Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN MENURUT

JEAN WATSON

Oleh
Indri Indriani
BIOGRAFI JEAN WATSON
Margareth Jean Harman Watson lahir 21 Juli
1940 di Virginia Barat bagian selatan dan besar di
sebuah kota kecil Welch di pegunungan Appalachian.
University of Colorado, ia meraih gelar sarjana di
keperawatan dan psikologi, gelar master di keperawatan
kesehatan mental-kejiwaan, dan terus mendapatkan
gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan konseling.
Dia telah menerbitkan berbagai karya yang
menjelaskan filsafat dan teori kepedulian manusia, yang
dipelajari oleh perawat di berbagai belahan dunia. Dasar
dari teori keperawatan Jean Watson di terbitkan pada
tahun 1979 di keperawatan yaitu ”The Philosphy and
Science of Caring”. Pada tahun 1988, teorinya
diumumkan dalam “nursing: Human Science and
Human Care”. Postmodern Nursing and Beyond (1999).
Lanjutan .....

Watson (1988) dan George (1990) mendefenisikan caring lebih dari sebuah
exisestensial philosophy, ia memandang sebagai dasar spiritual, baginya
caring adalah ideal moral dari keperawatan. Manusia akan eksistensi bila
dimensi spritualnya meningkat ditunjukkan dengan penerimaan diri,
tingkat kesadaran diri yang tinggi, kekuatan dari dalam diri, intuitif. Caring
sebagai esensi dari keperawatan berarti juga pertanggung jawaban
hubungan antara perawat-klien, dimana perawat membantu memperoleh
pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.
“Theory of Human Caring” (Watson), mempertegas jenis hubungan
dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk
meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia yang mempengaruhi
kesanggupan pasien untuk sembuh.
Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkam pada
asumsi bahwa human science and human care merupakan domain
utama dan menyatukan tujuan keperawatan. Sebagai human science
keperawatan berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan
estetika, humanities, dan kiat/art (Watson, 1985 ).
Dalam pandangan keperawatan manusia dilihat sebagai sosok yang
utuh. Karena keutuhan ini maka manusia itu unik, berbeda dari manusia lain.
Manusia juga diyakini sebagai sistem terbuka (openned system), yang
berinteraksi dengan manusia lain dan lingkungannya secara dinamis, dan
berkesinambungan itu semua penting untuk perkembangan personalnya.
KEBUTUHAN MANUSIA
MENURUT JEAN WATSON
ASUMSI DASAR SCIENCE OF
CARING

 Asuhan keperawatan dapat dilakukan dan dipraktekkan secara interpersonal.


Asuhan keperawatan terlaksana oleh adanya faktor carative yang menghasilkan kepuasan
pada kebutuhan manusia.
Asuhan keperawatan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan perkembangan
individu dan keluarga.
Respon asuhan keperawatan tidak hanya menerima seseorang sebagaimana mereka
sekarang, tetapi juga hal-hal yang mungkin terjadi padanya nanti.
Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan kemungkinan
perkembangan potensi dan member keleluasaan bagi sesorang untuk memilih kegiatan yang
terbaik bagi dirinya dalam waktu yang telah di tentukan.
Asuhan keperawatan lebih “ healthgenic” (menyehatkan) daripada curing (pengobatan).
Praktek asuhan keperawatan terintegrasi antara pengetahuan biofisikal
dengan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan dan
membantu individu yang sakit. Ilmu caring melengkapi curing.
 Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.
FAKTOR CARATIVE TEORI
WATSON

1. Membentuk sistem nilai humanistik-altruistik.


2. Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope).
3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan oranglain.
4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-trust).
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positf dan negatif.
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis dalam
pengambilan keputusan.
7. Meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal.
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan/atau
memperbaiki mental, sosiokultural dan spiritual.
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
10. Mengembangkan faktor kekuatan eksistensial-fenomenologis.
PARADIGMA KEPERAWATAN
MENURUT WATSON

Kemanusiaan
(Human
Being)

Keperawatan Kesehatan

Lingkungan
sosial
KONSEP SEHAT SAKIT

Jean Watson mendefinisikan sehat sebagai kondisi yang utuh dan


selaras antara badan, pikiran, dan jiwa, ini berkaitan dengan tingkat
kesesuaian antara diri yang dipersepsikan dan diri yang diwujudkan. Dari
beberapa konsep sehat sakit di atas dapat dikemukakan beberapa hal prinsip,
antara lain:
Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang yang sifatnya
multidimensional, yang dapat berfluktuasi tergantung dari interrelasi antara
faktor-faktor yang mempengaruhi.
Kondisi sehat dapat dicapai, karena adanya kemampuan seseorang untuk
beradaptasi terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal.
Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang terhenti pada titik
tertentu, tetapi berubah-ubah tergantung pada kapasitasnya untuk berfungsi
pada lingkungan yang dinamis.

Anda mungkin juga menyukai