Anda di halaman 1dari 16

APLIKASI TEORI DAN MODEL

DISUSUN OLEH KELOMPOK IV

 
KEPERAWATAN JEAN WATSON
Rifka NPM : 1220032
Rifka NPM :
1220032
Iyus NPM :
1220021
Didik NPM :
1220031
Fajar NPM :
1220024
Andri NPM :
1220038
Desi NPM :
1220037
Nur Alisa NPM :
1220044
TEORI KEPERAWATAN
Teori keperawatan adalah suatu kerangka kerja yang
terorganisir konsep dan tujuan yangdirancang
untukmemandu praktik keperawatan dengan cara
menggambarkan, menjelaskan,memprediksi atau
meresepkan praktikkeperawatan.
Jean Watson lahir pada tahun 1940, dia
adalah Bachelor of Science dalam
Keperawatan, Master of Science dalam
Psychiatric / Mental Health Nursing dari
University of Colorado - Danver, serta PhD
dalam Educational Psychology
 Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah
Human Science and Human Care. Watson percaya bahwa fokus utama dalam
keperawatan adalah pada faktor care/ perhatian pada perawatan yang
asalnya dari humanistik perspektif dan dikombinasikan dengan dasar ilmu
pengetahuan. Tolak ukur pandangan Watson didasari pada unsur teori
kemanusiaan.
 Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4
bagian kebutuhan dasar manusia yang saling berhubungan antara kebutuhan
yang satu dengan kebutuhan yang lain. Berdasarkan dari empat kebutuhan
tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang
sempurna dan memiliki berbagai ragam perbedaan, sehingga dalam upaya
mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik,
mental, sosial, serta spiritual
TEORI KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON

MANUSIA SEBAGAI FOKUS SENTRAL

SEHAT / KESEHATAN

LINGKUNGAN SOSIAL

KEPERAWATAN
Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkan pada asumsi bahwa
human science and human care merupakan domain utama dan menyatukan
tujuan keperawatan. Sebagai human science keperawatan berupaya
mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetika, humanities dan kiat/art
(Watson,1985).
Sebagai pengetahuan tentang human care fokusnya untuk mengembangkan
pengetahuan yang menjadi inti keperawatan, seperti dinyatakan oleh Watson
(1985) human care is the heart of nursing. Pandangan tentang keperawatan
sebagai sains tentang human care adalah komprehensif. Menurut pandangan
Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang lain dalam memberikan
pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh, mau
mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi
umum, manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks yang integritasi dalam
dirinya. Selain itu manusia juga dinilai sempurna, karena bagian bagian tubuhnya
mempunyai fungsi yang sempurna, tetapi dalam fungsi perkembangannya dia
harus selalu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Watson (1985) mengungkapkan bahwa : “ Sehat merupakan kondisi yang
utuh dan selaras antara badan,pikiran dan jiwa “, dan ini berkaitan
dengan tingkat kesesuaian antara diri yang dipersepsikan dan diri yang
diwujudkan. Pandangan tentang kesehatan berfokus pada individu secara
utuh meliputi hal-hal yang bersifat fisik,sosial,etis dan moral, tidak
sekedar berfokus pada aspek-aspek perilaku dan fisiologi manusia semata.
Dari beberapa konsep sehat (dan sakit/illness) dapat dikemukakan beberapa hal prinsip antara lain :

a. Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang yang sifatnya multidimensional, yang dapat berfluktuasi
tergantung dari interrelasi antara faktor-faktor yang mempengaruhi.

b. Kondisi sehat dapat terwujud bila kebutuhan dasar manusiawinya terpenuhi.

c. Kondisi sehat dapat dicapai karena adanya kemampuan seseorang untuk beradaptasi terhadap lingkungan baik
internal maupun eksternal.

d. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang berhenti pada titik tertentu, tetapi berubah-ubah
tergantung pada kapasitasnya untuk berfungsi pada lingkungan yang dinamis.

e. Sehat sebagai suatu kondisi keseimbangan yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh (manusia) karena
keberhasilannya menyesuaikan diri terhadap pengaruh-pengaruh yang dapat mengganggu (agent,environment).

f. Carrative factor menurut Watson adalah mencoba menghargai dimensi manusia dalam perawatan dan pengalaman-
pengalaman subjektif dari orang yang kita rawat.
Carrative factor Elemen-elemen yang terdapat dalam carative factor adalah:
1) Nilai-nilai kemanusiaan dan Altruistik (Humanistic-Altruistic System Value ).
2) Keyakinan dan harapan (Faith and Hope).
3) Peka pada diri sendiri dan kepada oran lain (Sensitivity to self and others).
4) Membantu menumbuhkan kepercayaan,membuat hubungan dalam perawatan
secara manusiawi.
5) Pengekspresian perasaan positif dan negative.
6) Proses pemecahan masalah perawatan secara kreativ (creative problem-
solving caring process).
7) Pembelajaran secara transpersonal(transpersonal teaching learning).
8) Dukungan,perlindungan,perbaikan fisik,mental,social dan spiritual.
9) Bantuan kepada kebutuhan manusia (human needs assistance)\
10) Eksistensi fenomena kekuatan spiritual.
 Dari kesepuluh carrative factors, Caring dalam keperawatan
menyangkut upaya memperlakukan klien secara manusiawi dan utuh
sebagai manusia yang berbeda dari manusia lainnya (Watson,1985) ini
berkenaan dengan proses yang humanitis dalam menentukan kondisi
terpenuhi tidaknya kebutuhan dasar manusia dan melakukan upaya
pemenuhannya melalui berbagai bentuk
 Salah satu variabel yang memengaruhi masyarakat saat ini adalah lingkungan sosial. Masyarakat
memberikan nilai yang menentukan terhadap bagaimana seharusnya berkelakuan, dan tujuan apa
yang harus dicapai. Nilai nilai tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sosial, kultural, dan spiritual.

 Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap masyarakat biasanya mempunyai
seseorang yang care terhadap orang lain. Watson menyatakan bahwa merawat, dan keperawatan itu
ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang mempunyai beberapa orang yang
saling peduli dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak diturunkan dari generasi ke generasi,
melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang unikterhadap
lingkungan.
 Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan
fisik.
Transpersonal caring relationship
 Menurut Watson (1999),transpersonal caring relationship itu berkarakterisikkan hubungan khusus
manusia yang tergantung pada:

• Moral perawat yang berkomitmen melindungi dan meningkatkan martabat manusia seperti dirinya
atau lebih tinggi dari dirinya.

• Perawat merawat dengan kesadaran yang dikomunikasikan untuk melestarikan dan menghargai
spiritual,oleh karena itu tidak memperlakukan seseorang sebagai sebuah objek.

• Perawatan berkesadaran bahwa mempunyai hubungan dan potensi untuk menyembuhkan


sejak,hubungan,pengalaman dan persepsi sedang berlangsung.

• Hubungan ini menjelaskan bagaimana perawat telah melampaui penilain secara


objektif,menunjukkan perhatian kepada subjektifitas seseorang, dan lebih mendalami situasi
kesehatan diri mereka sendiri.kesadaran perawat menjadi perhatian penting untuk keberlanjutan
dan pemahaman terhadap persepsi orang lain.
• Pendekatan ini menyoroti keunikan dari kedua belah pihak,yaitu perawat dan pasien,dan juga
hubungan saling mneguntungkan antara dua individu,yang menjadi dasar dari suatu hubungan.oleh
karena itu,yang merawat dan yang di rawat keduanya terhubung dalam mencari makna dan
kesatuan,dan mungkin mampu merasakan penderitaan pasien.

• Istilah transpersonal berarti pergi keluar diri sendiri dan memungkinkan untuk menggapai
kedalaman spiritual dalam meningkatkan kenyamanan dan penyembuhan pasien.pada
akhirnya,tujuan dari transpersonal caring relationship adalah berkaitan dengan
melindungi,meningkatkan dan mempertahankan martabat,kemanusiaan,kesatuan dan keselarasan
batin.
CONTOH PENERAPAN TEORI JEAN WATSON
Masalah biofisik : makanan, cairan, eliminasi, dan ventilasi.

 Bagaimana pasien menilai tubuhnya?

 Apakah tubuhnya dalam batas normal sesuai dengan tinggi, berat, dan
umur?

Masalah psikofisik : aktifitas tubuh, seksualitas, kebutuhan untuk berprestasi,

 Apakah ia berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan umum sesuai dengan


umurnya?

 Apakah hubungannya dengan kelompok sebaya memuaskan?

 Bagaimana dia menilai kondisi seksualitasny?

 Apakah lingkungan mendukung perkembangan pribadinya

 Apakah pasien merasa mencintai dan dicintai?

Masalah interpersonal : kebutuhan untuk aktualisasi diri

 Bagaimana perasaan pasien perasaan pasien mengenai dirinya?

 Apakah dia menyukai dunianya?

 Apakah dia merasa telah mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya? .


KESIMPULAN

Konsep utama teori Jean Watson adalah Human Science and Human Care, yang
fokus utamanya dalam keperawatan adalah careative factor, dimana dia berasal dari
humanistic perspective yang dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan
ilmiah. Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama keperawatan, yaitu
adanya unsur teori kemanuasian dalam pandangannya yang mengatakan bahwa
manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai perbedaan.

Anda mungkin juga menyukai