Anda di halaman 1dari 10

M AKALAH FARM AKOGNOSI

SIM PLISIA DAUN SENNA


( Sennae Folium )

Dikerjakan O leh:

NAM A : JEANY ARDA BERLIANITA

NIM : 19040064

KELAS : 19B FARMASI

DOSEN PENGAM PU
Dina Trianggaluh F., M.Farm .,Apt.

STIKES dr. SOEBANDI JEM BER


Jl. Dr. Soebandi No. 99, Cangkring, Patrang, Jem ber, Kabupaten
Jem ber, Jawa Tim ur 68111
(0331) 483536

i
KATA PENGANTAR

Puji dan S yukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami haturkan sholaw at
dan salam kepada junjungan Nabi M uhammad SAW yang telah mengantarkan kita ke zaman yang
terang benderang.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun
tidak langsung telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Berkat dorongan serta bantuan
mereka kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan penuh
kekurangan. M aka dari itu, kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak
sangat diperlukan demi menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami berharap makalah ini
dapat menjadi bahan informasi dan penunjang bagi kita semua.

Jember , 23 September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................................1


1.2 RUMUSAN MAS ALAH ................................................................................................1
1.3 TUJUAN .........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................2

2.1 PENGERTIAN SIMPLIS IA ....................................................................................2


2.2 PENGERTIAN FOLIUM (DAU N) ..........................................................................2
2.3 KLASIFIKASI DAU N SENNA ...............................................................................2
2.3.1 PENGERTIAN DAU N SENNA ....................................................................3
2.3.2 MANFA AT DAUN SENNA ..........................................................................3
2.4 PEMBUATAN SIMPLIS IA .....................................................................................4
2.4.1 PENYIA PAN SIMPL ISIA ............................................................................4
2.4.2 SORTASI BASAH ........................................................................................4
2.4.3 PENCUC IAN SIMPL ISIA ...........................................................................4
2.4.4 PERAJANGA N SIMPLISIA ........................................................................4
2.4.5 PENGERINGAN SIMPL ISIA .....................................................................5
2.4.6 PENYIMPANAN SIMPLISIA ....................................................................5
BAB III PENUTUP ..............................................................................................................6

3.1 KESIMPULAN ..........................................................................................................6

3.2 SARAN ..................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................7

iii
BAB 1

PENDAH ULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Saat ini di Indonesia penggunaan obat tradisional di masyarakat sangat meningkat ini
menunjukan adanya perubahan minat masyarakat menuju ke konsep “ Back To Nature ”.
Seluruh masyarakat Indonesia bahkan hamper mendunia bahwa Indonesia merupakan negri
yang kaya akan keanekaragaman hayati. WHO juga merekomendasikan penggunaan obat-
obatan tradisional termasuk herbal dalam pencegahan dan pengobatan penyakit.
Keuntungan penggunaan obat-obatan tradicional selain karena bahan bakunya mudah
diperoleh juga sebagian besar rakyat Indonesia hidup di pedesaan yang m enyebabkan sulitnya
untuk m endapatkan obat m odern , kom unikasi , dan juga transportasi . Obat tradisional juga

dianggap lebih am puh dan am an dibandingkan obat sintetis yang mahal .

Salah satu tanam an di Indonesia yang berkhasiat dan juga dapat digunakan sebagai obat

tradisional yaitu Daun Senna (Cassia acutifolia(Del),cassia angustifolia(Vahl)) . Daun Senna dapat

digunakan untuk m engatasi sembelit atau konstipasi , m em bersihkan kotoran di dalam usus besar

atau isi perut sebelum m enjalani operasi. Obat dari tum buhan senna juga am an dikonsumsi anak

anak hingga dewasa namun tidak dianjurkan untuk ibu ham il dan m enyusui.

1.2 RUM USAN M ASAL AH


1. B agaimana cara membuat simplisia sennae folium ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara pembuatan simplisia sennae folium

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Simplisia

Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami
perubahan proses apa pun, dan kecuali dinyatakan lain umumnya berupa bahan yang telah
dikeringkan.

Simplisia terbagi menjadi 3 golongan yaitu :

1. Simplisia Nabati adalah simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat
tanaman, atau gabungan antara ketiganya
2. Simplisia Hewani adalah simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang
dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni
3. Simplisia Pelikan atau M ineral adalah simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang
belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kim ia murni
2.2 Pengertian Folium ( Daun )

Folium adalah merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang tumbuh pada bagian
paling atas dari tumbuhan. Pada umumnya daun berwarna hijau. Zat warna hijau pada daun
disebut klorofil.

Fungsi Daun

1. sebagai alat pengambilan zat-zat makanan (resorbsi)

2. sebagai alat pengolahan zat-zat makanan (asimilasi).

3. penguapan air (transpirasi).

4. pernafasan (respirasi).

2.3 Klasifikasi Daun Senna

 Nama Resmi : Sennae Folium


 Nama Lain : Daun Senna
 Tanaman Asal : Cassia acutifolia(Del),cassia angustifolia(Vahl)
 Keluarga : Leguminosea
 Zat Berkhasiat , Utama / Isi : Rhein , aloe-emodin , asam krin , asam oksalat , asam
tartrat , senakrol , senapikrin ,

2
 Kegunaan : Pencahar
 Bagian Yang Digunakan : Anak Daun
2.3.1 Pengertian Daun senna ( Sennae Folium )

Teh daun jati cina adalah teh herbal yang berasal dari daun tumbuhan
bernama jati cina atau disebut juga Senna Alexandrina atau daun senna.
Tumbuhan ini kebanyakan tumbuh di daerah beriklim tropis.
Pengolahan daun sen na menjadi teh herbal sudah berlangsung lama,
karena dianggap memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Teh ini dianggap
memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Namun dari banyaknya manfaat,
hanya beberapa yang sudah diakui secara medis.
2.3.2 Manfaat Daun Senna

Daun senna memili manfaat yang sangat banyak , yaitu :


1. Sebagai Pencahar
Daun Senna dapat digunakan sebagai pencahar karena mengandung bahan
kimia yang disebut sennosides. Sennosides akan bekerja pada usus yang
menyebabkan efek pencahar yang mengatasi sembelit.
2. Untuk Detoksifikasi
Daun Senna dipercaya dapat menghancurkan parasite dan mengeluarkan
cacing yang merugikan bagi tubuh . Daun Senna juga mengandung
anthraequinones yang dapat menghambat berbagai bakteri seperti
stafilokokus yang dapat menyebabkan infeksi dalam tubuh.
3. Sebagai Antioksidan
Terdapat kandungan flavonoid di dalam Daun Senna yang dapat digunakan
sebagai antioksidan
4. Untuk kesehatan kulit
Daun Senna mengandung minyak essensial yang dapat mengurangi
peradangan kulit. Banyak juga kandungan lainnya yang dipercaya mampu
mengatasi jerawat dan mengurangi terbentuknya sebum dikulit .
5. Untuk M emperlancar BAB
Daun Senna memiliki zataktif yang dapat membuat dinding usus berkontraksi
sehingga pencernaan lancer , dapat diseduh dengan teh.
6. M eredakan Gejala Ambeien
Karena senyawa anti peradangan alaminya D aun Senna dapat digunakan
untuk meredakan gejala ambeien . ambeie n menimbulkan rasa sakit ketika
BAB karena adanya penyumbatan pada anus dan menyebabkan peradangan.
7. M empersiapkan Usus Sebelum Kolonoskopi
Kolonoskopi yaitu tes skrining kanker pada usus besar. Salah satu caranya
ada dengan minum obat pencahar, puasa sebelum pemeriksaan, dan hanya
minum air putih saja. perlu diketahui bah wa Anda perlu memakai daun senna
2
dengan kombinasi manitol, larutan salin, dan simetikon untuk hasil yang
memuaskan. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter Anda sebelum
mengonsumsinya.
2.4 Pembuatan Simplisia

2.4.1 Penyiapan Simplisia

Tahapan pengumpulan bahan baku sangat menentukan ku alitas bahan baku.


Faktor yang paling berperan dalam tahapan ini adalah masa panen. Panen daun atau
herba dilakukan pada sat proses fotosintesis berlangsung maksimal, yaitu ditandai dengan
saat-saat tanaman mulai berbunga atau buah mulai masak.

Daun Senna yang digunakan adalah anak daun . Pilih bahan yang bertekstur baik
dan juga fisik yang baik agar simplisia yang dibuat memiliki hasil yang maksimal . Pucuk
yang sudah tua atau muda dipetik dengan menggunakan tangan satu per satu

2.4.2 Sortasi Basah

Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan


asing lainnya dari bahan simplisia. Bahan-bahan asing seperti serangga serta pengotoran
lainnya harus dibuang. Tanah mengandung bermacam -macam mikroba dalam jurnlah
yang tinggi, oleh karena itu pembersihan simplisia dari tanah yang terikut dapat
mengurangi jumlah mikroba awal.

2.4.3 Pencucian Simplisia

Pencucian simplisia dilakukan untuk membersihkan kotoran yang melekat, dan


juga bahan-bahan yang tercemar pestisida. Untuk pencucian sennae folium usahakan
menggunakan air yang mengalir.

2.4.4 Perajangan Simplisia

Beberapa jenis bahan simplisia perlu mengalami proses perajangan. Perajangan


bahan simplisia dilakukan untuk mempermudah proses peng eringan, pengepakan dan
penggilingan. Tanaman yang baru diambil jangan langsung dirajang tetapi dijemur dalam
keadaan utuh selama 1 hari. Perajangan dapat dilakukan dengan pisau, dengan alat mesin
perajang khusus sehingga diperoleh irisan tipis atau potong an dengan ukuran yang
dikehendaki.

Untuk perajangan simplisia sennae folium boleh dilakukan boleh tidak .


perajangan pada daun tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil , ukurannya sekitar 3mm.
Pada perajangan ini bisa menggunakan pisau .

2
2.4.5 Pengeringan Simplisia

Tujuan pengeringan ialah untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak,
sehingga dapat disim pan dalam waktu yang lebih lama. Dengan mengurangi kadar air
dan menghentikan reaksi enzimatik akan dicegah penurunan mutu atau perusakan
simplisia. Tergantung dari senyawa aktif yang dikandung dalam bagian tanaman yang
dikeringkan, dapat dilakukan dua cara pengeringan :

1. Pengeringan A lamiah.
Dengan panas sinar matahari langsung. Cara ini dilakukan untuk mengeringkan
bagian tanaman yang relatif keras dan rnengandung senyawa aktif yang relatif stabil.
Pengeringan dengan sinar matahari yang banyak dipraktekkan di Indonesia merupakan
suatu cara yang mudah dan murah, yang dilakukan dengan cara membiarkan ba gian yang
telah dipotong-potong di udara terbuka di atas tampah-tampah tanpa kondisi yang
terkontrol. Dengan cara ini kecepatan pengeringan sangat tergantung kepada keadaan
iklim, sehingga cara ini hanya baik dilak ukan di daerah yang udaranya panas atau
kelembabannya renda.

2. Pengeringan Buatan
Pengeringan buatan biasanya dilakukan dengan cara diangin anginkan cara ini
digunakan untuk tanaman yang lunak. Dengan menggunakan pengeringan buatan dapat
diperoleh simplisia dengan mutu yang lebih baik karena pengeringan akan lebih merata
dan waktu pengeringan akan lebih cepat, tanpa dipengaruhi oleh keadaan cuaca .

2.4.6 Penyimpanan

Daya tahan suatu simplisia selama penyimpanan sangat tergantung pada jenis
simplisia, kadar airnya dan cara penyimpanannya. Beberapa simplisia yang dapat tahan
lama dalam penyimpanan jika kadar airnya diturunkan 4 sampai 8%, sedangkan simplisia
lainnya rnungkin masih dapat tahan selama penyimpanan dengan kadar air 10 sampai
12%. Penyimpanan simplisian sennae folium dapat dilakukan dengan cara memasukkan
kedalam botol atau kemasan plastik yang tertutup serta menghindari sinar matahari
langsung dan kadar udara yang rendah.

2
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikm pembuatan simplisia yang telah saya lakukan,saya dapat


simpulkan bahwa pembuatan simplisia harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah
ditetapkan untuk mendapatkan hasil simplisia yang diharapkan. Tidak semua bahan baku
simplisia mendapat perlakuan yang sama dalam pembuatan sim plisia, misalnya bahan baku
simplisia yang saya lakukan adalah daun, da lam proses pengeringan daun tidak boleh
dikeringkan secara langsung di bawah terik matahari karena struktur daun yang lunak dan
memiliki senyawa aktif yang mudah menguap dapat rusak jika terkena langsung paparan sinar
matahari. Jadi pengeringan untuk bagia n tanaman daun sebaiknya hanya di agin-aginkan saja
pada suhu kamar.

3.2 Saran

 Pengeringan untuk bagian tanaman daun tidak dilakukan langsung dibawah sinar
matahari melainkan hanya di angin-angin kan saja karena daun lunak

 Gunakan anak daun yang bagus

2
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/senna

https://dasarfarmakognosi.wordpress.com/2014/10/17/pembuatan -simplisia/

https://duniafarmasiku.wordpress.com/2014/04/11/macam -macam -simplisia/

https://www.gooddoctor.co.id/tips-kesehatan/info-sehat/manfaat-teh-daun-
jati-cina/

https://maalikghaisan.blogspot.com/2017/08/folium.html

Anda mungkin juga menyukai