Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

CARA MEMBUAT MINUMAN HERBAL

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK II

AYU ARTIKA SARI SRI WAHYUNI

FITRI ANDRIANI SRIWAHYUNI

JUMANDALIA SRI AYU WAHYUNI

AKADEMI KEPERAWATAN LAPATAU BONE

WATAMPONE

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul”
CARA MEMBUAT MINUMAN HERBAL “ ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak Didit Haryadi ,S.Kep pada mata kuliah “FARMAKOGNOSI”.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “CARA
MEMBUAT MINUMAN HERBAL” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Didit Haryadi , S.Kep


selaku Dosen FARMAKOGNOSI yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Watampone 04 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………2

DAFTAR ISI………………………………………………………….…………..3

BAB 1

PENDAHULUAN………………….………………………………….…………4

BAB II

PEMBAHASAN………………………………………………………………….6

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN……………… …………………………………7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuhan obat merupakan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita,
baik itu yang tumbuh secara liar maupun yang sengaja dibudidayakan. Sejak
turun-temurun, tumbuhan sudah digunakan sebagai tanaman obat. Mengingat
biaya pengobatan yang tidak terjangkau oleh semua orang, pengobatan alamiah
tradisional dipandang sebagai alternative yang terjangkau oleh masyarakat
(Bangun. A, 2012:7).
Krisis ekonomi yang merupakan bagian dari krisis di Indonesia menyebabkan
tingginya biaya dan obat-obatan kimia. Tingginya biaya obat-obatan dan
pengobatan dikarenakan sebagian besar bahan bakunya berasal dari Luar Negeri.
Kondisi seperti ini mendorong masyarakat untuk mencari berbagai alternative
untuk pengobatan. Salah satunya adalah pengobatan dengan tanaman obat
(Mahendra, 2005).
Indonesia sangat kaya dengan berbagai spesies flora. Dari 40 ribu jenis flora yang
tumbuh di dunia, 30 ribu diantaranya tumbuh di Indonesia. Sekitar 20 % telah
dibudidayakan lebih dari 940 jenis digunakan sebagai obat tradisional.
Perkembangan argoindustri tanaman obat di Indonesia memiliki prospek yang
baik. Faktor yang mendukung pengembangan agroindustri tanaman obat tersebut
diantaranya besarnya potensi kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia sebagai
sumber bahan baku simplisia yang dapat diformulasikan menjadi obat tradisional
(Siwabessy. R, 2009:1).
Bagian terbesar dari bahan baku obat yang berasal dari tumbuhan masih belum
dibudidayakan sedangkan peluang untuk usaha agrobisnis sangat berpotensi
meningkatkan peluang dan kemungkinan yang terbuka untuk produk obat. Untuk
menunjang kelestarian lingkungan hidup dan menjamin suplai bahan baku bagi
kebutuhan industri obat, maka perlu di kembangkan sistem budidaya tanaman
obat sesuai dengan agroekosistem dalam budidaya tersebut, juga perlu
diperhatikan kualitas produk bahan baku yang dihasilkan dan keaslian varietas
(Supriadi, 2001).
Upaya departemen kesehatan dalam pemerataan kesehatan sudah cukup banyak,
akan tetapi masih saja ada kalangan yang belum terjangkau terutama masyarakat
di pelosok daerah atau masyarakat yang tingkat ekonominya rendah. Pendapatan
masyarakat yang masih sangat rendah merupakan penyebab utama bagi mereka
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai tidak dapat terpenuhi.
Dengan demikian peranan pengetahuan pengobatan dengan memanfaatkan
tanaman obat sangat penting diketahui (Hamzari, 2008:159).
Manusia secara umum menerima informasi dari lingkungan lewat proses yang
sama. Oleh karena itu dalam memahami persepsi harus ada proses dimana ada
informasi yang diperoleh lewat memori organisme yang hidup, sehingga persepsi
adalah proses dimana seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca
inderanya termasuk apa yang dialaminya misalnya suatu penyakit (Lekalete. D,
2012:1).
Pengembangan tumbuhan obat yang bersumber dari hutan dan kebun sudah
selayaknya mendapat perhatian yang lebih besar, bukan saja disebabkan potensi
pengembangan yang terus meningkat (Siwabessy. R, 2009).
Tanaman obat sering digunakan masyarakat untuk mengobati penyakit yang
diantaranya adalah antawali, meniran, ciplukan, sambung nyawa, dan mengkudu.
Tanaman obat ini adalah tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah, ada
yang tumbuh dengan sendiri, dan ada juga yang tumbuh liar.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis pun menyusun makala dengan
judul “ Manfaat tanaman obat untuk pengobatan penyakit”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusah masalah dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Bagaimana cara membuat minuman herbal insomnia?
2. Bagaimana cara membuat minuman herbal batuk kering?
3. Bagaimana cara membuat minuman herbal diabetes ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu:
1. Mengetahui Bagaimana cara membuat minuman herbal insomnia
2. Mengetahui Bagaimana cara membuat minuman herbal batuk kering
3. Mengetahui Bagaimana cara membuat minuman herbal diabetes
BAB II
PEMBAHASAN

A. Cara membuat minuman herbal insomnia


1. Bahan :
- Segenggam kangkung
- Segenggam toge
- 2 gelas air
2. Cara :
- Rebus kangkung dengan 2 gelas air,Masukan toge setelah
- Kangkung agak layu
- Biarkan 1 menit ,matikan kompor
- Bagi menjadi 2 gelas
- Minum siang dan malam
B. Cara membuat minuman herbal batuk kering
1. Bahan
- 250-300 ml air
- ½ jeniper
- Madu secukupnya
2. Cara
- Air tambahkan madu
- Dan jeruk nipis peras
C. Cara membuat minuman herbal diabetes
1. Bahan
- I sdt kayumanis
- 1 sdt madu
- 250 ml air panas
2. Cara
- Seduh kayumanis dengan air panas ,tunggu hangat
- Tambahkan madu
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang ada maka dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar tanaman obat tumbuh di pekarangan, ada yang tumbuh
dengan sendiri, dan ada juga yang tumbuh liar.
Manfaat tanaman obat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sangat
penting guna untuk meperoleh kesembuhan jika terserang penyakit. Dan
jenis-jenis tanaman yang digunaka untuk pengobatan penyakit
diantaranya: antawali, meniran, ciplukan, sambung nyawa, dan mengkudu.
B. Saran
1. Bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan tanaman obat sebagai obat
minuman herbal dan obat herbal keluarga
2. Bagi masyarakat sebelum memanfaatkan tanaman sebagai obat harus
mengetahui tanaman yang memiliki efek samping sehingga tidak
terjadi hal yang diinginkan.
3. Bagi masyarakat dan pemerintah agar dapat melestarikan dan
membudidayakan tanaman obat.
4. Bagi pemerintah agar dapat mensosialisasikan pemanfaatan tumbuhan
obat misalnya dengan pengembangan TOGA agar supaya dapat
mendekatkan tanaman obat pada pelayanan kesehatan masyarakat dan
merupakan salah satu langkah yang tepat untuk pelestarian tanaman
obat.
DAFTAR PUSTAKA

Bangun. A. 2012. Ensiklopedia Tanaman Obat Indonesia. Penerbit IPH. Bandung.


Lekalete. D. 2012. Persepsi Masyarakat Tentang Penyakit Cacingan pada Anak
Serta Upaya Penanggulangannya dengan Tanaman Obat Tradisional di Desa
Lumoli Kecamatan Piru Kabupaten Seram Bagian Barat. Skripsi, Unpatti. Ambon
Hamzari. 2008. Identifikasi Tanaman Obat-Obatan Yang Dimanfaatkan Oleh
Masyarakat Sekitar Hutan Tabo-tabo. Jurnal Hutan Dan Masyarakat Vol III, No 2.
UniversitasTadulako.
Mahendra. B. 2005. 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rehena. J, Bakarbessy. E, dan Tumbel. F. 2009. Beberapa Jenis Tanaman Obat
Dan Penggunaannya Sebagai Anti Malaria. Simbiosis Volume 6. No 2:145-146.
Penerbit FKIP MIPA Unpatty. Ambon.
Siwabessy. R. 2009. Tinjauan Tentang Persepsi Masyarakat Mengenai Cara
Pemanfaatan Dan Pengolahan Tanaman Obat Sebagai Obat-Obatan Alternatif .
Skripsi, Unpatti. Ambon
Yatin. W. 2003. Kamus Biologi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai