Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Laporan ini. Laporan ini
kami buat dalam memenuhi tugas Mata Kuliah “Keperawatan Keluarga” Laporan ini kami
buat untuk membantu memahami tentang “Covid-19” baik teori maupun Asuhan Keperawatan
Keluarga yang di buat berdasarkan contoh kasus.
Dengan adanya laporan ini, para pembaca diharapkan mampu mengembangkan dan
menambah pengetahuan mereka disamping adanya buku-buku referensi dan laporan yang lain.
Laporan ini bukan suatu hasil yang sempurna, dengan adanya waktu-waktu yang akan datang
diperlukan proses perbaikan dan penyempurnaan.
Apabila laporan ini terdapat kekurangan-kekurangan, maka sebagi penyusun, laporan ini
mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca. Harapan kami semoga laporan ini berguna
bagi semua pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk
pembelajaran berikutnya.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................................
B. Tujuan Belajar...........................................................................................................
C. Rumusan Masalah.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Covid-19...................................................................................................
2. Manifestasi Klinis Covid-19......................................................................................
3. Etiologi Covid-19.......................................................................................................
4. Patofisiologi Covid-19...............................................................................................
5. Pathway Covid-19......................................................................................................
6. Penatalaksanaan Covid-19.........................................................................................
7. Penanganan Utama Pada Pasien Yang Mengalami Covid-19....................................
8. Diagnosa Secara Teori................................................................................................
A. Skenario Kasus..........................................................................................................
B. Mengklarifikasi Istilah..............................................................................................
C. Mendefinisikan Masalah............................................................................................
D. Menganalisis Masalah...............................................................................................
E. Prioritas Masalah.......................................................................................................
F. Analisa Data..............................................................................................................
G. Intervensi Keperawatan.............................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan corona virus baru,
virus corona atau Covid-19, kasusnya di mulai dengan pneumonia atau radang paru-
paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini di duga berkaitan dengan pasar hewan
Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak
biasa di konsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar
hewan tersebut. Virus Corona atau Covid-19 dibawa di duga kele;awar dan hewan
lainnya yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Corona virus sebenarnya tidak
asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mempu
menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.
Wabah penyakit ini begitu mengguncang masyarakat dunia, hingga hampir 200
negara di dunia terjangkit oleh virus ini termasuk Indonesia. Berbagai upaya
pencegahan penyebaran Virus Covid-19 pun dilakukan oleh pemerintah di negara-
negara di dunia guna memutus rantai penyebaran Covid-19 ini yang disebut dengan
istilah lockdown dan social distancing.
B. Tujuan Belajar
a. Agar mahasiswa mengetahui tentang gangguan Covid-19?
b. Agar mahasiswa mampu memahami, maksud dari penjelasan Covid-19?
c. Agar mahasiswa dapaat mengetahui tanda dan gejala dari Covid-19?
d. Agar mahasiswa mengetahui memanisfestasi dan etiologi pada Covid-19?
C. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Covid-19?
b. Penyebab gangguan Covid-19?
c. Tanda dan gejala Covid-19?
d. Memanifestasi Covid-19?
e. Etiologi Covid-19?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Covid-19
Corona vrirus atau Covid-19 merupakan keluarga besar virus yang
menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan
penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat atau
Aevere Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona virus jenis baru yang ditemukan
pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019,
kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
COV2) dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). (Riris
Anggraini)
Manifestasi klinis pasien COVID-19 memiliki spektrum yang luas, mulai dari
tanpa gejala (asimtomatik), gejala ringan, pneumonia, pneumonia berat, ARDS,
sepsis, hingga syok sepsis. Sekitar 80% kasus tergolong ringan atau sedang, 13,8%
mengalami sakit berat, dan sebanyak 6,1% pasien jatuh ke dalam keadaan kritis.
Berapa besar proporsi infeksi asimtomatik belum diketahui. Viremia dan viral load
yang tinggi dari swab nasofaring pada pasien yang asimptomatik telah dilaporkan.
Gejala ringan didefinisikan sebagai pasien dengan infeksi akut saluran napas atas
tanpa komplikasi, bisa disertai dengan demam, fatigue, batuk (dengan atau tanpa
sputum), anoreksia, malaise, nyeri tenggorokan, kongesti nasal, atau sakit kepala.
Pasien tidak membutuhkan suplementasi oksigen. Pada beberapa kasus pasien juga
mengeluhkan diare dan muntah. Pasien COVID-19 dengan pneumonia berat
ditandai dengan demam, ditambah salah satu dari gejala: (1)
frekuensi pernapasan >30x/menit (2) distres pernapasan berat, atau (3) saturasi
oksigen 93% tanpa bantuan oksigen. (Ibnul Hajar)
3. Etiologi Covid-19
Corona virus merupakan virus zoonotik, RNA virus, bersirkulasi di hewan,
seperti unta, kucing, dan kelelawar. Hewan dengan coronavirus dapat berkembang
dan menginfeksi manusia seperti pada kasus MERS dan SARS seperti
kasus outbreaksaatini. Epidemi dua betacoronavirus SARS dan MERS sekitar
10.000 kasus; tingkat kematian 10 % untuk SARS dan 37% untuk MERS.
Studi saat ini telah mengungkapkan bahwa COVID-19 mungkin berasal dari hewan
liar, tetapi asal pastinya masih belum jelas. (Eva Ristiningrum)
Covid-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2, yaitu virus jenis baru dari coronavirus
(kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan). Infeksi virus Corona bisa
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu, atau infeksi sistem
pernapasan dan paru-paru, seperti pneumonia. Covid-19 awalnya ditularkan dari hewan
ke manusia. Setelah itu, diketahui bahwa infeksi ini juga bisa menular dari manusia ke
manusia. Penularannya bisa melalui cara-cara berikut:
➢ Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita
Covid-19 bersin atau batuk, memegang mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci
tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena droplet penderita
Covid-19
➢ Kontak jarak dekat (kurang dari 2 meter) dengan penderita Covid-19 tanpa
mengenakan masker. CDC dan WHO menyatakan Covid-19 juga bisa menular
melalui aerosol (partikel zat di udara). Meski demikian, cara penularan ini hanya
terjadi dalam prosedur medis tertentu, seperti bronkoskopi, intubasi
endotrakeal, hisap lendir, dan pemberian obat hirup melalui nebulizer. (Dinda
Aprilia)
4. Patofisiologi Covid-19
Diawali dengan interaksi protein spike virus dengan sel manusia. Setelah
memasuki sel, encoding genome akan terjadi dan memfasilitasi ekspresi gen yang
membantu adaptasi severe acute respiratory syndrome virus corona 2 pada inang.
Rekombinasi, pertukaran gen, insersi gen, atau delesi, akan menyebabkan perubahan
genom yang menyebabkan outbreak di kemudian hari.
Severe acute respiratory syndrome virus corona 2 (SARS-CoV-2) menggunakan
reseptor angiotensin converting enzyme 2 (ACE2) yang ditemukan pada traktus
respiratorius bawah manusia dan enterosit usus kecil sebagai reseptor masuk.
Glikoprotein spike (S) virus melekat pada reseptor ACE2 pada permukaan sel manusia.
Subunit S1 memiliki fungsi sebagai pengatur receptor binding domain (RBD).
Sedangkan subunit S2 memiliki fungsi dalam fusi membran antara sel virus dan sel
inang.
Setelah terjadi fusi membran, RNA virus akan dikeluarkan dalam sitoplasma sel
inang. RNA virus akan mentranslasikan poliprotein pp1a dan pp1ab dan membentuk
kompleks replikasi-transkripsi (RTC). Selanjutnya, RTC akan mereplikasi dan
menyintesis subgenomik RNA yang mengodekan pembentukan protein struktural dan
tambahan. (Siti Nurlita)
5. Pathway
6. Penatalaksanaan Covid-19
Penatalaksanaan pasien dengan Covid-19 meliputi pemberian terapi definitive
(etiologi), pemberian obat-obat simtomatik sesuai gejala yang muncul dan terapi
suportif untuk mendukung pengobatan lain serta meningkatkan daya tahan
tubuh(Susilo dkk,2020).Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan
memutus mata rantai penyebaran covid-19 melalui isolasi, deteksi dini dan melakukan
proteksi dasar yaitu melindungi diri dan orang lain dengan cara sering mencuci tangan
dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer, menggunakan masker
dan tidak menyentuh area muka sebelum mencuci tangan, serta menerapkan etika batuk
dan bersin dengan baik (Dirjen P2P Kemkes RI,2020). (Eva Ristiningrum)
Penatalaksanaan covid-19 dengan vaksin, namun vaksin untuk mencegah
infeksi COVID-19 sedang dalam tahap pengembangan/uji coba. (Riris Anggraini)
STUDI KASUS
A. Skenario Kasus
Sebuah keluarga terdiri suami 46 tahun Istri 42 tahun dan anak 18 tahun dan
10 tahun. Pada saat kunjungan rumah keluarga tersebut menyatakan suamianya pernah
riwayat pergi ke Jakarta karena menengok keluarganya dengan naik pesawat 7 hari
yang lalu. Saat kunjungan rumah perawat mendapatkan kepala keluarga demam suhu
38oC, sakit kepala dan merasa tidak nyaman pada tubuhnya. Klien mengalami mual
dan muntah dan terasa seperti masuk angin Hasil pemeriksaan foto torak suami
menderita pneumonia sedang dan harus dilakukan perawatan di rumah sakit karena
sesak nafas dengan frekuensi nafas 35 x/menit. Istri juga merasakan tidak bisa mencium
bau bauan dan merasakan harumnya bau makanan. Istri merasakan kebingungan setiap
malam dan tidak bisa tidur dan tekanan darah 170/90 mmHg. Suami tidak mempercayai
anya covid 19 dan meruapakan sebuah konspirasi politik, sehingga suami menolak
untuk dilakukan perawatan di rumah sakit walaupun mengalami pneumonia.
Keluarga tetap melakukan aktivitas di masayakat dengan tetap berjualan makanan
kerana pelanggannya yang sudah banyak dan melakukan pengajian serta kegiatan
arisan bersama warga. Klien dan keluarga tidak pernah menggunakan masker apabila
melakukan aktivitas sehari harridan berinteraksi dengan orang banyak.
B. Mengklarifikasi Masalah
Step 1: Klasifikasi istilah kata sulit beserta penjelasannya
No Istilah Pengertian
1 Foto Thorax Foto torak adalah pemeriksaan dengan menggunakan radiasi
gelombang elektromagnetik guna menampilkan gambaran
bagian dalam dada. Melalui rontgen dada, kamu dapat melihat
gambaran jantung, paru-paru, saluran pernapasan, pembuluh
darah dan nodus limfa. (Siti Nurlita)
izin menanmbahkan pemeriksaan menggunakan radiasi
gelombang elektromagnetik atau sinar-X untuk menampilkan
gambar bagian dalam tubuh. (Riris Anggraini)
2 Pneumonia Pneumonia itu adalah gangguan sistem pernafasan yang
gejalanya mirip seperti flu, infeksi yang membuat kantung
udara paru-paru (alveoli) meradang. Radang paru-paru tersebut
membuat kantung udara berisi cairan. atau dikatakan radang
paru-paru. (Riris Anggraini)
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh
infeksi. (Eva Ristiningrum)
Infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara di
salah satu atau kedua paru-paru, yang dapat berisi cairan. Pada
pneumonia, kantung udara bisa berisi cairan atau nanah. Infeksi
dapat mengancam nyawa siapa pun, terutama pada bayi, anak-
anak, dan lansia di atas 65 tahun. (Dinda Aprilia)
Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru,
sehingga menyebabkan kantung udara didalam paru (alveolus)
meradang dan membengkak. (Ghina Farida)
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh
infeksi. Pnumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan
hingga berat. (Siti Nurlita)
3 Konspirasi Konspirasi (political) yaitu kesepakatan antara orang-orang
Politik dengan tujuan mendapatkan kekuatan politik atau memenuhi
tujuan politik. (Eva Ristiningrum)
C. Mendefinisikan Masalah
Step 2 : Mendefinisikan masalah
➢ Istri juga merasakan tidak bisa mencium bau bauan dan merasakan harumnya
bau makanan.
➢ Istri merasakan kebinggungan setiap malam dan tidak bisa tidur dan tekanan
darah 170/90 mmHg.
➢ suami menolak untuk dilakukan perawatan dirumah sakit walaupun mengalami
pneumonia. (Siti Nurlita)
➢ Klien dan keluarga tidak pernah menggunakan masker apabila melakukan
aktivitas sehari hari dan berinteraksi dengan orang banyak. (Eva Ristiningrum)
➢ Klien mengalami mual dan muntah seperti masuk angin (Ibnul Hajar)
➢ Klien mempunyai riwayat pergi ke jakarta pada 7 hari yang lalu setalah pergi
badan terasa tidak nyaman merasa sakit kepala dan mengalami mual muntah,
demam dengan suhu 38˚C, pernafasan = 35 x/menit, hasil foto toraks : klien
menderita pneumonia sedang (Riris Anggraini)
D. Menganilisis Masalah
Step 3 : Brainstorming
➢ Kemungkinan karena kebiasaan pasien dan keluarga yang tidak memakai
masker saat beraktivitas ini yang membuat terinveksi virus tapi belum
menimbulkan gejala. Saat virus tersebut masuk ke dalam saluran pernafasan dan
imun tubuh yang menurun maka virus itu akan berkembang dan menyebabkan
infeksi di paru-paru sehingga cairan plasma dan sel darah merah kapiler masuk.
Yang bisa menyebabkan saturasi oksigen menurun, fungsi paru yang menurun
sehingga menyebabkan sesak nafas. (Riris Anggraini)
➢ Istri merasa tidak dapat mencium bau bauan, demam, dan ketika di periksa
menderita pneunomia itu kemungkinan tanda2 dari gejala covid, apalagi klien
mempunyai riwayat perjalanan 7 hari lalu dijakarta. (Fadlun)
➢ Sesak napas pada suami di karenakan suami mengalami pneumonia sedang.
Karena pernapasan pasien di penuhi cairan. (Liana)
A. Kesimpulan
Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan
hewan. Sebagian virusnya dapat mengingeksi manusia serta menyebabkan berbagai
penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih
fatal, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).
B. Saran
Penulis mengucapkan bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna sehingga penuh
diharapkan saran atau kritik yang membangun dari pembaca sehingga laporan ini bisa
dapat dikatan sempurna. Opini dari para pembaca sangat berarti bagi kami guna
evaluasi untuk menyempurnakan laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-faq.html
Sumber : Morfi, C. W. (2020). Kajian terkini Coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, 1(1).
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-and-
answers-hub/q-a-detail/q-a-coronaviruses#:~:text=symptoms
https://wellness.journalpress.id/wellness/article/download/21026/
https://id.scribd.com/doc/232422852/Pathway-Pneumonia
https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-faq.html