Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH FARMAKOLOGI

“ HERBAL AND DIETARY SUPPLEMENT THERAPY”

Dosen Pengampu

Fitri Anita S. Kep., Ns., M. Kep

Di Susun Oleh Kelompok 3 :

1. Auliya Aisyaturrodliyah : 225140031


2. Putu Septa Ayu Diana : 225140026
3. Tri Ade Tia : 225140009
4. Anggun Putri Agusri : 225140008
5. Aura Yolanda : 225140020
6. Ristiani Wati : 225140036
7. Andrian Prakarsa : 225140032
8. Putu Sumi Wiyanti : 225140005
9. Ni Made Merry Wedani : 225140022

Kelas : K1

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MITRA INDONESIA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan serta memberikan rahmad dan karunia-Nya.
Shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis telah di beri
kemudahan dalam menyusun makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini banyak hambatan dan rintangan yang penulis
hadapi, dan penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Namun, berkat dorongan semua pihak, makalah ini akhirnya dapat
penulis selesaikan. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasi yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi
dalam penulisan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini memberikan manfaat bagi penulis dan
pembaaca.

Rabu,03 Mei 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

Contents
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................. 6
A. HERBAL .......................................................................................................................... 6
2.1 Definisi Tumbuhan Herbal .............................................................................................. 6
2.2 Apa Tujuan Dari Tanaman Herbal ................................................................................... 6
2.3 Manfaat Produk Herbal................................................................................................... 6
2.4 Pengertian Obat Herbal .................................................................................................. 8
2.5 Fungsi Dari Obat Herbal .................................................................................................. 9
2.6 Efek Samping Dari Obat Herbal....................................................................................... 9
B. DIETARY SUPPLEMENT THERAPY ................................................................................ 10
2.7 Pengertian Supplement Therapy .................................................................................. 10
2.8 Manfaat Dari Suplemen Makanan ................................................................................ 11
2.9 Efek samping Dari Suplemen Makanan ........................................................................ 11
2.10 Penggolongan Suplemen ............................................................................................ 12
2.11 Penandaan Suplemen Makanan ................................................................................. 13
2.12 Cara Penyimpanan Suplemen Yang Benara ................................................................ 14
2.13 Cara penggunaan Suplemen Makanan Yang Benar .................................................... 14
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obat herbal terdiri dari jamu,
bahan herbal, sediaan herbal, maupun produk jadi herbal. Obat herbal juga
dikategorikan sebagai pengobatan yang mengandung bahan aktif dari bagian
tumbuhan, bahan tumbuhan lain, atau kombinasinya. Memilik pengertian dari WHO,
obat herbal tentunya berbeda dengan obat tradisional meski keduanya bisa memiliki
kaitan sejarah.WHO menjelaskan bahwa obat tradisional bersumber dari
pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan
pengalaman. Itu semua bisa didapat dari budaya yang berbeda, baik yang dapat
dijelaskan atau tidak, yang digunakan untuk menjaga kesehatan serta dalam
pencegahan, diagnosis, perbaikan atau pengobatan dari penyakit fisik dan mental.

1.2 Rumusan Masalah

1) Menjelaskan tumbuhan herbal ?


2) Menjelaskan tujuan dari tanaman herbal ?
3) Menjelaskan manfaat produk herbal ?
4) Menjelaskan obat herbal ?
5) Menjelaskan fungsi dari obat herbal ?
6) Menjelaskan efek samping dari obat herbal ?
7) Menjelaskan supplement therapy ?
8) Menjelaskan manfaat dari suplemen makanan?
9) Menjelaskan efek samping dari suplemen makanan?
10) Menjelaskan penglolaan suplemen ?
11) Menjelaskan penandaan suplemen ?
12) Menjelaskan cara penyimpanan suplemen yang benar ?
13) Menjeelaskan cara penggunaan suplemen makanan yang benar ?

1.3 Tujuan

1) Mengetahui penjelasan tumbuhan herbal


2) Mengetahui penjelasan tujuan dari tanaman herbal
3) Mengetahui manfaat produk herbal
4) Mengetahui penjelaskan obat herbal
5) Mengetahui fungsi dari obat herbal
6) Mengetahui efek samping dari obat herbal
7) Mengetahui penjelasan supplement therapy
8) Mengetahui manfaat dari suplemen makanan
9) Mengetahui efek samping dari suplemen makanan
10) Mengetahui penglolaan suplemen
11) Mengetahui penandaan suplemen
12) Mengetahui cara penyimpanan suplemen yang benar
13) Mengetahui cara penggunaan suplemen makanan yang benar
BAB II

PEMBAHASAN

A. HERBAL
2.1 Definisi Tumbuhan Herbal

Tanaman herbal adalah tumbuhan yang dipercaya memiliki berbagai kandungan


vitamin dan mineral yang bisa membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan yang
dialami. Ada berbagai bagian tanaman yang bisa digunakan sebagai obat herbal,
mulai dari daun, akar, hingga bunganya.

2.2 Apa Tujuan Dari Tanaman Herbal

Tanaman herbal adalah tumbuhan yang telah diidentifikasi dan diketahui


berdasarkan pengamatan manusia memiliki senyawa yang bermanfaat untuk
mencegah, menyembuhkan penyakit, melakukan fungsi biologis tertentu, hingga
mencegah serangan serangga dan jamur.

2.3 Manfaat Produk Herbal

Produk herbal dapat tersedia dalam bentuk sediaan bubuk, kapsul, ekstrak cair,
bagian tanaman yang dikeringkan atau bentuk lain. Cara mengonsumsi bisa diminum
sebagai pil atau bubuk, diseduh seperti teh, dicampur ke dalam air untuk diminum,
dioleskan pada kulit atau ditambahkan pada air untuk mandi.

Pada umumnya penggunaan produk herbal bertujuan mendukung proses


penyembuhan dan mengembalikan sistem kekebalan tubuh. Misalnya, pasak bumi,
ashwagandha, dan ginseng yang dianggap sebagai produk herbal yang mampu
meningkatkan kadar testosteron, energi dan ketahanan terhadap beban aktivitas fisik.
Ada pula produk herbal yang kaya akan antioksidan seperti minyak sea
buckthorn, saripati dari mengkudu, kemangi atau basil, daun kelor, daun afrika, dan
biji mahoni, sehingga banyak digunakan untuk mengatasi kondisi yang berhubungan
dengan penuaan dan daya tahan tubuh.

Berkat bahan-bahan yang digunakan, minuman herbal memiliki banyak manfaat


untuk kesehatan, di antaranya:

1) Memperkuat daya tahan tubuh


2) Menjaga kesehatan pencernaan
3) Mencegah diabetes
4) Meredakan keluhan datang bulan
5) Mencegah kanker
6) Meredakan batuk

Selain itu juga, produk herbal dengan ekstrak manggis memiliki kandungan
xanthone, yang berfungsi sebagai antioksidan dan dipercaya memiliki potensi untuk
mencegah kanker.

Pada sebagian penderita kanker, produk herbal memang umum digunakan sebagai
pelengkap atau terapi alternatif. Beberapa penelitian menunjukkan 60 dari 100
penderita kanker menggunakan obat-obatan herbal secara bersamaan dengan metode
penanganan kanker konvensional. Salah satu contoh obat herbal yang memiliki sifat
antikanker adalah daun gedi maupun jamur ganoderma. Kemudian, ada pula produk
herbal yang dianggap dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Selain berbagai manfaat di atas, sebagian produk herbal juga diklaim dapat
menurunkan berat badan, sehingga cukup sering diolah menjadi berbagai produk,
seperti suplemen dan teh pelangsing.
2.4 Pengertian Obat Herbal

Obat herbal adalah bagian dari pengobatan tradisional yang memiliki sejarah
panjang. Obat herbal adalah obat yang dibuat dari bahan alam, baik tumbuhan, hewan
atau mineral. Definisi obat herbal seringkali dicampuradukkan dengan obat
tradisional.

Menurut World Health Organization, pengobatan tradisional terbentuk dari


pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, keyakinan, serta
pengalaman dari budaya yang berbeda-beda. Pengobatan tradisional terkadang
memiliki penjelasan ilmiah, tetapi ada pula yang tidak punya bukti ilmiah apa pun.
Obat alami ini dapat digunakan untuk menjaga kesehatan, pencegahan, diagnosis,
hingga pengobatan penyakit fisik ataupun mental. Sementara itu, obat herbal sendiri
meliputi jamu yang mengandung bahan aktif dari bagian-bagian tumbuhan.

Kita dapat menemukan tanaman herbal dalam cara dan bentuk yang berbeda, seperti:

1. Ramuan
2. The
3. Sirup
4. Minyak esensial
5. Salep, dan
6. Tablet yang mengandung bubuk.

Berdasarkan ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), obat


tradisional dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

1. Jamu
2. Obat herbal terstandar (OHT), dan
3. Fitofarmaka.
2.5 Fungsi Dari Obat Herbal

Obat herbal dapat menawarkan manfaat kesehatan secara holistik dan menjaga
kesiembangan dalam tubuh. Selain itu, mengonsumsi obat herbal dapat memberikan
pengetahuan kepada orang-orang untuk mencegah penyakit, mengelola kondisinya,
dan menunjang penyembuhan.

2.6 Efek Samping Dari Obat Herbal

Karena terbuat dari bahan alami, obat herbal sering dianggap lebih aman daripada
obat-obatan medis. Padahal, obat herbal tetap bisa menyebabkan efek samping,
terlebih jika dikonsumsi terlalu banyak atau dalam jangka waktu lama. Oleh karena
itu, cara konsumsi obat herbal perlu diperhatikan.

Produsen obat herbal memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa klaim
yang mereka buat tentang produknya tidak salah atau menyesatkan. Klaim tersebut
pun perlu didukung oleh bukti yang memadai. Namun, mereka tidak diwajibkan
menyerahkan bukti ini ke BPOM. Oleh karena itu, meski terbuat dari bahan alami,
banyak herbal yang mengandung senyawa kimia alami berpotensi menimbulkan
risiko efek samping merugikan.

Efek samping ringan yang mungkin terjadi akibat konsumsi obat alami, antara lain:

1) Reaksi alergi
2) Ruam
3) Asma
4) Sakit kepala
5) Mual
6) Muntah, dan
7) Diare.
Reaksi di atas dapat dirasakan dalam tingkatan yang ringan hingga parah.Jurnal
Clinical Medicine menemukan efek samping parah yang ditimbulkan akibat
konsumsi obat herbal meliputi:

1) Kerusakan hati atau ginjal,


2) Perforasi usus,
3) Kasinoma,
4) Koma, dan
5) Kematian.

B. DIETARY SUPPLEMENT THERAPY


2.7 Pengertian Supplement Therapy

Suplemen makanan (Suplement Therapy) adalah produk yang digunakan untuk


melengkapi kebutuhan zat gizi makanan, mengandung satu atau lebih bahan berupa
vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain (berasal dari tumbuhan atau bukan
tumbuhan) yang mempunyai nilai gizi dan atauefek fisiologis dalam jumlah
terkonsentras. Suplemen dapat berupa produk padat meliputi tablet, tablet hisap,
tablet efervesen, tablet kunyah, serbuk, kapsul, kapsul lunak, granula, pastiles, atau
produk cair berupa tetes, sirup, atau larutan.

Suplemen makanan adalah produk buatan pabrik yang dimaksudkan untuk


melengkapi asupan makanan ketika dikonsumsi dalam bentuk pil, kapsul, tablet, atau
cairan.Suplemen dapat memberikan nutrisi baik yang diekstraksi dari sumber
makanan atau sintetik, secara individu atau dalam kombinasi, untuk meningkatkan
jumlah konsumsi mereka. Kelas senyawa nutrisi tersebut termasuk vitamin, mineral,
serat makanan, asam lemak dan asam amino. Suplemen makanan juga dapat
mengandung zat-zat yang belum dikonfirmasi penting untuk kehidupan, tetapi
dipasarkan karena memiliki efek biologis yang bermanfaat, seperti pigmen tumbuhan
atau polifenol. Hewan juga dapat menjadi sumber bahan suplemen, seperti misalnya
kolagen dari ayam atau ikan. Suplemen ini juga dijual secara terpisah dan dalam
kombinasi, dan dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan nutrisional lain. Suplemen
diartikan sebagai zat aditif yang mengandung nutrisi baik bagi tubuh. Jika vitamin
bersifat organik dan berasal dari makanan atau buah-buahan, suplemen umumnya
diproduksi secara mekanik. Suplemen yang diolah secara mekanik ini (olahan pabrik)
biasanya berbentuk pil, tablet, kapsul, ataupun berbentuk cairan. Karena diproduksi
secara mekanik, suplemen umumnya mengandung lebih dari tiga macam vitamin dan
mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Suplemen akan menjadi substansi yang
berbahaya jika dikonsumsi melebihi takaran atau dosis yang sudah ditentukan. Hal
tersebut tentu saja disebabkan oleh banyaknya mineral dan vitamin yang terkandung
di dalam suplemen.

Beberapa kalangan membutuhkan vitamin, seperti vegetarian yang mengalami


kekurangan vitamin B12 atau B5. Selain itu, sebagian orang yang tidak menyukai
sayuran atau buah atau memiliki alergi, juga dianjurkan untuk mengonsumsi
suplemen

2.8 Manfaat Dari Suplemen Makanan

Manfaat suplemen makanan dapat membantu kita memastikan telah terpenuhinya


kebutuhan tubuh akan nutrien-nutrien penting yang diperlukan agar tubuh dapat
berfungsi dengan baik. Yang perlu diingat, suplemen bukan ditujukan sebagai
pengganti obat-obatan atau prosedur medis lain dalam mengobati maupun mencegah
suatu penyakit.

2.9 Efek samping Dari Suplemen Makanan

Vitamin dan mineral dalam makanan diserap oleh tubuh secara alami. Tetapi jika
ada suplemen vitamin yang terlalu berlebihan, tubuh bisa menolaknya. Vitamin A, D,
E, dan K disimpan dalam tubuh dan secara bertahap dapat menyebabkan efek
samping yang berbahaya, seperti mual, kram, diare, rambut rontok, kelelahan, dan
kerusakan saraf ringan.

 Berbahaya ketika dikonsumsi bersama obat


Beberapa suplemen vitamin akan bereaksi dengan obat lain yang mengarah ke
konsekuensi berat. Jika Anda mengonsumsi obat diabetes atau penyakit ginjal,
suplemen vitamin mungkin tidak menjadi pilihan yang baik bila dikonsumsi
bersamaan. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin, sebaiknya
berkonsultasi ke dokter.
 Menyebabkan efek samping

Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin setiap hari, maka
kemungkinan dapat mengalami efek samping yang lebih tinggi. Hal ini dibuktikan
bahwa dosis tinggi jangka panjang vitamin C dapat menyebabkan batu ginjal,
suplemen kalsium dapat menyebabkan mulut kering, masalah kencing atau membuat
Anda mual. Selain itu, suplemen vitamin E dapat meningkatkan risiko pendarahan,
sehingga orang-orang yang mengonsumsi obat pengencer darah harus sangat berhati-
hati.

 Kemungkinan mengandung racun

Sesuai penelitian baru, sebagian besar suplemen vitamin mengandung banyak


kontaminan berbahaya, termasuk logam berat, bahan kimia, bahkan suplemen
vitamin. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari yang
ringan sampai berat, seperti serangan jantung dan kanker.

 Sistem kekebalan tubuh buruk

Beberapa suplemen vitamin yang dikonsumsi dapat melemahkan sistem


kekebalan tubuh Anda. Dosis tinggi dari suplemen vitamin dapat memengaruhi
kekebalan dan menurunkan kadar kolesterol baik di dalam tubuh. Misalnya, asupan
berlebihan suplemen vitamin A dapat merusak organ hati dan memengaruhi
kepadatan tulang.

2.10 Penggolongan Suplemen

Terdapat beberapa jenis suplemen yang beredar di masyarakat. Penggolongan


suplemen makanan berdasarkan fungsinya terdiri dari:
1) Obat metabolit untuk menghambat nafsu makan (anoreksigenikum).

Anoreksigenikum memiliki fungsi untuk menghambat nafsu makan sehingga


sering di-klaim dapat menurunkan berat badan seseorang.

2) Obat untuk menurunkan lemak dan kolesterol (antilipidemikum)

Antilipidemikum berfungsi untuk menurunkan lemak dan kolesterol, suplemen


makanan ini sering digunakan untuk mencegah penyakit- penyakit yang timbul akibat
tingginya kadar lemak dan kolesterol didalam tubuh.

3) Obat untuk memperbaiki status gizi.

(dietikum)Dietikum memiliki fungsi memperbaiki status gizi, suplemen makanan


dietikum sering digunakan untuk menambah berat badan ataupun untuk
meningkatkan nafsu makan.

4) Pembangkit tenaga dan semangat

Suplemen makanan pembangkit tenaga dan semangat pada umumnya


mengandung vitamin, mineral dan sari-sari tumbuhan (herbal) seperti gingseng dan
jahe.

5) Obat untuk memperbaiki sistem metabolik organ tertentu.

Suplemen makanan yang berfungsi untuk memperbaiki sistem metabolik organ


tertertentu antara lain seperti membantu metabolikkarbohidrat,lemak, pembentukan
struktur kolagen dan lain-lain. Pada umumnya suplemen makanan mengandung
iodium,tembaga,mangan,zinc dan lain- lain.

2.11 Penandaan Suplemen Makanan

Penandaan suplemen makanan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan


yaitu :

1. Wadah dan pembungkus harus diberi penandaan yang berisi informasi yang
lengkap, objektif, dan tidak menyesatkan.

2. Penandaan harus berisi informasi yang sesuai dengan penandaan yang telah
disetujui pada pendaftaran.
3. Penandaan selain yang dimaksud seperti diatas harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari Kepala Badan Pengawas obat dan Makanan.
2.12 Cara Penyimpanan Suplemen Yang Benara

1. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.


2. Simpan dalam kemasan aslinya dan dalam wadah yang tertutup rapat.
3. Simpan ditempat yang sejuk dan terhindar dari sinar mataharilangsung.
4. Suplemen makanan dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari
pendingin kecuali disebutkan lain pada etiket atau kemasan
5. Jangan tinggalkan suplemen makanan dalam mobil untuk jangka waktu
lama karena perubahan suhu dapat merusak produk.
6. Jangan simpan suplemen makanan yang telah kadaluarsa.
7. Berbagai jenis suplemen makanan jangan dicampur dalam satu wadah

2.13 Cara penggunaan Suplemen Makanan Yang Benar

Penggunaan Suplemen Makanan Yang Benar menurut Badan Pengawas Obat dan
Makanan adalah :

1. Cara penggunaan suplemen makanan harus sesuai anjuran, pada waktu yang
tepat sehingga efek kerjanya optimal.
2. Jika timbul efek samping yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan
segera hubungi dokter atau tenaga kesehatan terdekat.
3. Etiket atau bungkus suplemen makanan jangan dibuang karena pada etiket
tercantum cara penggunaan dan informasilain yang penting.
4. Untuk menghindari kesalahan, jangan minum suplemen makanan ditempat
yang gelap.
5. Untuk menjaga ketepatan dosis penggunaan suplemen makanan dalam bentuk
cair agar memakai sendok takar yang tersedia dalam kemasan. Karena pada
umumnya sendok makan atau sendok teh biasa tidak sesuai dengan ukuran
dosis
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tanaman herbal merupakan salah satu alternatif pengobatan yang saat ini kembali
digemari oleh masyarakat Indonesia karena selain lebih aman juga bahan-bahan yang
digunakan relatif mudah ditemukan di lingkungan sekitar bahkan kita dapat menanam
sendiri dirumah. Indonesia juga merupakan negara tropis yang dapat di tanami
berbagai jenis tumbuhan merupakan nilai positif untuk segi pertanian. Kekayaan alam
Indonesia yang termasuk tanaman obat harus di gunakan sebaik mungkin demi
kesehatan masyarakat Indonesia bersama.

Suplemen makanan merupakan produk kesehatan atau makanan kesehatan yang


memiliki kandungan satu atau lebih zat yang berbentuk nutrisi atau obat. Suplemen
juga dapat membantu kita untuk memastikan telah terpenuhinya kebutuhan tubuh
akan nutrien-nutrien penting yang diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai