Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ines Safitri

NIM : 12118018
Tingkat : Tk.3 S1-3.1

Tugas Toksikologi tata cara penanganan keracunan meliputi : mekanisme, dosis toksik, gejala
klinis, diagnosis dan pengobatan.

Obat Asam Mefenamat

Asam mefenamat adalah sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dengan efek
antiinflamasi, analgetik, dan antipiretik.

Keracunan obat adalah kondisi yang disebabkan oleh kesalahan dalam penggunaan obat, baik
dosis yang berlebihan maupun kesalahan dalam mengombinasikan obat. Gejala dan cara
mengatasi keracunan obat dapat berbeda tergantung pada jenis obat yang dikonsumsi.

Mekanisme Kerja Asam Mefenamat


Asam mefenamat menginhibisi aktivitas enzim siklooksigenase I dan II yang
menyebabkan penurunan pembentukan prekursor prostaglandin dan thromboksan. Efek
terapeutik asam mefenamat disebabkan oleh penurunan sintesis prostaglandin.
Prostaglandin menyebabkan sensitisasi saraf aferen dan potensiasi bradikinin dalam
menyebabkan nyeri. Prostaglandin juga merupakan mediator inflamasi. Asam mefenamat
juga menurunkan pembentukan thromboksan A2, yang menyebabkan inhibisi agregasi
platelet. Asam mefenamat juga dapat menginhibisi enzim CYP1A2 pada hepar
Dosis Toksik
Asam mefenamat biasanya diminum 4 kali sehari dengan segelas air mineral (8 ons atau
240 mililiter) atau sesuai arahan dokter. Jangan berbaring setidaknya selama 10 menit
setelah mengonsumsi mefenamic acid. Jangan mengonsumsi mefenamic acid bersamaan
dengan antacid kecuali dengan arahan dokter. Antacid tertentu kemungkinan dapat
mengubah jumlah asam mefenamat yang diserap oleh tubuh.
Dosis dewasa : 500 mg untuk dosis pertama. Kemudian dilanjutkan dengan 250 mg
setiap 6 jam selama 2 sampai 3 hari.
Dosis anak : dosis ditentukan oleh dokter
Obat mefenamic acid sebaiknya tidak diminum lebih dari 7 hari pada satu waktu
Gejala klinis overdosis asam mefenamat
 Lelah yang berlebih
 Mual
 Muntah – muntah
 Sakit perut
 Muntah berdarah dan terlihat seperti bubuk kopi
 Tinja berwarna gelap dan berdarah
 Kejang
 Hilangnya kesadaran pada beberapa jangka waktu
 Pernapasan melambat dan dangkal (seperti ngos-ngosan)
 Rasa terbakar di tenggorokan dan perut

Diagnosis dan Pengobatan


Overdosis asam mefenamat memiliki konsekuensi yang berat karena dapat menyebabkan
kejang, yang akan membutuhkan terapi bila kejang tersebut berlangsung lama atau
berulang, perlu pengobatan dengan lorazepam atau diazepam intravena.
Pertolongan Pertama pada Keracunan Obat :
Jika seseorang mengalami keracunan obat, segeralah hubungi ambulans atau bawa ke
rumah sakit terdekat, agar dapat diberikan penanganan secepatnya. Sambil menunggu
bantuan medis datang, hal-hal yang dapat di lakukan adalah:
1. Cek denyut nadi, pola napas, dan saluran pernapasannya. Lakukan resusitasi jantung
paru atau RJP, yaitu pemberian napas buatan dan penekanan pada dada, bila
penderita tidak merespon ketika dipanggil, tidak bernapas, tidak terdengar detak
jantung, serta tidak teraba denyut nadi.
2. Jangan biarkan atau menyuruh penderita muntah, kecuali petugas medis
menyarankan demikian.
3. Jika penderita muntah dengan sendirinya, segera bungkus tangan Anda dengan kain,
lalu bersihkan jalan napas (tenggorokan dan mulut) orang tersebut dari muntahan.
4. Sebelum paramedis datang, baringkan tubuh penderita menghadap ke kiri, dan
buatlah penderita berada pada posisi yang cukup nyaman.
5. Jangan memberikan penderita makanan atau minuman apapun yang dianggap mampu
menetralisir racun, seperti cuka, susu, atau jus lemon.
6. Jika penderita tidak sadarkan diri, jangan memberikan atau memasukkan apa pun ke
dalam mulutnya.

Anda mungkin juga menyukai