Oleh : Kelompok 3
Watson (1985:48) menyatakan " sehat sebagai unity and harmony within the mind,body and
soul. Its also associated with the degree of congruence between the self as perceived and
the self as experienced, such a viewed of health focuses on the entire nature of the
individual in his or her physical, social, esthetic and moral realms-instead of just certain
aspects oh human behavior and physiology."
Dari beberapa konsep sehat (dan sakit/illness) diatas dapat dikemukakan beberapa hal
prinsip antara lain :
3) Kondisi sehat dapat dicapai karena adanya kemampuan seseorang untuk beradaptasi
terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal.
4) Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang berhenti pada titik tertentu,
tetapi berubah-ubah tergantung pada kapasitasnya untuk berfungsi pada lingkungan yang
dinamis.
5) Sehat sebagai suatu kondisi keseimbangan yang dinamis antara bentuk dan fungsi
tubuh (manusia) karena keberhasilannya menyesuaikan diri terhadap pengaruh-pengaruh
yang dapat mengganggu (agent,environment).
C. Carrative Factor
3. Peka pada diri sendiri dan kepada orang lain (Sensitivity to self and others)
4. Membantu menumbuhkan kepercayaan,membuat hubungan dalam perawatan secara
manusiawi
Pendekatan ini menyoroti keunikan dari kedua belah pihak,yaitu perawat dan
pasien,dan juga hubungan saling mneguntungkan antara dua individu,yang menjadi dasar
dari suatu hubungan. Oleh karena itu,yang merawat dan yang di rawat keduanya terhubung
dalam mencari makna dan kesatuan,dan mungkin mampu merasakan penderitaan pasien.
Istilah transpersonal berarti pergi keluar diri sendiri dan memungkinkan untuk
menggapai kedalaman spiritual dalam meningkatkan kenyamanan dan penyembuhan
pasien. Pada akhirnya,tujuan dari transpersonal caring relationship adalah berkaitan dengan
melindungi,meningkatkan dan mempertahankan martabat ,kemanusiaan,kesatuan dan
keselarasan batin
Caring Occation Moment (tempat dan waktu) pada saat perawat dan orang lain
datang pada saat human caring dilaksanakan , dan dari keduanya dengan fenomena tempat
yang unik mempunyai kesempatan secara bersama datang dalam moment interaksi human
to human.
Bagi Watson (1988 b, 1999) bidang yang luar biasa yang sesuai dengan kerangka
refensi seseorang atau perasaan-perasaan yang dialami seseorang , sensasi tubuh, pikiran
atau kepercayaan spiritual , tujuan-tujuan, harapan-harapan pertimbangan dari lingkungan,
arti persepsi seseorang kesemuanya berdasar pada pengalaman hidup yang dialami
seseorang, sekarang atau masa yang akan datang. Watson (1999) menekankan bahwa
perawat dalam hal ini sebagai care giver juga perlu memahami kesadaran dan kehadiranya
dalam moment merawat dengan pasienya , lebih lanjut dari kedua belah pihak perawat
maupun yang dirawat dapat dipengaruhi oleh perawatan dan tindakan yang dilakukan
keduanya , dengan demikian akan menjadi bagian dari pengalaman hidupnya sendiri. Caring
occation bisa menjadi transpersonal bilamana memungkinkan adanya semangat dari
keduanya (perawat dan pasien) kemudian adanya kesempatan yang memungkinkan
keterbukaan dan kemampuan –kemampuan untuk berkembang". (A.Aziz Alimul Hidayat
2002 hal. 116-117)
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. 2005 “Fundamental Keperawatan volume 1”, Buku Kedokteran. EGC. Jakarta
http://putrieazzulla.blogspot.com/2010/11/teori-jean-watson.html