Laporan ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Falsafah Feperawatan
DisusunOleh:
Intan Afrilia
Khalila Purnomo
S1 KEPERAWATAN REGULER
2022
Jl. Bintaro Raya Jl. Tanah Kusir No.10, RT.4/RW.10, Kby. Lama Utara, Kec. Kby. Lama,
Kota Jakarta Selatan, Daerah KhususIbukota Jakarta 12240
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya
kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “ Teori Falsafah
Keperawatan Menurut Jean Watson “.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Falsafah dan Teori
Keperawatan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang teori
keperawatan menurut Jean Watson.
Makalah yang kami susun ini tak luput dari kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Oleh karenanya, kami sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar.....................................................................................................................i
Kesimpulan ............................................................................................................................8
Saran ......................................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Jean Watson lahir di Williamson, 21 Juli 1940. Dibesarkandi kota kecil Welch,
Virginia Barat, di Pegunungan Appalachian. Dr. Watson adalah seorang sarjana keperawatan
Amerika dan tinggal di Boulder, Colorado sejak tahun 1962. Dari University of Colorado, ia
meraih gelar sarjana di keperawatan dan psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan
mental-kejiwaan, dan kemudian mendapatkan gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan
konseling.Dia merupakan anggota dari American Academy of Nursing yang telah menerima
penghargaan nasional dan internasional. Ia telah menerbitkan berbagai karya yang
menjelaskan filsafat dan teori keperawatan manusia, yang dipelajari oleh perawat di berbagai
belahan dunia. Dasar dari teori keperawatan Jean Watson diterbitkan pada tahun 1979 di
bukukeperawatan yaitu ”The Philosphy and Science of Caring”. Pada tahun 1988, teorinya
diumumkan dalam “Nursing: Human Science and Human Care”, Postmodern Nursing and
Beyond (1999), Assessing and Measuring Caring in Nursing and Health Sciences (2002).
Watson berpendapat bahwa fokus utama dalam keperawatan ada dalam carative factors. Ia
percaya bahwa perawat harus mengembangkan filsafat humanistik dan sistem nilai. Sistem
filsafat dan nilai memberikan fondasi yang kokoh bagi science of caring.
Menurut Jean Watson keperawatan adalah ”...human science of person and human
health-illness experiences that are mediated by professional, personal, scientific, esthetic,
and ethical human are transaction...”.Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam
keperawatan adalah “Human Science and Human Care”. Watson percaya bahwa focus utama
dalam keperawatan adalah pada 3ocial care/perhatian pada perawatan yang asalnya dari
humanistic perspective dandikombinasikandengandasarilmupengetahuan. Dalam
keperawatan juga dikembangkan filosofi kemanusiaan, dan sistem sistem nilai, serta
menggunakan seni perawatan yang baik. Teori Jean Watson ini ternyata merupakan salah
satu dari kebutuhan manusia dalam merawat pasien.
Pandangan keperawatan sebagai sains tentang human care adalah komprehensif. Ini
termasuk pengembangan pengetahuan sebagai basis dalam area:
1. Pengkajian terhadap kondisi manusia.
2. Implikasi dari pengalaman manusia dan responnya terhadap kondisi sehat
sakit.
3. Telaah terhadap pengelolaan kondisi-kondisi yang menyertainya.
4. Deskripsi dari atribut-atribut caring relationship.
3
5. Studi tentang sistem bagaimana human care harus diwujudkan.
Dari konsepsehat (dansakit/illness) di atas dapat dikemukakan
beberapa prinsip, antara lain:
1. Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang yang sifatnya
multidimensional, yang dapat berfluktuasi tergantung dari inter relasi antara 4ocial-faktor
yang mempengaruhi.
2. Kondisi sehat dapat dicapai, karena adanya kemampuan seseorang untuk
beradaptasi terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal.
3. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang terhenti pada titik
tertentu, tetapi berubah-ubah tergantung pada kapasitasnya untuk berfungsi pada
lingkungan yang dinamis.
4
badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dan
meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit
dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit.
Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang
lain dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara,
menghargai, mengasuh, mau mengerti dan membantu orang yang sedang sakit.
Dalam pandangan filosofi umum, manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks
yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia juga dinilai sempurna, karena
bagian-bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna; tetapi dalam fungsi
perkembangannya diharuskan selalu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi konflik (terutama konflik
5
psikososial), yang berdampak pada terjadinya krisis disepanjang kehidupannya.
Hal tersebut perlu mendapatkan asuhan, agar dapat ditanggulangi.
2. Kesehatan
Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental, dan 6ocial yang
baik. Akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa 6ocial lain yang
dibutuhkan untuk dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu:
3. LingkunganSosial
4. Keperawatan
6
2.6. Faktor Pembentuk Aktivitas Keperawatan
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Watson merupakan anggota dari American Academy of Nursing yang telah menerima
penghargaan nasional dan internasional. Ia telah menerbitkan berbagai karya yang
menjelaskan filsafat dan teori keperawatan manusia, yang dipelajari oleh perawat di berbagai
belahan dunia. Titik dasar dari teori keperawatan Jean Watson diterbitkan pada Tahun 1979
di buku keperawatan yaitu “The PhilosphyandScienceof Caring”. Konsep teori gentson benda
langit terlihat lingkungan spiritual dalam praktik asuhan keperawatan, hal tersebut mengacu
pada 10 caractive factors. Kemudian Watson menawarkan suatu konsep yang lebih sesuai
dengan evaluasi dengan evolusi teorinya dan arahanya di masa depan. Konsep tersebut adalah
“Clinical Caritas Process”.
3.2 Saran
Mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti
perkembangan zaman karena pelayanan keperawatan di Indonesia ke depan diharapkan harus
mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang.
Dimana pelaksanaan asuhankeperawatan di sebagian besar Rumah Sakit Indonesia umumnya
telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan. Untuk mencapai keadaan
tersebut, keperawatan harus berperan aktif dalam upaya meningkatkan status kesehatan,
mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan upaya penyembuhannya,
yang fokusnya terdapat pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
8
DAFTAR PUSTAKA