Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN 1


BIOGRAFI – TEORI KEPERAWATAN JEAN WATSON

KELOMPOK 1

1. ALVINA DAMAYANTI NIM : 19216008


2. ANNISA MAULINDA NIM : 19216017
3. BANI HASYIM S NIM : 19216025
4. CHIKA ANANDARI NIM : 19216026
5. DEA ANANDA NIM : 19216028
TINGKAT 1A KEPERAWATAN SEMESTER 1
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YATSI TANGERANG
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME. yang telah melimpahkan
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Adapun judul Makalah ini yang penulis ambil adalah “TEORI KEPERAWATAN
MENURUT JEAN WATSON”
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu metode pembelajaran bagi
mahasiswa-mahasiswi Akper Yakpermas Banyumas. Ucapan terima kasih tidak lupa penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah ini, diantaranya :
1. Ibu selaku dosen pengajar
2. Teman – teman yang telah membantu dan bekerjasama sehingga tersusun makalah ini.
Semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam pembuatan makalah
ini yang namanya penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari atas kekurangan kemampuan penulis dalam pembuatan makaah ini,
sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi penulis apabila mendapatkan kritikan dan
saran yang membangun agar makalah ini selanjutnya akan lebih baik dan sempurna serta
komprehensif.
Demikian akhir kata dari penulis, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan
pembelajaran budaya khususnya dalam segi teoritis sehingga dapat membuka wawasan ilmu
budaya serta akan menghasilkan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Tangerang, 03 Desember 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
Latar Belakang ....................................................................................................................
Perumusan Masalah.............................................................................................................
Tujuan..................................................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORITIS..........................................................................................
1. Konsep Utama Teori dan Model Keperawatan Jean Watson....................................
2. Hubungan Teori Jean Watson dengan Konsep Utama Keperawatan.........................
3. Hubungan Teori Jean Watson dengan Proses Keperawatan.......................................
4. Hubungan dengan Ciri Teori......................................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
1. Kesimpulan.................................................................................................................
2. Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbul-simbul yang nyata sedangkan konsep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,
sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu
sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat ditempat
mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan
ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai
kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari teori dan Model konsep
keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan praktek,
serta profesi keperawatan di Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya mencoba memaparkan
“Teori dan Model Konsep Keperawatan Jean Watson”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar keperawatan?
2. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar keperawatan menurut Jean Watson?
C. Tujuan
1. Mengetahui konsep Dasar Keperawatan
2. Mengetahui Konsep Dasar Keperawatan Jean Watson
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

Latar Belakang Jean Watson


Dr. Watson adalah seorang sarjana keperawatan Amerika yang lahir di West Virginia dan
sekarang tinggal di Boulder, Colorado sejak tahun 1962. Dari University of Colorado, ia meraih
gelar sarjana di keperawatan dan psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan mental-
kejiwaan, dan terus mendapatkan gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan konseling.
Sekarang ini Dr. Jean Watson adalah seorang Profesor yang membedakan keperawatan dan
sebagai ketua Caring Science di University of Colorado, Sekolah Keperawatan dan merupakan
pendiri Center for Human Caring di Colorado. Dia merupakan anggota dari Amecican Academy
of Nursing yang telah menerima penghargaan nasional dan internasional. Dia telah menerbitkan
berbagai karya yang menjelaskan filsafat dan teori kepedulian manusia, yang dipelajari oleh
perawat di berbagai belahan dunia. Dasar dari teori keperawatan Jean Watson di terbitkan pada
tahun 1979 di keperawatan yaitu ”The Philosphy and Science of Caring”. Pada tahun 1988,
teorinya diumumkan dalam “nursing: Human Science and Human Care”. Postmodern Nursing
and Beyond (1999). Assessing and Measuring Caring in Nursing and Health Sciences (2002).
Watson berpendapat bahwa fokus utama dalam keperawatan ada di faktor carative. Dia percaya
bahwa bagi perawat untuk mengembangkan filsafat humanistik dan sistem nilai, seorang liberal
dengan latar belakang seni yang kuat diperlukan. Sistem filsafat dan nilai memberikan fondasi
yang kokoh bagi science of caring.

A. Konsep Utama Teori dan Model Keperawatan Jean Watson


Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan
manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori
kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat
cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan di antaranya kebutuhan
dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan,
kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional)
yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual,
kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi,
kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan)
yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

Skema Kebutuhan Dasar menurut Jean Watson :

Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah
mahluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya
mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan
spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga
untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meninggalkan status
kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan
kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Tolok ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan
teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 bagian kebutuhan dasar manusia
yang saling berhubungan antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain. Berdasarkan
dari empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang
sempurna dan memiliki berbagai ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan,
manusia seha-rusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial, serta spiritual.
Selain itu ada 7 (tujuh) asumsi dalam ilmu keperawatan, antara lain :
1. Asuhan keperawatan dapat secara efektif didemonstrasikan dan dipraktekkan hanya secara
interpersonal.
2. Asuhan keperawatan berisi faktor care/perhatian pada perawatan yang hasilnya dapat
memuaskan kebutuhan manusia yang memerlukan bantuan.
3. Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan kesehatan dan berkembang ke arah
perbaikan bagi individu, serta keluarga.
4. Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya pada saat di rawat saja, tetapi
juga kemungkinan yang akan terjadi setelah pasien pulang.
5. Asuhan keperawatan juga melibatkan lingkungan pasien, sehingga bisa menawarkan
kepada pasien untuk mengembangkan potensinya untuk memilih apa yang terbaik untuk
dirinya saat itu.
6. Asuhan keperawatan lebih “ healthogenic” dari pada pengobatan. Praktek asuhan
keperawatan terintegrasi antara pengetahuan biofisikal dengan pengetahuan tentang
perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan dan untuk memberikan bantuan /
pertolongan kepada mereka yang sakit.
7. Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.

B. Hubungan Teori Jean Watson dengan Konsep Utama Keperawatan


Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
1. Kemanusiaan (Human Beeing)
Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang lain dalam
memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh, mau
mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi umum, manusia
itu mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia
juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna;
tetapi dalam fungsi perkembangannya dia harus selalu beradaptasi dengan lingkungan
sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi ko nflik (terutama
kngi.onflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya krisis disepanjang kehidupannya.
Hal tersebut perlu mendapatkan asuhan, agar dapat ditanggulangi.
2. Kesehatan
Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental , dan sosial yang baik. Akan
tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor lain yang dibutuhkan untuk
dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu:
a. Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial
seimbang/serasi.
b. Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan lingkungannya.
c. Tidak adanya penyakit.
Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi sosial, dan
lingkungan:

a. Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
b. Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa yang dirasakan
dengan apa yang dialami.
3. Lingkungan sosial
Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah lingkungan
sosial. Masyarakat memberikan nilai yang menentukan terhadap bagaimana
seharusnya berkelakuan, dan tujuan apa yang harus dicapai. Nilai -nilai tersebut
dipengaruhi oleh lingkungan sosial, kultural, dan spiritual.
Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap masyarakat
biasanya mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain. Watson menyatakan
bahwa merawat, dan keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap
lingkungan sosial yang mempunyai beberapa orang yang saling peduli dengan yang
lainnya. Sikap merawat tidak diturunkan dari generasi ke generasi, melalui gen, tetapi
diturunkan dari kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang unik terhadap
lingkungan.
4. Keperawatan
Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik. Keperawatan
pada promosi kesehatan awalnya sama dengan mengobati penyakit. Dia melihat
keperawatan dapat bergerak dari dua area, yaitu: masalah penanganan stres dan
penanganan konflik. Hal ini dapat menunjang tersedianya perawatan kesehatan yang
holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari praktik keperawatan. Salah satu
asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi sosial, moral, dan ilmu pengetahuan sangat
berkontribusi terhadap kondisi kesehatan manusia dan masyarakat, sehingga perawat
perlu berkomitmen terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui kajian
teori, praktek, dan riset keperawatan.
Ada 10 faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan, antara lain:
a. Membentuk sistem nilai humanistic altruistic.
b. Membangkitkan rasa percaya dan harapan.
c. Mengembangkan kepekaan kepada diri sendiri, maupun kepada orang lain.
d. Mengembangkan hubungan yang sesuai harapan pasien / “helping trust”.
e. Meningkatkan intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan baik positif,
maupun negative.
f. Menggunakan metoda ilmiah “problem solving” yang sistematik untuk
mengambil keputusan.
g. Meningkatkan hubungan interpersonal “teaching-learning”.
h. Memberi dukungan/support, melindungi, dan membantu memperbaiki
kondisi mental, fisik, sosial-kultural, serta spiritual.
i. Bantuan yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia.
j. Menghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.

C. Hubungan Teori Jean Watson dengan Proses Keperawatan


Jean Watson merekomendasikan suatu pendekatan penelitian keperawatan yang lebih
dalam, agar menghasilkan suatu hubungan keperawatan yang baik dengan kebutuhan
manusia. Agar hasilnya sempurna, maka perawat perlu melakukan metode pemecahan
masalah secara ilmiah. Jean Watson juga menyatakan proses keperawatan terdiri atas
langkah-langkah yang sama dengan proses ilmiah. Watson kemudian
mengkolaborasikannya dalam dokumentasi (tulisan yang dicetak miring mengidikasikan
adanya keterkaitan dengan adanya penelitian dalam proses keperawatan).
1. Pengkajian
Pengkajian meliputi: tindakan pengamatan, melakukan identifikasi, dan
menelaah masalah yang muncul melalui pengaplikasian dari hasil studi literature.
Untuk dapat menelah dan memprediksi suatu masalah dengan baik sesuai
kerangka kerja yang telah dibuat, maka perlu menggali lebih dalam pengetahuan
yang terkait secara konseptual.
Dalam pengkajian juga mencakup formulasi hipotesis mengenai hubungan
dan factor-faktor yang mempengaruhi masalah.
Selain itu juga dalam menilai situasi perlu mencantumkan definisi dari variable
variable yang akan diperiksa dalam pemecahan masalah ini.
2. Perencanaan
a. Dengan perencanaan yang baik, maka akan membantu dalam menentukan
bagaimana variabel-variabel dapat diuji atau diukur.
b. Dalam merancang suatu pemecahan masalah yang mengacu pada rencana
asuhan keperawatan tetap melalui pendekatan konseptual.
c. Selain itu juga dalam perencanaan tercantum data-data yang telah
dikumpulkan & sesuai.
d. Intervensi
Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukan
e. Evaluasi
Evaluasi merupakan sebuah metoda dan proses untuk menganalisa hasil
pelaksanaan inter-vensi dari setiap masalah yang ada.
3. Disamping itu menurut Watson, evaluasi juga harus mampu memberikan
generalisasi terhadap hipotesa-hipotesa tambahan atau kejadian yang mungkin akan terjadi
untuk mendorong teori keperawatan secara umum didasarkan pada studi pemecahan
masalah.

D. Hubungan dengan Ciri Teori


Menurut Watson, bahwa sebuah teori itu merupakan sebuah pengelompokkan dari
ide-ide, dan pengalaman yang memberikan penjelasan mengenai fenomena-fenomena. Dia
menolak konsep tradisional, dan moetodologi kuantitatif harus dikorbankan saat
mendapatkan pengetahuan baru dari tingkah laku manusia. Dia melihat bahwa keperawatan
dapat dikembangkan dengan melibatkan prosedur-prosedur, dan manipulasi variabel
sementara yang terbaik adalah dengan melakukan penelitian untuk melihat berbagai
alternatif dalam merawat manusia, baik sehat, maupun sakit, serta mendorong peningkatan
kesehatan. Karya Watson telah dikembangkan dalam konteks tradisional:
1. Teori-teori tersebut berhubungan dengan konsep seperti dalam membangun solusi
berbeda dalam melihat fenomena tertentu.
2. Teori harus logis secara alami.
3. Teori seharusnya sederhana sebelum digeneralisasikan.
4. Teori dapat didasarkan pada hipotesis yang dapat diuji
5. Teori berkontribusi dan membantu dalam pengembangan pengetahuan secara umum
sesuai disiplin ilmunya melalui penelitian untuk mencapai sesuatu yag valid.
6. Teori dapat digunakan oleh para praktisi untuk menjadi pedoman dan meningkatkan
mutu dari tindakan pelayanan ataupun asuhan keperawatan yang diberikan.
7. Teori tersebut harus konsisten dengan teori-teori lainnya, dengan hukum, dan prinsip-
prinsip lainnya; tetapi masih meninggalkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa
dijawab, kemudian diinvestigasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama keperawatan, yaitu adanya unsur
teori kemanusiaan dalam pandangannya yang mengatakan bahwa manusia adalah
makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai ragam perbedaan.
Hubungan dengan proses perawatan, Jean Watson menganjurkan supaya penelitian-
penelitian di bidang keperawatan dapat dihubungkan dengan proses keperawatan, sebab di
dalam proses keperawatan langkah-langkahnya sama dengan proses ilmiah.
Hubungan dengan ciri-ciri teori, Jean Watson mengatakan bahwa sebuah teori
merupakan sebuah pengelompokan, ide-ide, pengalaman yang memberikan penjelasan
mengenai fenomena 40, dan dia menolak konsep tradisional.
Penerapan teori Jean Watson, terdiri dari: pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Murdaningrum,2012.Konsep Dasar keperawatan (jean watson). file:///E:/KDK/konsep-dasar-
keperawatan-jeanwatson.html.

Satya,2012.Makalah“Teori Keperawatan Menurut Jean


Watson”. http://satyaexcel.blogspot.com/2012/06/makalah-teori-keperawatan-menurut-jean.html.

Anda mungkin juga menyukai