Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Budidaya Tanaman
Obat Kenikir (Cosmos Caudatus) dengan Pupuk Feses Kambing" tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga terlimpah dan tercurah kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum
Farmakognosi. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih memahami
tentang Budidaya Tanaman Obat. Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam
proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu,
kami sangan mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan
makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen mata
kuliah Praktikum Farmakognosi yaitu Ibu Indah Solihah, M.Sc., Apt dan Bapak Dr. Shaum
Shiyan, M.Sc., Apt serta asisten-asisten praktikum yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini. Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan.

Indralaya, 1 April 2024

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati yaitu sekitar 40.000 jenis tumbuhan,
1.300 diantaranya merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Adanya dukungan masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku dan budaya
memiliki beragam pengetahuan lokal serta tradisional dalam memanfaatkan tumbuhan
yang dinilai mampu memberikan manfaat penyembuhan atau pengobatan berbagai jenis
penyakit. Pengetahuan ini diwariskan secara turun temurun yang disesuaikan dengan
kondisi dan lingkungan masyarakat. Tanaman obat merupakan tanaman yang sangat
popular yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional dan jamu, yang bila
dikonsumsi akan meningkatkan kekebalan tubuh (immune system).
Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Hortikultura sebagai
institusi pemerintah yang menangani produksi tanaman obat menyatakan bahwa yang
dimaksud tanaman obat adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik
dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun,
batang, buah, umbi (rimpang) ataupun akar. Pengobatan menggunakan tanaman obat yang
tumbuh di lingkungan sekitar masyarakat maupun dibudidayakan merupakan pengobatan
bagi penyakit ringan berdasarkan kepercayaan dan pengalaman yang kemudian
dikembangkan sesuai dengan budaya masyarakat tersebut. Tetapi saat ini hanya sebatas
30% tanaman herbal yang bisa dibudidayakan untuk kebutuhan industri jamu, sedangkan
70% memperoleh bahan baku dari tumbuhan obat (tumbuh alami diperoleh dari alam).
Kenikir (Cosmos caudatus) merupakan salah satu jenis sayuran indigenous yang
berpotensi untuk dibudidayakan sebagai sayuran alternatif yang dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi, namun masih sedikit masyarakat yang mengonsumsi kenikir. Daun
kenikir umumnya digunakan sebagai lalapan atau pelengkap pecel. Kandungan yang
paling banyak terdapat pada daun kenikir diantaranya adalah asam polifenol, flavonoid,
tanin, karotenoid, dan terpen . Daun kenikir juga bermanfaat sebagai obat tradisional
untuk antibakteri, antijamur, antiosteoporosis, antihipertensi, dan antidiabetes.
Budidaya kenikir umumnya menggunakan benih, namun benih kenikir seringkali
berada dalam fase dormansi sehingga perkecambahan benih tidak serempak dan memiliki
daya berkecambah yang rendah. pemupukan juga perlu dilakukan dalam budidaya kenikir
untuk pertumbuhan dan perkembangan yang dapat meningkatkan produksi tanaman.
Pemupukan dalam budidaya kenikir umumnya dilakukan menggunakan pupuk urea.
Budidaya kenikir yang kami lakukan ini menggunakan pupuk feses kambing. Keunggulan
pupuk dari kotoran kambing adalah dapat membantu memperbaiki struktur tanah yang
telah hilang, karena di dalam pupuk ini terkandung banyak unsur hara mikro yang
jumlahnya lebih besar dari pada pupuk kimia.
1.2 Rumusan Masalah
1. saja manfaat budidaya tanaman obat kenikir ?
2. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi budidaya tanaman obat kenikir ?
3. Bagaimana hasil penanaman dan pembudidayaan tanaman obat kenikir dengan pupuk
feses sapi selama 6 minggu?
4. Bagaimana mutu kualitas dan kuantitas dari tanaman obat kenikir yang sudah
dibudidayakan?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui manfaat dari budidaya tanaman obat kenikir
2. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi budidaya tanaman obat kenikir
3. Mengetahui hasil penanaman dan pembudidayaan tanaman obat kenikir dengan pupuk
feses kambing selama 6 minggu.
4. Mengetahui mutu kualitas dan kuantitas dari tanaman obat kenikir yang sudah
dibudidayakan

Anda mungkin juga menyukai