Disusun oleh:
Lulu’il Laila Nuzulia
(201914201014)
PRODI S1-KEPERAWATAN
2019/2020
i
MAKALAH
TEORI KEPERAWATAN JEN WATSON
Disusun oleh:
Lulu’il Laila Nuzulia
(201914201014)
PRODI S1-KEPERAWATAN
2019/2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas karunia-Nya penulis bisa
menyusun sebuah makalah yang berjudul "Teori Keperawatan Jan Walson" dengan lancar.
Tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Falsafah dan Teori
Keperawatan . Selain itu, makalah ini juka bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang konsep berubah.
Penulis sangat berterima kasih kepada Ns. Lexy Oktora Wilda, M. Kep. selaku
pembimbing makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang tidak
bisa disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari banyak kekurangan. Oleh karena
itu, penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik maupun saran. Kritik dan saran tersebut
akan menjadi bahan evaluasi penulis kedepannya.Penulis juga sangat mengharapkan masukan,
kritikan serta saran dari semua pihak agar karya tulis ini bisa menjadi lebih sempurna.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................................i
Halaman sampul depan.....................................................................................................ii
Kata Pengantar.................................................................................................................iii
Daftar Isi...........................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
A. Biografi Jan Walson..............................................................................................3
B. Teori keperawatan Menurut Jan Walson .............................................................3
C. Sehat dan Kesehatan..............................................................................................5
D. Carrative Faktor.....................................................................................................6
E. Clinical Caritas Process.........................................................................................3
F. transpersonal Caring Relationship.........................................................................5
G. caring Occation Moment.......................................................................................6
BAB III SIMPULAN.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jean Watson adalah seorang ahli teori keperawatan yang lahir di Amerika
Serikat pada tahun 1961. Teorinya tentang perawatan manusia telah menjadikannya salah
satu tokoh paling menonjol di bidang ini. Dasar pemikirannya adalah perlunya
menghindari dehumanisasi pasien karena birokratisasi sistem kesehatan yang
hebat..Menurut tesis Watson, merawat orang sakit harus dipraktikkan dengan cara yang
lebih interpersonal dan harus mempengaruhi aspek manusia maupun aspek spiritual dan
transpersonal. Yang terakhir dipahami sebagai fakta berhubungan dengan bagian
terdalam dari pasien, melampaui sekadar fisik.
Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangkan konsep,
atau defenisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau
fenomena-fenoma dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut
dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan, dan atau mengendalikan
suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam
penelitian. Teori dapat dikembangkan melalui dua metode dasar yaitu metode induktif
dan deduktif. Teori keperawatan menggunakan kedua metode ini.
Proses adalah fase kerja dari suatu kerangkan konsep atau suatu teori.
Dalam hal ini berlangsung secara sistematis, bertahap dan terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan. Proses keperawatan adalah contoh aplikasi kerangka konsep dan teori
keperawatan.Teori keperawatan pada dasarnya terdiri atas empat konsep yang
berpengaruh dan menentukan kualitas praktik keperawatan, yaitu konsep manusia,
keperawatan, konsep sehat-sakit dan konsep lingkungan. Meskipun keempat konsep
digunakan pada setiap teori keperawatan, akan tetapi pengertian dan hubungan antara
konsep ini berbeda anatar teori yang satu dengan teori yang lain.
Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut
menentukan menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara
keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan
memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu
kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai
suatu profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan
standart dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang
diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.
Watson (1979) Tujuan Keperawatan: Untuk meningkatkan kesehatan,
mengembangkan klien pada kondisi sehatnya, dan mencegah kesakitan (Marriner-
Torney, 1994) Kerangka Kerja Praktik: Teori ini mencakup filosofi dan ilmu tentang
caring; caring merupakan proses interpersonal yang terdiri dari intervensi yang
menghasilkan pemenuhan kebutuhan manusia (Torres, 1986) .
B. Rumusan Masalah
a) Bagaimana Biografi tentang Jan Walson?
b) Bagaimana teori keperawatan menurut Jan Walson?
c) Bagaimana Sehat dan Kesahatan menurut Jan Walson?
d) Bagaimana Carrative Faktor menurut Jan Walson?
e) Bagaimana Clinical Caritas Process menurut Jan Walson?
f) Bagaimana transpersonal Caring Relationship menurut Jan walson?
g) Bagaimaa occation moment menurut Jan Walson?
C. Tujuan Penelitian
a) Memahami bagaimana biografi Jan Walson
b) Memahami teori keperawatan menurut Jan Walson
c) Memahami bagaimana sehat dan kesehatan menurut jan walson
d) Memahami bagaimana carrative faktor menurut Jan walson
h) Memahami bagaimana clinical caritas process menurut Jan Walson
i) Memahami Bagaimana transpersonal Caring Relationship menurut Jan walson?
j) Memahami Bagaimana occation moment menurut Jan Walson?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Jan Walson
Jean Watson adalah seorang ahli teori keperawatan yang lahir di Amerika
Serikat pada tahun 1961. Teorinya tentang perawatan manusia telah menjadikannya salah
satu tokoh paling menonjol di bidang ini. Dasar pemikirannya adalah perlunya
menghindari dehumanisasi pasien karena birokratisasi sistem kesehatan yang hebat..
Menurut tesis Watson, merawat orang sakit harus dipraktikkan dengan cara yang lebih
interpersonal dan harus mempengaruhi aspek manusia maupun aspek spiritual dan
transpersonal. Yang terakhir dipahami sebagai fakta berhubungan dengan bagian
terdalam dari pasien, melampaui sekadar fisik.
Watson adalah salah satu pendiri Pusat Perawatan Manusia di Colorado, serta
Lembaga Ilmu Perawatan Nirlaba, yang menyandang namanya. Dia juga telah ditunjuk
sebagai dokter kehormatan oleh delapan universitas berbeda di seluruh dunia.
Margaret Jean Harman Watson datang ke dunia pada 10 Juni 1940. Tahun-tahun
awalnya dihabiskan di tempat kelahirannya, Welch, sebuah kota kecil di negara bagian
Virginia Barat. Keluarganya sangat banyak, karena mereka adalah delapan bersaudara,
yang memberinya rasa kebersamaan yang kuat.
Dia menyelesaikan studi primer dan sekundernya di pusat-pusat di Virginia Barat.
Ketika dia menyelesaikannya, Watson belajar keperawatan di Sekolah Lewis Gale, yang
berlokasi di Roanoke.
Setelah lulus pada 1961, Watson pindah ke Colorado, di mana ia melanjutkan
pelatihannya. Dengan demikian, ia menyelesaikan
gelar sarjana di universitas di negara bagian itu, dan kemudian, pada tahun 1966, ia
menyelesaikan gelar master di Kesehatan Mental dan Psikiatri. Akhirnya, pada tahun
1973 ia juga meraih gelar master dalam Psikologi dan Bantuan Pendidikan.
Ahli teori keperawatan menikah segera setelah dia menyelesaikan studinya di
Lewis Gale, sebelum pergi ke Colorado. Suaminya, Douglas, meninggal pada tahun
1988, yang merupakan pukulan hebat bagi Watson.Sementara itu, ia mengalami
kecelakaan serius pada tahun 1997, akibatnya ia kehilangan mata kirinya.
Setelah Watson menyelesaikan doktornya, ia mulai bekerja di School of Nursing
dan University of Health Sciences di Denver. Di sana, bersama dengan beberapa
rekannya, ia mendirikan Pusat Perawatan Manusia. Pusat ini adalah yang pertama dari
jenisnya di seluruh Amerika Serikat.
Pada awal tahun 80-an ia memutuskan untuk menghabiskan tahun sabat, yang ia
dedikasikan untuk menyelesaikan pelatihan profesionalnya di beberapa negara, seperti
Selandia Baru atau Australia.
Buku ini, diterbitkan pada tahun 1985 dan dicetak ulang pada tahun 1988 dan
1999, membahas masalah konseptual dan filosofisnya dalam keperawatan. Buku
keduanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Cina, Jerman, Jepang, Korea,
Swedia, Norwegia, Denmark, dan mungkin bahasa lain sekarang.
Postmodern Nursing and Beyond(1999)
Buku ketiga Watson disajikan sebagai model untuk membawa praktik
keperawatan ke abad kedua puluh satu.
D. Arrative Factor
Carative Factor menurut Watson adalah mencoba menghargai dimensi manusia
dalam perawatan dan pengalaman-pengalaman subjektif dari orang yang kita rawat.
Elemen-elemen yang terdapat dalam carative faktor adalah :
Nilai-nilai kemanusiaan dan altruistic (Humanistic-Altruistic System Values)
Keyakinan dan harapan (Faith and Hope)
Peka pada diri sendiri dan kepada orang lain (Sensitivity to self and others)
Membantu menumbuhkan kepercayaan,membuat hubungan dalam perawatan
secara manusiawi
Pengekspresian perasaan positif dan negative
Proses pemecahan masalah perawatan secara kreativ (creative problem-solving
caring process)
Pembelajaran secara transpersonal (transpersonal teaching learning)
Dukungan,perlindungan,perbaikan fisik,mental,social dan spiritual
Bantuan kepada kebutuhan manusia (Human needs assistance
Eksistensi fenomena kekuatan spiritual.
Dari kesepuluh carrative faktors diatas, caring dalam keperawatan menyangkut
upaya memperlakukan klien secara manusiawi dan utuh sebagai manusia yang berbeda
dari manusia lainnya (Watson,1985). Ini berkenaan dengan proses yang humanitis dalam
menentukan kondisi terpenuhi tidaknya kebutuhan dasar manusia dan melakukan upaya
pemenuhannya melalui berbagai bentuk intervensi yang bukan hanya berupa kemampuan
teknis tetapi disertai “warmth, kindness, compassion”.
Kesimpulan
Jean Watson adalah seorang ahli teori keperawatan yang lahir di Amerika
Serikat pada tahun 1961. Teorinya tentang perawatan manusia telah menjadikannya salah
satu tokoh paling menonjol di bidang ini. Dasar pemikirannya adalah perlunya
menghindari dehumanisasi pasien karena birokratisasi sistem kesehatan yang hebat..
Menurut tesis Watson, merawat orang sakit harus dipraktikkan dengan cara yang lebih
interpersonal dan harus mempengaruhi aspek manusia maupun aspek spiritual dan
transpersonal. Yang terakhir dipahami sebagai fakta berhubungan dengan bagian
terdalam dari pasien, melampaui sekadar fisik.
Watson adalah salah satu pendiri Pusat Perawatan Manusia di Colorado, serta
Lembaga Ilmu Perawatan Nirlaba, yang menyandang namanya. Dia juga telah ditunjuk
sebagai dokter kehormatan oleh delapan universitas berbeda di seluruh dunia.
Keperawatan menurut Jean Watson adalah
"....Human science of person and human health-illness experiences that are mediated by
professional, personal, scientific, esthetic, and ethical human are transaction.."
Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkam pada asumsi bahwa
human science and human care merupakan domain utama dan menyatukan tujuan
keperawatan. Sebagai human science keperawatan berupaya mengintegrasikan
pengetahuan empiris dengan estetika, humanities, dan kiat/art (Watson, 1985). Sebagai
pengetahuan tentang human care fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang
menjadi inti keperawatan, seperti yang dinyatakan oleh Watson (1985) "human care is
the heart of nursing". Pandangan tentang keperawatan sebagai science tentang human
care adalah komprehensif.
Watson (1985:48) menyatakan " sehat sebagai unity and harmony within the
mind,body and soul. Its also associated with the degree of congruence between the self as
perceived and the self as experienced, such a viewed of health focuses on the entire
nature of the individual in his or her physical, social, esthetic and moral realms-instead of
just certain aspects oh human behavior and physiology." Definisi tersebut mengungkap
bahwa sehat merupakan kondisi yang utuh dan selaras antara badan,pikiran dan jiwa; dan
ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian antara diri yang dipersepsikan dan diri yang
diwujudkan. Pandangan tentang kesehatan berfokus pada individu secara utuh meliputi
hal-hal yang bersifat fisik,sosial,etis dan moral, tidak sekedar berfokus pada aspek-aspek
perilaku dan fisiologi manusia semata
Carative Factor menurut Watson adalah mencoba menghargai dimensi manusia
dalam perawatan dan pengalaman-pengalaman subjektif dari orang yang kita rawat.
Watson kemudian memperkenalkan “Clinical Caritas Process” (CCP), untuk
menempatkan carative faktor-nya,yang berasal dari bahasa yunani “cherish”,yang berarti
memberi cinta dan perhatian khusus
Menurut Watson (1999), Transpersonal Caring Relationship itu berkarakteriskkan
hubungan khusus manusia yang tergantung pada: Moral perawat yang berkomitmen
melindungi dan meningkatkan martabat manusia seperti dirinya atau lebih tinggi dari
dirinya.
Caring Occation Moment (tempat dan waktu) pada saat perawat dan orang lain
datang pada saat human caring dilaksanakan , dan dari keduanya dengan fenomena
tempat yang unik mempunyai kesempatan secara bersama datang dalam moment
interaksi human to human. Bagi Watson (1988 b, 1999) bidang yang luar biasa yang
sesuai dengan kerangka refensi seseorang atau perasaan-perasaan yang dialami seseorang
, sensasi tubuh, pikiran atau kepercayaan spiritual , tujuan-tujuan, harapan-harapan
pertimbangan dari lingkungan, arti persepsi seseorang kesemuanya berdasar pada
pengalaman hidup yang dialami seseorang, sekarang atau masa yang akan datang.
Daftar Pustaka
Dr. Jean Watson. (n.d.). Retrieved November 28, 2013, from
https://watsoncaringscience.org/about-us/jean-bio/
Watson, J. (1979). Nursing: The philosophy and science of caring. In George, J. (Ed.). Nursing
theories: the base for professional nursing practice. Norwalk, Connecticut: Appleton &
Lange.
Watson, J. (1999). Postmodern nursing and beyond. In McEwen, M. and Wills, E. (Ed.).
Theoretical basis for nursing. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
Watson, J. (2005). Caring science as a sacred science. In McEwen, M. and Wills, E. (Ed.).
Theoretical basis for nursing. USA: Lippincott Williams & Wilkins.Sejarah
Keperawatan. Jean Watson Diperoleh dari historia-de-enfermeria8.webnode.mxInColombia
Teori Perawatan Manusia oleh Jean Watson. Diperoleh dari encolombia.com
Vázquez Calatayud, Mónica; Eseverri Azcoiti, Mª Carmen. Konsep kesehatan dari perspektif
Jean Watson. Diperoleh dari enfermeria21.com
Wayne, Gil. Jean Watson Diperoleh dari nurseslabs.com
Institut Sains Peduli Watson. Konsep Inti dari Teori Kepedulian Manusia / Ilmu Peduli Jean
Watson. Diperoleh dari watsoncaringscience.org
Petiprin, Alice. Teori Perawatan Jean Watson. Diperoleh dari nurse-theory.org
Rumah Sakit Komunitas Redlands. Teori Kepedulian Manusia Jean Watson. Diperoleh dari
redlandshospital.org