Anda di halaman 1dari 17

TEORI KEPERAWATAN MENURUT

WASTON
KELOMPOK 2 :
1.Aldo Andrian Pratama
2.M. Fikri Zalius
3.Dinda Pratiwi
4.Violin Amara Syaherna
5.Netasya Anggraini
6.Zakiyatuz Zhuhrah
Defenisi keperawatan menurut teori jean waston

Pengertian (Manusia Sebagai Fokus Sentral)


“Human care is the heart of nursing” (Watson: 1985)
Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkam pada
asumsi bahwa human science and human care merupakan domain
utama dan menyatukan tujuan keperawatan. Sebagai human science
keperawatan berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan
estetika, humanities, dan kiat/art (Watson, 1985).
Dalam pandangan keperawatan manusia dilihat sebagai sosok yang
utuh. Karena keutuhan ini maka manusia itu unik, berbeda dari manusia
lain. Manusia juga diyakini sebagai sistem terbuka (openned system),
yang berinteraksi dengan manusia lain dan lingkungannya secara
dinamis, dan berkesinambungan itu semua penting untuk perkembangan
personalnya.
Asumsi keperawatan menurut jean waston
Asumsi Dasar Science of Caring
Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip
dasar dari transpersonal caring. Watson meyakini bahwa jiwa
seseorang tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Watson
menyatakan tujuh asumsi tentang science of caring. Asumsi dasar
tersebut yaitu:
1. Asuhan keperawatan dapat dilakukan dan dipraktekkan
secara interpersonal.
2. Asuhan keperawatan terlaksana oleh adanya faktor
carativeyang menghasilkan kepuasan pada kebutuhan manusia.
3. Asuhan keperawatan yang efektif dapat meningkatkan
kesehatan dan perkembangan individu dan keluarga.
Asumsi keperawatan menurut jean waston

4. Respon asuhan keperawatan tidak hanya menerima


seseorang sebagaimana mereka sekarang, tetapi juga hal-hal
yang mungkin terjadi padanya nanti.
5. Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang
menawarkan kemungkinan perkembangan potensi dan member
keleluasaan bagi sesorang untuk memilih kegiatan yang terbaik
bagi dirinya dalam waktu yang telah di tentukan.
Asumsi keperawatan menurut jean waston
6. Asuhan keperawatan lebih “healthgenic” (menyehatkan) daripada curing
(pengobatan). praktek asuhan keperawatan terintegrasi antara pengetahuan biofisikal
dengan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan dan
membantu individu yang sakit. ilmu caring melengkapi curing.
7. Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.
Dalam penilaian Watson, penyakit mungkin saja teratasi dengan upaya pengobatan.
Akan tetapi, tanpa perawatan, penyakit itu akan tetap ada dan kondisi sehat tidak akan
tercapai. Caring merupakan intisari keperawatan dan mengandung arti responsive
antara perawat dan klien. Caring dapat membantu seseorang lebih terkontrol, lebih
berpengetahuan, dan dapat meningkatkan kesehatan
Sejarah keperawatan menurut teori waston
• Dr. Watson adalah seorang sarjana keperawatan Amerika
yang lahir di West Virginia dan sekarang tinggal di
Boulder, Colorado sejak tahun 1962. Dari University of
Colorado, ia meraih gelar sarjana di keperawatan dan
psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan mental-
kejiwaan, dan terus mendapatkan gelar Ph.D dalam
psikologi pendidikan dan konseling.
Sejarah keperawatan menurut teori waston
• Sekarang ini Dr. Jean Watson adalah seorang Profesor yang
membedakan keperawatan dan sebagai ketua Caring Science di
University of Colorado, Sekolah Keperawatan dan merupakan pendiri
Center for Human Caring di Colorado. Dia merupakan anggota dari
Amecican Academy of Nursing yang telah menerima penghargaan
nasional dan internasional. Dia telah menerbitkan berbagai karya yang
menjelaskan filsafat dan teori kepedulian manusia, yang dipelajari oleh
perawat di berbagai belahan dunia. Dasar dari teori keperawatan Jean
Watson di terbitkan pada tahun 1979 di keperawatan yaitu ”The
Philosphy and Science of Caring”. Pada tahun 1988, teorinya
diumumkan dalam “nursing: Human Science and Human Care”.
Postmodern Nursing and Beyond (1999). Assessing and Measuring
Caring in Nursing and Health Sciences (2002).
Konsep dasar teori keperawatan menurut waston
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori
pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini
didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami
bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan
di antaranya :
• Kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan
makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi.
• Kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas
dan istirahat, kebutuhan seksual.
• Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk
berprestasi, kebutuhan organisasi.
• Kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu
kebutuhan aktualisasi diri.
Konsep dasar teori keperawatan menurut waston
Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Watson
memahami bahwa manusia adalah mahluk yang sempurna
yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga
dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya
dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual
karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran,
badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut
keperawatan harus berperan dalam meninggalkan status
kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati
berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya
pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Pandang teori jean waston terhadap paragdima
• Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
1. Kemanusiaan (Human Being)
Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang lain dalam
memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh,
mau mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi umum,
manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu
manusia juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang
sempurna; tetapi dalam fungsi perkembangannya dia harus selalu beradaptasi dengan
lingkungan sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi konflik
(tentang konflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya krisis disepanjang
kehidupannya.
Pandang teori jean waston terhadap paragdima
2. Kesehatan
Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental , dan sosial yang baik. Akan
tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor lain yang dibutuhkan
untuk dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu:
1) Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial
seimbang/serasi.
2) Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan
lingkungannya.
3) Tidak adanya penyakit.
4) Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi sosial, dan
lingkungan
5) Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
6) Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa yang
dirasakan dengan apa yang dialami.
Pandang teori jean waston terhadap paragdima

• 3. Lingkungan sosial
Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah lingkungan sosial.
Masyarakat memberikan nilai yang menentukan terhadap bagaimana seharusnya
berkelakuan, dan tujuan apa yang harus dicapai. Nilai-nilai tersebut dipengaruhi oleh
lingkungan sosial, kultural, dan spiritual.
Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap masyarakat biasanya
mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain. Watson menyatakan bahwa
merawat, dan keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial
yang mempunyai beberapa orang yang saling peduli dengan yang lainnya. Sikap
merawat tidak diturunkan dari generasi ke generasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari
kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang unik terhadap lingkungan.
Pandang teori jean waston terhadap paragdima

4. Keperawatan
Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan
pemulihan keadaan fisik. Keperawatan pada promosi
kesehatan awalnya sama dengan mengobati penyakit. Dia
melihat keperawatan dapat bergerak dari dua area, yaitu:
masalah penanganan stres dan penanganan konflik. Hal ini
dapat menunjang tersedianya perawatan kesehatan yang
holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari praktik
keperawatan.
Aplikasi teori terhadap asuhan keperawatan

METODE PENELITIAN
• Dalam penelitian ini penulis akan mengurai laporan
kasus/asuhan keperawatan yang diberikan pada An. S
dengan mengaplikasikan teori model Jean Watson yang
dilaksanakan selama 1 minggu pada tanggal 20-28 Mei
2017 dengan menggunakan metode proses keperawatan
yang meliputi pengkajian, diagnose keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi asuhan
keperawatan ini.
Keunggulan dan Kelemahan dari teori jean
watson
Keunggulan aplikasi teori Jean Watson
• Seperti kita ketahui bahwa teori Jean Watson fokus pada
cara merawat keluarga yang sakit, dimana nantinya orang
tua mampu melakukan perawatan pada anak anaknya
yang sakit Hydrocephalus dengan tujuan untuk
peningkatan kesehatan. Keunggulan teori ini dalam
berkaitan dengan kasus Hydrocephalus adalah orang tua
An “S”faktor penyebab Hydrocephalus yaitu bisa karena
Kista Araknoid, Anomalia pembuluh darah, infeksi,
neoplasma, dan perdarahan.
Keunggulan dan Kelemahan dari teori jean
watson
• Kelemahan aplikasi teori Jean Watson
• Kelemahan teori Jean Watson ini menurut penulis adalah
kurang lengkapnya poin poin dalam pengkajian yang
mencakup kajian tentang pasien dengan penyakit
Hydrocephalus secara spesifik karena terlihat jelas
aplikasi teori keperawatan ini hanya berfokus pada
perawatan pasien yang sakit sehingga penulis sedikit
kesulitan untuk menentukan diagnosa keperawatan
prioritas.

Anda mungkin juga menyukai