Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI FALSAFAH KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON

Laporan ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Falsafah Feperawatan

DisusunOleh:

Shabirah Putri Syadza

Aura Qolby Thyara Fatihah

Indah Miftah Fitri

Intan Afrilia

Khalila Purnomo

Regina Zahrani Putri

S1 KEPERAWATAN REGULER

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

2022

Jl. Bintaro Raya Jl. Tanah Kusir No.10, RT.4/RW.10, Kby. Lama Utara, Kec. Kby. Lama,
Kota Jakarta Selatan, Daerah KhususIbukota Jakarta 12240
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya
kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “ Teori Falsafah
Keperawatan Menurut Jean Watson “.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Falsafah dan Teori
Keperawatan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang teori
keperawatan menurut Jean Watson.

Makalah yang kami susun ini tak luput dari kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Oleh karenanya, kami sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca.

Untuk mengakhirkan kata, kami ucapkan wassalamualaikum wr.wb. semoga makalah


ini dapat bemanfaat bagi para pembaca.

Jakarta, 10 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar.....................................................................................................................i

Daftar isi ...............................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan .............................................................................................................1

1.1 Latar belakang .................................................................................................................1


1.2 Rumusan masalah ...........................................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan .............................................................................................................2

BAB II Pembahasan ............................................................................................................3

2.1 Biografi Jean Watson .......................................................................................................3

2.2 Definisi dan Konsep Teori Jean Watson ..........................................................................3

2.3 Bagan Teori Jean Watson ................................................................................................4

2.4 Asumsi Dalam Ilmu Keperawatan ...................................................................................5

2.5 Hubungan Teori Jean Watson Dengan Konsep Keperawatan .........................................6

2.6 Faktor Pembentuk Aktivitas Keperawatan ......................................................................7

BAB III Penutup ..................................................................................................................8

Kesimpulan ............................................................................................................................8

Saran ......................................................................................................................................8

Daftar Pustaka ........................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga


kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap
bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang 1ocial1c, berkelanjutan,
koordinatif, dan advokatif. Keperawatan sebaga isuatu profesi menekankan kepada
bentuk pelayanan 1ocal clinical yang sesuai dengan standart dengan
memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat
diterima oleh masyarakat dengan baik. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun
suatu model konsep dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung
arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawa tuntuk
mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat ditempat mereka bekerja dalam batas
kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi
dan situasi tempa tperawat tersebut bekerja. Watson (1979) yang terkenal dengan
Theory of Human Caring, mempertegas bahwa caring sebagai jenis hubungan dan
transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan keperawatan
untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian
mempengaruhi kemampuan pasie nuntuk sembuh. Caring secara umum dapat diartikan
sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan
waspada, perasaan empati pada orang lain, dan perasaancinta atau menyayangi. Caring
adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara
pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan
kepeduliannya kepada klien. Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang
penting terutama dalam praktik keperawatan. Saat ini, caring adalah isu besar dalam
profesionalisme keperawatan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana biografi Jean Watson?


2. Bagaimana definisidan konsep Jean Watson?
3. Bagaimanateori Jean Watson?
4. Bagaimana asumsi dalam ilmu keperawatan?
5. Bagaimana hubungan teori Jean Watson dengan konsep keperawatan?
6. Apa saja factor pembentuk aktivitas keperawatan?

1
1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui bagaimana konsep Jean Watson

b. Mendalami isi teori Jean Watson di ilmu keperawatan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Biografi Jean Watson

Jean Watson lahir di Williamson, 21 Juli 1940. Dibesarkandi kota kecil Welch,
Virginia Barat, di Pegunungan Appalachian. Dr. Watson adalah seorang sarjana keperawatan
Amerika dan tinggal di Boulder, Colorado sejak tahun 1962. Dari University of Colorado, ia
meraih gelar sarjana di keperawatan dan psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan
mental-kejiwaan, dan kemudian mendapatkan gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan
konseling.Dia merupakan anggota dari American Academy of Nursing yang telah menerima
penghargaan nasional dan internasional. Ia telah menerbitkan berbagai karya yang
menjelaskan filsafat dan teori keperawatan manusia, yang dipelajari oleh perawat di berbagai
belahan dunia. Dasar dari teori keperawatan Jean Watson diterbitkan pada tahun 1979 di
bukukeperawatan yaitu ”The Philosphy and Science of Caring”. Pada tahun 1988, teorinya
diumumkan dalam “Nursing: Human Science and Human Care”, Postmodern Nursing and
Beyond (1999), Assessing and Measuring Caring in Nursing and Health Sciences (2002).
Watson berpendapat bahwa fokus utama dalam keperawatan ada dalam carative factors. Ia
percaya bahwa perawat harus mengembangkan filsafat humanistik dan sistem nilai. Sistem
filsafat dan nilai memberikan fondasi yang kokoh bagi science of caring.

2.2 Definisi dan Konsep Teori Jean Watson

Menurut Jean Watson keperawatan adalah ”...human science of person and human
health-illness experiences that are mediated by professional, personal, scientific, esthetic,
and ethical human are transaction...”.Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam
keperawatan adalah “Human Science and Human Care”. Watson percaya bahwa focus utama
dalam keperawatan adalah pada 3ocial care/perhatian pada perawatan yang asalnya dari
humanistic perspective dandikombinasikandengandasarilmupengetahuan. Dalam
keperawatan juga dikembangkan filosofi kemanusiaan, dan sistem sistem nilai, serta
menggunakan seni perawatan yang baik. Teori Jean Watson ini ternyata merupakan salah
satu dari kebutuhan manusia dalam merawat pasien.

Pandangan keperawatan sebagai sains tentang human care adalah komprehensif. Ini
termasuk pengembangan pengetahuan sebagai basis dalam area:
1. Pengkajian terhadap kondisi manusia.
2. Implikasi dari pengalaman manusia dan responnya terhadap kondisi sehat
sakit.
3. Telaah terhadap pengelolaan kondisi-kondisi yang menyertainya.
4. Deskripsi dari atribut-atribut caring relationship.

3
5. Studi tentang sistem bagaimana human care harus diwujudkan.
Dari konsepsehat (dansakit/illness) di atas dapat dikemukakan
beberapa prinsip, antara lain:
1. Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang yang sifatnya
multidimensional, yang dapat berfluktuasi tergantung dari inter relasi antara 4ocial-faktor
yang mempengaruhi.
2. Kondisi sehat dapat dicapai, karena adanya kemampuan seseorang untuk
beradaptasi terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal.
3. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang terhenti pada titik
tertentu, tetapi berubah-ubah tergantung pada kapasitasnya untuk berfungsi pada
lingkungan yang dinamis.

2.3 Bagan Teori Jean Watson

Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Waston memahami bahwa


manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan,
sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera
baik fisik, mental dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran,

4
badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dan
meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit
dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit.

2.4. Asumsi Dalam Ilmu Keperawatan

Asumsi dalam ilmukeperawatan, antaralain :

1. Asuhan keperawatan dapat secara efektif didemonstrasikan dan


dipraktekkan hanya secara interpersonal.

2. Asuhan keperawatan berisi 5ocial care/perhatian pada perawatan yang


hasilnya dapat memuaskan Kebutuhan manusia yang memerlukan bantuan.

3. Asuhankeperawatan yang efektif meningkatkan kesehatandan


berkembang kearah perbaikan bagi individu, serta keluarga.

4. Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya pada saat


di rawat saja, tetapi juga kemungkinan yang akan terjadi setelah pasien pulang.

5. Asuhan keperawatan juga melibatkan lingkungan pasien, sehingga bisa


menawarkan kepada pasien untuk mengembangkan potensinya untuk memilih apa
yang terbaik untuk dirinya saat itu.

6. Asuhan keperawatan lebih“ healthogenic” dari pada pengobatan.


Praktek asuhan keperawatan terintegrasi antara pengetahuan biofisikal dengan
pengetahuan tentang perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan dan untuk
memberikan bantuan / pertolongan kepada mereka yang sakit.

7. Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.

2.5 Hubungan Teori Jean Watson Dengan Konsep Keperawatan

Jean Watson membagikan seputar keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu:

1. Kemanusiaan (Human Beeing)

Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang
lain dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara,
menghargai, mengasuh, mau mengerti dan membantu orang yang sedang sakit.
Dalam pandangan filosofi umum, manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks
yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia juga dinilai sempurna, karena
bagian-bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna; tetapi dalam fungsi
perkembangannya diharuskan selalu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi konflik (terutama konflik

5
psikososial), yang berdampak pada terjadinya krisis disepanjang kehidupannya.
Hal tersebut perlu mendapatkan asuhan, agar dapat ditanggulangi.

2. Kesehatan

Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental, dan 6ocial yang
baik. Akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa 6ocial lain yang
dibutuhkan untuk dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu:

 Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental,


dan social seimbang/serasi
 Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari
dengan lingkungannya
 Tidak adanya penyakit.

Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisisosial,


dan lingkungan :

 Kesehatanadalahhubungan yang harmonisantarapikiran, tubuh,


danjiwa.
 Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara
apa yang dirasakan dengan apa yang dialami.

3. LingkunganSosial

Salah satu 6ocial6c yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah


lingkungan 6ocial. Masyarakat memberikan nilai yang menentukan terhadap
bagaimana seharusnya berkelakuan, dan tujuan apa yang harus dicapai. Nilai –
nilai tersebut dipengaruhi oleh lingkungan 6ocial, 6ocial6c, dan spiritual.

Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap


masyarakat biasanya mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain. Watson
menyatakan bahwa merawat, dan keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh
setiap lingkungan 6ocial yang mempunyai beberapa orang yang saling peduli
dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak diturunkan dari generasi kegenerasi,
melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang
unik terhadap lingkungan.

4. Keperawatan

Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan,


pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik.
Keperawatan pada promosi kesehatan awalnya sama dengan mengobati penyakit.
Dia melihat keperawatan dapat bergerak dari dua area, yaitu: masalah penanganan
stress dan penanganan konflik. Hal ini dapat menunjang tersedianya perawatan
kesehatan yang 6ocial6c, yang dipercayai dapat menjadi pusat dari praktik
keperawatan. Salah satu asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi social, moral,
dan ilmu pengetahuan sangat berkontribusi terhadap kondisi kesehatan manusia
dan masyarakat, sehingga perawat perlu berkomitmen terhadap pemberian asuhan
kesehatan yang ideal melalui kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.

6
2.6. Faktor Pembentuk Aktivitas Keperawatan

Faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan, antaralain:

1. Membentuk sistem nilai humanistic altruistic


2. Membangkitkan rasa percaya dan harapan
3. Mengembangkan kepekaan kepada diri sendiri, maupun kepada orang
lain
4. Mengembangkan hubungan yang sesuai harapan pasien / “helping
trust”
5. Meningkatkan intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan baik positif,
maupun negative
6. Menggunakan metode ilmiah “problem solving” yang sistematik untuk
mengambil keputusan
7. Meningkatkan hubungan interpersonal “teaching-learning”
8. Memberi dukungan/support, melindungi, dan membantu memperbaiki
kondisi mental, fisik, 7social-kultural, serta spiritual
9. Bantuan yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia
10. Menghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Watson merupakan anggota dari American Academy of Nursing yang telah menerima
penghargaan nasional dan internasional. Ia telah menerbitkan berbagai karya yang
menjelaskan filsafat dan teori keperawatan manusia, yang dipelajari oleh perawat di berbagai
belahan dunia. Titik dasar dari teori keperawatan Jean Watson diterbitkan pada Tahun 1979
di buku keperawatan yaitu “The PhilosphyandScienceof Caring”. Konsep teori gentson benda
langit terlihat lingkungan spiritual dalam praktik asuhan keperawatan, hal tersebut mengacu
pada 10 caractive factors. Kemudian Watson menawarkan suatu konsep yang lebih sesuai
dengan evaluasi dengan evolusi teorinya dan arahanya di masa depan. Konsep tersebut adalah
“Clinical Caritas Process”.

3.2 Saran
Mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti
perkembangan zaman karena pelayanan keperawatan di Indonesia ke depan diharapkan harus
mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang.
Dimana pelaksanaan asuhankeperawatan di sebagian besar Rumah Sakit Indonesia umumnya
telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan. Untuk mencapai keadaan
tersebut, keperawatan harus berperan aktif dalam upaya meningkatkan status kesehatan,
mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan upaya penyembuhannya,
yang fokusnya terdapat pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

8
DAFTAR PUSTAKA

George J. B. (1990). Nursing Theories. New Jersey: Apleton and Lange.

Hidayat A. dan Alimul A. (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:


Salemba Medika

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2009). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Ed 2. Jakarta


: Salemba Medika.

Perry dan Potter. (2009). Fundamental Keperawatan Ed 7. Jakarta : Salemba Medika

S, Asmadi N. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC

Soemantri I. (2006). Konsep Dasar Keperawatan. Bandung: Stikes A. Yani Press.

Anda mungkin juga menyukai