DAN
1. Muhammad Irfan
2. Auliya Aisyaturrodliyah
3. Analis Tiara
5.RISKA MAHARANI
KELAS K1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya, adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah tentang
Sejarah Keperawatan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan
makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar mengenai makalah ini.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu.
Dan tentunya penulis juga menyadari, bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan kemampuan dari kami. Oleh
karena itu, kami senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Contents
BAB 1.....................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................14
DAFAT PUSTAKA..................................................................................................................................16
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam dunia Perawatan , banyak sekali dikemukakan tentang teori - teori keperawatan
antara lain yang dikemukakan oleh : Dorethea Orem , Sister Calista Roy , Virgina
Handerson , Betty Neuman , Jean Watson , King , Peplau , Johnson , Martha E. Rogers ,
Mashlow , florence nightingale , Hildegard E. Peplau , Dorothea E. Johnson , Faye Glenn
Abdellah , Ida Jean Orlando , Ernestine Wiefnbach , Myra Estrin Levine , Josephine E.
Paterson and Loretta T.Z Derad , Rosemarie Rizzo Parse , yang kesemuanya bertujuan
untuk kemajuan dalam bidang keperawatan.
Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbul - simbul yang nyata sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan .
Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata
atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses peristiwa , atau kejadian yang
didasari oleh fakta - fakta yang telah di observasi , tetapi kurang absolut ( kurang adanya
bukti ) secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan ,
sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan
itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat
ditempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat . Model
konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan yang
akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja . Mengingat
dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya
keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model , adanya tujuan praktek yang ingin
dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan
semua pasien , serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien.
Berdasarkan hal tersebut di atas , maka perlunya mempelajari teori dan Model konsep
keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan
praktek , serta profesi keperawatan di Indonesia . Pada kesempatan kali ini kami mencoba
memaparkan " Teori dan Model Konsep Keperawatan Jean Watson " .
PEMBAHASAN
Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah " human science
dan human care”. Watson percaya bahwa fokus utama dalam keperawatan adalah pada
carative faktor yang bermula dari perspektif humanistik yang dikombinasikan dengan dasar
pengetahuan ilmiah.
Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4 ( empat ) bagian , yaitu :
2. Kesehatan Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik , mental , dan sosial yang
baik . Akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor lain yang
dibutuhkan untuk dimasukkan dalam definisi sehat ini,yaitu :
Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik,mental,dan sosial seimbang /
serasi.
.Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari - hari dengan
lingkungannya.
Tidak adanya penyakit.
Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup,kondisi sosial,dan lingkungan :
Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat , karena setiap masyarakat biasanya
mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain . Watson menyatakan bahwa
merawat , dan keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan
sosial yang mempunyai beberapa orang yang saling peduli dengan yang lainnya .
Sikap merawat tidak diturunkan dari generasi ke generasi , melalui gen , tetapi
diturunkan dari kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang unik terhadap
lingkungan.
4. .Keperawatan
Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan , pencegahan
penyakit , merawat yang sakit , dan pemulihan keadaan fisik . Keperawatan pada
promosi kesehatan awalnya sama dengan mengobati penyakit . Dia melihat
keperawatan dapat bergerak dari dua area , yaitu : masalah penanganan stres dan
penanganan konflik . Hal ini dapat menunjang tersedianya perawatan kesehatan yang
holistik , yang dia percayai dapat menjadi pusat dari praktik keperawatan.
I. Pengkajian
Pengkajian meliputi : tindakan pengamatan,melakukan identifikasi,dan menelaah
masalah yang muncul melalui pengaplikasian dari hasil studi literature .
Untuk dapat menelaah dan memprediksi suatu masalah dengan baik sesuai kerangka
kerja yang telah dibuat,maka perlu menggali lebih dalam pengetahuan yang terkait
secara konseptual .
Dalam pengkajian juga mencakup formulasi hipotesis mengenai hubungan dan faktor-
faktor yang mempengaruhi masalah .
Selain itu juga dalam menilai situasi perlu mencantumkan definisi dari variable-
variable yang akan diperiksa dalam pemecahan masalah ini .
II. Perencanaan
Dengan perencanaan yang baik,maka akan membantu dalam menentukan bagaimana
variabel-variabel dapat diuji atau diukur.
Dalam merancang suatu pemecahan masalah yang mengacu pada rencana asuhan
keperawatan tetap melalui pendekatan konseptual .
Selain itu juga dalam perencanaan tercantum data-data yang telah dikumpulkan &
sesuai.
III. Intervensi
Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukan.
IV. Evaluasi
Evaluasi merupakan sebuah metoda dan proses untuk menganalisa hasil pelaksanaan
inter-vensi dari setiap masalah yang ada .
Disamping itu menurut Watson , evaluasi juga harus mampu memberikan generalisasi
terhadap hipotesa - hipotesa tambahan atau kejadian yang mungkin akan terjadi untuk
mendorong teori keperawatan secara umum didasarkan pada studi pemecahan
masalah .
2.4 Desain Aplikasi Teori Dengan Pendekatan Kasus Masalah Keperawatan Dalam
Asuhan Keperawatan Dengan Menggunakan Proses Keperawatan
Proses keperawatan pada kasus Tuberculosis dibawah ini didasarkan pada aplikasi
teori Watson dalam George ( 1995 ) . Empat derajat kebutuhan digunakan dalam tahap
pengkajian dan sepuluh faktor karatif digunakan dalam tahap perencanaan dan implementasi .
Adapun kasus tersebut adalah sebagai berikut:
Ny.S,70 tahun dilarikan ke sebuah rumah sakit pemerintah oleh para tetangganya
karena sesak nafas dan batuk - batuk berdahak saat sedang mencuci pakaian di depan
rumahnya.Ny.S tampak kurus,kulit kering,badan lemah dan muka pucat. Para pengantar
mengatakan selama ini Ny. S tinggal sendiri di rumah dan tidak punya keluarga lagi. Ny. S
termasuk kurang mampu . Ny. S sehari - hari bekerja sebagai pengumpul botol - botol yang
akan dijual kepada pabrik pengolah plastik. Ny. S tinggal di rumah sempit dan kurang
ventilasi. Dari hasil pemeriksaan saat masuk rumah sakit didapatkan data tekanan darah
80/60 mmmHg , nadi 100 kali / menit , suhu 37 derajat Celcius , pernafasan 25 kali / menit ,
dan sklera tampak pucat . Hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb 10 gr / dl , Ht
33 % , leukosit 10000 ul dan trombosit 140.000 ul , dan albumin diperiksa dengan hasil 3 gr /
dl . Dari hasil rontgen dada menunjukkan adanya TB paru.
Proses keperawatan menurut teori Watson untuk kasus Ny . S adalah :
Pengkajian
Meliputi observasi , identifikasi , dan review masalah ; menggunakan pengetahuan
dari literature yang dapat diterapkan , melibatkan pengetahuan konseptual untuk
pembentukan dan konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan untuk memandang
dan mengkaji masalah dan pengkajian juga meliputi pendefinisian variabel yang akan
diteliti dalam memecahkan masalah Watson ( 1979 ) dalam Julia ( 1995 ) menjelaskan
kebutuhan yang harus dikaji oleh perawat yaitu : biofisik , psikofisik , psikososial ,
dan intrapersonal .
2.5 Desain Aplikasi Teori Dengan Pendekatan Kasus Masalah Keperawatan Dalam
Asuhan Keperawatan Dengan Menggunakan Proses Keperawatan
Proses keperawatan pada kasus Tuberculosis dibawah ini didasarkan pada aplikasi
teori Watson dalam George ( 1995 ) . Empat derajat kebutuhan digunakan dalam tahap
pengkajian dan sepuluh faktor karatif digunakan dalam tahap perencanaan dan implementasi .
Adapun kasus tersebut adalah sebagai berikut :
Ny.S,70 tahun dilarikan ke sebuah rumah sakit pemerintah oleh para tetangganya
karena sesak nafas dan batuk - batuk berdahak saat sedang mencuci pakaian di depan
rumahnya.Ny.S tampak kurus,kulit kering,badan lemah dan muka pucat. Para pengantar
mengatakan selama ini Ny. S tinggal sendiri di rumah dan tidak punya keluarga lagi. Ny. S
termasuk kurang mampu . Ny. S sehari - hari bekerja sebagai pengumpul botol - botol yang
akan dijual kepada pabrik pengolah plastik. Ny. S tinggal di rumah sempit dan kurang
ventilasi. Dari hasil pemeriksaan saat masuk rumah sakit didapatkan data tekanan darah
80/60 mmmHg , nadi 100 kali / menit , suhu 37 derajat Celcius , pernafasan 25 kali / menit ,
dan sklera tampak pucat . Hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb 10 gr / dl , Ht
33 % , leukosit 10000 ul dan trombosit 140.000 ul , dan albumin diperiksa dengan hasil 3 gr /
dl . Dari hasil rontgen dada menunjukkan adanya TB paru.
2.6 Proses keperawatan menurut teori Watson untuk kasus Ny . S adalah :
Pengkajian
Pengkajian pada kasus Ny . S sesuai dengan teori Watson berdasarkan 4 derajat kebutuhan
manusia yakni :
Diagnosa Keperawatan :
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produksi sekresi meningkat yang
ditandai dengan klien sesak nafas dan batuk - batuk berdahak , tinggal di rumah sempit dan
kurang ventilasi dan hasil rontgen dada menunjukkan adanya TB paru .
Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable - variabel akan diteliti atau
diukur , meliputi suatu pendekatan konseptual atau design untuk memecahan masalah yang
mengacu pada asuhan keperawatan serta meliputi penentuan data apa yang akan dikumpulkan
dan pada siapa dan bagaimana data akan dikumpulkan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya semua teori keperawatan yang telah diciptakan oleh para pakar keperawatan
adalah hasil yang baik karena telah melalui tahap - tahap metode ilmiah yang sistematis .
Teori yang dihasilkan juga telah melaui suatu proses panjang untuk dapat diakui oleh
komunitas keperawatan di seluruh dunia sebagai bagian dari teori keperawatan . Hal yang
perlu dilakukan oleh komunitas perawat terutama perawat di Indonesia adalah terus berusaha
menerapkan teori yang telah ada dalam praktik keperawatan . Praktik keperawatan yang baik
dan professional hanya praktik yang didasarkan pada nilai - nilai perawat professional yang
salah satunya tercermin dalam teori keperawatan . Untuk itu salah satu cara meningkatkan
kualitas pelayanan atau asuhan keperawatan adalah dengan menerapkan praktik keperawatan
yang berdasarkan teori keperawatan , bukan praktik yang berdasarkan perintah atau order
dokter , atau praktik keperawatan yang hanya berdasarkan rutinitas semata . Inilah yang
dinamakan Evidence based practice , yang menjadi salah satu kunci berhasilnya
perkembangan keperawatan di luar negeri . Jean Watson telah memberikan salah satu pilihan
bagi perawat di Indonesia untuk mulai menerapkan praktik keperawatan yang berdasarkan
teori dengan menciptkan teori yang telah diakui komunitas perawat di dunia , yaitu "
Philosophy and Science of Caring " . Sekarang semua kembali kepada diri perawat sendiri ,
apakah sudah siap dan mulai berpikir untuk menerapkan teori yang telah ada di instistusinya .
Kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk menjadikan praktik
keperawatan yang professional dan berkualitas dapat diwujudkan.
Melihat besamya manfaat caring , seharusnya caring tercermin dalam setiap interaksi perawat
dan klien , bukan malah dianggap sebagai sesuatu yang sulit diwujudkan dengan dalih beban
kerja yang tinggi , atau pengaturan manajemen askep ruangan yg kurang baik . Pelaksanaan
caring akan meningkatkan mutu asuhan keperawatan , memperbaiki image perawat di
masyarakat dan membuat profesi keperawatan memiliki tempat khusus di mata para
pengguna jasa pelayanan kesehatan , bukan hanya sebagai pelengkap penderita .
3.2 Saran
Perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi perawat untuk meningkatkan
pengetahuan perawat tentang teori keperawatan yang telah ada sehingga dapat menambah
wawasan dan pengetahuan perawat. Perlu dukungan dan bantuan dalam berbagai bentuk dan
organisasi profesi , institusi pendidikan tinggi keperawatan dan birokrasi agar praktik
keperawatan yang berdasarkan teori dapat diwujudkan.
Perlu adanya wadah atau forum diskusi bagi perawat di masing - masing institusi pelayanan
atau komunitas perawat terdekat untuk bertukar pikiran tentang cara dan bagaimana praktik
keperawatan yang berdasarkan teori atau evidence based practice dapat diwujudkan .
DAFAT PUSTAKA