Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN


TEORI JEAN WATSON
DOSEN PENGAMPU
Ns. KUSTININGSIH, M.Kep., Sp.Kep., An

DISUSUN OLEH
Nama : Aini Nursajidah
NIM : 2010201138
Prodi : S1 Ilmu Keperawatan

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
T.A 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga saya sebagai penulis makalah ini dapat menyelesaikan tugas ini dengan
tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dalam Mata Kuliah
“Falsafah dan Teori Keperawatan” yang mengangkat pembelajaran dengan materi
“TEORI JEAN WATSON” . Kemudian, tak lupa shalawat serta salam selalu
tercurah kepada junjungan kita Rasuullah SAW yang telah memberikan pedoman
hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Dalam penulisan makalah ini, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih


kepada Dosen pengampu Mata Kuliah “Falsafah dan Teori Keperawatan”, kedua
orang tua, dan teman teman prodi S1 Keperawatan. Semoga, atas ditulisnya
makalah ini dapat berguna bagi siapapun yang membacanya. Apabila ada salah
kata atau penulisan saya mohon kritik sarannya
Terima kasih, semoga makalah ini dapat menjadi sumbangsih positif bagi kita
semua.

Wassalamualaikum wr. wb

Wonosobo, 10 Oktober 2020

Aini Nursajidah

Falsafah dan Teori Keperawatan 1 i Teori Jean Watson


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Biografi Jean Watson
B. Teori Keperawatan Watson
C. Aplikasi Teori Watson
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Falsafah dan Teori Keperawatan 2 Teori Jean Watson


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah keperawatan saat ini tidak lahir begitu saja, namun penuh perjuangan
dan banyak perubahan dari masa ke masa. Perubahan dan perkembangan
keperawatan tidak terlepas dari tokoh tokoh pendahulu perawat.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep
dalamkeperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti
aplikasi daris t r u k t u r keperawatan itu sendiri yang
m e m u n g k i n k a n p e r a w a t u n t u k mengaplikasikan ilmu yang pernah
didapat ditempat mereka bekerja dalam bataskewenangan sebagai seorang
perawat. Model konsep keperawatan ini digunakandalam menentukan
model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan
situasi tempat perawat tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek
keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai
yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin
dicapaidalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap
kebutuhansemua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang
dibutuhkan olehperawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai
kebutuhan pasien.Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya
mempelajari teori danmodel kons ep keperaw atan yang telah ada
s ebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan praktek, serta
profesi keperawatan. Pada kesempatankali ini kami mencoba memaparkan
“Philosophical Theory ofNursing: JeanWatson”

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui biografi Watson
2. Mengetahui kiprah Watson dalam dunia keperawatan
3. Mengetahui teori keperawatan Watson
4. Mengetahui aplikasi teori Watson

Falsafah dan Teori Keperawatan 1 Teori Jean Watson


C. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa
d a p a t mengambil makna dari filosofi teori keperawatan agar dapat
menerapkan pada praktek keperawatan baik dalam pendidikan pelayanan
dan penelitian.

Falsafah dan Teori Keperawatan 2 Teori Jean Watson


BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Jean Watson


Jean Watson adalah seorang ahli teori keperawatan yang lahir di Amerika
Serikat pada tahun 1961. Teorinya tentang perawatan manusia telah
menjadikannya salah satu tokoh paling menonjol di bidang ini. Dasar
pemikirannya adalah perlunya menghindari dehumanisasi pasien karena
birokratisasi sistem kesehatan yang hebat. Menurut tesis Watson, merawat orang
sakit harus dipraktikkan dengan cara yang lebih interpersonal dan harus
mempengaruhi aspek manusia maupun aspek spiritual dan transpersonal. Yang
terakhir dipahami sebagai fakta berhubungan dengan bagian terdalam dari pasien,
melampaui sekadar fisik. Watson adalah salah satu pendiri Pusat Perawatan
Manusia di Colorado, serta Lembaga Ilmu Perawatan Nirlaba, yang menyandang
namanya. Dia juga telah ditunjuk sebagai dokter kehormatan oleh delapan
universitas berbeda di seluruh dunia.
Setelah Watson menyelesaikan doktornya, ia mulai bekerja di School of
Nursing dan University of Health Sciences di Denver. Di sana, bersama dengan
beberapa rekannya, ia mendirikan Pusat Perawatan Manusia. Pusat ini adalah
yang pertama dari jenisnya di seluruh Amerika Serikat. Pada awal tahun 80-an ia
memutuskan untuk menghabiskan tahun sabat, yang ia dedikasikan untuk
menyelesaikan pelatihan profesionalnya di beberapa negara, seperti Selandia
Baru atau Australia. Sekembalinya ia melanjutkan dengan tugas mengajar di
Universitas dan terlibat dalam penciptaan program doktoral keperawatan. Dia
juga menjabat sebagai dekan Sekolah Keperawatan Universitas dari 1983 hingga
1990.
Setelah tahun cuti panjang pada tahun 2005, di mana ia melakukan
perjalanan Camino de Santiago di Spanyol, ia mendirikan sebuah lembaga
nirlaba: Institut Ilmu Perawatan Watson. Jean Watson adalah penulis berbagai
publikasi tentang keperawatan yang ditujukan untuk siswa di bidang ini.
Menurut kata-katanya sendiri "skala etika dan nilai-nilai perawatan,
penyembuhan dan kesehatan terdiri dari konteks profesional dan misi perawat
untuk masyarakat

Falsafah dan Teori Keperawatan 3 Teori Jean Watson


B. Teori Keperawatan Watson
1. Manusia sebagai Fokus Sentral Keperawatan
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya
untuk mendefinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan
aspek humanistik dari kehidupan (Watson 1979; Marriner-Tomey, 1994).
Tindakan keperawatan mengacu langsung padapemahaman hubungan antara
sehat, sakit dan perilaku manusia .Keperawatan memperhatikan peningkatan dan
mengembalikan kesehatan serta pencegahan penyakit.
Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkan pada asumsi
bahwa human science and human care merupakan domain utama dan menyatukan
tujuan keperawatan.Sebagai human science keperawatan berupaya
mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetia, humanities dan kiat/art
(Watson,1985). Sebagai pengetahuan tentang human care fokusnya untuk
mengembangkan pengetahuan yang menjadi inti keperawatan, seperti dinyatakan
oleh Watson (1985) " human care is the heart of nursing"
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori
pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini
didasari pada unsur teori kemanusiaan. Teori JW ini memahami bahwa manusia
memiliki empat cabang kebutuhan yang saling berhubungan, diantaraanya:
1. Kebutuhan Dasar Biofisikal (Kebutuhan untuk hidup) yang meliputi
kebutuhan Makan dan Cairan, Kebutuhan Eliminasi,dan Kebutuhan
Ventilasi
2. Kebutuhan Dasar Psikofisikal (Kebutuhan Fungsional) yang meliputi
Kebutuhan Aktifitas dan Istirahat, serta Kebutuhan Sexualitas     
3. Kebutuhan dasar Psikososial (Kebutuhan untuk Integrasi) yang
meliputi Kebutuhan untuk Berprestasi dan Berorganisasi
4. Kebutuhan dasar Intrapersonal dan Interpersonal (Kebutuhan untuk
Pengembangan) yaitu Kebutuhan Aktualisasi Diri.

Falsafah dan Teori Keperawatan 4 Teori Jean Watson


2. Sehat dan Kesehatan
Watson (1985:48) menyatakan " sehat sebagai unity and harmony within the
mind,body and soul. Its also associated with the degree of congruence between
the self as perceived and the self as experienced, such a viewed of health focuses
on the entire nature of the individual in his or her physical, social, esthetic and
moral realms-instead of just certain aspects oh human behavior and physiology."
Arti dari pernyataan Watson tersebut adalah sehat merupakan kondisi yang
selaras antara jiwa, badan,dan pikiran.

3.  Carrative Factor Carative Factor


menurut Watson adalah mencoba menghargai dimensi manusia dalam
perawatan dan pengalaman-pengalaman subjektif dari orang yang kita
rawat. Elemen-elemen yang terdapat dalam carative faktor adalah :
1. Nilai-nilai kemanusiaan dan altruistic (Humanistic-Altruistic
System Values)
2. Keyakinan dan harapan (Faith and Hope)
3. Peka pada diri sendiri dan kepada orang lain (Sensitivity to self and
others)
4. Membantu menumbuhkan kepercayaan,membuat hubungan
dalam perawatan secara manusiawi
5. Pengekspresian perasaan positif dan negative
6. Proses pemecahan masalah perawatan secara kreativ (creative
problem-solving caring process)
7. Pembelajaran secara transpersonal (transpersonal teaching learning)
8. Dukungan,perlindungan,perbaikan fisik,mental,social dan spiritual 
9. Bantuan kepada kebutuhan manusia (Human needs assistance)
10. Eksistensi fenomena kekuatan spiritual.

4. Clinical Caritas Process


Watson kemudian memperkenalkan “Clinical Caritas Process” (CCP),
untuk menempatkan carative faktor-nya,yang berasal dari bahasa yunani
“cherish”,yang berarti memberi cinta dan perhatian khusus. Jadi Clinical
Caritas Process adalah suatu praktek perawatan pasien dengan sepenuh hati
kesadaran, dan cinta. Merawat pasien dengan penuh kesadaran,sepenuh hati

Falsafah dan Teori Keperawatan 5 Teori Jean Watson


dan cinta. hadir secara jiwa dan raga,supportif dan mampu mengekspresikan
perasaan negative dan positif dari dasar-dasar nilai spiritual diri dalam
hubunganya dengan pasien sebagai one-being-cared-for.

5. Transpersonal Caring Relationship


Menurut Watson (1999), Transpersonal Caring Relationship itu
berkarakteriskkan hubungan khusus manusia yang tergantung pada: Moral
perawat yang berkomitmen melindungi dan meningkatkan martabat manusia
seperti dirinya atau lebih tinggi dari dirinya. Perawat merawat dengan
kesadaran yang dikomunikasikan untuk melestarikan dan menghargai
spiritual ,oleh karena itu tidak memperlakukan seseorang sebagai sebuah
objek. Perawatan berkesadaran bahwa mempunyai hubungan dan potensi
untuk menyembuhkan sejak,hubungan,pengalaman dan persepsi sedang
berlangsung.

6. Caring Occation Moment Caring


Occation Moment (tempat dan waktu) pada saat perawat dan orang lain
datang pada saat human caring dilaksanakan , dan dari keduanya dengan
fenomena tempat yang unik mempunyai kesempatan secara bersama datang
dalam moment interaksi human to human. Bagi Watson, bidang yang luar
biasa yang sesuai dengan kerangka refensi seseorang atau perasaan-perasaan
yang dialami seseorang , sensasi tubuh, pikiran atau kepercayaan spiritual,
tujuan-tujuan, harapan-harapan pertimbangan dari lingkungan, arti persepsi
seseorang kesemuanya berdasar pada pengalaman hidup yang dialami
seseorang, sekarang atau masa yang akan datang. Watson menekankan
bahwa perawat dalam hal ini sebagai care giver juga perlu memahami
kesadaran dan kehadiranya dalam moment merawat dengan pasienya , lebih
lanjut dari kedua belah pihak perawat maupun yang dirawat dapat
dipengaruhi oleh perawatan dan tindakan yang dilakukan keduanya , dengan
demikian akan menjadi bagian dari pengalaman hidupnya sendiri. Caring
occation bisa menjadi transpersonal bilamana memungkinkan adanya
semangat dari keduanya (perawat dan pasien) kemudian adanya kesempatan
yang memungkinkan keterbukaan dan kemampuan –kemampuan untuk
berkembang".

Falsafah dan Teori Keperawatan 6 Teori Jean Watson


C. Aplikasi teori Watson

.1 Dalam Praktik Keperawatan


Banyak institusi yang telah memberikan pendekatan secara
holistik untuk asuhan keperawatan yang men ggabungkan banyak
a s p e k d a r i k o m i t m e n t e o r i Wa t s o n u n t u k p e r a w a t a n . M i s a l n y a ,
jurnal keperawatan yang bersangkutan dengan pemberian asuhan
keperawatan, banyak yang mengacu pada teori Watson dan
memasukkan pentingnya merawat sebagai dasar dari keperawatan
(Banner, Boyd, Thompson, Cervantez, Buerhaus, & Leininger,
1986).

2. Dalam Pendidikan Keperawatan


Watson telah aktif dalam perencanaan kurikulum di
University of Colorado. Kerangkanya telah banyak diajarkan di
kurikulum sarjana muda keperawatan, termasuk Bellarmine
College di Louisville, Kentucky, Assumption College di
Worcester, Massachusetts, India State University di Terre Haute;
dan Florida Atlantic University di Boca Raton. Di samping itu,
konsep-konsep ini sekarang digunakan secara luas dalam program
keperawatan di Australia, Swedia, Finlandia, dan Inggris.

3. Dalam Penelitian Keperawatan


Watson dan rekannya meneliti kerangka perawatan dan tiba
pada persetujuan data empiris untuk teknik penelitian (Hester &
Ray,1987; Morse, Bottorff. Neander, & Solberg, 1991; Morse,
Solberg, Neander, Bottorff, & Johnson,1990; Watson, 1985;
Watson & Lea, 1997).Penelitian dan praktik harus fokus pada
hasil pasien baik subyektif dan obyektif , dalam menentukan
apakah kepedulian adalah esensi dari keperawatan. Pengembangan
perilaku dan perubahan prediksi sangat penting untuk
pengembangan lebih lanjut dari pekerjaan ini.

Falsafah dan Teori Keperawatan 7 Teori Jean Watson


4. Dalam Pengembangannya di Masa yang Akan Datang
Watson menulis tentang kekurangan metodologi ini untuk
m e m p e l a j a r i f e n o m e n a m u l t i d i m e n s i a s u h a n k e p e r a w a t a n . Wa t s o n
mengidentifikasi beberapa masalah untuk kondisi penelitian di
masa depan yang mendorong orang sebagai tujuan dan bukan
sarana dalam masyarakat yang modern dan juga telah
mengidentifikasi kondisi yang mem berikan perawatan ketika umat
m a n u s i a t e r a n c a m ( Wa t s o n , 1 9 8 5 a ) .

5 . N i l a i I s l a m d a r i Te o r i J e a n Wa t s o n
Nilai-nilai islam yang dapat kita petik serta berhubungan
d e n g a n t e o r i J e a n Wa t s o n “ P h i l o s o p h y a n d T h e S c i e n c e o f C a r i n g ”
antara lain terdapat pada beberapa firman-Nya, yaitu :
Allah berfirman :
1. “Dan orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian
mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
Mereka menyeruruh  (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah
yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka
taat kepada Allah dan Rasul-Nya." (Q.S. At-Taubah : 71).

2. “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan


dan taqwa,dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran,dan bertaqwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah maha berat siksa-Nya."
(Q.S. Al-Maa-idah : 2).

3. “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi


dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka (kejahatan)
itu bagi dirimu sendiri." ( Q.S. Al-Israa : 7).
 
4. “…dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik kepadamu…”  (Q.S. Al-Qashash : 77).

Falsafah dan Teori Keperawatan 8 Teori Jean Watson


5. “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu…” (Q.S. Ali Imran :159) .

6. Barang siapa yang berkeinginan untuk diselamatkan oleh Allah


dari bencana pada hari kiamat, maka bantulah orang yang
dalam kesulitan/hindarkan kesulitannya  (HR. Muslim).

7. Tiada beriman seorang dari kamu sehingga dia menyukai bagi


saudaranya apa yang dusukai untuk dirinya.  (HR. Ahmad).

Ayat-ayat Quran dan hadist di atas mendasari dari pelaksanaan


asuhan keperawatan islami yang diberikan oleh seorang perawat
muslim, ditambah dengan riwayat-riwayat   wanita-wanita di
zaman Rasulullah dalam melakukan perawatan, maka itulah yang
sebenarnya konsep “caring” dalam keperawatan Islam, bukan
hanya asuhan kemanusiaan dengan lemah lembut  berdasarkan
standar dan etika profesi, tetapi caring yang
didasari keimanan pada Allah dengan menjalankan perintah-Nya
melalui ayat-ayat Al-Quran dengan tujuan akhir mendapatkan
ridho Allah SWT.

Falsafah dan Teori Keperawatan 9 Teori Jean Watson


BAB III
KESIMPULAN

 
Konsep utama teori Jean Watson adalah “ Human Science and Human Care”, yang
fokusutamanya dalam keperawatan adalah careative factor , dimana dia berasal dari
humanistic perspective yang dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan
ilmiah.Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama keperawatan, yaitu
adanya unsur teori kemanuasian dalam pandangannya yang mengatakan bahwa
manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai perbedaan.

Falsafah dan Teori Keperawatan 10 Teori Jean Watson


DAFTAR PUSTAKA

https://id.thpanorama.com/articles/medicina/jean-watson-biografa-y-
teora.html#:~:text=Jean%20Watson%20adalah%20seorang
%20ahli,birokratisasi%20sistem%20kesehatan%20yang%20hebat..

http://sulutaktual.com/2020/01/30/filosofi-dan-teori-watson-tentang-
transpersonal-caring-filosofi-keperawatan/

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2009). Pengantar Konsep Dasar


Keperawatan Ed 2. Jakarta : Salemba Medika

S, Asmadi N. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC

Perry dan Potter. (2009). Fundamental Keperawatan Ed 7. Jakarta


: Salemba Medi

Falsafah dan Teori Keperawatan 11 Teori Jean Watson


Falsafah dan Teori Keperawatan 12 Teori Jean Watson

Anda mungkin juga menyukai