Anda di halaman 1dari 3

KONSEP KEPERAWATAN BERDASARKAN TEORI JEAN WATSON

Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia
dan merawat manusia. Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean
Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling
berhubungan diantaranya :

 Kebutuhan dasar biofisikal


 Kebutuhan psikofisikal
 Kebutuhan psikososial
 Kebutuhan intra dan interpersonal

KONSEP CARING
Caring science merupakan suatu orientasi human science dan kemanusiaan terhadap proses,
fenomena, dan pengalaman human caring. Caring science juga meliputi seni dan kemanusiaan.
Transpersonal caring mengakui kesatuan dalam hidup dan hubungan yang terdapat dalam
lingkaran caringyang konsentrik dari individu, pada orang lain, pada masyarakat, pada dunia,
pada alam semesta.

Konsep – konsep utama Jean Watson adalah sebagai berikut :


a. Konsep tentang manusia
Manusia merupakan suatu fungsiyang utuh dari diri yang terintegrasi. Manusia pada
dasarnya ingin merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya dan merasa menjadi bagian
dari kelompok atau masyarakat, dan merasa dicintai dan merasa mencintai.
b. Konsep tentang Kesehatan
Kesehatan merupakan keutuhan dan keharmonisan pikiran fungsifisik dan funs
social.kesehatan merupakan keadaan terbebas dari penyakit, dan Jean Watson
menekankan pada usaha – usaha yang dilakukan untuk mncapai hal tersebut.
c. Konsep tentang Iingkungan
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan konstanta dalam setiap
keadaan dimasyarakat.Perilaku caring diwariskan dengan pengaruh budaya sebagai
strategiuntuk melalukan mekanisme koping terhadap lingkungan tertentu.
d. Konsep tentang Keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan. Pencegahan penyakit dang caring
ditujukan untuk pasien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.Keperawatan
berlandaskan kepada rasa kemanusiaan dan ilmu.

Aumsi - asumsi Utama Keperawatan Jean Watson sebagai berikut :


1. Asuhan keperawatan dapat didemostrasikan dan dipraktekkan dengan efektuf hanya
secara interpersonal.
2. Asuhan keperawatan terdiri dari kreatif factor yang menghasilkan kepuasan
terhadap kebutuhan manusia tertentu.
3. Asuhan keperawatan yang efektif meningatkan kesehatan dan pertumbuhan individu
dan keluarga.
4. Respon asuhan keoerawatan menerima seseorang tidak hanya sebagai dia saat ini,
tetapi juga menerima akan jadi apa dia kemudian.
5. Lingkungan asuhan keerawatan adalah sesuatu yang menawarkan perkembangan
dari potensi yang ada, dan disaat yang sama membiarkan seseorang untuk memilih
tindakan yang terbaik bagi dirinya saat itu.
6. Asuhan keperawatan lebih “ healthogenic “ dari pada curing.
7. Praktek asuhan keperawatan merupakan sentral bagi keperawatan.

 Penegasan – penegasan Teori

Watson yang terkenal dengan teori of human caring mempertegas bahwa sebagai jenis hubungan
dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan
melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi kesanggupan pasien untuk
sembuh.

 Penerimaan oleh komunitas keperawatan


Model Margaret Jean Watson dapat dianggap sebagai dasr dari profesi keperawatan. Ini
menunjukkkan pertimbangan keperawatan baik sebagai sebuah ilmu dan seni.

a. Praktek
Filsafatb Jean Watson dan ilmu merawat dapat diterapkan pada praktek ( a ) sebagai
sebuah organisasi atau ( b ) sebagai seorang individu.
b. Pendidikan
Watson menekankan pentingnya menggambarkan keperawatan dalam hal hubungan
perawat – pasien bukan pada prosedur dan tugas.
c. Penelitian
Ketika Watson menulis perawatan : Filsafat dan Ilmu Peduli, ia memperkenalkan
ilmu kepedulian manusia dan ini dengan cepat menjadi salah satu sumber yang
paling banyak digunakan dan di hormati model konseotual untuk keperawatan.

Ada sepuluh factor utama yang membentuk aktifitas perawatan, antara lain :
 Membentuk sistem nilai humanistic altruistic.
 Membangkitkan rasa percaya dan harapan.
 MEngembangkan kepekaan kepada diri sendiri, mauoun kepada orang lain.
 Mengembangkan hubungan yang sesuai harapan pasien / “ helping trust “.
 Meningkatkan intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan baik positif, mauoun negatif.
 Menggunakan metode ilmiah “ problem solving “yang sistematik untuk mengambil
keputusan.
 Meningkatkan hubungan interpersonal “ teacing – learning “.
 Memberikan dukungan / sufort , melindungi, dan membantu memperbaiki kondisi
mental, fisik, social – kultural, serta spiritual.
 Bantuan yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia.
 Menghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai