NANOTEKNOLOGI
Nama :
NIM :
1104015002
Kelas :
5M
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Perkembangan zaman yang sangat pesat menghasilkan teknologi yang
semakin tinggi pula dan para ahli fisika, biologi, kimia dan lainnya
berlombalomba untuk menciptakan teknologi yang semakin tinggi, tepat guna
dan bebas polusi. Dengan ditemukannya teknologi nano tanpa disadari kita
sudah berada didepan revolusi iptek yang akan membawah dampak yang
sangat berpengaruh dalam segala aspek kehidupan manusia. Nanoscience
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan materi yang berukuran 0,1 nm sampai 100 nm. Sedangkan nano
teknologi merupakan teknologi yang berusaha mengembangkan dan
memanfaatkan semua yang sudah dipelajari dalam nano science. Nano
teknologi dapat mengubah suatu bahan/material yang tidak berguna dengan
menyusun kembali susunan unsusr-unsurnya. Mengingat dasyatnya dampak
yang akan dihasilkan oleh teknologi nano pada masa mendatang maka perlu
untuk dibahas apa sebenarnya nanoteknologi, apa kelebihan dibandingkan
teknologi
konvensianal,
bagaimanana
penerapannya
dan
bagaimana
3. Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari nanoteknologi
b. Mengetahui aplikasi nanoteknologi terhadap farmasi
c. Mengetahui sediaan nanoteknologi terhadap sediaan farmasi
d. Mengetahui cara pembuatan nanoteknologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengenalan Nanoteknologi
Nanoteknologi adalah sebuah cabang ilmu yang berfokus pada materimateri pada ukuran antara 1 hingga 100 nanometer (1 nm = 10 -9 meter ). Pada
dasarnya, nanoteknologi ialah peluasan sains-sains yang sedia ada ke skala nano.
Pada dasarnya, nanoteknologi adalah perluasan ilmu-ilmu yang ada ke skala nano.
Salah satu aspek skala nano yang terpenting adalah bahawa semakin objek-objek
menjadi kecil, semakin besar nisbahnya antara luas permukaan dengan isi padu.
Salah satu aspek skala nano yang terpenting adalah bahwa semakin benda menjadi
kecil, semakin besar nisbahnya antara luas permukaan dengan volume. Fenomena
ini telah memungkinkan penciptaan bahan-bahan yang menarik serta penggunaanpenggunaan yang baru. Fenomena ini telah memungkinkan penciptaan bahanbahan yang menarik serta petunjuk-petunjuk yang baru. Umpamanya, bahanbahan yang legap menjadi lut sinar (tembaga); bahan-bahan yang stabil menjadi
bahan boleh bakar (aluminium); pepejal menjadi cecair pada suhu bilik (emas);
dan penebat menjadi konduktor (silikon). Umpamanya, bahan-bahan yang legap
menjadi transparan (tembaga); bahan yang stabil menjadi bahan dapat bakar
(aluminium);
padat
menjadi
cair
pada
suhu
kamar
(emas);
Satu dimensi: permukaan objek antara 0.1 dan 100 nm; satu dimensi:
dua dimensi: nanotiub yang memiliki diameter antara 0.1 dan 100 nm;
Tiga dimensi: zarah dengan saiz antara 0.1 dan 100 nm. tiga dimensi:
partikel dengan ukuran antara 0.1 dan 100 nm
dikembangkan
menggunakan
rekayasatop-down
atau
bottom-up
awal dalam onkologi telah menjadi katalis bagi penerapan nanoteknologi untuk
masalah medis lainnya , seperti penyakit kardiovaskular dan vaksin.
penghantaran
nanopartikel
menawarkan
kesempatan
untuk
Mudah ditelan dan cepat hancur/larut dalam perut sehingga obat dapat
diabsorbsi
Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan tambahan
seperti pada pembuatan pil dan tablet.
Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang
kapsul
nanokarbon
bermacam-macam
bentuknya,
diantaranya
adalah nanotube dan nanohorn. Nanotube berbentuk seperti selembar jala dengan
rongga-rongga segienam yang digulung membentuk sebuah tabung (Gambar 1).
Tabung mungil karbon dengan diameter beberapa nanometer (seperseratus juta
meter) ini, mempunyai sifat yang kuat terhadap tarikan dan tidak mudah patah
jika dilenturkan. Sifat lainnya adalah penghantar listrik yang baik. Sejak pertama
kali ditemukan pada tahun 1991 oleh Iijima Sumio, nanotube banyak diharapkan
penggunaannya pada berbagai aplikasi.
Sifat mekaniknya yang kuat, menyebabkan nanotube bila dicampurkan
pada bahan plastik akan diperoleh komposit plastik yang kuat dan ringan. Contoh
produknya dapat kita temukan pada mobil NISSAN X-trail, raket badminton
NANOSPEED produksi YONEX.
Penggunaan nano karbon lain yang menarik adalah sebagai penghantar
obat kanker atau tumor di bidang kedokteran (drug delivery system). Baru-baru
ini NEC bekerjasama dengan Japan Science and Technology Agency (JST)
dan Cancer Insitute Japan, berhasil membuat sistem penghantar obat di dalam
aliran darah menggunakan nanohorn.Nanohorn, sejenis nanotube yang salah satu
ujung silindernya meruncing dan tertutup seperti tanduk. Bersifat aman bagi tubuh
karena berasal dari unsur karbon dan butiran obat kanker (cisplatin) sebesar
sekitar 1-2 nanometer dapat dimasukkan dalam rongga nanohorn, layaknya obat
dalam kapsul. Sistem penghantar obat ini lebih efektif untuk pemusnahan sel
penyakit dan sel tumor.
Kumpulan nanohorn sebesar 100 nanometer yang mengandung obat
setelah disuntikan ke dalam tubuh pasien akan mengalir di dalam darah, tidak
menyebar ke seluruh tubuh melainkan akan terakumulasi di dalam sel-sel kanker.
Hal ini karena sifat sel kanker yang lebih mudah menyerap benda-benda
berukuran sekitar 100 nanometer dibandingkan sel tubuh lainnya. Sehingga, efek
samping chemotherapyyang dapat merusak sel-sel tubuh lainnya seperti selama ini
sering terjadi, dapat dihindarkan. Setelah berkumpul di dalam sel kanker, obat
kanker dalam kapsul nanohorn ini dapat secara perlahan lepas untuk mematikan
sel kanker secara efektif
Banyak manfaat nanokarbon yang tentunya bisa dielaborasi terkait dengan
sifat listriknya. Beberapa riset yang sedang dikembangkan dewasa ini antara lain
adalah pembuatan super kapasitor yang suatu saat kelak dapat digunakan untuk
sistem pembangkit listrik dalam mobil hibrid. NEDO Jepang dewasa ini juga
sedang mengembangkan proyek riset penggunaan nanotube dalam LSI sebagai
bahan penghantar listrik pengganti tembaga dan aplikasi nanotube dalam
monitor display dan FET transistor.
D. Pembuatan sediaan nanoteknologi
Penerapan teknologi nanopartikel untuk sediaan obat (antibiotik
berbasis bahanalam, Propolis Trigona spp.). Propolis Trigona spp telah diteliti
dapat
menghambat
pertumbuhan
bakteri
patogen
seperti
Escherichia
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Nanoteknologi adalah ilmu pengetahuan dan teknologi pada skala nanometer, atau
sepermilyar meter dengan ukuran ini atom dan molekul dapat dimanipulasi,
disusun kembali sehingga menghasilkan sifat-sifat yang sesuai keinginan.
Contoh perkembangan nanoteknologi adalah pada DNA yang merupakan
penyimpanan data terbesar juga dengan komputer DNAnya. Nanoteknologi juga
mampu mengatasi masalah polusi yang ramah lingkungan.
Kemajuan teknologi ini ditopang oleh tiga teknologi yaitu nanoteknologi,
Rekayasa Biologi, dan Teknologi Informasi.
Semakin majunya perkembangan zaman maka semakin berkembang pula
teknologi dalam segala bidang,khususnya farmasi. Pada bidang farmasi
teknologinya pun semakin maju salah satunya adalah nanoteknologi dalam
pembuatan kapsul.
Penerapan teknologi nanopartikel untuk sediaan obat (antibiotik berbasis
bahanalam, Propolis Trigona spp.). Propolis Trigona spp telah diteliti dapat
menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli.Senyawa
Flavonoid yang terkandung dalam propolis diduga berperan sebagai antibakteri.