Dosen Pengampu
Kelas : K1
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan serta memberikan rahmad dan karunia-Nya.
Shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis telah di beri
kemudahan dalam menyusun makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini banyak hambatan dan rintangan yang penulis
hadapi, dan penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Namun, berkat dorongan semua pihak, makalah ini akhirnya dapat
penulis selesaikan. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasi yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi
dalam penulisan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini memberikan manfaat bagi penulis dan
pembaaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Contents
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................. 6
A. HERBAL .......................................................................................................................... 6
2.1 Definisi Tumbuhan Herbal .............................................................................................. 6
2.2 Apa Tujuan Dari Tanaman Herbal ................................................................................... 6
2.3 Manfaat Produk Herbal................................................................................................... 6
2.4 Pengertian Obat Herbal .................................................................................................. 8
2.5 Fungsi Dari Obat Herbal .................................................................................................. 9
2.6 Efek Samping Dari Obat Herbal....................................................................................... 9
B. DIETARY SUPPLEMENT THERAPY ................................................................................ 10
2.7 Pengertian Supplement Therapy .................................................................................. 10
2.8 Manfaat Dari Suplemen Makanan ................................................................................ 11
2.9 Efek samping Dari Suplemen Makanan ........................................................................ 11
2.10 Penggolongan Suplemen ............................................................................................ 12
2.11 Penandaan Suplemen Makanan ................................................................................. 13
2.12 Cara Penyimpanan Suplemen Yang Benara ................................................................ 14
2.13 Cara penggunaan Suplemen Makanan Yang Benar .................................................... 14
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obat herbal terdiri dari jamu,
bahan herbal, sediaan herbal, maupun produk jadi herbal. Obat herbal juga
dikategorikan sebagai pengobatan yang mengandung bahan aktif dari bagian
tumbuhan, bahan tumbuhan lain, atau kombinasinya. Memilik pengertian dari WHO,
obat herbal tentunya berbeda dengan obat tradisional meski keduanya bisa memiliki
kaitan sejarah.WHO menjelaskan bahwa obat tradisional bersumber dari
pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan
pengalaman. Itu semua bisa didapat dari budaya yang berbeda, baik yang dapat
dijelaskan atau tidak, yang digunakan untuk menjaga kesehatan serta dalam
pencegahan, diagnosis, perbaikan atau pengobatan dari penyakit fisik dan mental.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
A. HERBAL
2.1 Definisi Tumbuhan Herbal
Produk herbal dapat tersedia dalam bentuk sediaan bubuk, kapsul, ekstrak cair,
bagian tanaman yang dikeringkan atau bentuk lain. Cara mengonsumsi bisa diminum
sebagai pil atau bubuk, diseduh seperti teh, dicampur ke dalam air untuk diminum,
dioleskan pada kulit atau ditambahkan pada air untuk mandi.
Selain itu juga, produk herbal dengan ekstrak manggis memiliki kandungan
xanthone, yang berfungsi sebagai antioksidan dan dipercaya memiliki potensi untuk
mencegah kanker.
Pada sebagian penderita kanker, produk herbal memang umum digunakan sebagai
pelengkap atau terapi alternatif. Beberapa penelitian menunjukkan 60 dari 100
penderita kanker menggunakan obat-obatan herbal secara bersamaan dengan metode
penanganan kanker konvensional. Salah satu contoh obat herbal yang memiliki sifat
antikanker adalah daun gedi maupun jamur ganoderma. Kemudian, ada pula produk
herbal yang dianggap dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Selain berbagai manfaat di atas, sebagian produk herbal juga diklaim dapat
menurunkan berat badan, sehingga cukup sering diolah menjadi berbagai produk,
seperti suplemen dan teh pelangsing.
2.4 Pengertian Obat Herbal
Obat herbal adalah bagian dari pengobatan tradisional yang memiliki sejarah
panjang. Obat herbal adalah obat yang dibuat dari bahan alam, baik tumbuhan, hewan
atau mineral. Definisi obat herbal seringkali dicampuradukkan dengan obat
tradisional.
Kita dapat menemukan tanaman herbal dalam cara dan bentuk yang berbeda, seperti:
1. Ramuan
2. The
3. Sirup
4. Minyak esensial
5. Salep, dan
6. Tablet yang mengandung bubuk.
1. Jamu
2. Obat herbal terstandar (OHT), dan
3. Fitofarmaka.
2.5 Fungsi Dari Obat Herbal
Obat herbal dapat menawarkan manfaat kesehatan secara holistik dan menjaga
kesiembangan dalam tubuh. Selain itu, mengonsumsi obat herbal dapat memberikan
pengetahuan kepada orang-orang untuk mencegah penyakit, mengelola kondisinya,
dan menunjang penyembuhan.
Karena terbuat dari bahan alami, obat herbal sering dianggap lebih aman daripada
obat-obatan medis. Padahal, obat herbal tetap bisa menyebabkan efek samping,
terlebih jika dikonsumsi terlalu banyak atau dalam jangka waktu lama. Oleh karena
itu, cara konsumsi obat herbal perlu diperhatikan.
Produsen obat herbal memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa klaim
yang mereka buat tentang produknya tidak salah atau menyesatkan. Klaim tersebut
pun perlu didukung oleh bukti yang memadai. Namun, mereka tidak diwajibkan
menyerahkan bukti ini ke BPOM. Oleh karena itu, meski terbuat dari bahan alami,
banyak herbal yang mengandung senyawa kimia alami berpotensi menimbulkan
risiko efek samping merugikan.
Efek samping ringan yang mungkin terjadi akibat konsumsi obat alami, antara lain:
1) Reaksi alergi
2) Ruam
3) Asma
4) Sakit kepala
5) Mual
6) Muntah, dan
7) Diare.
Reaksi di atas dapat dirasakan dalam tingkatan yang ringan hingga parah.Jurnal
Clinical Medicine menemukan efek samping parah yang ditimbulkan akibat
konsumsi obat herbal meliputi:
Vitamin dan mineral dalam makanan diserap oleh tubuh secara alami. Tetapi jika
ada suplemen vitamin yang terlalu berlebihan, tubuh bisa menolaknya. Vitamin A, D,
E, dan K disimpan dalam tubuh dan secara bertahap dapat menyebabkan efek
samping yang berbahaya, seperti mual, kram, diare, rambut rontok, kelelahan, dan
kerusakan saraf ringan.
Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin setiap hari, maka
kemungkinan dapat mengalami efek samping yang lebih tinggi. Hal ini dibuktikan
bahwa dosis tinggi jangka panjang vitamin C dapat menyebabkan batu ginjal,
suplemen kalsium dapat menyebabkan mulut kering, masalah kencing atau membuat
Anda mual. Selain itu, suplemen vitamin E dapat meningkatkan risiko pendarahan,
sehingga orang-orang yang mengonsumsi obat pengencer darah harus sangat berhati-
hati.
1. Wadah dan pembungkus harus diberi penandaan yang berisi informasi yang
lengkap, objektif, dan tidak menyesatkan.
2. Penandaan harus berisi informasi yang sesuai dengan penandaan yang telah
disetujui pada pendaftaran.
3. Penandaan selain yang dimaksud seperti diatas harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari Kepala Badan Pengawas obat dan Makanan.
2.12 Cara Penyimpanan Suplemen Yang Benara
Penggunaan Suplemen Makanan Yang Benar menurut Badan Pengawas Obat dan
Makanan adalah :
1. Cara penggunaan suplemen makanan harus sesuai anjuran, pada waktu yang
tepat sehingga efek kerjanya optimal.
2. Jika timbul efek samping yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan
segera hubungi dokter atau tenaga kesehatan terdekat.
3. Etiket atau bungkus suplemen makanan jangan dibuang karena pada etiket
tercantum cara penggunaan dan informasilain yang penting.
4. Untuk menghindari kesalahan, jangan minum suplemen makanan ditempat
yang gelap.
5. Untuk menjaga ketepatan dosis penggunaan suplemen makanan dalam bentuk
cair agar memakai sendok takar yang tersedia dalam kemasan. Karena pada
umumnya sendok makan atau sendok teh biasa tidak sesuai dengan ukuran
dosis
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanaman herbal merupakan salah satu alternatif pengobatan yang saat ini kembali
digemari oleh masyarakat Indonesia karena selain lebih aman juga bahan-bahan yang
digunakan relatif mudah ditemukan di lingkungan sekitar bahkan kita dapat menanam
sendiri dirumah. Indonesia juga merupakan negara tropis yang dapat di tanami
berbagai jenis tumbuhan merupakan nilai positif untuk segi pertanian. Kekayaan alam
Indonesia yang termasuk tanaman obat harus di gunakan sebaik mungkin demi
kesehatan masyarakat Indonesia bersama.