperpigmentasi pada
kulit, tetapi penggunaan yang harus terus menerus justru akan menimbulkan pigmentasi
dengan efek permanen.
a. Bahan aktif krim pemutih.
Bahan aktif dalam kebanyakan sediaan pemutih modern adalah garam merkuri, bahan
paling sering digunakan dari jenis ini merkuri kloroamida (merkuri amida klorida,

HgNH2Cl2), merkuri klorida (sublimate, HgCl2), merkurous klorida (kalomel,


Hg2Cl2). Semua senyawa ini kecuali Hg2Cl2 yang tidak dapat larut dalam air, lemak dan
pelarut organic dan dicampur kedalam krim dalam bentuk dispersi halus.
b. Cara kerja krim pemutih
Efek garam merkuri tergantung pada inhibasi enzim tirikinaase yang bertanggung
jawab pada tahap pertama oksidasi tirosin menjadi melanin sehingga tahap awal dari
reaksi berantai yang menuju pembentukan melanin tidak terjadi dan kulit mencerah
atau lebih putih.
Melanin yang ada tidak dapat dihancurkan tetapi pembentukan pigmen dicegah.
Sebagai tambahan , sublimat mempunyai efek pengelupasan karena melepaskab HCl
pada lapisan kulit yang paling atas yang menyerang korneum.
2.

Merkuri (air raksa)


a. Ciri-ciri dari merkuri
Air raksa (hg) yang nomor-atom 80, berat atom 200,59+ 0,03, ini merupakan suatu
lambang Hg yang berasal dari Yunani Hydrargyros atau latin hydrargyrum, air perak
atau perak cairan. adalah yang ketiga dan bertahan anggota atau kelompok IIB
(menyangkut) sistem berkala; lainnya adalah cadmium dan seng. walaupun cadmium
dan seng menunjukkan banyak persamaan dan sering dibahas bersama-sama, air raksa
tetapi air raksa berbeda dalam berbagai aspek tentang perilaku dan kekayaan nya,
namun tetap pada kelas itu sendiri. Air raksa adalah logam yang ada secara alami, satusatunya logam pada suhu kamar berwujud cair. Logam murninya keperakan, cairan tak
berbau, mengkilap. Bila dipaanaskan pada suhu 357 oC air raksa akan mengauap.
Air raksa sering juga disebut merkuri, dapat berada dalam berbagai senyawa. Bila
bergabung dengan klor, belerang atau oksigen, merkuri akan membentuk garam yang
biasanya berwujud padatan putih
Air raksa (Merkuri) telah diketahui, karena sejak jaman dahulu Aristoteles
menyebutkan penggunaannya di dalam upacara yang religius; almaden yang
menambang dinegara Spain dan diuraikan oleh Theophrastus. adalah awal

penggunaannya didalam persiapan yang berhubung dengan obat; penggunaannya dalam


perawatan sipilis telah dierkenalkan dengan paracelsus dalam abad yang yang
keenambelas.
Sel air raksa digunakan dalam peralatan radio, alat bantu dengar, peluru kendali, dan
banyak penggunaan yang lain; pada geiger-mueller konter, pengembangan mereka
dalam akhir-akhirnya 1940 menyebabkan suatu kenaikan penting dalam konsumsi air
raksa.
Ilmu tentang racun air raksa adalah paling utama analis: metal dan kebanyakan dari
adalah campuran mudah menguap, air raksa dapat diserap bahkan melalui kulit
Logam merkuri merupakan kelompok toksikan yang unik. Logam ini dapat ditemukan
dan menetap dialam, tetapi bentuk kimianya dapat berubah akibat pengaruh fisiokima,
biologis atau akibat aktivitas manusia. Tosksitas dapat berubah drastis bila bentuk
kimianya berubah umumnya logam bermamfaat bagi manusia karena penggunaannya
dibidang industri, pertanian atau kedokteran.
Kerja utama logam ini menghambat enzim, efek ini biasanya timbul akibat interaksi
antara logam dengan gugus SH pada enzim itu. Suatu enzim dapat juga dihambat oleh
toksik melalui penggusuran kofaktor logam yang penting dari enzim.
b. Sumber logam merkuri
sebagai unsur merkuri (Hg) berbentuk cair. Logam ini dilepaskan dari kerak bumi
melalui pendegasan. Merkuri juga terdapat dilingkungan sebagai senyawa anorganik
dan organic.

3.

Efek Negatif dari Logam Merkuri


1. bila termakan , zat ini akan menyebabkan kejang perut dan diare berdarah dengan
ulkus korosif, pendarahan dan nekrosis pada saluran cerna dan kerusakan pada
ginjal.

2. pemakaian merkuri menjadikan kulit mulus, namun kemudian mengendap dibawah


kulit . setelah bertahun-tahun akan biru kehitaman bahkan dapat memicu timbulnya
kanker.
4.

Ciri-Ciri Merkuri Yang Terkandung Pada Kosmetik


a. Krim Pada umumnya lengket.
Sebagian lagi ada yang mencampurkan merkuri

dengan

bedak

dingin

(bedak jerawat), agar tampak lebih encer.


b. Krim pada umumnya tidak homogen (tidak menyatu & kasar), bila didiamkan
minyak akan terpisah dengan bagian padat.
c. Bau logam merkuri tercium atau sebagian menggunakan parfum menyengat untuk
menghilangkan bau logam merkuri tsb.
d. Warna umumnya sangat mencolok, karena tidak menggunakan bahan pewarna utk
kosmetik, umumnya menggunakan bahan pewarna tekstil warna krim putihnya
pearly (mengkilat).
e. Bila diusapkan pada kulit lengan terasa panas dan gatal.
f. Pada pemakaian awal meyebabkan Iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena
sinar matahari.
g. Warna Putih pada kulit tidak lazim, umumnya pucat.
h. Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 1 minggu, tergantung kadar
kandungan merkuri, makin tinggi makin lebih cepat memberikan warna putih).
i. Tidak timbul jerawat sama sekali, hal ini disebabkan lapisan kulit epidermis kita
telah rusak, kulit sudah tidak mengandung protein & melanin yang berfungsi utk
melindungi radiasi paparan matahar juga sdh tdk berfungsi, sehingga jasad renik
ataupun kuman tidak akan menyukai kulit yang telah tercemar merkuri termasuk
nyamuk sekalipun.
j. Bila anda telah tercemar merkuri & pemakaian dihentikan, akan timbul jerawat
kecil-kecil disertai rasa gatal.

BAB III
PEMBAHASAN MERKURI

1.

Kandungan bahan merkuri


Hydroquinone adalah zat reduktor yang mudah larut dalam air dan lazim digunakan
dalam proses cuci cetak foto. Kemampuan hydroquinone untuk menghambat

pembentukan melanin (zat pigmen kulit) menjadikannya sebagai bahan kosmetik yang
populer, yaitu untuk produk skin whitening (pemutih). Namun penggunaan
hydroquinone dalam jangka panjang dan dosisi tinggi dapat membuat kulit merah dan
rasa terbakar serta kelainan pada ginjal, kankerdarah dan kanker sel hati.
a. Sodium Lauril Sulfat (SLS) kerap terdapat pada produk sabun, campuran shampoo,
pasta gigi, dan pembersih badan. SLS dapat menyebabkan iritasi kulit yang hebat
dan menyebabkan katarak dan menganggu kesehatan mata pada anak- anak.
b. Zat warna Rhodamin adalah zat warna sintetis yang pada umumnya digunakan
sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta. Zat warna ini Rhodamin dalam
konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
c. Bahan pewarna Merah K.3 (CI 15585), Merah K.10 (Rhodamin B) dan Jingga K.1
(CI 12075) merupakan zat warna sintetis yang umumnya digunakan sebagai zat
warna kertas, tekstil atau tinta. Rhodamin B dalam konsentrasi tinggi dapat
menyebabkan kerusakan hati.
d. Bahan Pengawet Paraben. Paraben digunakan terutama pada kosmetik, deodoran,
dan beberapa produk perawatan kulit lainnya.
e. Propylene Glycol. Ditemukan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik dan
pembersih wajah.
f. Isopropyl Alcohol. Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk
perawatan kulit.
g. DEA (Diethanolamine), TEA (Triethanolamine) and MEA (Monoethanolamine).
Bahan ini jamak ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan kulit.
h. Minyak Mineral. Minyak mineral dibuat dari turunan minyak bumi dan sering
digunakan sebagai bahan dasar membuat krim tubuh dan kosmetik.
i. Polyethylene Glycol (PEG). Bahan ini digunakan untuk mengentalkan produk
kosmetik.
j. Asam Retinoat / Tretinoin / Retinoic Acid dapat menyebabkan kulit kering, rasa
terbakar, teratogenik (cacat pada janin).

2.

Pengaruh Bahan Merkuri Bagi Kulit Wajah


Pemakaian kosmetik yang mengandung Merkuri dapat mengakibatkan ;
a. Iritasi parah pada kulit, yakni berupa kulit yang kemerah-merahan dan menyebabkan
kulit menjadi mengkilap secara tidak normal serta menyebabkan pigmentasi dan
penuaan kulit sejak dini bahkan bisa mengakibatkan kemandulan.

b. Merkuri sangat efektif dalam meringankan bintik hitam dan pigmentasi keras kepala
namun memiliki tingkat remisi yang tinggi spontan (di sejumlah orang, pigmentasi
asli kembali setelah pengobatan dihentikan).
c. Kulit kontak dengan senyawa merkuri

dapat

menyebabkan

iritasi,

termasuk patch peradangan dan munculnya benjolan kecil berdekatan. Benjolan ini
bisa pecah dan debit materi, yang kemudian lebih mengarah ke kerak nyeri dan
ketidak nyamanan.
d. Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan,
flek itu dapat / akan timbul lagi & bertambah parah (melebar).
e. Efek rebound yaitu memberikan respon berlawanan (kulit akan menjadi gelap /
kusam saat pemakaian kosmetik dihentikan).
f. Bagi Wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul flek yang sangat parah.
g. Dapat mengakibatkan kanker kulit.
3.

Efek merkuri pada kulit pigmentasi


Unsur merkuri yang ada di kosmetik akan diserap melalui kulit, kemudian akan
dialirkan melalui darah keseluruh tubuh dan merkuri itu akan mengendap di dalam
ginjal yang berakibat terjadinya gagal ginjal yang sangat parah (bisa menyebabkan
kematian). Merkuri dalam krim pemutih (yang mungkin tidak tercantum pada labelnya)
dapat menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama. Walaupun cuma
dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah, kemudian
masuk ke sistem saraf tubuh. Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian
krim kulit muncul sebagai gangguan system saraf, seperti tremor (gemetar), insomnia
(tidak bisa tidur), pikun, gangguan penglihatan, ataxia (gerakan tangan tak normal),
gangguan emosi, depresi dan lain sebagainya.
Oleh karena umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus keracunan merkuri
sering didiagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan otak.
Setelah sekian lama, kosmetik tersebut akan diserap melalui kulit dan dialirkan melalui
darah ke seluruh tubuh, akhirnya merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal, sehingga
menyebabkan gagal ginjal yang sangat parah bagi pemakainya.

4.

Merkuri Berbahaya Bagi Kulit Wajah karena Penyerapan merkuri ke dalam


tubuh melalui kulit
Merkuri dan senyawa lincah dapat diserap ke dalam tubuh dengan inhalasi uap,
menelan, atau kontak kulit. Sebagai racun, efek merusak dari merkuri yang halus dan
kumulatif, membangun dari waktu ke waktu.

Ketika diserap, merkuri telah ditemukan dalam darah, urin, empedu, keringat, air
liur, susu, dan dalam nanah pada permukaan ulkus. Hal ini juga telah ditemukan dalam
padatan setelah kematian, di otak, tulang, jaringan selular, di membran serosa, di bagian
dekat dengan sendi, dan di paru-paru dan hati.

BAB IV
PENUTUP
1.

Kesimpulan
Pengaruh bahan merkuri pada kosmetik menyebabkan dampak negative jangka panjang
bagi konsumen. Pada bahan merkuri terdapat banyak bahan-bahan berbahaya yang
terkandung di dalamnya yang berupa racun dan bersifat lambat dalam menimbulkan
efek-efek berbahaya. Efek-efek yang ditimbulkan tidak hanya pada daerah kulit wajah
saja bahkan bisa sampai organ-organ tubuh lainnya. Seperti kesehatan janin,
kemandulan, dan kesehatan tubuh lainnya.

2.

Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:

a. Dengan memahami dampak merkuri yang sangat berbahaya hendaknya pembaca


lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik untuk dipergunakan.
b. Untuk mencegah bahaya kosmetik yang mengandung bahan berbahaya tersebut ada
beberapa cara yang dapat kita lakukan, antara lain :
a) Jeli dalam melihat komposisi yang ada pada produk tersebut dan lihat juga label
dari BPOM yang tertera.
b) Memilih produk yang terdaftar di pemerintah. Hal itu bisa dilihat dari tanda
apakan produk tesebut sudah ada nomor kode dari DEPKES.
c) Pilihlah produk yang di awasi tim medis atau dokter. Ada banyak produk yang
dalam pengolahannya di bawah pengawasan dokter ahli, termasuk produk-produk
kosmetika buatan dalam negeri.
d) Menggunakan produk kosmetika atas anjuran dokter, terutama dokter yang ahli
dalam kulit dan kosmetika.
e) Belilah di supermarket atau di agen-agen yang menjual produk tersebut. Jangan
membeli di tempat-tempat yang kurang meyakinkan.
Tetapi lebih baik lagi jika kita menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam,
seperti bengkoang, mentimun serta bahan-bahan lainnya yang bisa menjaga
kecantikan kulit wajah kita tanpa menimbulkn banyak penyakit.
c. Hendaknya pemerintah yang mengawasi peredaran produk-produk kosmetik lebih
memperketat sistem pengujian laboratorium agar peredaran kosmetik mengandung
merkuri bisa diminimalisir dan tidak beredar luas.
DAFTAR PUSTAKA

Sifat Bahan Kimia Beracun.Makalah Pengetahuan bahan Berbahaya(kelompok1 :kimia 2010)


Syarif Hamdani. Toksisitas Merkuri. http://catatankimia.com/catatan/toksisitas-merkuri.html
diakses 08 November 2015
Waspada

Keracunan

Akibat

Kandungan

Logam

Berat

pada

Kosmetik

http://ik.pom.go.id/artikel diakses 08 November 2015


http://himamia.ipa.uns.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/kelompok-5-whitening-cream.pdf
diakses 08 November 2015
http://m.vemale.com/body-and-mind/cantik/19352-48-daftar-kosmetik-berbahaya-temuanbpom-cek-kosmetik-anda.html diakses 08 November 2015

Anda mungkin juga menyukai