Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


karena atas berkat rahmat dan karunianya, makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah dan tercurah
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Praktikum Farmakognosi. Dengan membuat tugas ini kami
diharapkan mampu untuk lebih memahami tentang Budidaya Tanaman
Obat. Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu, kami sangan mengharapkan adanya kritik dan saran
yang bersifat positif dan membangun, yang berguna untuk penulisan
makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada dosen mata kuliah Praktikum Farmakognosi yaitu
Ibu Indah Solihah, M.Sc., Apt dan Bapak Dr. Shaum Shiyan, M.Sc.,
Apt serta asisten-asisten praktikum yang telah membimbing dalam
menulis makalah ini. Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.

Indralaya, 06 April 2023

Penulis
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.1. Latar Belakang............................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................
1.3. Tujuan.........................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................
2.1 Dasar Teori................................................................................................................
2.1.1 Pengertian Tanaman Obat.......................................................................................
2.1.2 Pemanfaatan Tanaman Obat...................................................................................
2.1.3 Budidaya Tanaman Obat........................................................................................
2.1.4 Tanaman Kumis Kucing.........................................................................................
2.1.4.1 Morfologi Tanaman Kumis Kucing..................................................................
2.1.4.2 Kandungan Senyawa pada Tanaman Kumis Kucing.........................................
2.1.4.3 Manfaat Tanaman Kumis Kucing....................................................................
2.2 Cara Kerja.................................................................................................................
2.2.1 Budidaya Tanaman Obat......................................................................................
2.2.2 Simplisia...............................................................................................................
2.2.3. Standarisasi Simplisia..........................................................................................
2.2.4. Ekstraksi..............................................................................................................
2.2.5. Standarisasi dan Skrining Fitokimia Ekstrak.......................................................
2.2.6. Skrining Fitokimia Simplisia..............................................................................
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................
3.1. Data Hasil Pengamatan.............................................................................................
3.2 Pembahasan................................................................................................................
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................
4.1 Kesimpulan................................................................................................................
4.2. Saran.........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
LAMPIRAN.....................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, mempunyai
kurang lebih 35.000 pulau yang besar dan kecil dengan keanekaragaman jenis
flora dan fauna yang sangat tinggi. Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 sampai
dengan 150 famili tumbuh-tumbuhan, dan dari jumlah tersebut sebagian besar
mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai tanaman industri, tanaman buah-
buahan, tanaman rempah - rempah dan tanaman obat-obatan. Hutan tropis
Indonesia terdapat 30.000 spesies tumbuhan. Dari jumlah tersebut sekitar 9.600
spesies diketahui berkhasiat obat, tetapi baru 200 spesies yang telah dimanfaatkan
sebagai bahan baku pada industri obat tradisional.

Tumbuhan sebagai obat pemanfaatannya sudah seumur dengan peradaban


manusia. Tumbuhan adalah gudang yang memiliki sejuta manfaat termasuk untuk
obat berbagai penyakit. Era perkembangan seperti ini setiap negara perlu
menggali dan mengenal serta mengembangkan obat tradisional masing-masing di
setiap negaranya. Masyarakat harus memiliki kesadaran yang tumbuh seiring
dengan berkembangnya pengetahuan tentang lingkungan alam mereka. Mereka
harus mampu mengolah tumbuhan yang ada di hutan mulai dari cara membuat
makanan dari tumbuhan hingga menjadikannya sebagai obat tradisional yang
ampuh.

Binahong (Anredera cordifolia L.) merupakan tanaman obat berpotensi


mengobati beberapa jenis penyakit. Tanaman binahong ini berasal dari cina
dengan nama Anredera Cordifolia, dan mempunyai nama latin Bassela rubra
linn, bahasa Inggris Heartleaf maderavine madevine dan bahasa Tionghoa Deng
san chi. Di negara Eropa maupun Amerika tanaman ini cukup dikenal, tetapi para
ahli belum tertarik untuk meneliti tanaman ini lebih mendalam, padahal berbagi
khasiat sebagai obat telah diketahui. Bagian dari tanaman binahong hampir
semuanya dapat dimanfaatkan, mulai dari batang, akar, bunga, dan daun, akan
tetapi bagian yang banyak digunakan adalah bagian daun. Kandungan senyawa
yang terdapat pada daun binahong yaitu: saponin, flavonoid, alkaloid, polifenol,
asam askorbat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja manfaat dari budidaya tanaman binahong?
2. Apa saja yang harus dilakukan untuk budidaya tanaman obat?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi dalam penanaman tanaman
binahong?
4. Bagaimana hasil penanaman pada tanaman obat binahong yang diberikan
pupuk feses kambing ?

1.3 Tujuan
1. Memahami dan mengetahui mengenai manfaat dari budidaya tanaman
binahong yang dilakukan pada praktikum.
2. Memahami dan mengetahui hal – hal yang harus dilakukan untuk
budidaya tanaman obat.
3. Memahami dan mengetahui faktor yang mempengaruhi dalam penanaman
tanaman binahong.
4. Memahami dan mengetahui hasil penanaman pada tanaman obat binahong
yang diberikan pupuk feses kambing.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
2.1.1 Pengertian Tanaman Obat
Tumbuhan obat merupakan semua jenis tumbuhan yang dipercaya
mempunyai khasiat obat dan menghasilkan satu atau lebih komponen aktif yang
digunakan untuk perawatan kesehatan. Tumbuhan obat merupakan hadiah dari
alam untuk membantu masyarakat dalam menyembuhkan penyakit sehingga dapat
hidup sehat. Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk diramu dan disajikan sebagai obat guna menyembuhkan
penyakit yang sengaja ditanam maupun tumbuh liar. Tumbuhan obat dapat
dibedakan atas 3 kelompok ( Afifah & Ardi 2015).
Tanaman obat adalah tumbuhan yang telah diidentifikasi dan diketahui
berdasarkan pengamatan manusia memiliki senyawa yang bermanfaat. Manfaat
tersebut untuk mencegah, menyembuhkan penyakit, melakukan fungsi biologis
tertentu, hingga mencegah serangan serangga dan jamur. Sebanyak 12 ribu
senyawa telah diisolasi dari berbagai tumbuhan obat di dunia, namun jumlah ini
hanya sepuluh persen dari jumlah total senyawa yang dapat diekstraksi dari
seluruh tumbuhan obat ( Afifah & Ardi, 2015).
2.1.2 Pemanfaatan Tanaman Obat
Pemanfaatan tanaman obat secara tradisional banyak digunakan
masyarakat dalam upaya pencegahan, penyembuhan, pemulihan penyakit, serta
peningkatan kesehatan. Pengobatan menggunakan tanaman obat di lingkungan
sekitar yang diolah secara tradisional oleh masyarakat secara turun-temurun
terbukti bermanfaat bagi kesehatan berdasarkan resep nenek moyang, adat
istiadat, kepercayaan, kebiasaan setempat, dan pengetahuan tradisional Manfaat
tumbuhan obat dari sisi lingkungan hidup yaitu dapat menjadi koleksi alamiah
dalam menjaga keanekaragaman ekosistem alami serta menjaga kelestarian
tumbuhan asli Indonesia ( Lestari, 2022).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 65-80% populasi
masyarakat di dunia pada dasarnya bergantung pada tumbuhan untuk layanan
kesehatan karena kemiskinan dan kurangnya akses menggunakan pengobatan
modern, oleh sebab itu hingga saat ini masih banyak masyarakat yang
menggunakan tumbuhan sebagai alternatif dalam pengobatan terutama masyarakat
yang bermukim jauh atau tidak adanya fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan
rumah sakit. Masyarakat memanfaatkan tumbuhan obat karena manfaatnya dapat
mengobati penyakit dan mudah didapatkan sehingga bisa ditanam di pekarangan
rumah. Manfaat tumbuhan obat secara sosial yaitu dapat menambah pengetahuan
masyarakat dan meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan tumbuhan
berpotensi obat ( Lestari, 2022).
2.1.3 Budidaya Tanaman Obat
2.1.4 Tanaman Binahong
2.1.5 Morfologi Tanaman Binahong
2.1.6 Kandungan Senyawa Pada Tanaman Binahong
2.1.7 Manfaat Tanaman Binahong

2.3 Cara Kerja

DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Yessi Nurul. Ardi, Dedi Setia. 2015, Tanaman Herbal Sebagai Tanaman
Hias Dan Tanaman Obat, Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 4 : 1-4.
Lestari, Nesy. 2022, Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Masyarakat
Desa Jirak Kabupaten Sambas, Jurnal Paradigma, 3 : 1.

Anda mungkin juga menyukai