Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN JEAN WATSON

Oleh : Febrina Sundari

NIM : 21334058

DOSEN PENGAMPU : Linda Marni,S.Pd,S.Kep,M.Mkes

Program Studi DIII Keperawatan

Jurusan Kesehatan dan Rekreasi

Fakultas Pendidikan Psikologi dan Kesehatan

Universitas Negeri Padang

2021

1
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat

dan karunia-Nya, sehingga makalah ini yang berjudul “TEORI

KEPERAWATAN JEAN WATSON” telah dapat penulis selesaikan dengan baik.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu syarat untuk tugas mata kuliah Konsep

Dasar Keperawatan.

Pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan

terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen mata kuliah Pendidikan anti korupsi yang

telah memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan serta motivasi kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih ada kekurangan dan

kelemahan serta keterbatasan yang penulis miliki. Dengan segala kerendahan hati

penulis mengharapkan saran yang sifatnya membangun dari semua pembaca dan

semoga makalah ini bermanfaat bagi Kemajuan D-III Keperawatan di masa

mendatang.

Padang, 4 September 2021

Febrina Sundari

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................2

DAFTAR ISI ............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................4

A. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................4

C. TUJUAN MASALAH .....................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................5

A. Teori Keperawatan Menurut Jean Watson ....................................................5

B. Pengembangan Filosofi Humanistik dan Sistem Nilai serta Dasar Seni.......6

C. Asumsi Dasar Teori Ilmu Keperawatan Watson. ..........................................7

BAB III PENUTUP ................................................................................................8

A. KESIMPULAN .............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam memahami konsep keperawatan Jean Watson terkenal dengan teori

pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur padangan Watson ini

didasari pada unsur teori kemanusiaan. Teori Jean Watson yang telah

dipublikasikan dalam keperawatan adalah “human science and human care”.

Watson percaya bahwa fokus utama dalam keperawatan adalah pada carative

factor, yang bermula dari perspektif humanistik yang dikombinasikan dengan

dasar pengetahuan ilmiah.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Teori Keperawatan Menurut Jean Watson.

2. Pengembangan Filosofi Humanistik dan Sistem Nilai serta Dasar

Seni.

3. Asumsi Dasar Teori Ilmu Keperawatan Watson.

C. TUJUAN MASALAH

1. Mengetahui Teori Keperawatan Menurut Jean Watson.

2. Mengetahui Mengapa Perawat Perlu Mengembangkan Filosofi dan

Sistem Nilai serta Dasar Seni.

3. Mengetahui Asumsi Dasar Tentang Teori Keperawatan Watson.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Keperawatan Menurut Jean Watson

Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori

pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini,

didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami

bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling

berhubungan di antaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang

meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan

ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan

aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk

integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan

kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan), yaitu

kebutuhan aktulisasi diri. Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam

keperawatan adalah “human science and human care”. Caring merupakan bentuk

kepedulian perawat terhadap klien sebagai bentuk perhatian, penghargaan dan

mampu memenuhi kebutuhannya. Watson menempatkan caring sebagai dasar dan

sentral dalam praktek keperawatan. Caring memberikan kemampuan pada perawat

untuk memahami dan menolong klien. Seorang perawat harus memiliki kesadaran

tentang asuhan keperawatan, dalam memberikan bantuan bagi klien dalam

mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian dengan damai.

5
B. Pengembangan Filosofi Humanistik dan Sistem Nilai serta Dasar Seni

Watson percaya bahwa fokus utama dalam keperawatan adalah pada carative

factor, yang bermula dari perspektif humanistik yang dikombinasikan dengan dasar

pengetahuan ilmiah. Oleh karena itu, perawat perlu mengembangkan filosofi

humanistik dan system nilai, serta seni yang kuat. Filosofi humanistik dan system

nilai ini menjadi fondasi yang kokoh bagi ilmu keperawatan, sedangkan dasar seni

dapat membantu perawat mengembangkan visi mereka, serta nilai-nilai dunia dan

keterampilan berpikir kritis. Pengembangan keterampilan berpikir kritis dibutuhkan

dalam asuhan keperawatan, namun fokusnya lebih pada peningkatan kesehatan,

bukan pengobatan penyakit.

Dalam Theory of Human Care mengungkapkan bahwa ada sepuluh carative

factor yang dapat mencerminkan perilaku caring dari seorang perawat. Sepuluh

faktor tersebut adalah :

1. Membentuk sistem nilai humanistik-altruistik.

2. Menanamkan keyakinan dan harapan.

3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain.

4. Membina hubungan saling percaya dan saling membantu.

5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negative.

6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis dalam

pengambilan keputusan.

7. Meningkatkan proses belajar mengajar interpersonal.

8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan atau

memperbaiki mental, sosiokultural dan spiritual.

6
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

10. Mengembangkan faktor kekuatan eksistensial fenomenologis.

C. Asumsi Dasar Teori Ilmu Keperawatan Watson.

Beberapa asumsi dasar tentang teori ilmu keperawatan Watson, adalah sebagai

berikut :

a. Asuhan keperawatan dapat dilakukan dan dipraktikkan secara

interpersonal.

b. Asuhan terlaksana oleh adanya carative factor yang menghasilkan

kepuasan pada kebutuhan manusia.

c. Asuhan keperawatan efektif dapat meningkatkan kesehatan dan

perkembangan individu dan keluarga.

d. Respons asuhan keperawatan tidak hanya menerima seseorang

sebagaimana mereka sekarang, tetapi juga hal-hal yang mungkin

terjadi nantinya.

e. Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan

kemungkinan perkembangan potensi dan memberi keleluasaan bagi

seseorang untuk memilih kegiatan yang terbaik bagi dirinya dalam

waktu yang telah ditentukan.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Konsep keperawatan Jean Watson terkenal dengan teori pengetahuan

manusia dan merawat manusia. Padangan Watson ini didasari pada

unsur teori kemanusiaan. Teori Jean Watson memahami bahwa manusia

memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan di

antaranya :

1) Kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup).

2) Kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional).

3) Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi).

4) Kebutuhan organisasi, dan

5) kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk

pengembangan).

2. Dalam Theory of Human Care mengungkapkan bahwa ada sepuluh

carative factor yang dapat mencerminkan perilaku caring dari seorang

perawat.

3. Caring merupakan bentuk kepedulian perawat terhadap klien sebagai

bentuk perhatian, penghargaan dan mampu memenuhi kebutuhannya.

4. Caring memberikan kemampuan pada perawat untuk memahami dan

menolong klien. Seorang perawat harus memiliki kesadaran tentang

asuhan keperawatan, dalam memberikan bantuan bagi klien dalam

8
mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian

dengan damai.

5. Menurut Watson, fokus utama dalam keperawatan adalah pada carative

factor yang bermula dari perspektif humanistik kemudian

dikombinasikan dengan dasar pengetahuan ilmiah. Perawat perlu

mengembangkan filosofi humanistik dan system nilai, serta seni yang

kuat. Filosofi humanistik dan system nilai menjadi fondasi yang kokoh

bagi ilmu keperawatan.

6. Terdapat empat asumsi dasar tentang teori ilmu keperawatan Watson.

9
DAFTAR PUSTAKA

Budiono & Pertami Budi Sumirah. 2019. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:

Imprint Bumi Aksara.

Firmansyah Solehudin Cecep, Noprianti Richa, Karana Indra. Perilaku Caring

Perawat Berdasarkan Teori Jean Watson di Ruang Rawat Inap. 2019. Bandung:

Jurnal Kesehatan Vokasional. ISSN2541-0644 (print), ISSN 2599-3275 (online)

DOI https://doi.org/10.22146/jkesvo.40957 .

10

Anda mungkin juga menyukai